Sabtu, 29 April 2023

The dreadful darkness in Genesis 15: 12

 


12 As the sun was setting, Abram fell into a deep sleep, and A THICK AND DREADFUL DARKNESS came over him (Genesis 15: 12).


What was that dreadful darkness?

     "A deep sleep" of Abram in verse 12 chapter 15 of Genesis was referring to his spiritual communication between the Spirit of God and the spirit of Abram. It didn't refer to the scientific definition of a deep sleep namely theta or delta brainwaves. Such phrase has no connection with scientifically discovered brainwaves. Adam was the first person who entered 'a deep sleep' during which his helper,  Eve,  was created by God from his floating rib. Simply, such prophetic phrase means spiritual communication during a sleep period; it was also called 'dream dream' in the book Joel or in our ordinary language it simply means the divinely inspired vision in a dream.   The darkness with pillar of light in the middle is the the presence of the Dreadful Judge.  The darkness, in truth, were the escorting innumerable angels of God representing His 'name' the Great Mercy. If you are experiencing such divine encounter, it means you are entering the presence of THE DREADFUL JUDGE!  The thick covering darkness was, in truth,  meant to provide spiritual covering for Abram, so that he might not be consumed by HIS CONSUMING HOLINESS. In the days of Abraham, those darkness or the canopies of darkness sorrounding YHVH were the very representations of Yahweh's immutable name or His divine attribute called THE GREAT MERCY. 

     Nowadays, in the New Covenant era, those darkness were under the subjugation of Christ Yeshua, but Christ was not  revealed yet in those days of the patriarchs, therefore, they saw it as the representation of one of the immutable 'names' of God called the Great Mercy of YHVH.  Later, we knew, by faith, that those darkness were the clouds (the innumerable angels) that present in His atoning death for mankind as Christ proceeded triumphantly in defeating the stings of death that is sin. Thus, such dreadful darkness which descended upon Abram was, in truth, THE GREAT MERCY of the FATHER YHVH aka Christ Yeshua!  If we need divine mercy then, we just called the name Christ Yeshua because he was the embodiment of  Divine mercy.

    Another similar revelation of The dreadful JUDGE encountered by Abraham was also recorded  by king David's revelation in encountering with the presence of the Dreadful Judge, Yahweh in Psalm 18: 6-14

6 In my distress I called to the Lord;
    I cried to my God for help.
From his temple he heard my voice;
    my cry came before him, into his ears.
7 The earth trembled and quaked,
    and the foundations of the mountains shook;
    they trembled because he was angry.
8 Smoke rose from his nostrils;
    consuming fire came from his mouth,
    burning coals blazed out of it.
9 He parted the heavens and came down; dark clouds (angels) were under his feet.
10 He mounted the cherubim and flew; he soared on the wings of the wind.
11 He made DARKNESS HIS COVERING, his canopy around him— the dark rain clouds of the sky.
12 Out of the brightness of his presence clouds advanced,
    with hailstones and bolts of lightning.
13 The Lord thundered from heaven;
    the voice of the Most High resounded.
14 He shot his arrows and scattered the enemy,
    with great bolts of lightning he routed them.


St. John's revelation concerning the Dreadful Judge.


Revelation 1: 14-18 (NRSVCE)

14 His head and his HAIR were white as WHITE wool, WHITE as snow; his EYES were like a FLAME of fire, 15 his FEET were like burnished bronze, refined as in a furnace, and his voice was like the sound of many waters. 16 In his RIGHT HAND he held seven stars, and from his MOUTH came a sharp, two-edged sword, and his FACE was like the SUN SHINING with full force.

17 When I SAW him, I fell at his feet AS THOUGH DEAD. But he placed his right hand on me, saying, “Do not be afraid; I am the first and the last, 18 and the living one. I was dead, and see, I am alive forever and ever; and I HAVE THE KEYS of DEATH and of Hades (Christ's power not only in control of life but he was also in control of every death!).


Ia MENANGGUNG bagi kita...

 

20 Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia MENANGGUNG bagi kita; Allah adalah KESELAMATAN kita. S e l a 21 Allah bagi kita adalah Allah yang MENYELAMATKAN, Allah, Tuhanku, memberi KELUPUTAN DARI MAUT. (TB Mzm 68:20-21)

Permulaan HIKMAT (menjadi anak-anak Tuhan-menjadi ranting kepada Yesus/HIKMAT) adalah TAKUT AKAN TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya. (TB Mazmur 111:10)

3 Yesus menjawab, kata-Nya:" Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak DILAHIRKAN KEMBALI, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” 4 Kata Nikodemus kepada-Nya: “BAGAIMANAKAH MUNGKIN SEORANG DILAHIRKAN, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” 5 Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari "AIR dan ROH," ia tidak dapat MASUK ke dalam KERAJAAN ALLAH. 6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari ROH, adalah ROH.

