Sabtu, 30 April 2016

"...masuklah ke dalam kamarmu, 'tutuplah pintumu' sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu..." (Yesaya 26: 20-21)




Jika kita tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri datang ?

43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. 44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datandg pada saatsaat yang tidak kamu duga."  (Matius 24:43-44)

Nubuatan Yesus tentang "hari dan saat" dan misterinya...

   Ketika Tuhan Yeshua berkhotbah di bukit Zaitun,  dia berkata dalam Matius 24: 36 "...tentang hari dan saat, tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."  Roh Kristus adalah Ilahi, dia pasti tahu tentang hari kedatanganNya yang kedua, namun ia masih tertakluk kepada "sukacita takut akan Tuhan," iaitu sukacita yang penuh dalam melakukan kehendak-kehendak Bapa, sehingga rahasia tentang hari dan saat itupun dirahasiakan seolah-olah hanya Bapa yang tahu.  Yeshua belum dimuliakan di hadapan Bapa di Sorga kerana ia belum menyempurnakan misiNya sebagai Domba Tuhan ketika dia bernubuat tentang akhir zaman di lereng bukit Zaitun.  Menurut kesempurnaan karya Tuhan, 'rahasia' kedatangan Kristus yang hanya diketahui Bapa adalah sempurna dan konsisten dengan segala pemberitaan mulut-mulut Tuhan (nabi-nabi Tuhan) yang sebelumnya;   maka, Yesus yang dibaluti daging juga turut memberitakan bahawa hanya Bapa yang tahu "tentang hari dan saat itu."

    Menurut "Roh nubuat," nubuatan Yesus Kristus memanglah konsisten dengan semua pemberitaan Tuhan melalui mulutNya, yaitu nabi-nabi di zaman Perjanjian Lama. Lagipula, Yesus adalah dikatakan melayani dalam pelayanan sebagai nabi selama tiga tahun, dan kemudian dalam kematianNya, ia menyempurnakan 'jalan' menghapuskan dosa-dosa umat manusia sebagai 'korban penebus "Domba Tuhan," dan baharulah ia naik ke sorga, dan dimuliakan duduk di sebelah kanan Bapa sebagai Imam Agung Sorgawi menurut Ordo Melchizedek. Maka, sempurnalah bagi Yeshua ketika ia sedang berkhotbah di lereng bukit Zaitun dahulu untuk seringkasnya mengatakan bahawa hanya "Bapa yang tahu tentang hari dan saat." Dia cuma menyatakan suatu konsistensi pemberitaan Firman Tuhan, yaitu satu manifestasi kebenaran Roh nubuat yang tidak bercanggah dengan 'pemberitaan mulut-mulut Tuhan yang terdahulu.

      Apabila, Kristus naik ke Sorga, dan duduk di sebelah kanan Bapa dalam pelayananNya yang seterusnya sebagai Imam Agung Sorgawi Ordo Melchizedek, maka rahasia tentang "hari dan saat itu" memang sempurnanyalah dikatakan "hanya Bapa yang tahu."  Kelak, Roh Kudus telah diutus oleh Bapa dalam nama Kristus. Karya Kristus disempurnakan sehingga ia dimuliakan, dan duduk di sebelah kanan Bapa. Roh Kudus telah datang dicurahkan kepada orang-orang percaya. Orang-orang percaya melihat bahawa selayaknyalah Yeshua, ketika ia dibaluti daging manusia, dan ketika ia berbicara di lereng bukit Zaitun, untuk mengatakan bahwa tentang "hari dan saat itu," hanyalah Bapa yang tahu.

     Semua kehendak turun dari Roh Allah Bapa.  Kristus adalah karya tangan kanan Allah Bapa yang telah tunduk seratus peratus, ketika Ia datang ke bumi sebagai Anak Manusia untuk menyempurnakan misi "Domba Tuhan yang menghapuskan dosa-dosa dunia."  Maka, ketika Yesus dalam daging, Tuhan Trinitas seolah-olah berbicara sesama mereka "...kita jangan beritahu mereka mengenai hari dan saat kedatangan Hakim, katakanlah hanya Allah Bapa yang tahu sahaja. Bukanlah bermaksud, untuk selama-lamanya, kita tidak akan diberitahu oleh Roh Tuhan, akan tetapi pada ketika Yeshua yang masih dibaluti daging dan berkhotbah di lereng bukit Zaitun, keputusan Tuhan mengenai "hari dan saat itu" tidaklah diperbolehkan untuk dibocorkan olehNya kerana ia bercanggah dengan "Roh Nubuat."  Roh nubuat sejak dari semula menyatakan bahawa "hanya Allah Bapa yang tahu" dan, justeru itu, pemberitaan tentang "hari Tuhan itu" mestilah juga konsisten, dan walaupun Roh Yeshua adalah 100 % Ilahi, namun Ia tidak bersesuaian dengan Firman Allah, jika ia mengatakan bahawa "Aku tahu...," kerana ia tertakluk kepada konsistensi Firman Tuhan dan juga bersesuaian dengan kesaksian Kristus iaitu Roh Nubuat; kerana sesungguhnya nama Kristus adalah Firman Allah.  Kesaksian Kristus tidaklah bercanggah dengan semua pemberitaan Firman, kerana ia adalah Ilahi; namaNya adalah Firman Allah.

     Apakah itu Roh Nubuat?  Roh nubuat bermaksud pengajaran dan pemberitaan Firman dari Roh Ilahi yang menunjuk dan berpaut kepada kesaksian Kristus.  Semua pengajaran tentang karya Roh Tuhan yang ditulis dalam Kitab-Kitab Suci adalah dalam pemberitaan Firman yang disebut Roh Nubuat. "Tuhan memberitakan pengakhiran dari permulaan"(Yesaya 46: 10) adalah salah satu ciri Roh nubuat.  Firman Ilahi dalam kitab Kejadian adalah menyingkapkan  Firman Ilahi dalam semua kitab dalam Alkitab termasuk kitab Wahyu. Ia menyingkapkan samada dari mula ke akhir mahupun dari akhir kepada permulaan. Firman YHVH, Firman Kristus, Firman Roh Kudus dan Firman Hakim yang kembali untuk kali kedua adalah yang Sama dan Esa: mereka semua adalah ''satu' roh dan kesemuanya adalah Roh -Tujuh-Lapis! Bahasa rohnya adalah konsisten dan pemberitaan  ''tanda-tanda' khusus adalah konsisten mengalir di Sorga, langit, dan di bumi. Firman datang daripada Roh Tuhan yang sama.  Suara Roh Tuhan pun mempunyai persamaan dan konsistensi pemberitaan Firman, sepertimana yang telah didengari oleh umat Tuhan yang terdahulu melalui pemberitaan mulut-mulutNya. Namun, suara domba paskah Tuhan dan suara Hakim dapat dibedakan juga kerana ada perbedaannya yang nerkaitan dengan identifikasi antara domba paskah Tuhan dan Hakim. Suara Hakim sama seperti YHVH. Suara Domba Paskah Tuhan hanya dikenali oleh orang percaya menurut takdir Bapa! : Suara Gembala yang baik! Ringkasnya, kesaksian Kristus adalah Roh Nubuat!


     Di dalam Matius 13 ayat yang ke 10, murid-murid Yesus bertanyakan kepada Yesus mengapa Ia berbicara kepada mereka dalam perumpamaan-perumpamaan.  Dan Yesus menjawab dalam ayat ke-11 bahawa "kepadamu diberikan karunia untuk mengetahui rahasia kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak." Karunia yang dimaksudkan Yesus Kristus adalah karunia-karunia ketujuh-tujuh lapis Roh Kudus iaitu Roh Kebenaran yang membimbing semua orang percaya kepada segala kebenaran, atau segala realiti karya-karya Roh Tuhan.  Nabi Yesaya ada bernubuat perihal karunia-karunia Roh Kudus dalam Yesaya 11;1-3, dan juga Yesaya 33: 6.  Ia juga turut dinubuatkan oleh nabi-nabi yang lain dalam Perjanjian Lama seperti dalam Joel 2: 28 yang dipetik oleh rasul Petrus dalam Kisah Para Rasul 2: 16-21.  Lirik-lirik Tuhan dalam nyanyian Raja Daud ada menyingkapkan tentang satu karunia yang disebut "takut akan Tuhan" sebagai pra-syarat bagi Roh Tuhan untuk bergaul karib dengan roh-roh orang percaya. Daripada pergaulan itu, orang yang dianugerahkan "takut akan Tuhan" akan mendapat mendapat rahasia-rahasia Perjanjian atau rahasia-rahasia Sorga. (Mazmur 25: 14).

Bilakah "hari dan saat" Kristus datang untuk kali kedua?

     Firman Tuhan melalui mulutnya, Nabi Zakaria, berbunyi "6 maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara dingin atau keadaan beku, 7 tetapi akan ada satu hari, hari itu diketahui oleh Tuhan-dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang." (Zakaria 14: 6-7).  Hari Tuhan itu adalah apabila "siang dan malam tidak henti-henti" menjadi "tidak ada pergantian siang dan malam." Karya Tuhan juga diberitakan melalui Lirik-Lirik yang diberitakan oleh "langit" dan "cakrawala" sebagaimana yang dinyanyikan oleh Daud dalam Mazmur 19: 1-6.  Kegagalan menanggapi pemberitaan lirik Tuhan tentang "langit dan cakrawala"  akan mengakibatkan kesukaran untuk mengetahui hari "unik" Tuhan itu. Macammana kita tahu berhentinya pergantian "siang dan malam," jika kita tidak tahu membaca pemberitaan "langit dan cakrawala"? "Langit dan cakrawala" adalah Lirik-lirik (Firman) dari Roh Tuhan.

     Tuhan itu Roh. Ia berkerja siang dan malam tidak henti-henti. "...hari demi hari Ia menanggung bagi kita; Allah, Tuhanku, memberi keselamatan kita. 21 Allah bagi kita adalah Allah yang menyelamatkan, Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut." (Mazmur 68: 20-21). Anak Manusia menabur benih pada siang hari bermula dari waktu pagi.  Apabila "petang" sampai, maka waktu menuai akan tiba; penuaiNya adalah malaikat-malaikatNya. (Matius 13: 18-44).  Maka Roh Tuhan mempunyai penjelasan rohani berhubung dengan masa "pagi" dan "petang" bagi Karya Ilahi. Waktu pagi menurut pengertian harafiah manusia adalah kedudukan matahari yang terbit diufuk timur. "Pagi" menurut karya Roh Tuhan, dan juga mengikut bahasa Roh Tuhan adalah bermaksud "Nama" barunya dinyatakan (new divine "names" revealed unto mankind) untuk memulakan operasi "mission" yang baharu.  (lihat ...kedatangan Kristus yang kedua...). Namun, "nama" baru itu sudah pasti telahpun diberitakan sejak dari permulaannya dan sejak dari zaman purbakala...(Yesaya 46: 10).


Bagaimana membaca "langit & cakrawala" mengikut yang dimaksudkan oleh Roh Tuhan?


Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;(Mzm 19:2)  (lihat 1 Langit menceritakan ...2 "membaca langit ...")


Apa yang perlu dibuat selagi terang atau siang hari ada?


Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.  (Matius 10:27)

...seringkasnya semua kehendak-kehendak Tuhan dengan padat diungkapkan dan dinubuatkan dalam ibadah (embraced-spiritual-life) yang diajarkan oleh Yeshua, yaitu "Doa Bapa Kami." Matius 6: 9-13.



2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. 3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin mereka pasti tidak akan luput.  (1Tes 5:2-3)

Kalau Cahaya bercahaya di atas sumbu roh?


