Sabtu, 30 April 2016

"...masuklah ke dalam kamarmu, 'tutuplah pintumu' sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu..." (Yesaya 26: 20-21)




Jika kita tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri datang ?

43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. 44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datandg pada saatsaat yang tidak kamu duga."  (Matius 24:43-44)

Nubuatan Yesus tentang "hari dan saat" dan misterinya...

   Ketika Tuhan Yeshua berkhotbah di bukit Zaitun,  dia berkata dalam Matius 24: 36 "...tentang hari dan saat, tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."  Roh Kristus adalah Ilahi, dia pasti tahu tentang hari kedatanganNya yang kedua, namun ia masih tertakluk kepada "sukacita takut akan Tuhan," iaitu sukacita yang penuh dalam melakukan kehendak-kehendak Bapa, sehingga rahasia tentang hari dan saat itupun dirahasiakan seolah-olah hanya Bapa yang tahu.  Yeshua belum dimuliakan di hadapan Bapa di Sorga kerana ia belum menyempurnakan misiNya sebagai Domba Tuhan ketika dia bernubuat tentang akhir zaman di lereng bukit Zaitun.  Menurut kesempurnaan karya Tuhan, 'rahasia' kedatangan Kristus yang hanya diketahui Bapa adalah sempurna dan konsisten dengan segala pemberitaan mulut-mulut Tuhan (nabi-nabi Tuhan) yang sebelumnya;   maka, Yesus yang dibaluti daging juga turut memberitakan bahawa hanya Bapa yang tahu "tentang hari dan saat itu."

    Menurut "Roh nubuat," nubuatan Yesus Kristus memanglah konsisten dengan semua pemberitaan Tuhan melalui mulutNya, yaitu nabi-nabi di zaman Perjanjian Lama. Lagipula, Yesus adalah dikatakan melayani dalam pelayanan sebagai nabi selama tiga tahun, dan kemudian dalam kematianNya, ia menyempurnakan 'jalan' menghapuskan dosa-dosa umat manusia sebagai 'korban penebus "Domba Tuhan," dan baharulah ia naik ke sorga, dan dimuliakan duduk di sebelah kanan Bapa sebagai Imam Agung Sorgawi menurut Ordo Melchizedek. Maka, sempurnalah bagi Yeshua ketika ia sedang berkhotbah di lereng bukit Zaitun dahulu untuk seringkasnya mengatakan bahawa hanya "Bapa yang tahu tentang hari dan saat." Dia cuma menyatakan suatu konsistensi pemberitaan Firman Tuhan, yaitu satu manifestasi kebenaran Roh nubuat yang tidak bercanggah dengan 'pemberitaan mulut-mulut Tuhan yang terdahulu.

      Apabila, Kristus naik ke Sorga, dan duduk di sebelah kanan Bapa dalam pelayananNya yang seterusnya sebagai Imam Agung Sorgawi Ordo Melchizedek, maka rahasia tentang "hari dan saat itu" memang sempurnanyalah dikatakan "hanya Bapa yang tahu."  Kelak, Roh Kudus telah diutus oleh Bapa dalam nama Kristus. Karya Kristus disempurnakan sehingga ia dimuliakan, dan duduk di sebelah kanan Bapa. Roh Kudus telah datang dicurahkan kepada orang-orang percaya. Orang-orang percaya melihat bahawa selayaknyalah Yeshua, ketika ia dibaluti daging manusia, dan ketika ia berbicara di lereng bukit Zaitun, untuk mengatakan bahwa tentang "hari dan saat itu," hanyalah Bapa yang tahu.

     Semua kehendak turun dari Roh Allah Bapa.  Kristus adalah karya tangan kanan Allah Bapa yang telah tunduk seratus peratus, ketika Ia datang ke bumi sebagai Anak Manusia untuk menyempurnakan misi "Domba Tuhan yang menghapuskan dosa-dosa dunia."  Maka, ketika Yesus dalam daging, Tuhan Trinitas seolah-olah berbicara sesama mereka "...kita jangan beritahu mereka mengenai hari dan saat kedatangan Hakim, katakanlah hanya Allah Bapa yang tahu sahaja. Bukanlah bermaksud, untuk selama-lamanya, kita tidak akan diberitahu oleh Roh Tuhan, akan tetapi pada ketika Yeshua yang masih dibaluti daging dan berkhotbah di lereng bukit Zaitun, keputusan Tuhan mengenai "hari dan saat itu" tidaklah diperbolehkan untuk dibocorkan olehNya kerana ia bercanggah dengan "Roh Nubuat."  Roh nubuat sejak dari semula menyatakan bahawa "hanya Allah Bapa yang tahu" dan, justeru itu, pemberitaan tentang "hari Tuhan itu" mestilah juga konsisten, dan walaupun Roh Yeshua adalah 100 % Ilahi, namun Ia tidak bersesuaian dengan Firman Allah, jika ia mengatakan bahawa "Aku tahu...," kerana ia tertakluk kepada konsistensi Firman Tuhan dan juga bersesuaian dengan kesaksian Kristus iaitu Roh Nubuat; kerana sesungguhnya nama Kristus adalah Firman Allah.  Kesaksian Kristus tidaklah bercanggah dengan semua pemberitaan Firman, kerana ia adalah Ilahi; namaNya adalah Firman Allah.