16 Karena begitu besar KASIH Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah MENGARUNIAKAN Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang PERCAYA kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh HIDUP yang KEKAL. Barangsiapa PERCAYA kepada-Nya, ia TIDAK akan DIHUKUM; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di BAWAH HUKUMAN, sebab ia TIDAK PERCAYA dalam "NAMA" Anak Tunggal Allah. (TB Yohanes 3:3-6,16,18).

Kita percaya kepada NAMA yang telah diberikan Bapa kepada ANAK Tuhan yang Mahatinggi sebagai menggenapi tiga (3) perkara Pokok dalam urusan penyelamatan roh manusia iaitu:-

(1) "Nama"/karya/mission yang diberikan oleh Bapa kepada Anak -- Ia adalah karya yang digenapi oleh Yesus Kristus melalui kematiannya di atas kayu Salib. Yeshua sebagai Domba Tuhan untuk altar di bumi berstatus "Sudah Selesai".  Jikalau, "nama" Allah Bapa itu abounding in love/,unfailing love / besar kasih Bapa, maka, nama itu telah mengutus peribadi Domba Tuhan yang menghapuskan dosa-dosa dunia; Yeshua Kristus atau Kasih Karunia. Perdamaian yang berstatus sudah selesai telah menggenapi kenyataan Yeshua sebagai 'Jalan.' Dialah the Way ("altar" Perdamaian) untuk menyelesai segala dosa-dosa. Di dalam ajaran Taurat, Umat Tuhan/Israel mengaku dosa-dosa mereka atas kepala ANAK SULUNG  Kambing Domba Tuhan pada hari penebusan (Imamat 16) : Korban penebus dosa-dosa.  Rencana Tuhan dari semula adalah menyempurnakan Perdamaian/Penebusan dengan DARAH binatang kepada DARAH DOMBA Tuhan dari Sorga. Ini dijelaskan oleh Yeshua Kristus dalam Lukas 24:44. Beberapa petikan berhubung dengan penyempurnaan Korban Domba Paskah Tuhan itu ada tertulis dalam nubuat seperti Yesaya 9:5-6, Yesaya 11, Yesaya 53; Mazmur 2: 7-12; Mazmur 40: 7, 8 & 9; Yoel 2:19; Yunus 1: 17; Imamat 17: 11; Nahum 1: 15; Yesaya 28: 16; Yeremia 31: 31-34; Yohanes 1: 29 Ibrani 9: 19-28; 10:1-10. Semua nubuat tersebut telah "Sudah Selesai" dalam satu kali kematian sebagai Korban Penebus dosa  sebagaimana catatan dalam Yohanes 19: 30.  Dalam  Perjanjian Baru, kita mengaku dosa-dosa kita di atas kepala Yeshua sebagai Domba Tuhan/Korban Penebus Dosa. Dia juga mengantara dan mengupacara doa-doa kita melalui pengantaraan Kristus sebagai Imam Melkisedek kita. 

(2) Menggenapi PENGANTARAAAN. Berkat Immanuel yang dianugerahkan kepada umat manusia memerlukan pengantaraaan sempurna: divine mediatorship. Jadi, dalam Perjanjian Baru, pengantaraaan itu disempurnakan oleh Yeshua yang telah duduk di sebelah kanan Bapa,  Sebagai Imam Agung Sorgawi menurut Ordo Melkisedek dan Ia mengantara siang dan Malam tidak putus-putus; IMMANNUEL blessing artinya berkat Tuhan sentiasa berserta kita.

(3) Tuhan memberikan DAMAI SEJAHTERA melalui sumpahan Perdamaian  darah Perjanjian Baru.  (Rujukan#  Yesaya  54)

    Tuhan Bapa berserta kita kerana kesetiaan pengantaraaan Yeshua Kristus, sebagaimana janin mendapat pelayanan pengantaraaan 'placenta' supaya Ia dapat hidup terus menerus dalam hadirat 'Ibunda' dengan mendapat berkat dari 'Indung'  Ibunda.

Tanpa mediatorship PLACENTA,  janin itu akan tiada kehidupan! Kita semua akan membusuk dalam PERUT IKAN atau KUBURAN orang Mati, jika tiada placenta, iaitu pengantaraan Yesus Kristus! 

