Jumaat, 4 Disember 2015

Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit

Yesus di hadapan Mahkamah Agama

59 Imam-imam kepala, malah seluruh mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, 60 tetapi mereka tidak memperolehinya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, 61 yang mengatakan: " Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari." 
62 Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepadaNya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau? 63 tetapi Yesus diam. Lalu kata Imam Besar itu kepadaNya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." 
64 jawab yesus : " Engkau telah mengatakannya kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." 
(Matius 26: 59-64) 
__________________________


     Pengakuan Yesus tentang diriNya seperti yang tertulis dalam Taurat, nubuatan nabi-nabi dan juga lirik-lirik dalam Mazmur telah mempercepatkan penghakiman oleh mahkamah Agama ke atas Yesus. 65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah.  Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujatNya.  66 Bagaimana pendapat kamu? Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati."  Pengakuan Yesus dengan perkataan-perkataan "...datang di atas awan-awan di langit" sebenarnya tidaklah mengelirukan 'pemikiran' (unrenewed precepts) para imam dan para saksi.  Mereka amat arif dengan frasa "awan-awan di langit" yang merujuk kepada Kemuliaan Tuhan YHVH.  Justeru itu, pengakuan Kristus bahawa dia adalah YHVH telah memuaskan keinginan buta para imam agar fikir mereka, mereka telah berjaya untuk menghukum Dia yang mengaku jelmaan YHVH dalam daging! Yesus terbukti menghujat YHVH menurut penghakiman mahkamah Agama; namun Dia sesungguhnya adalah Roh YHVH dalam Perjanjian Lama.   Berikut adalah beberapa petikan, seimbas lalu, yang menjelaskan bahawa frasa profetik "datang di atas awan-awan di langit" adalah merujuk kepada kemuliaan hadirat Tuhan; justeru itu, suatu kenyataan yang jelas tentang pengakuan Yesus sebagai Ilahi.


1) "datang di atas awan-awan di langitmenurut petikan tertentu dalam Taurat
9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." 18 Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN. Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat.  (Keluaran 19:9,18)

Maka Musa mendaki gunung dan awan itu menutupinya. Kemuliaan TUHAN diam di atas gunung Sinai, dan awan itu menutupinya enam hari lamanya; pada hari ketujuh dipanggilNyalah Musa dari tengah-tengah awan itu. Tampaknya kemuliaan TUHAN sebagai api yang menghanguskan di puncak gunung itu pada pemandangan orang Israel. Masuklah Musa ke tengah-tengah awan itu dengan mendaki gunung itu. Lalu tinggallah ia di atas gunung itu empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya. (Keluaran 24:15-18)

2) "datang di atas awan-awan di langit" menurut petikan tertentu menurut nubuatan Nabi-Nabi

Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan, dan baiklah ditumbuhkannya keadilan! Akulah TUHAN yang menciptakan semuanya ini."  (Yesaya 45:8)

13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapanNya. 14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.  (Daniel 7:13-14)

"Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia ; juga mereka yang telah menikam Dia.  Dan kuasa bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin." Wahyu. 1: 7 (St. John).

3) "datang di atas awan-awan di langit" menurut petikan tertentu menurut Kitab Mazmur

Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami, kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatanNya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukanNya. Telah ditetapkanNya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberiNya di Israel; nenek moyang kita diperintahkanNya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka, dituntunNya mereka dengan awan pada waktu siang, dan semalam suntuk dengan terang api;  (Mzm 78:3-5,14)


Penulis tidak akan menghuraikan perihal penghakiman Mahkamah Agama itu, tetapi akan membahagikan sesuatu tentang misteri mengenai "Dia yang datang di atas awan-awan di langit;" ia adalah frasa profetik perihal Kemuliaan hadirat Roh Tuhan.  Yesus dihakimi dan disalibkan sebagai seorang manusia yang paling rendah darjat, iaitu sebagai hamba yang dijual dengan 30 uang perak, dan juga sebagai penghujat Tuhan Agama perjanjian Lama.  Namun, kematiannya itulah yang menjadi Karya AgungNya; dalam kematianNya, kehendak Tuhan telah digenapi kerana ia menjadi korban penebus dosa: Jurupenebus.  Oleh hikmatnya ia membenarkan banyak orang. (Lihat Yesaya 53) Oleh kematianNya, pulau-pulau telah bernyanyi, nyanyian baru bagi Tuhan, dan memuji-muji Tuhan.

Kenapa Yesus Kristus mengatakan bahawa dia datang di atas awan-awan di langit?

"Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia ; juga mereka yang telah menikam Dia.  Dan kuasa bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin." Why. 1: 7

                                    
                                 


              

     Dia yang ditakdirkan sebagai "Domba Tuhan yang menghapuskan dosa-dosa dunia," telah berkata bahawa mulai sekarang (pada waktu Ia dihakimi manusia) engkau (imam besar) akan melihat dia "datang di atas awan-awan di langit" kerana perkataan-perkataan itu merujuk kepada kemuliaanNya sebagai "co-partner" Trinitas: Hakim kepada segala ciptaan! Dan dalam seluruh nubuatan dalam kitab-kitab suci, frasa profetik tersebut merujuk kepada Kristus yang dimuliakan dihadapan Bapa. Ia juga merujuk kepada kuasa yang dianugerahkan oleh Bapa bahawa kuasa Penghakiman dan penghukuman telah diserahkan kepada Anak Manusia yang memegang segala kunci maut dan kerajaan maut ( Wahyu 1: 18). Ia juga membawa arti bahawa segala kematian adalah dibawah takluk kekuasaan Kristus, dan bukanlah di tangan si Ular Tua.  Kristus bukan sekadar sumber Kehidupan sahaja, tetapi dia juga mempunyai segala kekuasaan yang menjangkaui segala keujudan maut, atau "memegang segala kunci maut dan kerajaan maut" (Wahyu 1: 18).

...datang di atas awan-awan di langit

     "Awan" yang kelihatan oleh mata kasar di atas adalah salah satu 'elemen' pemandangan langit yang senantiasa menakjubkan kerana keajaibannya, dan memberikan inspirasi kepada semua manusia kerana kedudukannya yang berada senantiasa di semua lapisan langit; malah ia memberikan kegentaran dan kecemasan di hati manusia apabila awan-awan memberikan tanda-tanda tentang keadaan cuaca ribut petir yang dahsyat, ataupun pembentukan tanda-tanda angin puting-beliung. "Warna Putih-suci awan" tidaklah janggal jika ia dikaitkan secara simbolis dengan "Kemuliaan" Tuhan yang Mahakudus.  Namun, awan-aean itu benar-benar wujud sebagai manifestasi hadirat Roh-Raja segala raja.  Kemuliaan hadirat Roh Tuhan dikaitkan dengan kewujudan "awan-awan suci (bersifat roh)" yang berkepul-kepul. "Lalu awan itu menutupi kemah pertemuan, dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci,...kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci" (Kel. 40: 34, 35).

  Hadirat "awan-awan Tuhan" adalah kemuliaanNya yang memberikan keadilan kepada bangsa-bangsa (Mazmur 97: 6).  Hadirat Roh Tuhan itu akan kelihatan seperti "tiang awan dan berhenti di pintu kemah apabila nabi Musa memasuki Kemah" (Keluaran 33:9). Raja Daud bernyanyi bahawa "11 Ia mengendarai , lalu terbang, dan tampak di atas sayap angin. 12 Dan ia membuat kegelapan di sekelilingNya menjadi pondokNya; air hujan yang gelap, awan yang tebal." ( 2 Sam. 22: 11-12).  Ia juga adalah kemuliaannNya dalam murkaNya.  Siapakah di awan-awan yang sejajar dengan Tuhan yang sama seperti Tuhan di antara penghukuman Sorgawi? (Mazmur 89: 7). Orang-orang kudus yang kembali ke bumi seperti dalam Zakaria 14: 5b juga diberitakan sebagai "awan-awan untuk melayang-layang ke seluruh dunia, maka dilaksanakan nya apa yang dititahkanNya itu." (Barulah 6: 61). 

     Samada Tuhan menampakkan kemuliaanNya di atas tahktaNya, iaitu di atas Tabut Perjanjian, mahupun pada ketika ia murka, elemen-elemen langit jelas dinyatakan sebagai 'pelaksana' Firman Tuhan.  "Pujilah Tuhan...hai api, dan hujan es, salju, dan kabut (awan), angin badai yang melakukan FirmanNya (Mazmur 148: 8).  Kenapa elemen-elemen langit tersebut melaksanakan Firman?  Jawapannya adalah seringkasnya: kesemua elemen langit tersebut adalah "menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan (Karya) tanganNya " (Mazmur 19: 2).  "Fire, hail, snow, clouds, and stormy wind are fulfilling His Word."   Justeru itu, kita tahu bahawa pada kedatangan Kristus yang kedua, Kristus telah bernnubuat dalam Matius 24: 30 "Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan melihat Anak manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaanNya."   Dan, para malaikat adalah pelaksana Firmannya, dengan mendengar suara FirmanNya. (Lihat Mazmur 103: 20-21)

  "Awan-awan" (bersama Roh Tuhan) itu memberitakan kemuliaanNya sebagai Hakim,! kerana pemazmur bernyanyi "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tanganNya." Sebagaimana "awan-awan" itu muncul dalam hadirat Tuhan, maka demikianlah ia memberitakan kemuliaan Hakim, dan demikianlah ia memberitakan pekerjaan tanganNya.  Maka, bukan sahaja kita melihat awan-awan tetapi juga halilintar! 


  Sebelum Dia datang di atas awan-awan, telah dinubuatkan bahawa "gempa bumi akan terjadi yang dahsyat, dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah." " Bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi, bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang." "14 maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan bergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya."


Kenapakah  langit menyusut bagaikan gulungan kitab digulung?

     Untuk menjawab kenapa langit menyusut ketika "sebelum" Ia turun di atas awan-awan, maka perlulah diselidiki bagaimana Yesus Kristus naik ke sorga! "9...terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutupNya dari pandangan mereka.  10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, 11 dan berkata kepada mereka: " Hai orang-orang Galilee, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke Sorga." 

Mengapa pula "awan" perlu menutupNya?