     Apakah itu Roh Nubuat?  Roh nubuat bermaksud pengajaran dan pemberitaan Firman dari Roh Ilahi yang menunjuk dan berpaut kepada kesaksian Kristus.  Semua pengajaran tentang karya Roh Tuhan yang ditulis dalam Kitab-Kitab Suci adalah dalam pemberitaan Firman yang disebut Roh Nubuat. "Tuhan memberitakan pengakhiran dari permulaan"(Yesaya 46: 10) adalah salah satu ciri Roh nubuat.  Firman Ilahi dalam kitab Kejadian adalah menyingkapkan  Firman Ilahi dalam semua kitab dalam Alkitab termasuk kitab Wahyu. Ia menyingkapkan samada dari mula ke akhir mahupun dari akhir kepada permulaan. Firman YHVH, Firman Kristus, Firman Roh Kudus dan Firman Hakim yang kembali untuk kali kedua adalah yang Sama dan Esa: mereka semua adalah ''satu' roh dan kesemuanya adalah Roh -Tujuh-Lapis! Bahasa rohnya adalah konsisten dan pemberitaan  ''tanda-tanda' khusus adalah konsisten mengalir di Sorga, langit, dan di bumi. Firman datang daripada Roh Tuhan yang sama.  Suara Roh Tuhan pun mempunyai persamaan dan konsistensi pemberitaan Firman, sepertimana yang telah didengari oleh umat Tuhan yang terdahulu melalui pemberitaan mulut-mulutNya. Namun, suara domba paskah Tuhan dan suara Hakim dapat dibedakan juga kerana ada perbedaannya yang nerkaitan dengan identifikasi antara domba paskah Tuhan dan Hakim. Suara Hakim sama seperti YHVH. Suara Domba Paskah Tuhan hanya dikenali oleh orang percaya menurut takdir Bapa! : Suara Gembala yang baik! Ringkasnya, kesaksian Kristus adalah Roh Nubuat!


     Di dalam Matius 13 ayat yang ke 10, murid-murid Yesus bertanyakan kepada Yesus mengapa Ia berbicara kepada mereka dalam perumpamaan-perumpamaan.  Dan Yesus menjawab dalam ayat ke-11 bahawa "kepadamu diberikan karunia untuk mengetahui rahasia kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak." Karunia yang dimaksudkan Yesus Kristus adalah karunia-karunia ketujuh-tujuh lapis Roh Kudus iaitu Roh Kebenaran yang membimbing semua orang percaya kepada segala kebenaran, atau segala realiti karya-karya Roh Tuhan.  Nabi Yesaya ada bernubuat perihal karunia-karunia Roh Kudus dalam Yesaya 11;1-3, dan juga Yesaya 33: 6.  Ia juga turut dinubuatkan oleh nabi-nabi yang lain dalam Perjanjian Lama seperti dalam Joel 2: 28 yang dipetik oleh rasul Petrus dalam Kisah Para Rasul 2: 16-21.  Lirik-lirik Tuhan dalam nyanyian Raja Daud ada menyingkapkan tentang satu karunia yang disebut "takut akan Tuhan" sebagai pra-syarat bagi Roh Tuhan untuk bergaul karib dengan roh-roh orang percaya. Daripada pergaulan itu, orang yang dianugerahkan "takut akan Tuhan" akan mendapat mendapat rahasia-rahasia Perjanjian atau rahasia-rahasia Sorga. (Mazmur 25: 14).

Bilakah "hari dan saat" Kristus datang untuk kali kedua?

     Firman Tuhan melalui mulutnya, Nabi Zakaria, berbunyi "6 maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara dingin atau keadaan beku, 7 tetapi akan ada satu hari, hari itu diketahui oleh Tuhan-dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang." (Zakaria 14: 6-7).  Hari Tuhan itu adalah apabila "siang dan malam tidak henti-henti" menjadi "tidak ada pergantian siang dan malam." Karya Tuhan juga diberitakan melalui Lirik-Lirik yang diberitakan oleh "langit" dan "cakrawala" sebagaimana yang dinyanyikan oleh Daud dalam Mazmur 19: 1-6.  Kegagalan menanggapi pemberitaan lirik Tuhan tentang "langit dan cakrawala"  akan mengakibatkan kesukaran untuk mengetahui hari "unik" Tuhan itu. Macammana kita tahu berhentinya pergantian "siang dan malam," jika kita tidak tahu membaca pemberitaan "langit dan cakrawala"? "Langit dan cakrawala" adalah Lirik-lirik (Firman) dari Roh Tuhan.

     Tuhan itu Roh. Ia berkerja siang dan malam tidak henti-henti. "...hari demi hari Ia menanggung bagi kita; Allah, Tuhanku, memberi keselamatan kita. 21 Allah bagi kita adalah Allah yang menyelamatkan, Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut." (Mazmur 68: 20-21). Anak Manusia menabur benih pada siang hari bermula dari waktu pagi.  Apabila "petang" sampai, maka waktu menuai akan tiba; penuaiNya adalah malaikat-malaikatNya. (Matius 13: 18-44).  Maka Roh Tuhan mempunyai penjelasan rohani berhubung dengan masa "pagi" dan "petang" bagi Karya Ilahi. Waktu pagi menurut pengertian harafiah manusia adalah kedudukan matahari yang terbit diufuk timur. "Pagi" menurut karya Roh Tuhan, dan juga mengikut bahasa Roh Tuhan adalah bermaksud "Nama" barunya dinyatakan (new divine "names" revealed unto mankind) untuk memulakan operasi "mission" yang baharu.  (lihat ...kedatangan Kristus yang kedua...). Namun, "nama" baru itu sudah pasti telahpun diberitakan sejak dari permulaannya dan sejak dari zaman purbakala...(Yesaya 46: 10).