5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. 6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. 7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam. 8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.  (1Tes 5:5-8)


Berjaga-jaga itu perlu berdoa!

36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia"  (Lukas 21:36).


....Jika kamu diberikan Roh kekuatan, maka kamu ada pelita kaki dan ada cahaya menerangi perjalanan iman.!

3 ketika pelitaNya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terangNya aku berjalan dalam gelap; 4 seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku;  (Ayub 29:3-4)

Mazmur 18: 29; Mazmur 119: 109


Sumber Kekuatan?


16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.  (Yoh 14:16-17)


Jika tiada Roh kekuatan, kerana tiada cahaya bersinar di atas kepala. Apakah yang perlu dibuat?


Siapa di antaramu yang takut akan TUHAN dan mendengarkan suara hambaNya? Jika ia hidup dalam kegelapan dan tidak ada cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada nama TUHAN dan bersandar kepada Allahnya! (Yes 50:10)  (Klik nota pada pautan "Berjalan dalam kegelapan").


Jika petang hari sampai, pemberitaan "langit" adalah...?


5b Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia. Maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara dingin atau keadaan beku, tetapi akan ada satu hari hari itu diketahui oleh TUHAN dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang.  (Zakaria 14:5-7)

1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. 2 Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tanganNya; 3 hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. 4 Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; 5 tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari, 6 yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya. 7 Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.  (Mazmur 19:1-7)

"29 Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. 30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya.  (Matius 24:29-30).


Apakah yang perlu dibuat sebelum dan apabila hariNya sudah sampai?


20 Mari bangsaku (umat Tuhan), masuklah ke dalam kamarmu, 'tutuplah pintumu' sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu. 21 Sebab sesungguhnya, TUHAN mau keluar dari tempatNya untuk menghukum penduduk bumi karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana. (Yesaya 26:20-21).



    "Tutuplah pintumu" adalah frasa nubuatan yang disampaikan oleh nabi Yesaya, dan ia menyingkapkan 'karya tangan kanan Tuhan yang menutupi (covering) 'roh' manusia' ketika di dalam Hadirat semarak Hakim yang turun ke bumi. Kita tahu bahawa dalam ritus tabernakel Ibrani, High Priest berdoa di dalam kamar terdalam, yaitu "kamar yang Mahasuci" yang tertutup. "Bertemu dengan 'hadirat' YHVH" itu berlangsung di dalam 'kamar terdalam,' yaitu jika dalam konteks Perjanjian Baru, "melihat WajahNya" dengan roh kita yang ditahirkan sepenuhnya oleh darah Kristus, dan dalam ibadah khemah suci ia diungkapkan oleh ritus tabernakel, yaitu pemakaian pakaian kudus (holy linen tunic)  yang dikenakan menutupi badan high priest. Biarpun, tangan Tuhanlah yang menganugerahkan "covering," namun Nabi Yesaya menubuatkan dengan frasa "tutuplah pintumu," dan frasa itu seolah-olah memberikan maksud bahawa di pihak orang percayalah yang berusaha menutup pintu itu, namun Ia selayaknya diungkapkan sedemikian kerana urusan 'ditutupi' adalah urusan di pihak umat Tuhan yang harus menyeru "mercy" Tuhan ketika hadirat Hakim turun-hadir: roh (tabernakel Roh Kudus) yang telah disucikan masih memerlukan ''tudungan'' (covering) "mercy" Ilahi, ketika memasuki hadirat "Deep calls deep."

    Frasa nubuat "tutuplah pintumu" mengungkapkan 'Spirit of prayer,' dan jika Tuhan mengkehendaki Nya, maka ia tidaklah putus-putus bersinar-bernyala di atas 'sumbu roh' seseorang percaya sekiranya ia diberikan 'tudungan,' iaitu 'mercy' Tuhan. Tabernakel Roh Kudus, "...you are the temple of the Holy Spirit, iaitu senantiasa dalam keadaan roh yang "berjaga-jaga." Dan berjaga-jaga itu sebenarnya adalah suatu ibadah roh dalam 'steadfast prayer' dalam tudungan (covering) 'mercy' Tuhan kerana Hakim akan hadir di bumi bersama dengan para malaikat penuaiNya. Berjaga-jaga adalah menuruti Roh yang dimungkinkan oleh doa. Maka, "berjaga-jaga" bukanlah menurut intelek melainkan ia tidak dapat dipisahkan dari 'doa,' ataupun ia diungkapkan oleh bahasa nubuatan "tutuplah pintumu." Dalam pelayaran sesebuah kapal, kapal itu mestilah dalam keadaan 'watertight' (tertutup rapat), agar ia tidak akan karam dalam pelayarannya. Noah menerima anugerah kasih karunia Tuhan, namun 'tangan ' Tuhan yang menutupi bahtera itu adalah "mercy" Tuhan yang telah melindungi bahtera itu agar dapat mengharungi murka-hukuman banjir. Berjaga-jaga dijelaskan dengan lebih jitu oleh perumpamaan kedatangan kerajaan Allah, yaitu diumpamakan seperti perihal 5 gadis perawan yang bijak kerana mempunyai sumbu lampu yang senantiasa bernyala dan minyak yang mencukupi, ketika menunggu kedatangan mempelai laki-laki.

    Roh seseorang percaya ditahir oleh kesetiaan Kristus dalam mengampuni dosa-dosa, namun seseorang masih perlu menyeru dan memohon perlindungan (covering) "mercy from God of heaven" pada hari Tuhan dan juga di sepanjang 'masa' murka-murka Tuhan di tumpahkan oleh Hakim yang turun ke bumi. Nabi Moshe menerima Kasih karunia Tuhan, namun dalam hadirat Hakim-YHVH di atas gunung Sinai,  ia memerlukan "mercy from God of heaven," iaitu tapak tangan Tuhan yang menutupi Moshe dalam 'lekuk' di atas gunung 'batu, supaya ia dapat bertahan untuk melihat kemuliaan Tuhan.

    Adam dan Eve telah dianugerahkan dengan pakaian kulit binatang sebagai 'tudungan' ('mercy') yang diperbuat dari Firman Tuhan, meskipun mereka ternyata telah dihukum Tuhan kerana telah memberontak! Dengan tudungan itu, mereka dapat bertahan menghadapi semarak kemuliaan hadirat Roh Tuhan yang Mahasuci. Pakaian dari Firman itu bernubuat perihal "mercy from the God of heaven." Dengan 'tudungan' (covering) itu, biarpun roh Adam dan Eve dalam keadaan berseteru ("impure") dengan Roh Tuhan yang "Pure," namun mereka masih dapat bertahan dalam hadirat semarak Roh Tuhan yang menghanguskan! Demikian juga halnya dengan Noah yang telah memasuki bahtera, dan kemudiannya pintu bahtera' itu diberikan 'tudungan' (covering) dari tapak tangan Tuhan. Filem Hollywood menghidangkan cerita yang bertentangan dengan mesej sebenar nubuatan Firman suci, malah ianya salah kerana dalam filem Noah tersebut, 'pintu' bahtera  dirakamkan bahawa watak Noah yang telah menutup pintu bahtera' tersebut. Kitab Suci jelas menyatakan bahawa tangan Kanan Tuhanlah yang menutup pintu 'bahtera' itu.

    Prophet Moshe juga menerima 'covering' dari tapak tangan Tuhan, ketika ia diperlihatkan dengan kemuliaan YHVH yang hadir-turun di Mt. Sinai. Tidaklah cukup Moshe sekadar menerima Kasih Karunia Tuhan sahaja, tetapi Nabi Moshe harus beriman sepenuhnya  kepada 'suara' "Firman Tuhan" yang menitahkannya memasuki suatu lekuk di atas gunung-batu-Sinai, kemudiannya ditutupi oleh tapak tangan Tuhan. Demikianlah bagaimana 'mercy' Tuhan dapat menutupi roh Moshe, agar ia dapat bertahan untuk melihat hadirat-kemuliaaan Tuhan. Dalam Perjanjian Baru, yaitu "Jalan" yang disempurnakan, tangan kanan Tuhan yang 'menutupi' nabi Moshe itu adalah bernubuat secara konsisten perihal 'mercy' Kristus yang duduk di sebelah kanan Bapa yang senantiasa mengampuni dan "menutupi" kerana "...hari demi hari Ia menanggung bagi kita; Allah Tuhanku, memberi keselamatan bagi kita ..." (Mazmur 68: 20).

    Tapak tangan Tuhan yang menutupi "lekuk" batu di atas gunung batu itu adalah typology karya Kristus yang tidak putus-putus memberikan "jubah covering (menutupi)" untuk roh kita. Raja Daud bernyanyi dengan lirik: "...he is the rock of my salvation." Di atas gunung batu keselamatan itu juga, setiap orang percaya yang menelesuri perjalanan ("spiritual sojourner") iman akan menemukan "lekuk" bagi rohnya sendiri di dalam kekayaan "mercy" Kristus, sepertimana yang pernah dialami oleh Nabi Moshe di atas gunung Sinai, untuk melihat kebaikan dan semarak kemuliaan hadirat Roh Tuhan. Begitu juga, Imam Harun dan keturunannya yang harus mengimani "covering" pakaian jubah yang kudus (the holy linen tunic) yang diperbuat menurut Firman, dan dikenakan menurut ritus Taurat (Firman) sebagai 'tudungan' ketika memasuki hadirat Raja YHVH di "kamar Yang Mahasuci" (the Holy of Holiest). Setiap orang percaya yang melihat 'kemuliaan Tuhan' sebenarnya bukan sahaja dianugerahkan Kasih karunia, akan tetapi turut diberikan "mercy" yang menutupi roh setiap orang percaya, agar ia dapat bertahan melihat semarak "kemuliaan" hadirat Tuhan.

    Nabi Yesaya bernubuat supaya umat Tuhan bukanlah 'sekadar' "memasuki kamar" sahaja, tetapi juga harus "menutup pintu sesudah seseorang percaya telah masuk" ke dalam kamar (bahtera). "Menutup pintu" adalah mengimani secara berterusan akan kuasa "covering" tapak tangan Kanan Tuhan, yaitu Kristus. Demikian juga halnya dengan nabi Elia yang menutupi kepalanya dengan jubahnya sendiri, ketika ia berdiri di pintu mulut gua, alkisah Elia ketika melarikan diri ke gunung Horeb (1 Raja-Raja 19).  Aksi Elia, menutupi kepalanya dengan jubah itu, adalah nengungkapkan perihal "covering" yang menuruti 'suara' Firman Tuhan. Nabi Elia telah memasuki semarak hadirat Theophany' Tuhan. Roh Tuhan konsisten dengan FirmanNya, di mana Ia menitahkan semua orang percaya yang memasuki hadirat-semarakNya, supaya mempunyai "spiritual covering" yang menuruti the Word of God. Jika tidak, kita akan berusaha menutupi roh kita sendiri menurut intelek manusia, ataupun ringkasnya Firman Suci mengatakan "mengenakan" pakaian (jubah) yang diperbuat daripada daun-daun pohon ara (sewn-fig-leaves), sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Adam dan Eve. "Tudungan," (divine mercy) sesungguhnya setulinnya menurut the voice of the Word of God, iaitu Kristus. Walaubagaimanapun, semua orang percaya adalah keturunan Adam, dan ada pepatah yang mengatakan "the fruit does not fall far away from the tree." Namun, semua orang percaya akan mendapat pengertian dan pengetahuan dari mereka yang terdahulu mengenai 'jalan, pintu dan kunci' untuk bergaul-karib dengan Roh Tuhan seperti Adam, Abel, Noah, Moshe, David, dan Elijah. Raja Solomon memberikan kesaksian bahawa "...dari mulut Tuhan (nabi-nabi), keluarlah pengetahuan dan pengertian akan Ilahi. .." (Amsal 2: 6).