     Kita tahu bahawa "awan" itu adalah seolah-olah entiti langit yang melaksanakan Firman! (Mazmur 148: 8).  Jelas, Tuhanlah yang menitahkan awan-awan itu agar ia menutupi Yesus Kristus yang terangkat naik. Dalam Mazmur 78: 23, Tuhan menitahkan awan-awan (malaikat kerub) supaya pintu-pintu Sorga dibuka!  Jika demikian, sudah tentu Dialah juga yang menitahkan "awan-awan" itu menutupiNya seolah-olah kelihatan sebagai menutupi pintu Sorga.  "He commanded the clouds above, and opened the doors of heaven; (Psalm 78: 23).  Juga sang pemazmur turut bernyanyi bahawa "He who covers the heaven with clouds," (Psalm 147: 8).

     Tidak menghairankan langit akan menyusut iaitu awan-awan akan mengulung seperti gulungan Kitab membuat bukaan "pintu" bagi "Pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya..." (Mazmur 19: 6).  Namun "awan-awan" (kerub) itu adalah bertabiat begitu kerana Roh Tuhanlah yang menitahkannya demikian.

Seimbas-lalu perihal "Langit" pada hari Pentakosta

     Pada hari Pentakosta iaitu kiraan 50 hari dari hari kebangkitan Yesus, entiti langit yang memberitakan pekerjaan tangan Tuhan ialah "angin" dan "api" sahaja.   "Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing." (Kisah 2: 2-3).  Oleh kerana Roh Kudus adalah disebut "Ruach Ha-kodesh," maka pemberitaan langit hanyalah melibatkan "angin" dan "api,' tepat seperti yang dinubuatkan oleh nubuatan para nabi.  "...4 yang membuat angin sebagai suruhan-suruhanMu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayanMu," (Mazmur 104: 4).   Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang melaksanakan karya Kristus kepada umat manusia di bumi: Firman Allah.  "He makes the winds His messengers, flaming fires His ministers" (Psalm 104: 4).  Kenapa pula hari Pentakosta tidak dikaitkan dengan "awan-awan," tetapi diberitakan oleh "angin" dan "api" sahaja ?

     Sebab "awan-awan" adalah pelaksana pemberitaan "Kemuliaan" Raja Tuhan, dan walaupun Roh Kudus itu Tuhan, tetapi kita tidak sebut Roh Kudus sebagai Raja.  Hanya Yahweh dan Yesus Kristus sahaja yang disebut Raja di atas segala raja kerana nama-nama mereka menyatakan kekuasaan karya, dan kerajaan Allah dijelaskan melalui nubuatan-nubuatan. Hanya YHVH dan Kristus yang diungkapkan oleh Firman yang "datang di atas awan-awan."

     Maka, "awan-awan" tidaklah dititahkan oleh Allah Bapa untuk menyatakan kemuliaan Tuhan sewaktu turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta! Demikian juga hal-nya ketika Roh Kudus mengurapi orang-orang yang dipilih Tuhan dalam Perjanjian Lama. Kemuliaan yang dinyatakan dengan pemberitaan "awan-awan" hanyalah menyertai hadirat Roh Ilahi yang digelar "Raja" iaitu Raja YHVH ataupun juga Raja Kristus Yesus yang akan datang kelak. Maka, Kristus yang yang dimuliakan Bapa, dan juga Dia yang kembali  "datang di atas awan-awan di langit."

     Kita tidak pernah gelar Tuhan Roh Kudus sebagai 'Raja' kerana gelaran sedemikian bukan sahaja ganjil, tetapi ia adalah frasa yang tidak menepati  bahasa profetik! Memang lucu tapi benar. Justeru itu, Pentakosta tidak dikaitkan dengan hadirat "awan-awan" dalam pemberitaan melalui awan-awan. Walaubagaimanpun, orang percaya bisa sahaja dapat melihat penglihatan-penglihatan "awan-awan" dalam doa-doa  peribadi mereka.


______________________________
                            to be continued.....
_______________________________





Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan "datang di atas awan-awan di langit"

Yesus di hadapan Mahkamah Agama

59 Imam-imam kepala, malah seluruh mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, 60 tetapi mereka tidak memperolehinya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, 61 yang mengatakan: " Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari." 62 Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepadaNya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau? 63 tetapi Yesus diam. Lalu kata Imam Besar itu kepadaNya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." 64 jawab yesus : " Engkau telah mengatakannya kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." (Matius 26: 59-64) 
__________________________