Bagaimana membaca "langit & cakrawala" mengikut yang dimaksudkan oleh Roh Tuhan?


Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;(Mzm 19:2)  (lihat 1 Langit menceritakan ...2 "membaca langit ...")


Apa yang perlu dibuat selagi terang atau siang hari ada?


Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.  (Matius 10:27)

...seringkasnya semua kehendak-kehendak Tuhan dengan padat diungkapkan dan dinubuatkan dalam ibadah (embraced-spiritual-life) yang diajarkan oleh Yeshua, yaitu "Doa Bapa Kami." Matius 6: 9-13.



2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. 3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin mereka pasti tidak akan luput.  (1Tes 5:2-3)

Kalau Cahaya bercahaya di atas sumbu roh?


5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. 6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. 7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam. 8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.  (1Tes 5:5-8)


Berjaga-jaga itu perlu berdoa!

36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia"  (Lukas 21:36).


....Jika kamu diberikan Roh kekuatan, maka kamu ada pelita kaki dan ada cahaya menerangi perjalanan iman.!

3 ketika pelitaNya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terangNya aku berjalan dalam gelap; 4 seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku;  (Ayub 29:3-4)

Mazmur 18: 29; Mazmur 119: 109


Sumber Kekuatan?


16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.  (Yoh 14:16-17)


Jika tiada Roh kekuatan, kerana tiada cahaya bersinar di atas kepala. Apakah yang perlu dibuat?


Siapa di antaramu yang takut akan TUHAN dan mendengarkan suara hambaNya? Jika ia hidup dalam kegelapan dan tidak ada cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada nama TUHAN dan bersandar kepada Allahnya! (Yes 50:10)  (Klik nota pada pautan "Berjalan dalam kegelapan").


Jika petang hari sampai, pemberitaan "langit" adalah...?


5b Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia. Maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara dingin atau keadaan beku, tetapi akan ada satu hari hari itu diketahui oleh TUHAN dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang.  (Zakaria 14:5-7)

1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. 2 Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tanganNya; 3 hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. 4 Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; 5 tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari, 6 yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya. 7 Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.  (Mazmur 19:1-7)

"29 Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. 30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya.  (Matius 24:29-30).


Apakah yang perlu dibuat sebelum dan apabila hariNya sudah sampai?


20 Mari bangsaku (umat Tuhan), masuklah ke dalam kamarmu, 'tutuplah pintumu' sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu. 21 Sebab sesungguhnya, TUHAN mau keluar dari tempatNya untuk menghukum penduduk bumi karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana. (Yesaya 26:20-21).



    "Tutuplah pintumu" adalah frasa nubuatan yang disampaikan oleh nabi Yesaya, dan ia menyingkapkan 'karya tangan kanan Tuhan yang menutupi (covering) 'roh' manusia' ketika di dalam Hadirat semarak Hakim yang turun ke bumi. Kita tahu bahawa dalam ritus tabernakel Ibrani, High Priest berdoa di dalam kamar terdalam, yaitu "kamar yang Mahasuci" yang tertutup. "Bertemu dengan 'hadirat' YHVH" itu berlangsung di dalam 'kamar terdalam,' yaitu jika dalam konteks Perjanjian Baru, "melihat WajahNya" dengan roh kita yang ditahirkan sepenuhnya oleh darah Kristus, dan dalam ibadah khemah suci ia diungkapkan oleh ritus tabernakel, yaitu pemakaian pakaian kudus (holy linen tunic)  yang dikenakan menutupi badan high priest. Biarpun, tangan Tuhanlah yang menganugerahkan "covering," namun Nabi Yesaya menubuatkan dengan frasa "tutuplah pintumu," dan frasa itu seolah-olah memberikan maksud bahawa di pihak orang percayalah yang berusaha menutup pintu itu, namun Ia selayaknya diungkapkan sedemikian kerana urusan 'ditutupi' adalah urusan di pihak umat Tuhan yang harus menyeru "mercy" Tuhan ketika hadirat Hakim turun-hadir: roh (tabernakel Roh Kudus) yang telah disucikan masih memerlukan ''tudungan'' (covering) "mercy" Ilahi, ketika memasuki hadirat "Deep calls deep."

    Frasa nubuat "tutuplah pintumu" mengungkapkan 'Spirit of prayer,' dan jika Tuhan mengkehendaki Nya, maka ia tidaklah putus-putus bersinar-bernyala di atas 'sumbu roh' seseorang percaya sekiranya ia diberikan 'tudungan,' iaitu 'mercy' Tuhan. Tabernakel Roh Kudus, "...you are the temple of the Holy Spirit, iaitu senantiasa dalam keadaan roh yang "berjaga-jaga." Dan berjaga-jaga itu sebenarnya adalah suatu ibadah roh dalam 'steadfast prayer' dalam tudungan (covering) 'mercy' Tuhan kerana Hakim akan hadir di bumi bersama dengan para malaikat penuaiNya. Berjaga-jaga adalah menuruti Roh yang dimungkinkan oleh doa. Maka, "berjaga-jaga" bukanlah menurut intelek melainkan ia tidak dapat dipisahkan dari 'doa,' ataupun ia diungkapkan oleh bahasa nubuatan "tutuplah pintumu." Dalam pelayaran sesebuah kapal, kapal itu mestilah dalam keadaan 'watertight' (tertutup rapat), agar ia tidak akan karam dalam pelayarannya. Noah menerima anugerah kasih karunia Tuhan, namun 'tangan ' Tuhan yang menutupi bahtera itu adalah "mercy" Tuhan yang telah melindungi bahtera itu agar dapat mengharungi murka-hukuman banjir. Berjaga-jaga dijelaskan dengan lebih jitu oleh perumpamaan kedatangan kerajaan Allah, yaitu diumpamakan seperti perihal 5 gadis perawan yang bijak kerana mempunyai sumbu lampu yang senantiasa bernyala dan minyak yang mencukupi, ketika menunggu kedatangan mempelai laki-laki.