    Raja Daud yang dikenali mempunyai 8 isteri, dan sudah tentu mempunyai jumlah koleksi gundik yang boleh melebihi dari sepuluh, bersaksi bahawa seseorang percaya dapat bertahan di hadapan hadirat semarak Tuhan dengan menuruti 'suara' the Word of God.  Adam menuruti suara Firman Tuhan dengan menerima jubah' dari kulit binatang yang diperbuat daripada suara Firman Tuhan. Moshe masuk ke dalam lekukan di gunung 'batu dan ditutupi oleh tangan Tuhan menurut 'suara' the Word of YHVH yang diucapkan oleh Tuhan sendiri. Imam Aaron menutupi dirinya dengan holy linen tunic yang dikenakan ketika memasuki kamar yang Mahasuci menurut ketentuan Taurat. Elia menutupi kepalanya dengan jubahnya menurut suara sepoi-sepoi basah, the Word of God,  ketika ia melarikan diri ke Mt. Horeb yang pada mulanya untuk bunuh diri di gurun, namun malaikat datang menyampaikan mesej supaya ia (Elia) meneruskan perjalanannya ke gunung, dan seterusnya bertemu dengan Tuhan di sana yang berbicara dalam sepoi-sepoi basah. Raja Daud dapat bertahan setiap kali ia masuk ke dalam hadirat Tuhan yang semarak dengan menyeru kuasa menebus Tuhan (the redeeming power of God), yang menanggung penderitaan (dosa-dosa), dan menutupi roh Daud dalam semarak hadirat Roh Tuhan.

    St. John dalam Kitab Wahyu 7:14 menyampaikan Firman bahawa "orang-orang yang berjubah putih" itu adalah mereka yang mengenakan "pakaian" (covering) yang telah dicelup dalam darah Yeshua Kristus. Maka, semua mereka yang tertulis nama mereka dalam buku Kehidupan bukan sahaja menerima Kasih Karunia Tuhan, malah telah belajar untuk "memasuki kamar" menurut the Word of God sebagai spiritual covering; kerana siapakah yang dapat bertahan dalam Hadirat api semarak Roh Tuhan? Dalam kasus kedatangan Hakim (Yeshua Kristus) yang turun dari Sorga, semua orang yang diperdamaikan dengan Tuhan melalui misi Raja Damai akan "memasuki kamar dan menutup pintunya." "Memasuki kamar dan menutup pintu" sebagaimana yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya dalam Yesaya 26: 20-21 adalah the Word of God yang menyingkapkan kebenaran perihal bagaimana menghadapi semarak hadirat Hakim di bumi. Daud bernyanyi "...your mercy is higher than heavens." Justeru itu, semua orang percaya harus mengimani kepada "mercy" Tuhan yang "higher than heavens" dengan  menyeru 'kuasa spiritual covering Tuhan ketika semarak kemuliaan Hakim turun. 

    Memasuki kamar adalah saranan nubuatan Ilahi untuk diperdamaikan dengan Roh Tuhan, namun "menutup Pintu" adalah spiritual covering ('pleading mercy') yang berkesinambungan ketika hadirat Hakim turun ke bumi. Janganlah disalah-faham artinya mengenai 'maksud' "menutup pintu" dengan frasa "tabir pemisah yang dikoyakkan dari atas hingga ke bawah" kerana kedua kasus tersebut mempunyai maksud yang berbeda. Memohon belas-kasihan Tuhan ('pleading Divine Mercy) adalah maksud frasa nubuatan "menutup pintu" dalam Yesaya 26: 20, agar mereka yang diperdamaikan dan ditutupi dengan 'mercy' Tuhan akan melihat 'kemuliaan' Hakim yang turun dalam "awan-awan yang bergulung" Siapa yang akan melihat? Ia bergantung kepada  kehendakNya. Nabi Daniel memohon belas kasihan Tuhan, ketika mereka dalam pembuangan (penghukuman) di Babylon. They "...plead mercy from the God of heaven." Hukuman diputuskan dari "Court of heaven." Dan "...Your mercy is higher than the heavens." Maka, Kasih-Setia dan 'mercy' Tuhan adalah 'kuasa yang lebih tinggi daripada  "heavens." 'Kasih dan mercy' Tuhan adalah 'kuasa yang tertinggi dalam 'peribadi' Tuhan.


Apakah yang perlu dipegang untuk menghadapi hari-hari kecelakaan. Apakah ada Harta kekayaan yang boleh menyelamatkan roh manusia?


    Harta kekayaan yang kekal abadi bagi pengikut Kristus adalah Harta Sion: ketujuh-tujuh lapis Roh Tuhan!  Tuhan Yahweh ketika memberikan janji pembaharuan kepada umatnya, bani Ibrani yang tidak setia memegang perjanjian, menyingkapkan rahasia harta masa depan Sion (Gereja) dalam Yesaya 33: 6. Nabi Yesaya menyampaikan nubuat "masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan Tuhan, itulah harta benda Sion." (Yesaya 33:6).

  Banyaklah di antara kita yang berpendapat bahawa ilmu-ilmu untuk memegang harta benda Sion hanyalah layak di ulas oleh golongan elit, paderi, dan juga religius.  Namun, Yesus berfirman dengan jelas sekali "...kepada kamu diberikan karunia untuk mengetahui rahasia tujuh-lapis Roh Tuhan..." Harta Sion iaitu Roh Kudus, dikaruniakan kepada setiap imamat rajani.  Maka roh hikmat itu datang dari operasi ketujuh-tujuh lapis Karunia-karunia datang secara peribadi. Walaupun kita di upacarakan dalam sakramen yang satu, operasi ketujuh-tujuh lapis Roh Kudus haruslah di seru dan dipohon setiap hari sebagaimana kita menyeru "nama" Jalan, Pintu, dan Kunci: Kristus.

     Dalam perjalanan iman, setiap pengikut Kristus 'bertumbuh-percaya' kerana senantiasa makan~Manna. "Makan" kerana operasi "roh takut akan Tuhan" yang menyebabkan "lapar." Tiada makan, maka tiadalah pertumbuhan rohani. Membaca Firman tanpa berdoa adalah pengertian tahap mental. Tetapi, 'berdoa dan membaca' Firman adalah tahap rohani; inilah yang dimaksudkan makan.  Tuhan tidak akan turun dengan menganugerahkan operasi roh hikmat dan roh pengertian, jikalau tidak ada "makan" yang berkesinambungan.  Raja Daud menyingkapkan kunci bergaul karib dengan Roh Tuhan seperti lirik lagunya dalam  Mazmur 25: 14;  "Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka." (Mazmur 25:14). Mereka yang karib dengan Tuhan adalah mereka yang dianugerahkan operasi karunia "roh takut akan Tuhan" yang melekat pada Roh Kudus. Oleh kerana ia datang dan pergi, maka ia harus di seru dan dipohon akan HadiratNya, siang dan malam supaya kita dianugerahkan hadiratNya.

     Yesus berfirman bahawa apabila roh penghiburan (Roh Kudus) itu datang; "jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku."(Yoh 15:26).  Itulah "roh pengertian" yang akan memberikan pengenalan akan yang Mahakudus.

      Roh hikmat dan roh pengertian didahului oleh operasi "roh takut akan Tuhan." Walaupun ketujuh-tujuh karunia itu ada pada Roh Kudus -melekat serentak, namun operasinya jelas disingkapkan oleh firman Tuhan. Karunia "roh takut akan Tuhan" inilah yang "switching on"  roh si penerima anugerah Tuhan, supaya rohnya mula menanggapi realiti Roh Tuhan, ataupun ia disebut sebagai "permulaan hikmat." "The fear of the Lord is the beginning of Wisdom." 

     Roh Hikmat ialah realiti Kristus kerana di dalam Kristuslah terpendam segala hikmat. Jika engkau mula mendengar suaraNya, mula melihat penglihatan-penglihatan, dan mula bermimpi realiti Roh Tuhan, maka itulah yang dimaksudkan "permulaan Hikmat." Dan, inilah juga yang di namakan permulaan "relationship with Christ."  Dari titik ini, pengikut Kristus memulakan perjalanan iman sebagai manusia rohani yang dewasa.

       Raja Sulaiman yang lebih dahulu mengenali operasi karya Roh Tuhan-tujuhlapis berbanding dengan kita, iaitu masa pemerintahannya antara tahun 1017 BC hingga 978 BC dahulukala, menyingkapkan kepada kita; "Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian."(Amsal 9:10). Maka, dalam menelusuri perjalanan iman, setiap orang percaya haruslah memegang apa yang diberikan kepadanya iaitu ketujuh-tujuh lapis Roh Kudus. Tuhan itu Maha-adil kerana kekuatan iman adalah hadirat ketujuh-tujuh lapis Roh Kudus, dan juga hadirat malaikat-malaikat Tuhan, dan bukannya kemampuan intelek.   Tanpa urapan atau hadirat Roh Kudus, maka tiadalah kekuatan untuk meneruskan perjalanan iman, dan jika demikian "rumput hijaupun menjadi layu;"  orang dewasapun terhuyung-hayang berjalan. 

     Tanpa kekuatan roh untuk melakukan kehendak-kehendak Roh Tuhan, maka kita akan hanya berpaut pada kekuatan minda/otak. Dan minda/otak itu adalah pusat kehidupan daging.  Sedangkan, Kehendak-kehendak Roh Tuhan ataupun Firman dilaksanakan dengan kekuatan Roh tujuh-lapis iaitu urapan hadirat Roh Kudus. Dengan kekuatan yang dianugerahkan oleh Roh Kudus, barulah ada kemenangan. Tiada kemenangan bagi mereka yang melakukan kehendak Firman dengan kekuatan otak.

   Setiap yang mengerti kehendak Tuhan akan melakukan kehendaknya dengan pengakuan bahawa, tanpa Kristus adalah mustahil sekali untuk diperkenan oleh Allah Bapa. "1Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. 5 Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."(Yohanes 15: 1, 5).  Di luar Jalan, Pintu dan Kunci, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Roh Kristus berbicara "Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu."(Wahyu 3:11).

     Apakah yang engkau pegang? Harta Sion, harta dunia atau kedua-duanya sekali!  Harta dunia tidaklah disangkal sangat penting meskipun untuk kehidupan sementara sahaja sewaktu dibaluti daging, namun kehidupan kekal abadi menuntut kita untuk memegang "Harta Sion."  Yesaya menyingkapkan "Masa keamanan (zaman Raja Damai) akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan Tuhan, itulah harta benda Sion.(Yesaya 33:6).  Bagaimana kau pegang harta itu? Kita memegangnya dengan kerendahan roh (lowly in spirit), mengakui betapa roh kita tiada nafas kehidupan kekal sekiranya tanpa Kristus, dan pengakuan yang tidak putus-putus itu adalah manifestasi perbuatan  untuk menjadi ranting kepada Pokok sebenar. Yesus bersabda "di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada" (Matius 6:21).