     Pengakuan Yesus tentang diriNya seperti yang tertulis dalam Taurat, nubuatan nabi-nabi dan juga lirik-lirik dalam Mazmur telah mempercepatkan penghakiman oleh mahkamah Agama ke atas Yesus.  65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah.  Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujatNya.  66 Bagaimana pendapat kamu? Mereka menjawab dan berkata: " Ia harus dihukum mati."  Pengakuan Yesus dengan perkataan-perkataan "...datang di atas awan-awan di langit" sebenarnya tidaklah mengelirukan 'pemikiran' (precepts) para imam dan para saksi.  Mereka amat arif dengan frasa "awan-awan di langit" yang merujuk kepada Kemuliaan Tuhan YHVH.  Justeru itu, pengakuan 'keilahian' Kristus bahawa dia adalah seperti YHVH telah memuaskan keinginan buta para imam. Mereka berfikir bahawa mereka telah berjaya untuk menghukum Dia; sedangkan Dialah sebenarnya yang berfirman dizaman Perjanjian Lama itu. Yesus terbukti menghujat YHVH menurut penghakiman mahkamah Agama; namun Dia sesungguhnya adalah Roh YHVH di zaman Perjanjian Lama itu.   Berikut adalah beberapa petikan yang menjelas bahawa frasa profetik "datang di atas awan-awan di langit" merujuk kepada kemuliaan hadirat Tuhan; justeru itu, suatu kenyataan yang jelas tentang pengakuan Yesus sebagai Ilahi.  Yesus Kristus mengakui bahawa dia adalah Ilahi; "Bapa dan Aku adalah satu!" (~Satu Roh). 


1) "datang di atas awan-awan di langitmenurut petikan tertentu dalam Taurat
9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." 18 Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN. Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat.  (Keluaran 19:9,18)

Maka Musa mendaki gunung dan awan itu menutupinya. Kemuliaan TUHAN diam di atas gunung Sinai, dan awan itu menutupinya enam hari lamanya; pada hari ketujuh dipanggilNyalah Musa dari tengah-tengah awan itu. Tampaknya kemuliaan TUHAN sebagai api yang menghanguskan di puncak gunung itu pada pemandangan orang Israel. Masuklah Musa ke tengah-tengah awan itu dengan mendaki gunung itu. Lalu tinggallah ia di atas gunung itu empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya. (Keluaran 24:15-18)

2) "datang di atas awan-awan di langit" menurut petikan tertentu menurut nubuatan Nabi-Nabi

Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan, dan baiklah ditumbuhkannya keadilan! Akulah TUHAN yang menciptakan semuanya ini."  (Yesaya 45:8)

13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapanNya. 14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.  (Daniel 7:13-14)

"Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia ; juga mereka yang telah menikam Dia.  Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin." Wahyu. 1: 7 (St. John).

3) "datang di atas awan-awan di langit" menurut petikan tertentu menurut Kitab Mazmur

Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami, kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatanNya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukanNya. Telah ditetapkanNya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberiNya di Israel; nenek moyang kita diperintahkanNya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka, dituntunNya mereka dengan awan pada waktu siang, dan semalam suntuk dengan terang api;  (Mzm 78:3-5,14)


     Penulis tidak akan menghuraikan perihal penghakiman Mahkamah Agama itu, tetapi akan membahagikan sesuatu tentang misteri mengenai "Dia yang datang di atas awan-awan di langit;" ia adalah frasa profetik perihal Kemuliaan hadirat Roh Tuhan.  Yesus dihakimi dan disalibkan sebagai seorang manusia yang paling rendah darjat, iaitu sebagai hamba yang dijual dengan 30 uang perak, dan juga sebagai penghujat Tuhan Agama perjanjian Lama.  Namun, kematiannya itulah yang menjadi Karya AgungNya; dalam kematianNya, kehendak Tuhan telah digenapi kerana ia menjadi korban penebus salah: Jurupenebus.  Oleh hikmatnya ia membenarkan banyak orang. (Lihat Yesaya 53) Oleh kematianNya, pulau-pulau telah bernyanyi, nyanyian baru bagi Tuhan, dan memuji-muji Tuhan.

Kenapa Yesus Kristus mengatakan bahawa dia datang di atas awan-awan di langit?

"Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia ; juga mereka yang telah menikam Dia.  Dan kuasa bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin." Why. 1: 7

     Dia yang ditakdirkan sebagai "Domba Tuhan yang menghapuskan dosa-dosa dunia," telah berkata bahawa mulai sekarang (pada waktu Ia dihakimi manusia) engkau (imam besar) akan melihat dia "datang di atas awan-awan di langit" kerana perkataan-perkataan itu merujuk kepada kemuliaanNya sebagai "co-partner" Trinitas: Hakim kepada segala ciptaan! Dan dalam seluruh nubuatan dalam kitab-kitab suci, frasa profetik tersebut merujuk kepada Kristus yang dimuliakan dihadapan Bapa. Ia juga merujuk kepada kuasa yang dianugerahkan oleh Bapa bahawa kuasa Penghakiman dan penghukuman telah diserahkan kepada Anak Manusia yang memegang segala kunci maut dan kerajaan maut ( Wahyu 1: 18). Ia juga membawa arti bahawa segala kematian adalah dibawah takluk kekuasaan Kristus, dan bukanlah di tangan si Ular Tua.  Kristus bukan sekadar sumber Kehidupan sahaja, tetapi dia juga mempunyai segala kekuasaan yang menjangkaui segala keujudan maut, atau "memegang segala kunci maut dan kerajaan maut" (Wahyu 1: 18).

