Selasa, 12 April 2016

Matius 24: 27 yang berbunyi: "...kedatanganNya yang kedua seperti memancarNya 'halilintar di timur dan cahaya Nya dilontarkan ke bàrat;”



    Sejak 33 CE sehingga sekarang (2016 CE), semua Bangsa-Bangsa di bumi telahpun dianugerahkan 'Jalan' perdamaian selama 1983 tahun. Ia bermula di Kayu Salib Yeshua. Yesaya menubuatkan 'perdamaian' yang dianugerahkan oleh Raja Damai itu sebagai " 'masa' keamanan." (Yesaya 33: 6).

    Ringkasnya, menurut bahasa penulis, "hari Tuhan" bermakna bermulanya 'nama' Tuhan ('misi/karya' Tuhan) berkerja/berkarya di bumi: contohnya hari Tuhan, Paskah Tuhan di Mesir (bermulanya 'misi' pemilikan YHVH ke atas bangsa Ibrani), hari Tuhan, Paskah Tuhan Yeshua (bermulanya 'misi' pemilikan Domba Tuhan/Raja Damai ke atas bangsa-bangsa Yang percaya kepada Penebusan Yeshua), dan Hari Tuhan, Pentakosta (bermulanya 'misi' Roh Kudus mengalirkan kuasa Penebusan nan kuasa keselamatan, dan juga  kuasa penghukuman ke atas bangsa-bangsa). Dalam kasus kedatangannya Kristus yang ke-dua, "hari Tuhan" itu adalah permulaan penyempurnaan penghakiman dan penyempurnaan penghukuman, dan ia merujuk kepada "nama" Hakim yang akan turun bagaikan Ia melalui "awan-awan bergulung seperti gulungan Kitab;" ia adalah penglihatan roh yang dilihat oleh semua orang 'spiritual' dari semua bangsa di seluruh Dunia. Mereka akan melihat dengan 'mata roh' perihal realiti alam 'roh' Ilahi, yaitu 'bukaan-bukaan' tujuh lapisan Sorgawi, dan tampaklah kemuliaan Hakim." "Penglihatan" mengenai bukaan lapisan-lapisan Sorga itu akan kelihatan "bergulung-gulung" kerana para malaikat yang bersamaNya akan membuat 'bukaan-bukaan'... seperti gulungan kitab. Dicatatkan dalam surat Kisah Para Rasul : Yesus ini, yang terangkat ke Sorga meninggalkan kamu akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke Sorga" Kisah Para Rasul 1: 11. 


                                 
"...akan kembali dengan cara yang sama..." Kisah Para Rasul  1: 11


      Matthew 24: 27  (NRSVCE)
      27 For as the lightning comes from the east and flashes as far as the west, so will be the coming of the Son of Man.   


    Mereka dengan taat melakukan kehendak Hakim dengan mendengar 'suara' Firman (Hakim),' (Mazmur 103: 20), dan selepas itu mereka (angels) akan mula menandai "meterai Allah yang hidup" ke atas dahi kesemua 144,000 (representing the restored spiritual house of Jacob ~'the prophetic woman' ~Hosea 2: 19, dan 'anak-anak' (selected gentile believers) yang tidak diketahui jumlahnya. Kemudian, Ia akan meneruskan 'murka' 'penghakiman dan penghukuman' dengan tanda "kata-nubuat' "memancarkan Halilintar" di Timur dan cahaya 'kelihatan di barat. (Mat. 24: 27; Wahyu 8: 5)

    Tanda ini ('halilintar') tidak terdapat di sepanjang zaman Raja Damai kerana penghakiman dan penghukuman dilaksanakan oleh 'misi' Roh Kudus di bumi. Hadirat Kristus pada 'hari Tuhan' itu merujuk kepada "permulaan" 'karya Hakim-Kristus di bumi, yang akan menyempurnakan meterai ke-7, dan 'murka Hakim' yang sudah turun akan mula dilihat sebagai mana nubuatan Matius  24: 27.  Ia ("tanda")  akan bermula pada ayat Why. 8: 5 dan seterusnya: 'halilintar' dapat 'dilihat' pada semua 'murka' sangkakala, dan cawan murka Tuhan sehinggalah kepada cawan yang ke-tujuh (Revelation 11: 15-19). 