    Roh seseorang percaya ditahir oleh kesetiaan Kristus dalam mengampuni dosa-dosa, namun seseorang masih perlu menyeru dan memohon perlindungan (covering) "mercy from God of heaven" pada hari Tuhan dan juga di sepanjang 'masa' murka-murka Tuhan di tumpahkan oleh Hakim yang turun ke bumi. Nabi Moshe menerima Kasih karunia Tuhan, namun dalam hadirat Hakim-YHVH di atas gunung Sinai,  ia memerlukan "mercy from God of heaven," iaitu tapak tangan Tuhan yang menutupi Moshe dalam 'lekuk' di atas gunung 'batu, supaya ia dapat bertahan untuk melihat kemuliaan Tuhan.

    Adam dan Eve telah dianugerahkan dengan pakaian kulit binatang sebagai 'tudungan' ('mercy') yang diperbuat dari Firman Tuhan, meskipun mereka ternyata telah dihukum Tuhan kerana telah memberontak! Dengan tudungan itu, mereka dapat bertahan menghadapi semarak kemuliaan hadirat Roh Tuhan yang Mahasuci. Pakaian dari Firman itu bernubuat perihal "mercy from the God of heaven." Dengan 'tudungan' (covering) itu, biarpun roh Adam dan Eve dalam keadaan berseteru ("impure") dengan Roh Tuhan yang "Pure," namun mereka masih dapat bertahan dalam hadirat semarak Roh Tuhan yang menghanguskan! Demikian juga halnya dengan Noah yang telah memasuki bahtera, dan kemudiannya pintu bahtera' itu diberikan 'tudungan' (covering) dari tapak tangan Tuhan. Filem Hollywood menghidangkan cerita yang bertentangan dengan mesej sebenar nubuatan Firman suci, malah ianya salah kerana dalam filem Noah tersebut, 'pintu' bahtera  dirakamkan bahawa watak Noah yang telah menutup pintu bahtera' tersebut. Kitab Suci jelas menyatakan bahawa tangan Kanan Tuhanlah yang menutup pintu 'bahtera' itu.

    Prophet Moshe juga menerima 'covering' dari tapak tangan Tuhan, ketika ia diperlihatkan dengan kemuliaan YHVH yang hadir-turun di Mt. Sinai. Tidaklah cukup Moshe sekadar menerima Kasih Karunia Tuhan sahaja, tetapi Nabi Moshe harus beriman sepenuhnya  kepada 'suara' "Firman Tuhan" yang menitahkannya memasuki suatu lekuk di atas gunung-batu-Sinai, kemudiannya ditutupi oleh tapak tangan Tuhan. Demikianlah bagaimana 'mercy' Tuhan dapat menutupi roh Moshe, agar ia dapat bertahan untuk melihat hadirat-kemuliaaan Tuhan. Dalam Perjanjian Baru, yaitu "Jalan" yang disempurnakan, tangan kanan Tuhan yang 'menutupi' nabi Moshe itu adalah bernubuat secara konsisten perihal 'mercy' Kristus yang duduk di sebelah kanan Bapa yang senantiasa mengampuni dan "menutupi" kerana "...hari demi hari Ia menanggung bagi kita; Allah Tuhanku, memberi keselamatan bagi kita ..." (Mazmur 68: 20).

    Tapak tangan Tuhan yang menutupi "lekuk" batu di atas gunung batu itu adalah typology karya Kristus yang tidak putus-putus memberikan "jubah covering (menutupi)" untuk roh kita. Raja Daud bernyanyi dengan lirik: "...he is the rock of my salvation." Di atas gunung batu keselamatan itu juga, setiap orang percaya yang menelesuri perjalanan ("spiritual sojourner") iman akan menemukan "lekuk" bagi rohnya sendiri di dalam kekayaan "mercy" Kristus, sepertimana yang pernah dialami oleh Nabi Moshe di atas gunung Sinai, untuk melihat kebaikan dan semarak kemuliaan hadirat Roh Tuhan. Begitu juga, Imam Harun dan keturunannya yang harus mengimani "covering" pakaian jubah yang kudus (the holy linen tunic) yang diperbuat menurut Firman, dan dikenakan menurut ritus Taurat (Firman) sebagai 'tudungan' ketika memasuki hadirat Raja YHVH di "kamar Yang Mahasuci" (the Holy of Holiest). Setiap orang percaya yang melihat 'kemuliaan Tuhan' sebenarnya bukan sahaja dianugerahkan Kasih karunia, akan tetapi turut diberikan "mercy" yang menutupi roh setiap orang percaya, agar ia dapat bertahan melihat semarak "kemuliaan" hadirat Tuhan.