...datang di atas awan-awan di langit

     "Awan" yang kelihatan oleh mata kasar di atas adalah salah satu 'fenomena' pemandangan langit yang senantiasa menakjubkan kerana keajaibannya, dan memberikan inspirasi kepada semua manusia kerana kedudukannya yang berada senantiasa di semua lapisan langit; malah ia memberikan kegentaran dan kecemasan di hati manusia apabila awan-awan memberikan tanda-tanda tentang keadaan cuaca ribut petir yang dahsyat, ataupun pembentukan tanda-tanda angin puting-beliung. "Warna Putih-suci awan" tidaklah janggal jika ia dikaitkan dengan "Kemuliaan" Tuhan yang Mahakudus.  Kemuliaan hadirat Roh Tuhan dikaitkan dengan kewujudan "awan-awan suci (bersifat roh)" yang berkepul-kepul. "Lalu awan itu menutupi kemah pertemuan, dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci,...kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci" (Kel. 40: 34, 35).

  Hadirat "awan-awan Tuhan" adalah kemuliaanNya yang memberikan keadilan kepada bangsa-bangsa (Mazmur 97: 6).  Hadirat Roh Tuhan itu akan kelihatan seperti "tiang awan dan berhenti di pintu kemah apabila nabi Musa memasuki Kemah" (Keluaran 33:9). Raja Daud bernyanyi bahawa "11 Ia mengendarai Kerub, lalu terbang, dan tampak di atas sayap angin. 12 Dan ia membuat kegelapan di sekelilingNya menjadi pondokNya; air hujan yang gelap, awan yang tebal." ( 2 Sam. 22: 11-12).  Ia juga adalah kemuliaannNya dalam murkaNya.  Siapakah di awan-awan yang sejajar dengan Tuhan yang sama seperti Tuhan di antara penghukuman Sorgawi? (Mazmur 89: 7).  Orang-orang kudus yang kembali ke bumi seperti dalam Zakaria 14: 5b juga diberitakan sebagai "awan-awan untuk melayang-layang ke seluruh dunia, maka dilaksanakan nya apa yang dititahkanNya itu." (Barukh 6: 61). 

     Samada Tuhan menampakkan kemuliaanNya di atas tahktaNya iaitu di atas Tabut Perjanjian, mahupun pada ketika ia murka, elemen-elemen langit jelas dinyatakan sebagai 'pelaksana' Firman Tuhan.  "Pujilah Tuhan...hai api, dan hujan es, salju, dan kabut (awan), angin badai yang melakukan FirmanNya (Mazmur 148: 8).  Kenapa elemen-elemen langit tersebut melaksanakan Firman?  Jawapannya adalah seringkasnya: kesemua elemen langit tersebut adalah "menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan (Karya) tanganNya " (Mazmur 19: 2).  "Fire, hail, snow, clouds, and stormy wind are fulfilling His Word."   Justeru itu, kita tahu bahawa pada kedatangan Kristus yang kedua, Kristus telah bernubuat dalam Matius 24: 30 "Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan melihat Anak manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaanNya."   

  "Awan-awan" (bersama Roh Tuhan) itu memberitakan kemuliaanNya sebagai Hakim,! kerana pemazmur bernyanyi "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tanganNya." Sebagaimana "awan-awan" itu muncul dalam hadirat Tuhan, maka demikianlah ia memberitakan kemuliaan Hakim, dan demikianlah ia memberitakan pekerjaan tanganNya.  Maka, bukan sahaja kita melihat awan-awan tetapi juga halilintar! 

  Sebelum Dia datang di atas awan-awan, telah dinubuatkan bahawa "gempa bumi akan terjadi yang dahsyat, dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah." " Bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi, bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang." "14 maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan bergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya."

Kenapakah  langit menyusut bagaikan gulungan kitab digulung?

     Untuk menjawab kenapa langit menyusut ketika "sebelum" Ia turun di atas awan-awan, maka perlulah diselidiki bagaimana Yesus Kristus naik ke sorga! "9...terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutupNya dari pandangan mereka.  10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, 11 dan berkata kepada mereka: " Hai orang-orang Galilee, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke Sorga." 

Mengapa pula "awan" perlu menutupNya?

     Kita tahu bahawa "awan" itu adalah seolah-olah entiti langit yang melaksanakan Firman! (Mazmur 148: 8).  Maksud firman 'awan-awan' adalah para malaikat. Ia juga diungkapkan sebagai "bintang-bintang" seperti dalam Kitab Wahyu. Jelas, Tuhanlah yang menitahkan awan-awan itu agar ia menutupi Yesus Kristus yang terangkat naik. Dalam Mazmur 78: 23, Tuhan menitahkan "clouds (Cherubim)mereka,ya pintu-pintu Sorga dibuka!  Jika demikian, sudah tentu Dialah juga yang menitahkan "awan-awan" itu menutupiNya seolah-olah kelihatan sebagai menutupi pintu Sorga.  "He commanded the clouds above, and opened the doors of heaven; (Psalm 78: 23).  Juga sang pemazmur turut bernyanyi bahawa "He who covers the heaven with clouds," (Psalm 147: 8).

     Tidak menghairankan langit akan menyusut iaitu awan-awan akan mengulung seperti gulungan Kitab membuat bukaan "pintu" bagi "Pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya..." (Mazmur 19: 6).  Namun "awan-awan" itu adalah bertabiat begitu kerana Roh Tuhanlah yang menitahkannya demikian.