   Walaupun, tidaklah dinyatakan secara bertulis bahawa ada "halilintar" di dalam setiap "murka sangkakala," dan juga pada setiap Cawan Murka Tuhan, namun kata-nubuat "halilintar" itu sebenarnya merujuk kepada kedatangan "hadirat Hakim-Kristus " di bumi untuk menyempurnakan Penghakiman dan penghukuman semua bangsa termasuk bangsa Israel (samada penyembah-penyembah Perjanjian Lama atau Perjanjian  Baru) yang bermula pada Why. 8:5 sehingga Why. 11: 15- 19. Malah, kedatangan Kristus adalah juga bertujuan untuk menangkap Ular Tua, dan merantainya selama satu ribu tahun. Doa Bapa Kami "kerajaan Mu datanglah..." akan turut disempurnakan di bumi secara menyeluruh sebagaimana yang tertulis dalam Kitab Wahyu 11: 15-19. Ia ('halilintar') hanya dapat dilihat dan dimengertikan oleh mata roh bagi mereka yang senantiasa 'masuk-kamar' (Yesaya 26 20-21). 

    Dalam bahasa yang mudah, "halilintar" bermaksud bahawa hadirat Hakim-Kristus ada di bumi ini. Jadi tahulah kita kenapa Roh Kudus tidak dikaitkan dengan "halilintar;" supaya orang-orang yang percaya Raja Kristus dapat membaca "zaman" (Lihat Matthew 24: 27). Hadirat 'Murka' Tuhan adalah seperti perjalanan "puting beliung." Nabi Nahum bernubuat perihal hadirat Tuhan sebagai Hakim yang menghakimi dan nenghukum. Penglihatan nabi Nahum menjelaskan dan menyingkàpkan perjalanan murkaNya seperti dalam "puting beliung dan badai (angin) dan awan." (Nahum 1: 3). "Tuhan itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kakiNya." Halilintar memang selalu menyertai hadirat Hakim yang dilihat seperti "puting beliung." Dalam bahasa mudah, perjalanan murka 'roh' Hakim di lihat oleh 'mata roh' seperti yang dinubuat oleh nabi Nahum (Theophany Hakim). "Puting beliung" yang datang adalah kelihatan dalam penglihatan roh seperti "gulungan Kitab." (disekelilingnya adalah kegelapan yang hitam-pekat). Sebab itu kedatangan kedua bagi Kristus (Hakim) dinubuatkan dan dikaitkan dengan 'halilintar' dan 'gulungan Kitab.' Namun, halilintar dan puting beliung ini bukanlah dilihat secara harafiah, tetapi dilihat oleh mata roh manusia (gandum) dari semua bangsa di seluruh dunia dengan serentak. Apakah keperincian maksud ''halilintar" itu menurut Roh Nubuatan?

                           
Nahum 1: 3: "...Ia (Roh Hakim) berjalan (seperti) dalam puting beliung. .." The 'pathway of Divine Wraths. Sumber imej: <http://wallpaper scraft .com/download/tornado_natural _disaster _danger _dark _storm_48160/3840X2160>


"...bagaikan gulungan Kitab..." (Wahyu 6: 14) Bukanlah mata kasar kita akan melihat puting beliung gergasi, akan tetapi bahasa 'roh' itu mengungkapkañ realiti "Roh Tujuh Tanduk, Tujuh Mata, dan Tujuh Roh" yang datang dalam kedatangan Kristus ke-2, dilihat oleh mata roh seperti puting beliung. Kemuliaan akan Roh Tuhan ini hanya dilihat oleh mereka yang "...masuk kamar..." (Yesaya 26: 20-21).  Sumber imej: Amazing Thunderstorm Wallpaper. 15 April 2016. <http://webneel.com/wallpaper/amazing-thunder-storm-wallpaper/wallpaper >

           


2 tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. 15 orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, 16 tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel: ... 17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. 18 Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. 19 dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 20 Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah SEBELUM datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.21 dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. (Kisah 2: 2 - 21).



27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. 28 Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun." 29 "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. 30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. (Matius 24: 27 - 30).


Mazmur Asaf.
3 Allah kita datang dan tidak akan berdiam diri, di hadapan-Nya api menjilat, sekeliling-Nya bertiup badai yang dahsyat. 4 Ia berseru kepada langit di atas, dan kepada bumi untuk mengadili umatNya: 5 "Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan 'korban sembelihan: ('Jalan penebusan') !" 6 Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim. Sela 15 ...berserulah kepadaKu pada masa kesesakan, dan aku akan meluputkan engkau dan engkau akan memuliakan Aku. (Mazmur Nabi Asaph dalam Mazmur 50: 3 - 5, 15).