    Nabi Yesaya bernubuat supaya umat Tuhan bukanlah 'sekadar' "memasuki kamar" sahaja, tetapi juga harus "menutup pintu sesudah seseorang percaya telah masuk" ke dalam kamar (bahtera). "Menutup pintu" adalah mengimani secara berterusan akan kuasa "covering" tapak tangan Kanan Tuhan, yaitu Kristus. Demikian juga halnya dengan nabi Elia yang menutupi kepalanya dengan jubahnya sendiri, ketika ia berdiri di pintu mulut gua, alkisah Elia ketika melarikan diri ke gunung Horeb (1 Raja-Raja 19).  Aksi Elia, menutupi kepalanya dengan jubah itu, adalah nengungkapkan perihal "covering" yang menuruti 'suara' Firman Tuhan. Nabi Elia telah memasuki semarak hadirat Theophany' Tuhan. Roh Tuhan konsisten dengan FirmanNya, di mana Ia menitahkan semua orang percaya yang memasuki hadirat-semarakNya, supaya mempunyai "spiritual covering" yang menuruti the Word of God. Jika tidak, kita akan berusaha menutupi roh kita sendiri menurut intelek manusia, ataupun ringkasnya Firman Suci mengatakan "mengenakan" pakaian (jubah) yang diperbuat daripada daun-daun pohon ara (sewn-fig-leaves), sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Adam dan Eve. "Tudungan," (divine mercy) sesungguhnya setulinnya menurut the voice of the Word of God, iaitu Kristus. Walaubagaimanapun, semua orang percaya adalah keturunan Adam, dan ada pepatah yang mengatakan "the fruit does not fall far away from the tree." Namun, semua orang percaya akan mendapat pengertian dan pengetahuan dari mereka yang terdahulu mengenai 'jalan, pintu dan kunci' untuk bergaul-karib dengan Roh Tuhan seperti Adam, Abel, Noah, Moshe, David, dan Elijah. Raja Solomon memberikan kesaksian bahawa "...dari mulut Tuhan (nabi-nabi), keluarlah pengetahuan dan pengertian akan Ilahi. .." (Amsal 2: 6).

    Raja Daud yang dikenali mempunyai 8 isteri, dan sudah tentu mempunyai jumlah koleksi gundik yang boleh melebihi dari sepuluh, bersaksi bahawa seseorang percaya dapat bertahan di hadapan hadirat semarak Tuhan dengan menuruti 'suara' the Word of God.  Adam menuruti suara Firman Tuhan dengan menerima jubah' dari kulit binatang yang diperbuat daripada suara Firman Tuhan. Moshe masuk ke dalam lekukan di gunung 'batu dan ditutupi oleh tangan Tuhan menurut 'suara' the Word of YHVH yang diucapkan oleh Tuhan sendiri. Imam Aaron menutupi dirinya dengan holy linen tunic yang dikenakan ketika memasuki kamar yang Mahasuci menurut ketentuan Taurat. Elia menutupi kepalanya dengan jubahnya menurut suara sepoi-sepoi basah, the Word of God,  ketika ia melarikan diri ke Mt. Horeb yang pada mulanya untuk bunuh diri di gurun, namun malaikat datang menyampaikan mesej supaya ia (Elia) meneruskan perjalanannya ke gunung, dan seterusnya bertemu dengan Tuhan di sana yang berbicara dalam sepoi-sepoi basah. Raja Daud dapat bertahan setiap kali ia masuk ke dalam hadirat Tuhan yang semarak dengan menyeru kuasa menebus Tuhan (the redeeming power of God), yang menanggung penderitaan (dosa-dosa), dan menutupi roh Daud dalam semarak hadirat Roh Tuhan.

    St. John dalam Kitab Wahyu 7:14 menyampaikan Firman bahawa "orang-orang yang berjubah putih" itu adalah mereka yang mengenakan "pakaian" (covering) yang telah dicelup dalam darah Yeshua Kristus. Maka, semua mereka yang tertulis nama mereka dalam buku Kehidupan bukan sahaja menerima Kasih Karunia Tuhan, malah telah belajar untuk "memasuki kamar" menurut the Word of God sebagai spiritual covering; kerana siapakah yang dapat bertahan dalam Hadirat api semarak Roh Tuhan? Dalam kasus kedatangan Hakim (Yeshua Kristus) yang turun dari Sorga, semua orang yang diperdamaikan dengan Tuhan melalui misi Raja Damai akan "memasuki kamar dan menutup pintunya." "Memasuki kamar dan menutup pintu" sebagaimana yang dinubuatkan oleh Nabi Yesaya dalam Yesaya 26: 20-21 adalah the Word of God yang menyingkapkan kebenaran perihal bagaimana menghadapi semarak hadirat Hakim di bumi. Daud bernyanyi "...your mercy is higher than heavens." Justeru itu, semua orang percaya harus mengimani kepada "mercy" Tuhan yang "higher than heavens" dengan  menyeru 'kuasa spiritual covering Tuhan ketika semarak kemuliaan Hakim turun. 