Seimbas-lalu perihal "Langit" pada hari Pentakosta

     Pada hari Pentakosta iaitu kiraan 50 hari dari hari kebangkitan Yesus, entiti langit yang memberitakan pekerjaan tangan Tuhan ialah "angin" dan "api" sahaja.   "Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing." (Kisah 2: 2-3).  Oleh kerana Roh Kudus adalah disebut "Ruach Ha-kodesh," maka pemberitaan langit hanyalah melibatkan "angin" dan "api,' tepat seperti yang dinubuatkan oleh nubuatan para nabi.  "...4 yang membuat angin sebagai suruhan-suruhanMu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayanMu," (Mazmur 104: 4).   Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang melaksanakan karya Kristus kepada umat manusia di bumi: Firman Allah.  "He makes the winds His messengers, flaming fires His ministers" (Psalm 104: 4).  Kenapa pula hari Pentakosta tidak dikaitkan dengan "awan-awan," tetapi diberitakan oleh "angin" dan "api" sahaja ?

     Sebab "awan-awan" adalah pelaksana ('malaikat'~ Mazmur 103: 20-21) pemberitaan "Kemuliaan" Raja Tuhan, dan walaupun Roh Kudus itu Tuhan, tetapi kita tidak sebut Roh Kudus sebagai Raja.  Hanya Yahweh dan Yesus Kristus sahaja yang disebut Raja di atas segala raja kerana nama-nama mereka menyatakan kekuasaan karya, dan kerajaan Allah dijelaskan melalui nubuatan-nubuatan.

     Maka, "awan-awan" tidaklah dititahkan oleh Bapa untuk menyatakan kemuliaan Tuhan sewaktu turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta! Demikian juga hal-nya ketika Roh Kudus mengurapi orang-orang yang dipilih Tuhan dalam Perjanjian Lama. Kemuliaan yang dinyatakan dengan pemberitaan "awan-awan" hanyalah menyertai hadirat Roh Ilahi yang digelar "Raja" iaitu Raja YHVH dan juga Raja Kristus Yesus yang akan datang kelak.  Maka, Kristus yang yang dimuliakan Bapa, dan juga kembali dinyatakan sebagai "datang di atas awan-awan di langit."

     Kita tidak pernah gelar Tuhan Roh Kudus sebagai 'Raja' kerana gelaran sedemikian bukan sahaja ganjil, tetapi ia adalah frasa yang tidak menepati  bahasa profetik! Memang lucu tapi benar! Justeru itu, Pentakosta tidak dikaitkan dengan "awan-awan."  Walaubagaimanpun, boleh saja orang percaya dapat melihat penglihatan-penglihatan "awan-awan" dalam doa-doa  peribadi mereka; para malaikat senantiasa 'memerhatikan manusia di bumi, dan mereka senantiasa bersedia untuk melaksanakan FirmanNya menuruti suara FirmanNya.


______________________________
                            to be continued.....

Khamis, 26 November 2015

The handiwork is the "name"of God ....



 If you know the One who is the Giver of gifts then you should have asked Him to endow you with the gift of the Fear of the Lord in our daily 'entering.' St. Paul says "pursue love, yet desire earnestly spiritual gifts, but especially that you may prophesy." St. Paul wrote that "...but prophecy is for a Sign, not to unbelievers, but to those who believe."

                                                                               
...Prophecy for a sign.  A sign fulfills the Word"The Word is the lamp to our feet & the light to our paths."(Psalm 119: 105).
We don't know how God's Spirit is working unless He discloses "signs" which point to unknown future.  Therefore, we need "signs" from God in order to know the unknown future!  The Sign of the Son of Man shall appear after the proclamation of "heavens and skies" in the 6th Seal (Matthew 24: 29) concerning the coming Judge!



The heavens are telling His Glory, and the skies are proclaiming His Handiworks ('names") (Psalm 19: 1).
...and His Face was like the sun shining in its strength (Revelation 1: 16 b)
Is it referring to the literal tangible skies above us?? See the spiritual meaning ~Link "Heavens & Skies"






Psalm 19: 1-14

For the Choir director, A Psalm of David

1 The heavens are telling of the glory of God;
And  their expanse (skies) is declaring the work of His hands.

2 Day to day pours forth speech,
and night to night revels knowledge.
3 There is no Speech, nor are there words;
Their voice is not heard.

4 Their line (sound) has gone out through all the earth
and their utterances to the end of the world.
In them he has placed a tent for the sun,

5 Which is a bridegroom coming out of his chamber;
it rejoices as a strong man to run his course.


 6 His rising is from one end of the heavens,
and its circuit to the other end of them;
and there is nothing hidden from its heat.

7 The law of the Lord is perfect, restoring the soul;
The testimony of the Lord is sure, making wise the simple.

8 The precept of the Lord are right, rejoicing the heart;
The Commandment of the Lord is pure, enlightening the eyes.

9 The fear of the Lord is clean (pure), enduring forever;
The judgments of the Lord are true; they are righteous altogether.

10 They are more desirable than gold, yes, than much fine gold; sweeter also than honey and the drippings of the honeycomb.