     Sebagaimana ranting itu tidak berupaya untuk hidup tanpa melekat pada pokoknya, maka demikianlah "design" roh kita yang memerlukan "ketergantungan" pada ketujuh-tujuh lapis Roh Tuhan. Kerana roh kita berasal dari yang "luka," dan kita senantiasa menambahi luka-lukanya, maka tiadalah henti-henti kita memerlukan Kristus; sebagaimana daging memerlukan makan untuk terus hidup, demikianlah ranting itu terus tergantung kepada pokok untuk hidup. Kerana Kristus berfirman "...di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.(Yohannes 15: 5). "...dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh."(Yesaya 53:5)

     Jika hari esok, kita masih buat "luka-luka" hidup, maka berpautlah kepada kesetiaan Kristus. Janganlah berpaut kepada kekuatan diri sendiri.  Kita diterima oleh Roh Allah Bapa kerana kesetiaan Kristus, biarpun kita ternyata tidak setia! Siang dan malam tak henti-hentilah kesetiaan Kristus!  Hanya Kristus sahaja yang 100 % setia menggenapi dan menyempurnakan Firman!  Maka, berpautlah kepada "kesetiaan Kristus" yang memberikan kemenangan ke atas dosa-dosa; janganlah usahakan kesetiaanmu menurut kekuatan kapasiti intelek sehingga raut wajah menjadi serius seperti buah papaya!  "Siang dan malam tak henti-henti"... kesetiaan Domba Tuhan!  Jika roh kita sampai sorga, maka itu adalah anugerah Tuhan, dan bukanlah hasil usaha kita. Harta Sion iaitu 'Sevenfold Spirit of Menorah' adalah Kristus.  Kerana kesetiaan Kristuslah, kita dapat mempersembahkan korban syukur, siang dan malam.  Jika keselamatan bergantung kepada kesetiaan kita, maka sudah tentu sukarlah sekali untuk mengucap syukur!  Keselamatan dianugerahkan kerana kasih-setia Kristus.

       Kita selamat kerana Firman tidak gagal dalam kesetiaanNya.  'Hampir' semua (almost all) alkisah 'pembenaran' orang-orang percaya dalam Perjanjian Lama dicatatkan bahawa 'dosa-dosa' orang percaya diselesaikan melalui persembahan 'korban penebus dosa' (the way of expiation through sin offerings). Ada beberapa pengecualiaan seperti: Nabi Isaiah yang ditahirkan Tuhan melalui pelayanan malaikat 'mercy' serafim dalam Yesaya 6. Demikian juga halnya dengan Nabi Daniel yang dibenarkan dan 'ditutupi' Tuhan ketika Tuhan atau utusan Tuhan (malaikat) datang kepadanya kerana Daniel dan sahabatnya menyeru "mercy" Tuhan (lihat Daniel 2: 18). Kita tahu juga bahawa King David bernyanyi "...Your mercy is higher than heavens." Justeru itulah, penulis Kitab Ibrani menjelaskan bahawa "hampir semua pembenaran..." adalah sahih kerana 'penumpahan darah.' Namun, Salib kematian Domba Tuhan adalah pernyataan Kasih dan 'mercy' Tuhan yang menyempurnakan segala pengertian perihal 'keperibadian' Tuhan yang pengasih, penyayang dan maha-mengasihani dan maha-mengampuni. Justeru itu, kita dianjurkan untuk mengasihi sesama manusia kerana ia adalah perintah Kasih: Tuhan sendiri itu adalah Kasih! Kasih dan 'mercy' adalah 'satu,' ia tidaklah dapat dipisahkan.  Tuhan menganugerahkan 'mercy' kepada siapa yang beriman kepada 'mercy' Tuhan.

    Jika kita mengasihi, maka kita adalah sahabat-sahabat Yesus." 9 Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.10 Jikalau kamu menuruti perintah Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. (Yoh. 15:9-10,12,14) Rasul Paulus bersaksi bahawa 'sebelum iman itu datang, kita (Ibrani) berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan. Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita (Ibrani) sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.(Galatia 3: 23-24).

     Paulus melihat bahawa seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" (Galatia  5:14). Bila kita gagal menurutinya, maka kita perlu percaya 100 % kepada kesetiaan Kristus, dan mengakui dosa-dosa kepada Domba Tuhan. Kerana kesetiaan Kasih Kristus yang jelas dinyatakan oleh karyaNya yang sempurna-setia sebagai "Domba Tuhan yang menghapus dosa-dosa dunia," maka kita dapat mempersembahkan korban syukur, selama siang dan malam tak henti-henti, sehinggalah pergantian "siang dan malam" itu akan berhenti...kelak.

    Paulus berkata bahawa kamu adalah anak-anak terang! Maka, perihal "hari dan saat" bukanlah suatu misteri melainkan sebagai rahasia Tuhan yang boleh diketahui apabila kita meminta karunia yang akan dianugerahkan oleh Allah Bapa. "Hari dan saat" kedatangan Kristus yang kedua jelas dapat dilihat dengan "mata roh", iaitu Penglihatan alam Roh (lapisan-lapisan Sorga) akan terbuka ketika Kristus turun ke bumi. Ia dinubuatkan sebagai "awan-awan bergulung seperti gulungan Kitab."  Ia telah disampaikan oleh malaikat dalam Kisah 1:6-11 dan juga Wahyu 6: 14. "Hari dan saat" Kristus hadir-turun di bumi juga diungkapkan: "sebagai mana 'halilintar memancar di timur dan melontarkan cahaya ke bàrat" (Matius 24: 27; Wahyu 8: 5). Yang melihat "hari dan saat" adalah anak-anak terang. Namun, SEBELUM "hari dan saat" itu, Tuhan akan menyeru langit dan bumi (Mazmur 50: 4-6); langit yang diseru Tuhan itu akan memperlihatkan "bintang-bintang akan berjatuhan," dan bumi yang diseru akan memperlihatkan "gempabumi," yaitu pengenapan pemberitaan keadilan Hakim menurut nubuatan dalam Kis.2: 20-21, Wahyu 6: 12-13, dan juga dalam Mat.24: 29. Ia diungkapkan sebagai 'pemberitaan langit' (Mazmur 50: 4-6). Nubuatan Wahyu 6: 12-13 adalah murka Tuhan, ketika mengadili umatNya dibumi sebelum Hakim turun ke bumi. Ia juga mengenapi pemberitaan "nama" ("mission atau handiwork") Tuhan sebagai Hakim melalui pemberitaan "langit" (Mazmur 19: 1-2 dan Mazmur 50: 4-6).

    Sebagai mana Noah yang 'memasuki bahtera'  selang 7-hari sebelum tingkap-tingkap di langit mencurahkan air selama 40 hari dan 40 malam, dan  juga sebelumnya meluapnya -air dari dalam bumi, maka, demikianlah seharusnya anak-anak terang akan senantiasa "memasuki kamar" dan ditutupi pula oleh 'mercy' Tuhan (Yesaya 26: 20-21) sebelum dan di sepanjang 'murka Hakim' ditumpahkan ke bumi.  Nabi Daniel dan sahabatnya adalah diantara yang telah diangkut  bersama rombongan umat Tuhan yang telah "diadili, dihakimi dan dihukum Tuhan," dan mereka telah menjalani pembuangan di Babylon. Daniel dan sahabatnya dicatatkan: "they plead mercy from the God of heaven." Maka, tahulah kita kenapa Raja Daud bernyanyi "...Your mercy is higher than heaven." Jika, Daud menyanyikan lirik yang sedemikian, maka apakah 'kuasa tertinggi dalam 'peribadi' Roh Tuhan? Tuhan itu "Kasih," dan sifatNya yang mengasihani (merciful)" tidaklah dapat dipisahkan dari kasihNya. Malah, Jurupenebus juga diutus kerana "Kasih dan mercy" Tuhan kepada umat manusia (Yoh. 3: 16). Meskipun,  ia akan datang sebagai Hakim, namun 'jantung'Nya tetap sama tak berubah. Kristus berfirman bahawa "...mengenali Tuhan dan mengenali Dia yang diutus Tuhan Bapa adalah kehidupan yang kekal."

Selasa, 12 April 2016

Matius 24: 27 yang berbunyi: "...kedatanganNya yang kedua seperti memancarNya 'halilintar di timur dan cahaya Nya dilontarkan ke bàrat;”



    Sejak 33 CE sehingga sekarang (2016 CE), semua Bangsa-Bangsa di bumi telahpun dianugerahkan 'Jalan' perdamaian selama 1983 tahun. Ia bermula di Kayu Salib Yeshua. Yesaya menubuatkan 'perdamaian' yang dianugerahkan oleh Raja Damai itu sebagai " 'masa' keamanan." (Yesaya 33: 6).

    Ringkasnya, menurut bahasa penulis, "hari Tuhan" bermakna bermulanya 'nama' Tuhan ('misi/karya' Tuhan) berkerja/berkarya di bumi: contohnya hari Tuhan, Paskah Tuhan di Mesir (bermulanya 'misi' pemilikan YHVH ke atas bangsa Ibrani), hari Tuhan, Paskah Tuhan Yeshua (bermulanya 'misi' pemilikan Domba Tuhan/Raja Damai ke atas bangsa-bangsa Yang percaya kepada Penebusan Yeshua), dan Hari Tuhan, Pentakosta (bermulanya 'misi' Roh Kudus mengalirkan kuasa Penebusan nan kuasa keselamatan, dan juga  kuasa penghukuman ke atas bangsa-bangsa). Dalam kasus kedatangannya Kristus yang ke-dua, "hari Tuhan" itu adalah permulaan penyempurnaan penghakiman dan penyempurnaan penghukuman, dan ia merujuk kepada "nama" Hakim yang akan turun bagaikan Ia melalui "awan-awan bergulung seperti gulungan Kitab;" ia adalah penglihatan roh yang dilihat oleh semua orang 'spiritual' dari semua bangsa di seluruh Dunia. Mereka akan melihat dengan 'mata roh' perihal realiti alam 'roh' Ilahi, yaitu 'bukaan-bukaan' tujuh lapisan Sorgawi, dan tampaklah kemuliaan Hakim." "Penglihatan" mengenai bukaan lapisan-lapisan Sorga itu akan kelihatan "bergulung-gulung" kerana para malaikat yang bersamaNya akan membuat 'bukaan-bukaan'... seperti gulungan kitab. Dicatatkan dalam surat Kisah Para Rasul : Yesus ini, yang terangkat ke Sorga meninggalkan kamu akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke Sorga" Kisah Para Rasul 1: 11. 


                                 
"...akan kembali dengan cara yang sama..." Kisah Para Rasul  1: 11


      Matthew 24: 27  (NRSVCE)
      27 For as the lightning comes from the east and flashes as far as the west, so will be the coming of the Son of Man.   


    Mereka dengan taat melakukan kehendak Hakim dengan mendengar 'suara' Firman (Hakim),' (Mazmur 103: 20), dan selepas itu mereka (angels) akan mula menandai "meterai Allah yang hidup" ke atas dahi kesemua 144,000 (representing the restored spiritual house of Jacob ~'the prophetic woman' ~Hosea 2: 19, dan 'anak-anak' (selected gentile believers) yang tidak diketahui jumlahnya. Kemudian, Ia akan meneruskan 'murka' 'penghakiman dan penghukuman' dengan tanda "kata-nubuat' "memancarkan Halilintar" di Timur dan cahaya 'kelihatan di barat. (Mat. 24: 27; Wahyu 8: 5)

    Tanda ini ('halilintar') tidak terdapat di sepanjang zaman Raja Damai kerana penghakiman dan penghukuman dilaksanakan oleh 'misi' Roh Kudus di bumi. Hadirat Kristus pada 'hari Tuhan' itu merujuk kepada "permulaan" 'karya Hakim-Kristus di bumi, yang akan menyempurnakan meterai ke-7, dan 'murka Hakim' yang sudah turun akan mula dilihat sebagai mana nubuatan Matius  24: 27.  Ia ("tanda")  akan bermula pada ayat Why. 8: 5 dan seterusnya: 'halilintar' dapat 'dilihat' pada semua 'murka' sangkakala, dan cawan murka Tuhan sehinggalah kepada cawan yang ke-tujuh (Revelation 11: 15-19). 