    Memasuki kamar adalah saranan nubuatan Ilahi untuk diperdamaikan dengan Roh Tuhan, namun "menutup Pintu" adalah spiritual covering ('pleading mercy') yang berkesinambungan ketika hadirat Hakim turun ke bumi. Janganlah disalah-faham artinya mengenai 'maksud' "menutup pintu" dengan frasa "tabir pemisah yang dikoyakkan dari atas hingga ke bawah" kerana kedua kasus tersebut mempunyai maksud yang berbeda. Memohon belas-kasihan Tuhan ('pleading Divine Mercy) adalah maksud frasa nubuatan "menutup pintu" dalam Yesaya 26: 20, agar mereka yang diperdamaikan dan ditutupi dengan 'mercy' Tuhan akan melihat 'kemuliaan' Hakim yang turun dalam "awan-awan yang bergulung" Siapa yang akan melihat? Ia bergantung kepada  kehendakNya. Nabi Daniel memohon belas kasihan Tuhan, ketika mereka dalam pembuangan (penghukuman) di Babylon. They "...plead mercy from the God of heaven." Hukuman diputuskan dari "Court of heaven." Dan "...Your mercy is higher than the heavens." Maka, Kasih-Setia dan 'mercy' Tuhan adalah 'kuasa yang lebih tinggi daripada  "heavens." 'Kasih dan mercy' Tuhan adalah 'kuasa yang tertinggi dalam 'peribadi' Tuhan.


Apakah yang perlu dipegang untuk menghadapi hari-hari kecelakaan. Apakah ada Harta kekayaan yang boleh menyelamatkan roh manusia?


    Harta kekayaan yang kekal abadi bagi pengikut Kristus adalah Harta Sion: ketujuh-tujuh lapis Roh Tuhan!  Tuhan Yahweh ketika memberikan janji pembaharuan kepada umatnya, bani Ibrani yang tidak setia memegang perjanjian, menyingkapkan rahasia harta masa depan Sion (Gereja) dalam Yesaya 33: 6. Nabi Yesaya menyampaikan nubuat "masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan Tuhan, itulah harta benda Sion." (Yesaya 33:6).

  Banyaklah di antara kita yang berpendapat bahawa ilmu-ilmu untuk memegang harta benda Sion hanyalah layak di ulas oleh golongan elit, paderi, dan juga religius.  Namun, Yesus berfirman dengan jelas sekali "...kepada kamu diberikan karunia untuk mengetahui rahasia tujuh-lapis Roh Tuhan..." Harta Sion iaitu Roh Kudus, dikaruniakan kepada setiap imamat rajani.  Maka roh hikmat itu datang dari operasi ketujuh-tujuh lapis Karunia-karunia datang secara peribadi. Walaupun kita di upacarakan dalam sakramen yang satu, operasi ketujuh-tujuh lapis Roh Kudus haruslah di seru dan dipohon setiap hari sebagaimana kita menyeru "nama" Jalan, Pintu, dan Kunci: Kristus.

     Dalam perjalanan iman, setiap pengikut Kristus 'bertumbuh-percaya' kerana senantiasa makan~Manna. "Makan" kerana operasi "roh takut akan Tuhan" yang menyebabkan "lapar." Tiada makan, maka tiadalah pertumbuhan rohani. Membaca Firman tanpa berdoa adalah pengertian tahap mental. Tetapi, 'berdoa dan membaca' Firman adalah tahap rohani; inilah yang dimaksudkan makan.  Tuhan tidak akan turun dengan menganugerahkan operasi roh hikmat dan roh pengertian, jikalau tidak ada "makan" yang berkesinambungan.  Raja Daud menyingkapkan kunci bergaul karib dengan Roh Tuhan seperti lirik lagunya dalam  Mazmur 25: 14;  "Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka." (Mazmur 25:14). Mereka yang karib dengan Tuhan adalah mereka yang dianugerahkan operasi karunia "roh takut akan Tuhan" yang melekat pada Roh Kudus. Oleh kerana ia datang dan pergi, maka ia harus di seru dan dipohon akan HadiratNya, siang dan malam supaya kita dianugerahkan hadiratNya.

     Yesus berfirman bahawa apabila roh penghiburan (Roh Kudus) itu datang; "jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku."(Yoh 15:26).  Itulah "roh pengertian" yang akan memberikan pengenalan akan yang Mahakudus.

      Roh hikmat dan roh pengertian didahului oleh operasi "roh takut akan Tuhan." Walaupun ketujuh-tujuh karunia itu ada pada Roh Kudus -melekat serentak, namun operasinya jelas disingkapkan oleh firman Tuhan. Karunia "roh takut akan Tuhan" inilah yang "switching on"  roh si penerima anugerah Tuhan, supaya rohnya mula menanggapi realiti Roh Tuhan, ataupun ia disebut sebagai "permulaan hikmat." "The fear of the Lord is the beginning of Wisdom." 

     Roh Hikmat ialah realiti Kristus kerana di dalam Kristuslah terpendam segala hikmat. Jika engkau mula mendengar suaraNya, mula melihat penglihatan-penglihatan, dan mula bermimpi realiti Roh Tuhan, maka itulah yang dimaksudkan "permulaan Hikmat." Dan, inilah juga yang di namakan permulaan "relationship with Christ."  Dari titik ini, pengikut Kristus memulakan perjalanan iman sebagai manusia rohani yang dewasa.