Prophet Jonah mendapat seolah-olah semacam placenta (bersifat 'spiritual' yang dilaksanakan oleh malaikat utusan Kasih Karunia Tuhan YHVH) dalam perut ikan, dan malaikat utusan itu telah membalutinya, seperti jubah  kebenaran yang memberikannya talian Pernafasan - nafas kehidupan,  iaitu kuasa operasi Kasih-Karunia yang memberikan kuasa kebangkitan dari kematian! Ia adalah kuasa ROH Tuhan yang disebut the fear of the Lord dalam 'PERUT IKAN' (kuburan orang mati), yang dilaksanakan oleh malaikat Tuhan. The fear of the Lord adalah salah satu dari karunia-karunia/Tujuh lapis Roh Kristus menurut huraian dalam nubuat Yesaya 11: 1-2. The fear of the Lord sebenarnya adalah Karunia utama (Kunci Pokok) atau kunci kepada operasi bergaul karib Roh Tuhan!  It is holy! The fear of the Lord is holy. Jikalau kita memasuki sesuatu kawasan berpagar atau bertembok, Ia adalah umpama Kunci kepada main entrance, sebelum menggunakan pelbagai kunci-kunci untuk pintu-pintu seterusnya di dalam kawasan tertutup itu.  Di dalam bergaul karib dengan Roh Tuhan ada banyak kunci-kunci terbabit, namun jika kita mahu bergaul karib kepada Tuhan, Kunci pertama yang kita minta ialah the fear of the Lord kerana itulah yang memulai membukakan main entrance atau Ia berbunyi sebagai "pangkal kebijaksanaan" dalam tulisan Yeshua Ben Sirakh dalam Kitab Sirakh 1, atau "permulaan hikmat" kalau menurut tulisan Salomo dalam Amsal 9: 10.  Patriarch Ayub pula menulis nya sebagai sama dengan hikmat itu sendiri (Ayub 28: 28).


DITANGGUNG adalah seperti janin dalam kandungan ibu, KEHIDUPAN janin itu DITANGGUNG sepenuhnya oleh sistem placenta  Indung: kehidupan ranting, sepenuhnya DITANGGUNG oleh Pokok.  Aktiviti Pernafasan, Perkumuhan, pemakanan, imuniti dan Aktiviti endokrin semuanya DITANGGUNG oleh ibu melalui placenta ibu.   Demikianlah juga Allah Bapa MENANGGUNG kita melalui anugerah KASIH KARUNIA, iaitu Yeshua Kristus yang mengantara dan memberikan PERDAMAIAN /KESELAMATAN kepada   roh kita semua!!


20 Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia MENANGGUNG bagi kita; Allah adalah KESELAMATAN kita. S e l a 21 Allah bagi kita adalah Allah yang MENYELAMATKAN, Allah, Tuhanku, memberi KELUPUTAN DARI MAUT. (TB Mzm 68:20-21)

DI DALAM 'PERUT IKAN' ('malam' atau 'gelap gulita') ATAU KUBURAN ORANG MATI

1 BERDOALAH Yunus kepada Tuhan, Allahnya, dari dalam PERUT IKAN itu, 2 katanya: “Dalam KESUSAHANKU aku BERSERU 

(note # Orang yg BERSERU adalah orang PERCAYA kepada nama Tuhan dan yang telah DIPERDAMAIKAN dengan Tuhan dan di dengar oleh Tuhan. Memiliki kunci the fear of the Lord

kepada Tuhan, dan Ia MENJAWAB aku, dari tengah-tengah dunia orang mati, aku BERTERIAK 

(Note # DARAH SUCI Yesus yg berbicara lebih KUAT dari darah Habel, ataupun apa saja darah di bumi. Memang benar, bagi Nabi Yunus, tidak ada DARAH Yeshua, namun hakikatnya ia memiliki karunia yang sama HASIL Dari Anugerah Perdamaian yang diberikan oleh darah Suci Yeshua iaitu karunia the fear of the Lord), dan Justeru itu, YHVH DENGARKAN suara Yunus. (TB Yun 2:1-2). Kita didengari kerana doa-doa kita berteriak kepada Allah Bapa asalkan saja ia dipanjatkan dengan kuasa darah Suci Yeshua! 

9 Sahutnya kepada mereka: “Aku seorang IBRANI (...maksud Nabi Yunus bahawa identitinya, sebagai seorang Ibrani, otomatisnya, diketahui mempunyai keterikatan perjanjian darah dengan YHVH); aku TAKUT AKAN TUHAN (the gift/the key~ one of the sevenfold gifts of Christ), Allah yang empunya langit, yang telah menjadikan lautan dan daratan.” (TB Yunus 1:9)

Kita bergantung penuh kepada YESHUA KRISTUS sebagai Juruselamat, Jurupenebus (Domba Tuhan) Dan  Pengantara (Imam Melkisedek).