   Walaupun, tidaklah dinyatakan secara bertulis bahawa ada "halilintar" di dalam setiap "murka sangkakala," dan juga pada setiap Cawan Murka Tuhan, namun kata-nubuat "halilintar" itu sebenarnya merujuk kepada kedatangan "hadirat Hakim-Kristus " di bumi untuk menyempurnakan Penghakiman dan penghukuman semua bangsa termasuk bangsa Israel (samada penyembah-penyembah Perjanjian Lama atau Perjanjian  Baru) yang bermula pada Why. 8:5 sehingga Why. 11: 15- 19. Malah, kedatangan Kristus adalah juga bertujuan untuk menangkap Ular Tua, dan merantainya selama satu ribu tahun. Doa Bapa Kami "kerajaan Mu datanglah..." akan turut disempurnakan di bumi secara menyeluruh sebagaimana yang tertulis dalam Kitab Wahyu 11: 15-19. Ia ('halilintar') hanya dapat dilihat dan dimengertikan oleh mata roh bagi mereka yang senantiasa 'masuk-kamar' (Yesaya 26 20-21). 

    Dalam bahasa yang mudah, "halilintar" bermaksud bahawa hadirat Hakim-Kristus ada di bumi ini. Jadi tahulah kita kenapa Roh Kudus tidak dikaitkan dengan "halilintar;" supaya orang-orang yang percaya Raja Kristus dapat membaca "zaman" (Lihat Matthew 24: 27). Hadirat 'Murka' Tuhan adalah seperti perjalanan "puting beliung." Nabi Nahum bernubuat perihal hadirat Tuhan sebagai Hakim yang menghakimi dan nenghukum. Penglihatan nabi Nahum menjelaskan dan menyingkàpkan perjalanan murkaNya seperti dalam "puting beliung dan badai (angin) dan awan." (Nahum 1: 3). "Tuhan itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kakiNya." Halilintar memang selalu menyertai hadirat Hakim yang dilihat seperti "puting beliung." Dalam bahasa mudah, perjalanan murka 'roh' Hakim di lihat oleh 'mata roh' seperti yang dinubuat oleh nabi Nahum (Theophany Hakim). "Puting beliung" yang datang adalah kelihatan dalam penglihatan roh seperti "gulungan Kitab." (disekelilingnya adalah kegelapan yang hitam-pekat). Sebab itu kedatangan kedua bagi Kristus (Hakim) dinubuatkan dan dikaitkan dengan 'halilintar' dan 'gulungan Kitab.' Namun, halilintar dan puting beliung ini bukanlah dilihat secara harafiah, tetapi dilihat oleh mata roh manusia (gandum) dari semua bangsa di seluruh dunia dengan serentak. Apakah keperincian maksud ''halilintar" itu menurut Roh Nubuatan?

                           
Nahum 1: 3: "...Ia (Roh Hakim) berjalan (seperti) dalam puting beliung. .." The 'pathway of Divine Wraths. Sumber imej: <http://wallpaper scraft .com/download/tornado_natural _disaster _danger _dark _storm_48160/3840X2160>


"...bagaikan gulungan Kitab..." (Wahyu 6: 14) Bukanlah mata kasar kita akan melihat puting beliung gergasi, akan tetapi bahasa 'roh' itu mengungkapkañ realiti "Roh Tujuh Tanduk, Tujuh Mata, dan Tujuh Roh" yang datang dalam kedatangan Kristus ke-2, dilihat oleh mata roh seperti puting beliung. Kemuliaan akan Roh Tuhan ini hanya dilihat oleh mereka yang "...masuk kamar..." (Yesaya 26: 20-21).  Sumber imej: Amazing Thunderstorm Wallpaper. 15 April 2016. <http://webneel.com/wallpaper/amazing-thunder-storm-wallpaper/wallpaper >

           


2 tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. 15 orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, 16 tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel: ... 17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. 18 Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. 19 dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 20 Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah SEBELUM datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.21 dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. (Kisah 2: 2 - 21).



27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. 28 Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun." 29 "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. 30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. (Matius 24: 27 - 30).


Mazmur Asaf.
3 Allah kita datang dan tidak akan berdiam diri, di hadapan-Nya api menjilat, sekeliling-Nya bertiup badai yang dahsyat. 4 Ia berseru kepada langit di atas, dan kepada bumi untuk mengadili umatNya: 5 "Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan 'korban sembelihan: ('Jalan penebusan') !" 6 Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim. Sela 15 ...berserulah kepadaKu pada masa kesesakan, dan aku akan meluputkan engkau dan engkau akan memuliakan Aku. (Mazmur Nabi Asaph dalam Mazmur 50: 3 - 5, 15).

    Pengadilan akan lebih dahulu berlaku ke atas umatNya seperti dalam Wahyu 2 dan Wahyu 3. Hakikatnya, pengadilan dan penghakiman ke atas umatNya sudah dimulai dan dilaksanakan sejak kelahiran gereja, yaitu sejak Pentakosta. Namun, ia dilaksanakan oleh 'misi' Roh Kudus. Dalam lain perkataan, agenda Ilahi dalam Penghakiman dan penghukuman selepas Altar Sorgawi 'sudah selesai' di bumi sudahpun bermula pada Pentakosta! Ia dilaksanakan oleh Roh Kudus. Dalam bahasa Wahyu, siksaan-siksaan murka Tuhan yang digenapi secara maha-kreatif di dalam Meterai 1 sehingga Meterai 6 adalah di bawah penyempurnaan oleh 'misi' Roh Kudus. Santo Yohanes bersaksi bahawa  di awal era, yaitu selepas hari kelahiran gereja, ia sudahpun disebut oleh rasul-rasul sebagai tempoh masa yang juga disebut bermulanya "akhir zaman." Zaman apa? Zaman gerejani oleh Raja Damai, dan ia juga adalah terkandung dalam masa zaman Bangsa-Bangsa, sehinggalah semua mereka yang tertulis namanya dalam buku Kehidupan dapat dituai oleh Gereja, dan baharulah agenda Penghakiman oleh Hakim Kristus datang. Dan ia didahului oleh 'pemberitaan langit.' 

 18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir."  (1 Yoh.2: 18).

    Era awalan gereja adalah last hours. Zaman gerejani adalah 'zaman 'masa keamanan' oleh Raja Damai, namun ia juga disebut 'akhir zaman' seperti dalam kesaksian Santo Yohanes dalam petikan di atas. Di zaman ini, Gereja menjadi penuai manakala Penabur adalah Anak Manusia yang duduk di sebelah Kanan Bapa menurut Ordo Melchizedek. Kelak, apabila Kristus kembali, para penuai adalah para malaikat! Justeru itu, sepanjang 'masa keamanan' semua penghakiman dan penghukuman dilaksanakan oleh 'misi' hadirat Roh Kudus, dan para malaikat. Saat terakhir bagi akhir zaman bangsa-bangsa akan didahului oleh pemberitaan langit. Semua bangsa-bangsa, dan pemerintah bangsa-bangsa akan dihakimi dengan penuh keadilan.  Zaman bangsa-bangsa lahir di Menara Babel (Kejadian 11). Selepas Meterai 6 berlalu tugas-tugas penuaian akan diambilalih oleh para malaikat (harvesters) dan gereja juga turut dihakimi. Hakikatnya, pemberitaan langit itu sudah ada dari permulaannya dan sejak zaman purbakala lagi sesuai menurut wahyu Yesaya dalam Kitab Yesaya 46: 10. Bagaimana "langit" itu memberitakan pekerjaan tangan Tuhan? Nabi Asaph bermazmur "Ia berseru kepada langit di atas, dan kepada bumi untuk mengadili umat-Nya:" (Mazmur 50: 4). Namun, ia akan disusuli oleh Roh Kudus yang masih melaksanakan misi Raja Damai. Kita berada pada detik-detik saat peralihan dua 'nama' ('karya) iaitu Raja-Damai-Kristus dan Hakim-Kristus. Justeru itu, meskipun Roh Kudus menghukum dengan penuh keadilan ke atàs umatNya sebagai mana pemberitaan langit dalam Yoel 2: 28; Kisah 2: 20, namun Roh Kudus akan masih menyusuli melaksanakan misi Raja Damai untuk penghiburan dan penyembuhan. "Langit" yang memberitakan 'karya Kristus sebagai Hakim akan berbunyi: "matahari akan berubah menjadi gelap gulita, bulan menjadi darah, sebelum datang harinya Tuhan. Kata-nubuatan "sebelum", yaitu "pemberitaan langit" dalam Kisah 2: 20, juga merujuk kepada "pemberitaan langit" dalam Matius 24: 29 dan juga dalam metetai ke-6 dalam Wahyu 6: 13 - 14. (Lihat maksud yang disingkapkan oleh 'pemberitaan langit' dalam Mazmur 19:1 dan Mazmur 50: 4-6.)

    Pemberitaan langit itu menyingkapkan agenda Tuhan dalam "menghakimi dan menghukum' umatNya" sebelum 'hari besar Tuhan.' Namun, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Ini adalah 'tempoh masa' peralihan dua 'nama' Kristus iaitu dari Raja Damai kepada Hakim.  Pada tempoh peralihan ini dalam Meterai ke-6, 'nama' Raja Damai masih memperdamaikan, namun 'nama' Roh Kudus  (namaNya: Firman Allah) ternyata memberikan manifestasi penghakiman dan penghukuman dalam 'Meterai ke-6' : gempa bumi dan angin kencang' adalah bahasa nubuatan yang mengungkapkan murka Tuhan dalam Meterai ke-6.  Meskipun demikian, nama Hakim turut "diberitakan oleh langit' dalam Meterai ke-6 ini. Namun, kita tahu ia belum turun lagi sehinggalah pada ayat ke-14, kerana sekiranya ia sudah turun kelak, maka yang menyusul adalah kata-nubuat ''halilintar.' (Matius 24: 27-29; Mazmur 50: 4-6; Mazmur 19: 1).

    Kehakiman Roh Kudus di bumi hanya dinubuatkan dengan dengan kata-nubuat 'api' dan 'angin' pada Hari Pentakosta. Hanya YHVH dan Kristus yang kembali sebagai Hakim yang dinubuatkan dengan kata-nubuat' " halilintar"  yang bermaksud mereka telah hadir-turun di bumi! (Matius 24: 27, Keluaran 19, dan Wahyu 8: 5). Ini bukanlah berarti Roh Kudus tidak mampu membuat 'halilintar kerana mereka adalah 'satu Roh,' namun kesaksian Yeshua adalah Roh Nubuatan, maka Firman yang disampaikan berhubung karya Roh Kudus di bumi dikaitkan dengan api dan angin sebagai ungkapan 'kehadiran' Roh Kudus. Justeru itu, tahulah kita kenapa 'murka' Meterai 1 -hingga -meterai ke-6, tidak terdapat kata-nubuat 'halilintar' (Wahyu 6). Maka, fahamlah kita tentang -perkataan Yeshua dalam Matius 24: 27 yang berbunyi: "...kedatangannya yang kedua seperti memancar Nya 'halilintar di Timur dan cahaya Nya dilontarkan ke bàrat.”  Jelas, hadirat Hakim akan mula memancarkan 'halilintar pada ayat ke-5 dalam Wahyu 8. Dan halilintar itu akan dapat dilihat menyertai Hakim dalam perjalanan murka Nya sehingga Cawan Murka ke-7 (Why.16: 18).