       Raja Sulaiman yang lebih dahulu mengenali operasi karya Roh Tuhan-tujuhlapis berbanding dengan kita, iaitu masa pemerintahannya antara tahun 1017 BC hingga 978 BC dahulukala, menyingkapkan kepada kita; "Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian."(Amsal 9:10). Maka, dalam menelusuri perjalanan iman, setiap orang percaya haruslah memegang apa yang diberikan kepadanya iaitu ketujuh-tujuh lapis Roh Kudus. Tuhan itu Maha-adil kerana kekuatan iman adalah hadirat ketujuh-tujuh lapis Roh Kudus, dan juga hadirat malaikat-malaikat Tuhan, dan bukannya kemampuan intelek.   Tanpa urapan atau hadirat Roh Kudus, maka tiadalah kekuatan untuk meneruskan perjalanan iman, dan jika demikian "rumput hijaupun menjadi layu;"  orang dewasapun terhuyung-hayang berjalan. 

     Tanpa kekuatan roh untuk melakukan kehendak-kehendak Roh Tuhan, maka kita akan hanya berpaut pada kekuatan minda/otak. Dan minda/otak itu adalah pusat kehidupan daging.  Sedangkan, Kehendak-kehendak Roh Tuhan ataupun Firman dilaksanakan dengan kekuatan Roh tujuh-lapis iaitu urapan hadirat Roh Kudus. Dengan kekuatan yang dianugerahkan oleh Roh Kudus, barulah ada kemenangan. Tiada kemenangan bagi mereka yang melakukan kehendak Firman dengan kekuatan otak.

   Setiap yang mengerti kehendak Tuhan akan melakukan kehendaknya dengan pengakuan bahawa, tanpa Kristus adalah mustahil sekali untuk diperkenan oleh Allah Bapa. "1Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. 5 Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."(Yohanes 15: 1, 5).  Di luar Jalan, Pintu dan Kunci, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Roh Kristus berbicara "Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu."(Wahyu 3:11).

     Apakah yang engkau pegang? Harta Sion, harta dunia atau kedua-duanya sekali!  Harta dunia tidaklah disangkal sangat penting meskipun untuk kehidupan sementara sahaja sewaktu dibaluti daging, namun kehidupan kekal abadi menuntut kita untuk memegang "Harta Sion."  Yesaya menyingkapkan "Masa keamanan (zaman Raja Damai) akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan Tuhan, itulah harta benda Sion.(Yesaya 33:6).  Bagaimana kau pegang harta itu? Kita memegangnya dengan kerendahan roh (lowly in spirit), mengakui betapa roh kita tiada nafas kehidupan kekal sekiranya tanpa Kristus, dan pengakuan yang tidak putus-putus itu adalah manifestasi perbuatan  untuk menjadi ranting kepada Pokok sebenar. Yesus bersabda "di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada" (Matius 6:21).

     Sebagaimana ranting itu tidak berupaya untuk hidup tanpa melekat pada pokoknya, maka demikianlah "design" roh kita yang memerlukan "ketergantungan" pada ketujuh-tujuh lapis Roh Tuhan. Kerana roh kita berasal dari yang "luka," dan kita senantiasa menambahi luka-lukanya, maka tiadalah henti-henti kita memerlukan Kristus; sebagaimana daging memerlukan makan untuk terus hidup, demikianlah ranting itu terus tergantung kepada pokok untuk hidup. Kerana Kristus berfirman "...di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.(Yohannes 15: 5). "...dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh."(Yesaya 53:5)

     Jika hari esok, kita masih buat "luka-luka" hidup, maka berpautlah kepada kesetiaan Kristus. Janganlah berpaut kepada kekuatan diri sendiri.  Kita diterima oleh Roh Allah Bapa kerana kesetiaan Kristus, biarpun kita ternyata tidak setia! Siang dan malam tak henti-hentilah kesetiaan Kristus!  Hanya Kristus sahaja yang 100 % setia menggenapi dan menyempurnakan Firman!  Maka, berpautlah kepada "kesetiaan Kristus" yang memberikan kemenangan ke atas dosa-dosa; janganlah usahakan kesetiaanmu menurut kekuatan kapasiti intelek sehingga raut wajah menjadi serius seperti buah papaya!  "Siang dan malam tak henti-henti"... kesetiaan Domba Tuhan!  Jika roh kita sampai sorga, maka itu adalah anugerah Tuhan, dan bukanlah hasil usaha kita. Harta Sion iaitu 'Sevenfold Spirit of Menorah' adalah Kristus.  Kerana kesetiaan Kristuslah, kita dapat mempersembahkan korban syukur, siang dan malam.  Jika keselamatan bergantung kepada kesetiaan kita, maka sudah tentu sukarlah sekali untuk mengucap syukur!  Keselamatan dianugerahkan kerana kasih-setia Kristus.