5 Akulah POKOK ANGGUR dan kamulah RANTING - RANTINGNYA (total dependency). Barangsiapa tinggal ("rested") di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia BERBUAH banyak, sebab di luar aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. BARANGSIAPA tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting, dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam API lalu dibakar. Jikalau kamu TINGGAL DI DALAM ("rested"), Aku dan Firman-Ku tinggal di dalam kamu, MINTALAH apa SAJA yang kamu KEHENDAKI, dan kamu akan MENERIMANYA. Dalam hal inilah Bapa-Ku DIPERMULIAKAN, yaitu jika kamu BERBUAH banyak dan dengan demikian kamu adalah MURID - MURIDKu.” (TB Yohanes 15:5-8)

    Janji Tuhan bahawa Ia tidak akan  meninggalkan kita. Ia adalah Janji Kasih Setia. "NAMA" Kristus ialah SETIA dan ADIL. Whatever be fallen upon us, day and night, we would still glorify and ascend our thank givings and praises unto God our Lord Christ Jesus. Yeshua memiliki nama sama seperti nama YHVH dalam Keluaran 34: 5-7. Maksudnya, sifat-sifat Roh Yeshua adalah Tuhan. 

9 engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari penjuru-penjurunya, Aku berkata kepadamu: “Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan TIDAK MENOLAK engkau”; 10 janganlah takut, sebab Aku MENYERTAI engkau, JANGANLAH BIMBANG, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan MENEGUHKAN, bahkan akan MENOLONG engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa KEMENANGAN. (TB Yesaya 41:9-10)


     Menjadi anak kecil bermaksud ketergantungan kepada Yeshua Kristus! Tiada Yeshua dalam Imani kita, iaitu Domba Tuhan, artinya tiadalah Jaminan Penghapusan dosa-dosa. "It is finished" adalah Jaminan  KUASA Kristus yang pasti mengalir menghapuskan dosa-dosa dunia!! Berkat menghapus dosa-dosa dunia telah datang (Immanuel Blessing telah datang ~ Tuhan bersertamu selalu)  kepada  kita Semua orang-orang PERCAYA.

23 Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan DATANG kepadanya dan DIAM bersama-sama dengan dia. (Yeshua umpama jadi placenta) 24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. (TB Yohanes 14:23-24)


Manna dari SORGA! 


Cara memakan roti Sorgawi itu ialah dengan Iman, iaitu PERCAYA dan ada "Tanda" ("percaya" + "tanda" = IMAN ). Para Penghulu IBLIS juga adalah percaya kepada Roh Tuhan, namun jelas sekali mereka tidak ada tanda atau mengenakan tanda Tuhan, malah nama mereka tidak mempunyai suffix nama Tuhan El-Elyon atau El Shaddai. Malaikat Tuhan nyata mengenakan 'nama' Tuhan di hujung 'nama' mereka, kerana TUHANlah yang memberikan nama-nama kepada para malaikat seperti nama Penghulu malaikat Mikha-El, Rapha-El, Gabri-El, dan Ohri-El ! Maksudnya, tanda kepada Iman kita kepada nama Tuhan membuktikan bahawasanya kita beribadah kepada Roh Tuhan! 'Tanda' itu artinya kita beribadah; Iman yang hidup ada ibadah; percaya dan tanda! Tanda bagi Air, Darah, dan Roh, ialah Baptis/Holy water, anggur/roti, dan minyak zaitun/lily. Tanda tersebut berarti kita percaya kepada 'nama' Tuhan dan juga kita beribadah kepada Tuhan. 


53 maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak MAKAN DAGING Anak Manusia dan MINUM darah-Nya, kamu tidak MEMPUNYAI HIDUP di dalam dirimu. 54 Barangsiapa makan daging-Ku dan MINUM darah-Ku, ia mempunyai HIDUP yang KEKAL dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. 55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar MAKANAN dan DARAH -Ku adalah benar-benar minuman. 56 Barangsiapa MAKAN daging-Ku dan MINUM darah-Ku, ia TINGGAL di DALAM Aku dan Aku di dalam dia. (TB Yoh 6:53-56).

"Makan daging & minum darah"  itu adalah bahasa kasar atau PARADOX untuk Kebenaran mengenai dependency/ ketergantungan kepada PERDAMAIAN yang dianugerahkan oleh kematian ANAK SULUNG Kambing Domba Tuhan, iaitu Yeshua Kristus. Makan daging dan MINUM DARAH itu adalah paradox kepada menerima  Roti sebenar  yang turun dari Sorga:  daging dan  DARAH; FIRMAN menjadi Manusia--Yeshua Kristus, ANAK Tuhan yang Mahatinggi.  Maka, paradox itu merujuk kepada Sakramen Ekaristi!