11 Moreover, by them Your servant is warned;
In keeping them there is great reward.

12 Who can discern his errors? acquit me of hidden faults.

13 Also keep back Your servant from presumptous sins;
Let them not rule over me; Then I will be blameless,
And I shall be acquitted of great transgression.

14 Let the Words of my mouth and the meditation of my heart,
be acceptable in Your sight,
O lord, my rock and my Redeemer.


Reference

The Holy Bible. New American Standard Bible (NASB). Bible Gateway. 25 November 2015. <https://www.biblegateway.com.BibleGateway.com>

when-evening-comes-there-will-be-light...





Rabu, 25 November 2015

...."entering"...Psalm 24

The King of Glory Entering Zion.
A Psalm of David. (New American Standard Bible.)

1 The earth is the Lord’s, and all it contains,
The world, and those who dwell in it.

2 For He has founded it upon the seas
And established it upon the rivers

3 Who may ascend into the hill of the Lord?
And who may stand in His holy place?

4 He who has clean hands and a pure heart,
Who has not lifted up his soul to falsehood?
And has not sworn deceitfully

5 He shall receive a blessing from the Lord
And righteousness from the God of his salvation.

6 This is the generation of those who seek Him,
Who seek your face—even Jacob. Selah.

7 Lift up your heads, O gates,
And be lifted up, O ancient doors,
That the King of glory may come in!

8 Who is the King of glory?
The Lord strong and mighty,
The Lord mighty in battle.

9 Lift up your heads, O gates,
And lift them up, O ancient doors       
That the King of glory may come in

10 Who is this King of glory,
The Lord of hosts,
He is the King of glory, my Redeemer 

________________


Reference

The Holy Bible. New American Standard Bible (NASB).  Bible Gateway. 25 November 2015. <https://www.biblegateway.com.BibleGateway.com>

Selasa, 24 November 2015

To you it has been granted to know the mysteries. Is it?

Precaution : The above dates within that simple timeline are merely my personal predictions. Frankly speaking, they (the dates) weren't originated from the Spirit.   The dates guide the author's thoughts concerning the imminent mysterious return of the Judge.  Yes!, I must admit that without those predicted dates, my thoughts seem like constantly floating into the ocean of "only the Abba Father knows"! The 'dates,' therefore, somehow serve to be the navigational aids which help my thoughts, at least, to be berthed at some probable moments for spiritual inventories and personal prognostications...





     Though it is well known that "date-setting" of the Second Coming of Christ is fervently discouraged by the authorities of the Churches, and yet we just couldn't stop ourselves, "delving into knowing" the unbeknownst to the human fascinations. Every "vacuum" seeks satisfying answer;  denying such intellectual predisposition is undeniably depriving of our 'wounded' nature. Vacuum is always searching for satisfying interpretations and realities.   The known encrypted-mysteries do not permit my mortal mind to be content with the word called 'submission' unto the tangible authorities of the Scripture.

    Jesus frequently spoke to his audience in parables while he was walking on earth clothed with earthen vessel (Davidic righteous branch).  His disciples were curious to know the exact reason, and therefore they came and said to Him," 11 why do you speak to them in parables?  Jesus answered them, "To you it has been granted to know the mysteries of the kingdom of heaven, but to them it has not been granted. 12 for whoever has, to him have an abundance; but whoever does not have, even what he has shall be taken away from him."
 
     Jesus' words seemed to be very plain because he used ordinary words spoken by the common peoples in those days, and yet he spoke those words from the Spirit.  He didn't tell them those words right from his own thoughts.  Those Words were from the Spirit of the thoughts of His Father because Jesus Christ's mission is the Word of Father. Later, as written in the book of Revelation, when St. John's spirit  was brought into the presence of the Spirit of Truth, Christ revealed unto him in Revelation 19: 13 that "13 He (Christ) is clothed with a robe dipped in blood, and His name is called The Word of God."  In other words, the Spirit said unto St. John that Christ was the Melchizedek High Priest, and He is the divine Son of the Most High; Christ's mission or handiwork is 100 %, the Word of His Father.

"To you it has been granted to know the mysteries of the kingdom of heaven." 

     If the answer is yes,! then surely you have been "granted" with the gifts of the Seven-fold Spirit of God.  The Lord spoke to Moses concerning the shadow of the unseen primordial Seven-fold Spirit of Christ by commanding the ancient Israelite to make seven lamp-stands from hammered work of gold according to "the pattern which the Lord had shown to Moses on the Mountain, so he made the lamp-stand"  (see Exodus 25: 31-40; Numbers 8).

     More than 1,500 years later, in the book of Revelation, the seven golden Lamp-stands were the Body of Christ in Asia Minor, where each lamp-stand as according to the designated geographical location is prophetically disclosing the resonating spiritual exhortations and counsels concerning the universal paintings of faith among the believers throughout Church's age. The lamp-stand serves to be the "wick" of the spirit for every believer, so that the "flame" of the Seven-fold Spirit would descend on that wick. Thus, it is written that Christ "who walks among the seven golden lamp-stands."