       Kita selamat kerana Firman tidak gagal dalam kesetiaanNya.  'Hampir' semua (almost all) alkisah 'pembenaran' orang-orang percaya dalam Perjanjian Lama dicatatkan bahawa 'dosa-dosa' orang percaya diselesaikan melalui persembahan 'korban penebus dosa' (the way of expiation through sin offerings). Ada beberapa pengecualiaan seperti: Nabi Isaiah yang ditahirkan Tuhan melalui pelayanan malaikat 'mercy' serafim dalam Yesaya 6. Demikian juga halnya dengan Nabi Daniel yang dibenarkan dan 'ditutupi' Tuhan ketika Tuhan atau utusan Tuhan (malaikat) datang kepadanya kerana Daniel dan sahabatnya menyeru "mercy" Tuhan (lihat Daniel 2: 18). Kita tahu juga bahawa King David bernyanyi "...Your mercy is higher than heavens." Justeru itulah, penulis Kitab Ibrani menjelaskan bahawa "hampir semua pembenaran..." adalah sahih kerana 'penumpahan darah.' Namun, Salib kematian Domba Tuhan adalah pernyataan Kasih dan 'mercy' Tuhan yang menyempurnakan segala pengertian perihal 'keperibadian' Tuhan yang pengasih, penyayang dan maha-mengasihani dan maha-mengampuni. Justeru itu, kita dianjurkan untuk mengasihi sesama manusia kerana ia adalah perintah Kasih: Tuhan sendiri itu adalah Kasih! Kasih dan 'mercy' adalah 'satu,' ia tidaklah dapat dipisahkan.  Tuhan menganugerahkan 'mercy' kepada siapa yang beriman kepada 'mercy' Tuhan.

    Jika kita mengasihi, maka kita adalah sahabat-sahabat Yesus." 9 Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.10 Jikalau kamu menuruti perintah Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. (Yoh. 15:9-10,12,14) Rasul Paulus bersaksi bahawa 'sebelum iman itu datang, kita (Ibrani) berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan. Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita (Ibrani) sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.(Galatia 3: 23-24).

     Paulus melihat bahawa seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!" (Galatia  5:14). Bila kita gagal menurutinya, maka kita perlu percaya 100 % kepada kesetiaan Kristus, dan mengakui dosa-dosa kepada Domba Tuhan. Kerana kesetiaan Kasih Kristus yang jelas dinyatakan oleh karyaNya yang sempurna-setia sebagai "Domba Tuhan yang menghapus dosa-dosa dunia," maka kita dapat mempersembahkan korban syukur, selama siang dan malam tak henti-henti, sehinggalah pergantian "siang dan malam" itu akan berhenti...kelak.

    Paulus berkata bahawa kamu adalah anak-anak terang! Maka, perihal "hari dan saat" bukanlah suatu misteri melainkan sebagai rahasia Tuhan yang boleh diketahui apabila kita meminta karunia yang akan dianugerahkan oleh Allah Bapa. "Hari dan saat" kedatangan Kristus yang kedua jelas dapat dilihat dengan "mata roh", iaitu Penglihatan alam Roh (lapisan-lapisan Sorga) akan terbuka ketika Kristus turun ke bumi. Ia dinubuatkan sebagai "awan-awan bergulung seperti gulungan Kitab."  Ia telah disampaikan oleh malaikat dalam Kisah 1:6-11 dan juga Wahyu 6: 14. "Hari dan saat" Kristus hadir-turun di bumi juga diungkapkan: "sebagai mana 'halilintar memancar di timur dan melontarkan cahaya ke bàrat" (Matius 24: 27; Wahyu 8: 5). Yang melihat "hari dan saat" adalah anak-anak terang. Namun, SEBELUM "hari dan saat" itu, Tuhan akan menyeru langit dan bumi (Mazmur 50: 4-6); langit yang diseru Tuhan itu akan memperlihatkan "bintang-bintang akan berjatuhan," dan bumi yang diseru akan memperlihatkan "gempabumi," yaitu pengenapan pemberitaan keadilan Hakim menurut nubuatan dalam Kis.2: 20-21, Wahyu 6: 12-13, dan juga dalam Mat.24: 29. Ia diungkapkan sebagai 'pemberitaan langit' (Mazmur 50: 4-6). Nubuatan Wahyu 6: 12-13 adalah murka Tuhan, ketika mengadili umatNya dibumi sebelum Hakim turun ke bumi. Ia juga mengenapi pemberitaan "nama" ("mission atau handiwork") Tuhan sebagai Hakim melalui pemberitaan "langit" (Mazmur 19: 1-2 dan Mazmur 50: 4-6).

    Sebagai mana Noah yang 'memasuki bahtera'  selang 7-hari sebelum tingkap-tingkap di langit mencurahkan air selama 40 hari dan 40 malam, dan  juga sebelumnya meluapnya -air dari dalam bumi, maka, demikianlah seharusnya anak-anak terang akan senantiasa "memasuki kamar" dan ditutupi pula oleh 'mercy' Tuhan (Yesaya 26: 20-21) sebelum dan di sepanjang 'murka Hakim' ditumpahkan ke bumi.  Nabi Daniel dan sahabatnya adalah diantara yang telah diangkut  bersama rombongan umat Tuhan yang telah "diadili, dihakimi dan dihukum Tuhan," dan mereka telah menjalani pembuangan di Babylon. Daniel dan sahabatnya dicatatkan: "they plead mercy from the God of heaven." Maka, tahulah kita kenapa Raja Daud bernyanyi "...Your mercy is higher than heaven." Jika, Daud menyanyikan lirik yang sedemikian, maka apakah 'kuasa tertinggi dalam 'peribadi' Roh Tuhan? Tuhan itu "Kasih," dan sifatNya yang mengasihani (merciful)" tidaklah dapat dipisahkan dari kasihNya. Malah, Jurupenebus juga diutus kerana "Kasih dan mercy" Tuhan kepada umat manusia (Yoh. 3: 16). Meskipun,  ia akan datang sebagai Hakim, namun 'jantung'Nya tetap sama tak berubah. Kristus berfirman bahawa "...mengenali Tuhan dan mengenali Dia yang diutus Tuhan Bapa adalah kehidupan yang kekal."