    Pengadilan akan lebih dahulu berlaku ke atas umatNya seperti dalam Wahyu 2 dan Wahyu 3. Hakikatnya, pengadilan dan penghakiman ke atas umatNya sudah dimulai dan dilaksanakan sejak kelahiran gereja, yaitu sejak Pentakosta. Namun, ia dilaksanakan oleh 'misi' Roh Kudus. Dalam lain perkataan, agenda Ilahi dalam Penghakiman dan penghukuman selepas Altar Sorgawi 'sudah selesai' di bumi sudahpun bermula pada Pentakosta! Ia dilaksanakan oleh Roh Kudus. Dalam bahasa Wahyu, siksaan-siksaan murka Tuhan yang digenapi secara maha-kreatif di dalam Meterai 1 sehingga Meterai 6 adalah di bawah penyempurnaan oleh 'misi' Roh Kudus. Santo Yohanes bersaksi bahawa  di awal era, yaitu selepas hari kelahiran gereja, ia sudahpun disebut oleh rasul-rasul sebagai tempoh masa yang juga disebut bermulanya "akhir zaman." Zaman apa? Zaman gerejani oleh Raja Damai, dan ia juga adalah terkandung dalam masa zaman Bangsa-Bangsa, sehinggalah semua mereka yang tertulis namanya dalam buku Kehidupan dapat dituai oleh Gereja, dan baharulah agenda Penghakiman oleh Hakim Kristus datang. Dan ia didahului oleh 'pemberitaan langit.' 

 18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir."  (1 Yoh.2: 18).

    Era awalan gereja adalah last hours. Zaman gerejani adalah 'zaman 'masa keamanan' oleh Raja Damai, namun ia juga disebut 'akhir zaman' seperti dalam kesaksian Santo Yohanes dalam petikan di atas. Di zaman ini, Gereja menjadi penuai manakala Penabur adalah Anak Manusia yang duduk di sebelah Kanan Bapa menurut Ordo Melchizedek. Kelak, apabila Kristus kembali, para penuai adalah para malaikat! Justeru itu, sepanjang 'masa keamanan' semua penghakiman dan penghukuman dilaksanakan oleh 'misi' hadirat Roh Kudus, dan para malaikat. Saat terakhir bagi akhir zaman bangsa-bangsa akan didahului oleh pemberitaan langit. Semua bangsa-bangsa, dan pemerintah bangsa-bangsa akan dihakimi dengan penuh keadilan.  Zaman bangsa-bangsa lahir di Menara Babel (Kejadian 11). Selepas Meterai 6 berlalu tugas-tugas penuaian akan diambilalih oleh para malaikat (harvesters) dan gereja juga turut dihakimi. Hakikatnya, pemberitaan langit itu sudah ada dari permulaannya dan sejak zaman purbakala lagi sesuai menurut wahyu Yesaya dalam Kitab Yesaya 46: 10. Bagaimana "langit" itu memberitakan pekerjaan tangan Tuhan? Nabi Asaph bermazmur "Ia berseru kepada langit di atas, dan kepada bumi untuk mengadili umat-Nya:" (Mazmur 50: 4). Namun, ia akan disusuli oleh Roh Kudus yang masih melaksanakan misi Raja Damai. Kita berada pada detik-detik saat peralihan dua 'nama' ('karya) iaitu Raja-Damai-Kristus dan Hakim-Kristus. Justeru itu, meskipun Roh Kudus menghukum dengan penuh keadilan ke atàs umatNya sebagai mana pemberitaan langit dalam Yoel 2: 28; Kisah 2: 20, namun Roh Kudus akan masih menyusuli melaksanakan misi Raja Damai untuk penghiburan dan penyembuhan. "Langit" yang memberitakan 'karya Kristus sebagai Hakim akan berbunyi: "matahari akan berubah menjadi gelap gulita, bulan menjadi darah, sebelum datang harinya Tuhan. Kata-nubuatan "sebelum", yaitu "pemberitaan langit" dalam Kisah 2: 20, juga merujuk kepada "pemberitaan langit" dalam Matius 24: 29 dan juga dalam metetai ke-6 dalam Wahyu 6: 13 - 14. (Lihat maksud yang disingkapkan oleh 'pemberitaan langit' dalam Mazmur 19:1 dan Mazmur 50: 4-6.)