    Biarpun janji baptisan api itu adalah untuk kekuatan dan damai-sejahtera Tuhan, namun Nabi Yeremia bernubuat bahawa api Roh Kudus juga adalah api Penghakiman dan api penghukuman. Ia bukan sahaja menuntun umatNya untuk mengenali Roh yang Mahakudus di sepanjang era atau zaman gereja, ia juga turut melaksanakan Penghakiman dan penghukuman. Maka, akhir zaman bermula pada hari Pentakosta (akhir zaman Bangsa-Bangsa). Saat akhir zaman perdamaian, ia akan didahului oleh "pemberitaan langit." Ia (Meterai ke-6) adalah 'saat' peralihan antara dua 'mission' ('nama') Kristus, yaitu nama Raja Damai yang telah 'Naik ke Sorga (untuk mengantara), dan akan beralih kepada 'nama' Tuhan Kristus Hakim Kristus (yang turun kembali di bumi).  Meterai Allah yang hidup (Why. 7: 4), hanya dianugerahkan selepas Yesus turun dalam Meterai ke- 6, yaitu dalam ayat Why. 6: 14). Hadirat Hakim-Kristus di bumi akan dapat dikenalpasti melalui  "pemberitaan" kata-nubuat "'halilintar" dalam Wahyu 8: 5. (Lihat "'halilintar" pada pautan "Meterai 1 hingga Meterai 7" dalam Why. 6:1 hingga Why. 8: 5).

                                 

7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 8 dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; ...11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. 12 masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (Yoh.17: 7 - 13).

Ahad, 3 April 2016

"Kunci" Raja Daud dalam pergaulannya dengan Roh Tuhan...


    Kepada mereka yang dianugerahkan 'Kasih Karunia' dari Tuhan (Paskah Tuhan~'Mezbah' Sorgawi yang turun diupacarakan di bumi) dan juga dianugerah karunia-karunia iaitu operasi Roh Tujuh Lapis. Karunia "takut akan Tuhan" adalah 'kepastian' bahawasanya Roh Tuhan akan bergaul karib' dengan roh si penerima Kasih Karunia, dan Roh Tuhan akan memberitahukan 'rahasia-rahasia' perjanjian. Rahasia itu termasuklah typology Kristus yang tersembunyi dalam Taurat Musa,  rahasia-rahasia nubuat yang disampaikan melalui lirik-lirik kitab Mazmur para nabi....dalam Kitab Mazmur.

Tuhan "bergaul karib" kepada yang takut akan Tuhan (Anugerah 'karunia takut akan Tuhan')...(Mazmur 25: 14).

                               

..kerana kasihMu mengatasi langit, dan kesetianMu sampai ke awan-awan. "For great is Your love, higher than heavens; your faithfulness reaches to the skies." (Psalm 108: 4). It is written that "Judgment is in the Court of heaven." But, it was also revealed that "...Your mercy is higher than heaven."


    Ketika Yesus dilahirkan, para gembala melihat kemuliaan Tuhan dibaluti 'daging': mereka melihat Penglihatan Sorga terbuka dengan Bala tentera malaikat. Tiga orang majus dari Timur pula telah melihat 'bintang' Raja kebenaran dari house of Jacob, sebagai mana yang telah dinubuatkan oleh nabi Balaam Ben Peor selang lebih dari seribu tahun yang lampau. Para gembala melihat kemuliaan Tuhan ketika Sorga terbuka, dan mereka juga telah bercakap-cakap dengan Malaikat Tuhan, dan mereka diberitahu oleh malaikat tentang kelahiran Almasih. Para gembala tersebut sebenarnya adalah sekumpulan nabi-nabi! ketiga-tiga orang majus itu pula telah dicatatkan dalam Injil bahawa mereka hanya melihat 'Langit' bersama 'tanda' kelahiran Yeshua. Namun, ia tidaklah dicatatkan bahawa mereka telah melihat 'tanda' di Sorga yang terbuka seperti para gembala. Mungkin juga kerana identiti mereka hanyalah sebagai 'bomoh' yang dibenarkan oleh Tuhan untuk sekadar bersaksi berkenaan dengan 'tanda' di langit yang mereka lihat. Para nabi (gembala) telah dianugerahkan Tuhan suatu penglihatan rohani yang menampakkan  'tanda' di Sorga dan juga 'tanda' di bumi!

    Pada hari Paskah Tuhan Yesus, 'tanda' yang diberitakan oleh penglihatan rohani di alam roh yang disebut 'langit' ialah suatu 'kegelapan' selama tiga jam berturut-turut sesuai dengan nubuat nabi yang berbunyi, "...tengaharipun akan menjadi gelap' gulita." Alam roh 'langit' menjadi 'gelap gulita' kerana pemberitaan  itu memberi maksud, bahawa Murka Allah Bapa yang sepatutnya ditumpahkan ke atas umat manusia telah ditumpahkan ke atas kepala "Domba Tuhan," iaitu Yeshua. Yeshua telah mempersembahkan diriNya sendiri sebagai korban Altar di bumi yang diupacarakan menurut Ordo Melkisedek sesuai dengan nubuat para nabi (Yesaya 53; Mazmur 110:4). Dan dengan hikmat Jurup  penebus ia telah mengupacara Altar di bumi dan upacara itu "Sudah selesai." Bapa yang mahakasih dan maha penyayang menyatakan kasih-setiaNya kepada dunia dengan mentakdirkan Anak Tuhan yang Mahatinggi menjadi 'Domba Tuhan' (sin offering).  Kelak, 'Roh kudus' menyingkapkan karya agung Ilahi itu, iaitu Domba Tuhan, sebagai 'kehendak Sorgawi' yang telah digenapi di bumi. Kehendak Sorga adalah Kasih. Dan Kasih menganugerahkan kasih karunia. Kasih Karunia menganugerah penebusan atau 'pengampunan dosa.' Domba Tuhan itu adalah yang menghapuskan dosa-dosa dunia! (Yohanes 1: 29).

    Roh nubuat dalam doa Bapa Kami berbunyi: "Datanglah kerajaan mu, dan jadilah kehendakMu di bumi seperti di Sorga." Sifat-sifat Tuhan yang Kasih, Setia, dan 'Merciful' adalah mengatasi langit. Tuhan mengkehendaki supaya manusia (semua Bangsa-Bangsa) mengecapi Cinta-kasih dan belas-kasihan Ilahi melalui jaminan atau ikatan 'Perjanjian Perdamaian." Tuhan mengkehendaki 'Mezbah Sorga' seperti yang telah dilihat nabi Yesaya (Yesaya 6) itu terjadi di bumi apabila "Firman menjadi manusia;"  Anak Manusia itu kelak menggenapi misi "Domba Tuhan" yang menghapus dosa-dosa dunia. Ia bermula dengan upacara di atas kayu salib menurut Pengupacaraan Ordo Melkisedek. Taurat mengajar bahawa penyelesaian dosa-dosa orang-orang percaya adalah melalui upàcara ritus "sin offering."

    Sifat Kasih setia Ilahi dan sifat penyayang dan sifat belas kasihan Tuhan menuntut diriNya sendiri 'korban' Mezbah di bumi. Dalam 'penglihatan' nabi Yesaya, "kehendak sifat-sifat Allah" diungkapkan oleh 'Mezbah.' Penglihatan Mezbah itu bernubuat bahawa-sanya kasih-setiaNya kelak akan mengorbankan "Domba Tuhan" dari Sorga, yaitu Yeshua Kristus!  'Korban' sin offering itu juga telah menganugerahkan 'Jalan' bagi manusia berdosa untuk menghapuskan catatan dosa-dosa dalam roh mereka, dan juga untuk mentahirkan catatan kesalahan-kesalahan dalam roh mereka. Manusia di bumi telah dianugerahkan berkat perdamaian dengan Roh Tuhan yang Mahasuci. Maka, orang-orang percaya dapatlah menanggalkan kejahatan dengan ''menuruti" 'Jalan,' agar mereka dilepaskan dari 'kenajisan' (impurities) yang tercatat pada roh mereka.  Kasih Karunia (Grace) dianugerahkan kepada mereka yang 'percaya.' Oleh kerana Yeshua adalah Jalan, Kebenaran dan hidup, maka dapatlah Allah Bapa menganugerahkan janji curahan 'lidah api' (Roh Tujuh Lapis Tuhan) kepada semua bangsa. Ini menggenapi nubuat oleh nubuat nabi-nabi seperti Nabi Yesaya, Nabi Yeremia, Nabi Yoel, dan Nabi Yohanes Pembaptis perihal Yeshua sebagai "Pembaptis Api." 

    Yeshua naik ke Sorga dan duduk di sebelah Kanan Bapa untuk meneruskan 'pengupacaraan Sorgawi' atau mengerjakan 'pengantaraan' (Mediatorship) sebagai Imam Agung Sorgawi menurut Ordo Melchizedek. Ordo Melkisedek adalah 'ketentuan-ketentuan' Ilahi dalam Penyelamatan umat manusia dengan menurunkan ajaran altar untuk mengungkapkan "nama" Tuhan! Kehendak Tuhan iaitu ,'Mezbah' di Sorga itu, telah "Sudah Selesai" digenapi (diupacara di bumi) dalam karya peribadi Yeshua, iaitu Domba Tuhan yang menghapus dosa-dosa dunia di atas Kayu Salib. Pembenaran roh manusia di dalam Perjanjian Lama adalah menurut ajaran Ordo Melkisedek kerana roh YHVH turun ke bumi melalui Ordo Melkisedek, namun ia tidak memberikan Jalan kepada semua bangsa kerana korban binatang, Mezbah Batu di bumi,  dan pengupacaraannya hanya diupacarakan oleh suatu 'garis-keturunan' yang ia telah pilih di bumi. Jalan perdamaian menurut Perjanjian Lama adalah semuanya diupacarakan oleh manusia yang berdosa di bumi.  Perjanjian Lama mengajarkan bahawa manusia 'luka' diterima oleh Tuhan kerana menuruti Jalan "penebusan": penerima anugerah Kasih Karunia.

    Taurat adalah Firman Allah, dan ajaran penebusan itu di ajarkan menurut Taurat (Firman). Malah sejak dari zaman Habel ('permulaan'), Roh Tuhan sudahpun mengajarkan "pembenaran/penyelesaian dosa-dosa" menurut 'jalan' penebusan. Justeru itu, pengajaran 'penebusan' yang dianuti oleh patriarchs dan 'perempuan' (bani Israel) dalam Perjanjian Lama sebenarnya adalah menurut "Mezbah" Ordo Melkisedek.  Akan tetapi, mezbah, korban, dan pengupacaraannya adalah semuanya dilaksanakan oleh imamat (manusia) di bumi, samada Imam patriarchs maupun imam besar Ordo Harun.  Justeru itu, umat Tuhan di bumi tidaklah secara sempurna dapat melihat 'nama,' iaitu sifat-sifat  Ilahi.' Manusia di bumi tidak dapat Melihat dengan sempurna bahawa Roh Sang Pencipta itu adalah Tuhan yang kasih, Setia dan penyayang untuk selama-lamanya. Mereka lebih melihat 'kekudusan Tuhan' yang semarak menghanguskan (consuming fire). Umat perjanjian Lama lebih dahulu mengerti betapa Tuhan itu adalah Tuhan yang Cemburu dan api yang menghangus ('kekudusan Ilahi'), namun sifat kasihNya tidaklah sempurna dapat dimengertikan! Hanya nabi-nabi sahaja yang dapat bersaksi bahawa Tuhan YHVH itu adalah Jurupenebus dan Juruselamat yang panjang sabar, penyayang dan maha-mengasihani, mengampuni beribu-ribu orang dan 'tidaklah melepaskan mereka yang bersalah.' Nabi-nabi dapat bersaksi sedemikian  kerana mereka bergaul Karib' dengan Roh Tujuh Lapis, Roh Kudus.