    He was the first Son  of Creation, and the eldest among the seven Lamp-stands.  The  followers of the Way were the innumerable seven golden lamp-stands that predestined to be "holy of holiest" for the descending promised Seven-fold Spirit; the Seven-fold Spirit descended unto "just over the ark" that was above the atonement cover of the ancient the Ark of the Covenant, and it foreshadowed or typo-logically pointing to the "wicks of our spirits" where the empowering tongues of fire of the Holy Spirit are supposed to be resting on.

Again, Jesus Christ says "To you it has been granted to know the mysteries of the kingdom of heaven." 

     Solomon witnessed that "the fear of the Lord is the beginning of Wisdom, And the knowledge of the Holy One is understanding (Proverbs 9: 10).  Solomon died approximately in 978 BC, and it had been 2,993 years calculated aback right from the present year of 2015 AD. Solomon knew the Spirit of God better as compare to us ("we are the prophesied rejoicing 'islands' in Isaiah"). We heard about the Seven-fold Spirit from those who brought the Good News to the islands.  So, we have known Him from others.  However, communication breakdowns have become the things of the past due to the advanced social media on our fingertips. And yet, we might have lost the realities of the Spirit. 

Jesus Christ said "12 for whoever has, to him have an abundance; but whoever does not have, even what he has shall be taken away from him." 

     We are mortal men. Thus, we know that when we die, we release the tangible wealth which we tightly grip when we were alive on earth.  Since we do not have the wealth of Sion, therefore, even the tangible wealth which we try to accumulate on earth shall be taken away when death says "hello" unto us!   Those who have been endowed with the "fear of the Lord" shall be given more in abundance. 

     The gift of the fear of the Lord  is the basis for the Spirit of God in forging a relationship with those redeemed spirits.  It is the operation of the gift of the fear of the Lord" which causes our spirit in seeing the realities of the Emmanuel-Divine Spirit.  Wisdom points to the Personae of the Son of the Most High: Christ.  So, the operation of the Holy Spirit called  the fear of the Lord would cause us to hunger for the Manna from heaven.  Thus, we begin to see the meaning of how to become "a true branch of the true Vine: dependency. The 'tree of Life' teaches us concerning the Dependency upon the Father of all spirits, whereas the 'tree of knowledge' teaches us to be depended upon our intellectual capacities and strength!
 
     The Lyrics in Psalms are God's Word, but they were purposely composed to be mixed with human lyrics, so that they would complete the wholeness of the songs; they unfold Spiritual Truth concerning the "names" (handiwork) of God especially Christ: the Word of God.   King David sang "The secret of the Lord is for those who fear Him, And He will make  them know His Covenant" (Psalm 25: 14).  


Again, Jesus Christ says "To you it has been granted to know the mysteries of the kingdom of heaven." 
 
     Do you want to know the Secret of the Lord?  Solomon said "Who has learned your Counsel, unless you have given Wisdom and sent your Holy Spirit from on high? Prophet Isaiah prophesied concerning "the fear of the Lord" in Isaiah 33: 6.  That mouth of God said "he will be the stability of your times, abundance of salvation, wisdom, and knowledge; the fear of the Lord is Zion's treasure." St. Paul says "...and through Him to reconcile all things to Himself, having made peace through the blood of His cross; ...(Colossi-ans 1: 20)"  He is the foundation of the Covenant of Peace. God's Secret is Christ: the Word.  His name is the Word of the Father, "in whom are hidden all the treasures of Wisdom and knowledge" (Colossi-ans 2: 3). Just as what St. Paul had written in his epistle to the  Colossi-ans, God had formerly revealed through Prophet Isaiah  that "The fear of the Lord is his treasure."  God likened His gift, "the fear of the Lord" as "treasure" because "for where your treasure is, there your heart will be also" (Matthew 6:21).  And, those who see this gift as the greatest "treasure" would be endowed "life in fullness" (John 10: 10).

Again, King David sang "The Secret of the Lord is for those who fear Him, And He will make them know His Covenant."   The promised Holy Spirit is the same "One" with the Spirit of the shoot that spring from the stem of Jesse, whom Isaiah prophesied in Isaiah 11: 1-3: the Seven-fold Spirit.  So, the operation of the gift of the Seven-fold Spirit of God called "The fear of the Lord" is the beginning of knowing Christ; Christ is the Secret of the Covenant!


Again, Jesus Christ says "To you it has been granted to know the mysteries of the kingdom of heaven." Do these words unlock the unknown spiritual doors of divine spiritual realms unto you?



    If you know the One who is the Giver of gifts then you should have asked Him to endow you with the gift of the Fear of the Lord in our daily 'entering.' St. Paul says "pursue love, yet desire earnestly spiritual gifts, but especially that you may prophesy." St. Paul wrote that "...but prophecy is for a Sign, not to unbelievers, but to those who believe. When we believe in those true prophecies like the book of Revelation, then we become "blessed."  The whole book of Revelations are Signs which edify every offspring of the Woman. Thus, when the Word of the book of Revelation is unfolded, then we are strengthened and edified.  All teachings are spiritually flowing from the Spirit of Prophecy: the Seven-fold Spirit.


A time, times, and half a time...
The-business of entering the "pure" (perfect) gate of the perfect Spirit.


Reference

The Holy Bible. New American Standard Bible (NASB).  Bible Gateway. 25 November 2015. <https://www.biblegateway.com.BibleGateway.com>