    Pemberitaan langit itu menyingkapkan agenda Tuhan dalam "menghakimi dan menghukum' umatNya" sebelum 'hari besar Tuhan.' Namun, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Ini adalah 'tempoh masa' peralihan dua 'nama' Kristus iaitu dari Raja Damai kepada Hakim.  Pada tempoh peralihan ini dalam Meterai ke-6, 'nama' Raja Damai masih memperdamaikan, namun 'nama' Roh Kudus  (namaNya: Firman Allah) ternyata memberikan manifestasi penghakiman dan penghukuman dalam 'Meterai ke-6' : gempa bumi dan angin kencang' adalah bahasa nubuatan yang mengungkapkan murka Tuhan dalam Meterai ke-6.  Meskipun demikian, nama Hakim turut "diberitakan oleh langit' dalam Meterai ke-6 ini. Namun, kita tahu ia belum turun lagi sehinggalah pada ayat ke-14, kerana sekiranya ia sudah turun kelak, maka yang menyusul adalah kata-nubuat ''halilintar.' (Matius 24: 27-29; Mazmur 50: 4-6; Mazmur 19: 1).

    Kehakiman Roh Kudus di bumi hanya dinubuatkan dengan dengan kata-nubuat 'api' dan 'angin' pada Hari Pentakosta. Hanya YHVH dan Kristus yang kembali sebagai Hakim yang dinubuatkan dengan kata-nubuat' " halilintar"  yang bermaksud mereka telah hadir-turun di bumi! (Matius 24: 27, Keluaran 19, dan Wahyu 8: 5). Ini bukanlah berarti Roh Kudus tidak mampu membuat 'halilintar kerana mereka adalah 'satu Roh,' namun kesaksian Yeshua adalah Roh Nubuatan, maka Firman yang disampaikan berhubung karya Roh Kudus di bumi dikaitkan dengan api dan angin sebagai ungkapan 'kehadiran' Roh Kudus. Justeru itu, tahulah kita kenapa 'murka' Meterai 1 -hingga -meterai ke-6, tidak terdapat kata-nubuat 'halilintar' (Wahyu 6). Maka, fahamlah kita tentang -perkataan Yeshua dalam Matius 24: 27 yang berbunyi: "...kedatangannya yang kedua seperti memancar Nya 'halilintar di Timur dan cahaya Nya dilontarkan ke bàrat.”  Jelas, hadirat Hakim akan mula memancarkan 'halilintar pada ayat ke-5 dalam Wahyu 8. Dan halilintar itu akan dapat dilihat menyertai Hakim dalam perjalanan murka Nya sehingga Cawan Murka ke-7 (Why.16: 18).

    Biarpun janji baptisan api itu adalah untuk kekuatan dan damai-sejahtera Tuhan, namun Nabi Yeremia bernubuat bahawa api Roh Kudus juga adalah api Penghakiman dan api penghukuman. Ia bukan sahaja menuntun umatNya untuk mengenali Roh yang Mahakudus di sepanjang era atau zaman gereja, ia juga turut melaksanakan Penghakiman dan penghukuman. Maka, akhir zaman bermula pada hari Pentakosta (akhir zaman Bangsa-Bangsa). Saat akhir zaman perdamaian, ia akan didahului oleh "pemberitaan langit." Ia (Meterai ke-6) adalah 'saat' peralihan antara dua 'mission' ('nama') Kristus, yaitu nama Raja Damai yang telah 'Naik ke Sorga (untuk mengantara), dan akan beralih kepada 'nama' Tuhan Kristus Hakim Kristus (yang turun kembali di bumi).  Meterai Allah yang hidup (Why. 7: 4), hanya dianugerahkan selepas Yesus turun dalam Meterai ke- 6, yaitu dalam ayat Why. 6: 14). Hadirat Hakim-Kristus di bumi akan dapat dikenalpasti melalui  "pemberitaan" kata-nubuat "'halilintar" dalam Wahyu 8: 5. (Lihat "'halilintar" pada pautan "Meterai 1 hingga Meterai 7" dalam Why. 6:1 hingga Why. 8: 5).

                                 

7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 8 dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; 10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; ...11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. 12 masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (Yoh.17: 7 - 13).