    Daud dinyatakan amat dekat di hati (Roh) Tuhan kerana Daud dianugerahkan 'Firman' iaitu Roh Tujuh Lapis Roh Kudus.

                                     
David Sang "Your mercy is higher than heavens." Yeshua berkata kepada rasul-rasulNya: "...tetapi kepada kamu diberikan 'karunia' untuk mengetahui rahasia-rahasia Sorga." Justeru itu, sudah tentu kamu tahu Apakah arti Perkataan-perkataan Nya yang berbunyi: "...Your mercy is higher than heavens"?


    Bagaimana mungkin seseorang seperti Daud yang mempunyai lapan isteri dan berpuluh-puluh gundik dikatakan 'dekat' di hati Tuhan? Bukankah dengan beristeri lapan, maka itu sudah melanggar ajaran Roh YHVH kerana raja hendaklah beristeri-satu (monogami) sesuai dengan 'hukum YHVH untuk raja-raja Israel' yang disampaikan dan ditulis oleh nabi Samuel? Apakah rahasia Raja Daud sehingga Roh Tuhan masih bergaul Karib' dengan rohnya meskipun ia berpoligami sepanjang hayatnya? Daud bersaksi "Deep calls deep" (spiritual relationship). Bukankah menanggalkan 'kejahatan' itu perlu? Kenapa Daud masih dikatakan orang baik, sedangkan ia beristeri lapan dan boleh saja menambahi koleksi 'haremnya'? Apakah sumpahan' Tuhan itu penyebabnya?  Jika demikian kenapa hanya seorang raja sahaja yang di sumpah? Apakah Tuhan pilih bulu? Bukankah Saul juga adalah raja yang diurapi Tuhan ?

    Raja Saul sebenarnya berusaha untuk dikenan Tuhan. Dia menghapuskan semua bomoh di tanah suci, dan bomoh endor sahaja yang luput dari operasi penghapusan sihir oleh raja Saul. Jelas Saul menafsir Taurat dengan otak, lalu melaksanakan penghapusan bomoh-bomoh di tanah suci. Menurut hukum Taurat, sesiapa yang mempraktik sihir atau hidup sebagai bomoh adalah melanggar hukum Taurat, dan jika ditafsir secara harfiah, maka mereka akan dihapuskan di tanah suci dengan direjam batu sehingga mati. Namun, jika kita telusuri praktik asal Taurat, nabi Musa dan 72 para tua-tua yang melaksanakan penguatkuasaan Taurat sebenarnya dipenuhi dengan urapan Roh Kudus. Justeru itu, Taurat dikuatkuasakan berdasarkan 'suara Roh kudus.' Maka demikianlah mereka menjadi magistret yang dikenan Tuhan.

    Raja Saul ternyata ingin menyenangkan Tuhan dengan menghapuskan bomoh, namun ia berdasarkan fikirannya belaka, dan bukan berdasarkan suara Roh Tuhan. Sesungguhnya, Firman harus dilaksanakan bukan sesuka hati, tetapi dengan kekuatan Roh Kudus iaitu dengan bimbingan 'suara' Roh Kudus. Kelak, nabi Samuel menegur Saul bahawa Tuhan tidak lagi berkenan kepadanya kerana Saul ternyata menggunakan fikirannya sendiri, tanpa menuruti suara 'Firman.' Nabi Samuel menyampaikan 'suara' Firman kepada Raja Saul supaya menunggunya sehingga hari yang ke-7, dan baharulah ia mempersembahkan korban. Akan tetapi, Saul terdesak untuk mempersembahkan korban sebelumpun Nabi Samuel sampai tiba kepadanya kerana dalam fikirannya Tuhan akan meluputkannya dari kesesakan dan ketakutan dari Filistin yang telah datang kepada Saul (lihat kisah Raja Saul ditolak Tuhan dalam 1 Samuel 13: 1-15). Maka, Saul tidak menuruti 'suara' Roh Tuhan dan hanya berpaut-tergantung kepada kehendak fikirannya belaka. Maka, Tuhan telah menolak Saul sebagai Raja Israel.

    Hakikatnya, semua Kristen akan melalui 'masa' alam perjalanan imannya dan bertindak seperti Raja Saul yang mahu 'dikenan' Tuhan dengan 'rumusan' fikiran kita sendiri. Yeshua tewas di tangan mahkamah Taurat kerana Taurat itu ditafsir oleh para magistret mahkamah Sanhedrin dengan otak tanpa 'roh,' namun Yeshua dengan 'ilmu-ilahi Juruselamat' secara maha-kreatif memakai kebutaan para pemimpin agama untuk mengenapi 'altar sorgawi' turun di bumi, agar dosa-dosa umat manusia dapat ditebus ('It's finished'). There would be 'times of temptation' in our personal walk of faith, in which we try, like Saul, to please God according to our intellectual digests. Ketika 'fajar menyingsing' kita akan belajar meminta berkat dengan benar dan jitu dan mendengar 'suara' Firman seperti Daud.

    Dan Mazmur Daud menyingkapkan bahawa apa yang 'benar' itu sampai ke 'langit.' Semua nabi-nabi bermazmur seperti koleksi lirik-lirik lagu nabi-nabi dalam Kitab Mazmur kerana mereka semua telah 'melihat' bahawa Roh Tuhan itu adalah: "bahawasanya untuk selamanya kasih-setiaNya." Dan mereka juga tahu bahawa "mercy" Tuhan dinyatakan kepada 'manusia luka' di bumi melalui "Mezbah" Melkisedek Sorgawi. 'Mezbah' itu mengajarkan bahawa Tuhan itu maha-mengampuni dan menebus umatnya dan menganugerahkan 'takut akan Tuhan.' Sebelum "kehendak" Kasih Tuhan itu turun ke bumi di atas kayu salib, iaitu sejak di zaman purbakala (permulaan), umat Tuhan sudahpun diajar oleh Roh Tuhan perihal mempersembahkan 'korban di atas mezbah batu,' agar kelak di atas kayu salib, orang percaya akan melihat bahawa sifat Ilahi itu adalah 'kasih' dan, Kasih itu senantiasa menuntut 'korban' iaitu 'Mezbah.' Kelak, Yeshua dinubuatkan sebagai gunung 'batu' keselamatan! Batu itu merujuk kepada 'batu' mezbah yang menyelesaikan dosa-dosa manusia. Ia juga mengungkapkan sifta-sifat Tuhan yang tidak berubah (Immutable). Justeru itu, Kasih Ilahi (agape) itu sempurnanya dapat dilihat dan dimengertikan oleh Roh dan fikiran apabila ia melalui 'Mezbah Melkisedek.'

    Kasih Tuhan sempurnanya dapat dilihat apabila Tuhan sendiri mempersembahkan 'korban Domba Tuhan iaitu dirinya sendiri dalam peribadi Anak yang diutus sebagai Domba Tuhan Mezbah Melkisedek. Itulah arti Penglihatan 'mezbah' yang dilihat Nabi Yesaya (Yesaya 6).  Santo Paulus melihat; "...di dalam kasih karunia Kristus, semua diperbolehkan, namun bukanlah semua mendatangkan kebaikan."  Tuhan itu Kasih, namun kita juga tahu bahawa KasihNya yang ajaib itu adalah suci. Kerana kesucian KasihNya, "Mezbah Melkisedek' itu ditentukanNya dari alpha dan Omega, supaya mereka yang dianugerahkan Kasih Karunia bersandarkan kepada kuasa" mercy"Nya.  'Bersandar' Hanya dimungkinkan oleh operasi anugerah" takut akan Tuhan, supaya setiap orang percaya belajar menjadi "... ranting-ranting  kepada pohon Kehidupan."

                                 
He (Sevenfold-Spirit) is the sure foundation for your times, a rich store of salvation and wisdom and knowledge; the fear of the Lord is the key to this treasure (Isaiah 33: 6, NIV). 

    Tuhan menemukan Daud, yaitu yang dekat' di hatiNya. Daud ternyata menuruti 'suara' Roh Tuhan. Tidaklah Raja Daud menafsir Taurat dengan fikirannya, akan tetapi dia senantiasa merindui 'suara' Firman (Roh Kudus). Daud bernyanyi dalam Mazmur 28 : "1 Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, gunung batuku, aku berseru, janganlah berdiam diri terhadap aku, sebab, jika Engkau tetap membisu terhadap aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur. 2 Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus." Daud ternyata tidak bersandarkan kepada fikirannya sendiri, tetapi mendambakan 'Suara' Firman (Roh Tujuh Lapis).  Maka, Daud dikatakan dekat' dengan hati (Roh) Tuhan. Nabi Daniel hidup di Babylon kerana turut serta dalam pembuangan kerana dihukum oleh YHVH. Nabi Hosea beristerikan perempuan sundal yang memperanakkan anak-anak persundalan, dan demikian juga nabi Amos. Malah patriarch Abraham, bapa iman, mempunyai tiga (3) isteri dan juga Yakub yang mempunyai 4 isteri.

    Ajaran roh Ilahi  menjelaskan bahawa manusia, umat Tuhan, harus 'berkahwin satu' (monogami). Apakah agaknya "kunci" bagi mereka semua itu (patriarchs dan nabi-nabi) untuk terus dapat bergaul karib dengan Tuhan? Apakah Kunci yang dimiliki oleh Raja Daud dan segelintir nabi-nabi yang seolah-olah kelihatan hidup 'tidak bermoral' kerana mempraktikkan poligami, namun mereka masih digauli Karib' oleh Roh Tuhan? Apakah mereka ada "kunci" sehingga dalam keadaan yang dilihat melanggari ajaran Roh sekalipun, seperti praktik poligami, namun Tuhan dengan Kasih SetiaNya ternyata masih  bergaul Karib' dengan para patriarchs dan Nabi-nabi?

    Kunci kehidupan rohani bagi Raja Daud dan juga semua nabi-nabi ialah Anugerah karunia "takut akan Tuhan." Anugerah ini turun dalam peribadi Roh Kudus (Roh tujuh lapis) kerana kasih setia dan juga 'mercy' Tuhan. Daud bernyanyi " ...your mercy is higher than heavens." Sifat kasih setia Tuhan adalah kuasa yang tertinggi dalam peribadi Roh Sang Pencipta alam semesta. "Heavens" mengkhabarkan 'kemuliaan' Tuhan dan 'langit' (skies) pula memberitakan "mission" ('nama') Tuhan (lihat Mazmur 19: 1). Namun, 'mercy' dan 'Kasih-setia' Tuhan (Kasih karunia) berada lebih tinggi dari segala kuasa-kuasa Ilahi yang dikhabarkan oleh "heavens." Nabi Asaph bermazmur bahawa orang yang dianugerahkan takut akan Tuhan dapat menyeru 'nama' Tuhan: "Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku." (Mazmur 50: 15).

    Dengan Anugerah Roh Ilahi inilah ('takut akan Tuhan') yang menjelaskan kenapa Roh Tuhan masih 'bergaul Karib' dengan roh seseorang  manusia, biarpun orang itu kelihatan tidak layak menurut penghakiman fikiran manusiawi. Sumpahan' Tuhan kepada Daud dalam Mazmur 89 cuma menjelaskan 'mission' Roh Tuhan dalam "the delivery of Christ" dari garis keturunannya. Ia adalah nubuat Perjanjian sumpahan yang meneguhkan kerajaan Daud dan keturunannya untuk, kelak, turut menggenapi "Firman (akan) menjadi manusia ('tunas kebenaran' dari Daud):" Raja Kebenaran, Yeshua Mashiach.  Namun, sumpahan itu bukanlah jaminan bahawa Daud menjadi bebas dari hukuman Tuhan. Sumpahan itu lebih kepada 'jaminan' bahawa Raja Kebenaran itu akan benar-benar digenapi melalui garis keturunannya! Nabi Moshe juga pernah dihukum Tuhan mengakibatkan  ia tidak dibenarkan menjejakkan kaki di Tanah suci, dan demikian juga beberapa nabi yang lain seperti Yehezkiel dan Daniel yang turut dihukum Tuhan ke dalam pembuangan. Ini disebabkan kerana bani Israel dikahwini YHVH secara kolektif dan Tanah Suci menuntut mereka untuk memegang Perjanjian. Namun, Tuhan yang 'bergaul karib' dengan roh seseorang adalah kasus "Deep calls deep" secara peribadi.

    Nabi Yesaya menyingkapkan "Kunci" harta Karun Sion (Roh Kudus) dalam Yesaya 33: 6.  "Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat (Kristus) dan pengetahuan (Kristus); takut akan TUHAN, itulah 'harta benda' (Kunci) Sion." Harta Roh adalah Anugerah Tuhan yang tertinggi dan yang 'sempurnanya-penuh' kerana dengan Kasih setiaNya, Ia mahu menganugerahkan dirinya sendiri kepada para pengikut 'Jalan.' ('Jalan' ~ Yoh. 14: 6, 16, 17). Anugerah cintakasih Ilahi yang penuh adalah "memberikan rohNya dirinya-sendiri," iaitu janji curahan roh Pentakosta. Tidak ada bentuk berkat lain yang melebihi akan Anugerah ini.  Nabi Yesaya bernubuat bahawa perdamaian akan menjadi sempurna melalui 'Mezbah Sorgawi' yang disempurnakan di bumi, dan ia dinubuatkan sebagai "masa keamanan" kerana Salib adalah permulaan 'zaman Raja Damai.'  Harta benda Roh yang dimaksudkan oleh Roh Tuhan melalui 'mulut' Tuhan, iaitu nabi Yesaya, adalah "kunci" Roh Tuhan. Ia jelas dapat 'dilihat' melalui lirik-lirik nyanyian Raja Daud. Di antaranya seperti lirik-lirik berikut:

    Daud bernyañyi: Biarlah orang yang takut akan TUHAN  berkata: "Bahawasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"(Mazmur 118: 4) dan juga ia bernyanyi: " TUHAN bergaul karib   dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka." (Mazmur 25: 14).   "Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan,  semua orang yang melakukannya berakal budi  yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya. (Mazmur 111: 10).

    Anugerah "takut akan Tuhan" adalah suci kerana ia adalah pekerjaan Roh Tuhan yang Mahasuci. Ia adalah Anugerah asas Tujuh Lapis Roh Kristus (Menorah Sorgawi), dan karunia inilah yang melahirkan kembali roh manusia yang luka kerana dengan operasi karunia inilah, maka ia adalah permulaan bagi Roh Tuhan untuk 'bergaul karib' dengan roh manusia (Lihat lirik  Mazmur 25: 14).  'Ia' disenaraikan sebagai salah satu dari Tujuh Anugerah asas Roh Kristus dalam nubuat nabi Yesaya dalam Yesaya 11. Oleh kerana Tuhan Roh Kudus, Tuhan Bapa dan Tuhan Anak adalah 'satu Roh,' maka Roh Kudus juga adalah roh yang dimaksudkan dalam Yesaya 11.  Itulah karunia yang akan berkerja atas sumbu roh seseorang, sehingga ia dapat belajar untuk menjadi "ranting kepada Pohon Kehidupan yang sebenar." Tanpa Anugerah Roh Tujuh Lapis dan operasi karunia "takut akan Tuhan," maka kita akan ternyata hanya berpaut-tergantung pada fikiran kita sendiri. Fikiran adalah pusat kesedarannya bagi daging dan akan menuju kebinasaan. Mengenali Roh Tuhan, dan Dia yang diutus Tuhan adalah kehidupan kekal.

    Ketika nabi Moshe diperlihatkan Tuhan dengan kemuliaan kekudusan hadiratNya, Tuhan telah menudungi (spiritual covering, yaitu 'divine mercy') Musa dengan telapak tanganNya. 17 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau." 18 Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku."19 Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani." 20 Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."  21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu; 22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan." (Keluaran 33: 17-23).

    Seperti Moshe yang ada 'tempat' dekat Tuhan dan diberikan 'spiritual covering' (Divine mercy), ketika Roh Tuhan menurunkan hadirat Rohnya, maka setiap pengikut 'Jalan' senantiasa 'ada tempat' untuk meminta 'tudungan' rohani yang menutupi roh seseorang percaya, yaitu 'darah' Kristus yang tertumpah satu kali menurut 'Altar Melkisedek.' Kemuliaan kekudusan hadirat Roh Tuhan tiadalah yang dapat bertahan, akan tetapi oleh 'jubah' dari Firman Tuhan iaitu Kristus, curahan  Kasih Karunia di dalam 'nama' Kristus, maka Roh Kudus, sebagai janji emmanuel yang berterusan, telah di anugerahkan kepada semua manusia menurut kehendak Ilahi.  (Ia termasuk kasus turunnya Kristus dalam kedatangannya yang kedua). "Tangan (Kanan) Tuhan yang menudungi Moshe" itu adalah senantiasa menubuatkan karya 'mercy' Kristus melalui pencurahan 'darah' Nya, maka jubahNya senantiasa dengan setia dapat 'menudungi' mereka yang telah dianugerahkan  "takut akan Tuhan" untuk memasuki "hadirat Roh Tuhan (WajahNya)." Ya, seperti Nabi Moshe yang ditudungi tapak tangan kananNya di satu 'lekuk di gunung,' maka kita juga senantiasa 'ada tempat' untuk "diberikan pelepasan dari dosa-dosa" yaitu, darah Kristus yang setia dan benar. Justeru itu, yeshua adalah "gunung batu keselamatan kita." (the Rock of our salvation).  There is always a place of you near God, on the Rock of the Mountain, and David sang "you are my Rock of my Salvation." That 'place on the rock' always points to the Altar of the Lamb of God: the Holy Cross of Yeshua.

    Kerana Moshe telah dianugerahkan dengan kasih-karunia, maka ia dikenan untuk memasuki hadirat Roh Tuhan, maka Tuhan YHVH 'bergaul Karib' dengan roh nabi Moshe. Anugerah "takut akan Tuhan" adalah 'permulaan [roh] Hikmat' (Roh Tuhan) dan mengenali yang mahakudus adalah [roh] pengertian.  Dalam hadirat YHVH, roh pengertian turut bersuara kepada Nabi Moshe: "6 Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang  dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya   dan setia-Nya,   7 yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu   orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa;   tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman,   yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya 2  dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat"  (Keluaran 34: 6-7).

   YHVH memberikan Roh pengertian kepada nabi Moshe perihal sifat-sifat Roh Tuhan. Semua pengikut Jalan Perjanjian Baru telah dianugerahkan "Kasih karunia" di dalam Kristus. Kerana kepada AnakNya, Bapa berkenan, maka mereka yang di perdamaikan dalam Kristus adalah penerima Kasih karunia Tuhan, sama seperti Nabi Moshe yang di anugerahkan Tuhan dengan Kasih karunia. Mereka yang dianugerahkan Kasih karunia iaitu mereka yang tertulis namanya dalam buku kehidupan adalah penerima "kunci" Roh Tuhan iaitu Anugerah "takut akan Tuhan." Ketika 'fajar menyingsing' kita akan tahu meminta dengan benar perihal kehendak Tuhan dan juga anugerahNya. Kristus adalah Jalan kebenaran (Jalan perdamaian); Kristus adalah Pintu (Pintu itu dimungkinkan oleh curahan hadirat Roh Kudus); dan karunia-karunia Roh Tujuh Lapis adalah 'kunci-kunci' untuk mengenali roh Kristus.

    Nabi Yesaya bernubuat bahawasanya: "Therefore my people will go into exile for lack of understanding (the spirit of Understanding) ; those of high rank will die of hunger and the common people will be parched with thirst." (Isaiah 5: 13). "Revelation knowledge" ini ditujukan oleh Tuhan YHVH kepada umatnya, bangsa Ibrani, yang telah dibuang ke dalam pembuangan di Babylon. "Roh Pengetahuan Wahyu" ini masih berbicara sampai sekarang untuk umat Tuhan ('perempuan') dan 'anak-anak'. Negara-negara Eropah Timur, Russia, China, Korea Utara dan Cuba adalah pernah suatu ketika dahulu adalah tempat yang ramai mempunyai pengikut Kristus, sebelum mereka masuk 'pembuangan' ke dalam ajaran 'komunisme.' Kenapa mereka jatuh' terjerumus ke dalam ajaran yang 'salah' yaitu ajaran yang menyatakan ketidak-wujudan Tuhan, Sang Pencipta (atheisme) ? Ramai di kalangan pemimpin negara-negara tersebut pada mulanya adalah penganut-penganut "Jalan." Namun, oleh kerana mereka "lack of [the spirit] understanding," maka itu telah menjerumuskan para pemimpin mereka dan sekaligus mengheret negara dan penduduknya dilanda 'angin' yang mengajarkan ajaran atheisme

    Firman Tuhan: "Umatku ke dalam pembuangan kerana 'lack of understanding.' " Pengertian [roh] datang kerana curahan Roh Tujuh lapis ke atas umatNya. Jika, tiada roh yang turun, maka tiadalah roh kekuatan dan damai sejahtera. Namun, kini curahan 'latter rain' telah melanda kembali ke negara-negara tersebut, dan pemerintah nampaknya memberikan kelonggaran kebebasan beragama seperti di Eastern Europe, dan Russia, namun di beberapa negara seperti Korea Utara, 'pengikut Jalan' masih dikekang dan dianiaya.

    Semoga Kasih setia roh Tuhan mencurahkan Roh tujuh lapisNya kepada barisan pemimpin negara-negara tersebut agar memberikan kebebasan kepada para Pengikut Jalan di negara mereka; dan supaya mereka dapat beribadah dengan tenang, tanpa penganiayaan pihak pemerintah. Surat Santo Paulus berbunyi: di mana ada Roh Tuhan, di situ ada pembebasan. Hadirat curahan Roh Kudus adalah 'kunci' kepada pembangunan roh pengertian ke atas roh setiap orang percaya. ...mengenal yang Mahakudus adalah [karunia] Roh pengertian (Amsal 9: 10). Jika Roh pengertian menerpa semua pemimpin yang percaya 'Jalan' di negara-negara tersebut, sudah tentu mereka tidak terjerumus kepada "errors," yaitu pembuangan 'ke dalam ajaran komunisme' (atheism). Semoga kasih setia dan belas kasihan Tuhan menerpa semua pemimpin di semua negara tersebut, supaya 'Roh pengertian' akan membawa mereka yang tertulis namanya dalam buku kehidupan kepada pengenalan akan Mahakudus, dan memberikan mereka 'kekuatan,' atau jika tidakpun diberikan 'pengertian' bahawa yang memegang 'kunci segala maut' dan kunci kerajaan maut adalah Yeshua. Semoga mereka juga diberikan kebebasan sebagai pengikut Jalan yang tidak dianiaya oleh 'imej' 'patung' binatang yang memerintah mereka. Blessed be the nation whose God is Lord; he chose the people for his inheritance (Psalm 33: 12).