26 Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil ROTI (MANNA),  mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, MAKANLAH, inilah tubuh-Ku.” 27 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “MINUMLAH, kamu semua, dari cawan ini. 28 Sebab inilah DARAH -Ku, DARAH PERJANJIAN, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk PENGAMPUNAN DOSA. (TB Matius 26:26-28)

4 Tetapi sesungguhnya, PENYAKIT kitalah yang DITANGGUNGNYA, dan KESENGSARAAN kita yang DIPIKULNYA, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
5 Tetapi dia TERTIKAM oleh KARENA pemberontakan kita, dia diremukkan oleh KARENA kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita DITIMPAKAN KEPADANYA, dan OLEH bilur-bilurnya KITA MENJADI SEMBUH. (TB Yes 53:4-5)






Jumaat, 28 April 2023

Orang yang 'DUDUK' dalam lindungan Yang Mahatinggi dan 'BERMALAM' dalam naungan Yang Mahakuasa

 

Psalm 91 (NIV)

1 Whoever DWELLS ('duduk') in the shelter of the Most High

    will REST ('bermalam') in the shadow of the Almighty.

2 I will say of the Lord, “He is my refuge and my fortress,

    my God, in whom I trust.”


33 Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.  34  Sebab itu janganlah kamu KUATIR akan hari BESOK, karena hari besok mempunyai KESUSAHANNYA sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." [a]


      Untuk mencari kerajaan ALLAH, terlebih dahulu, kita mesti menjadi milik Kristus. Untuk menjadi milikNya, kita mesti percaya terlebih dahulu kepadaNya. Orang yang tidak percaya tidak akan 'duduk' mendengar FIRMAN Yeshua; samada Ia sibuk dengan Dunia seperti Martha atau tidak mengindahkan perkataan Yeshua! Percaya artinya, kita 'duduk' dan selalu mendengarkan suara firman dari Yeshua seperti Maria. Hanya satu sahaja keutamaan yang sangat penting dalam hidup ini bagi orang-orang percaya milik Kristus, yaitu membuat keputusan untuk selalu "duduk dekat kaki Tuhan Yeshua [b]" Injil Lukas mencatatkan bahawa Maria telah membuat keputusan untuk duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan Kristus. 

     38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. 39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan (Yeshua) dan terus mendengarkan perkataanNya, 40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." 41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau KUATIR dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, 42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya [b]

    Ada beberapa fitrah nubuat tentang karya penebusan umat manusia yang digenapi oleh Kristus secara tersembunyi dalam Kitab-Kitab Suci Taurat (Typology dalam Pentateuch), penggenapan nubuat dalam Kitab Suci nabi-nabi dan juga penyempurnaan nubuat-nubuat dalam Kitab Suci Mazmur yang berstatus telah "Sudah Selesai [c]"  ketika Yeshua, Anak Domba Paskah Tuhan, mencurahkan darahNya di atas altar/Kayu Salib Kudus di bumi. Banyak FIRMAN Yahweh yang telah digenapi ketika KEMATIAN menimpa Yeshua Kristus sebagai, Domba Tuhan, di atas Kayu salibNya. Kita tidak akan mengkaji atau menghurai semua senarai nubuat-nubuat yang telah digenapi, akan tetapi kita akan memilih beberapa petikan yang terpilih sahaja, dan kita akan lihat dengan mata rohaniah kita, bagaimana nubuat-nubuat termasuk typology dalam Taurat, telah digenapi oleh Kayu Salib/Jalan Salib  Yeshua di bumi.

     1.  KELUARAN 20: 1-17.  Pada asalnya, Hukum ini ditulis di atas dua loh batu oleh jari Tuhan Yahweh. Dalam Perjanjian Baru, Perkataan Perjanjian ini telah ditulis dalam loh hati ('roh') orang-orang percaya oleh Roh Kudus menggenapi nubuat Yeremia 31: 31-34 & Yesaya 42: 5-6; Yesaya 53; Yohanes 1: 29. Kematian Yeshua sebagai, Anak Sulung Kambing Domba Tuhan, telah mengwujudkan Perjanjian Darah yang baru, dan Roh Kudus sudah turun membaptis dan memeteraikan orang-orang percaya. Nubuat Yahweh kepada nabi Yesaya telah jelas digenapi dalam kematian Yeshua di kayu salib berhubung Perjanjian Darah baru. Orang yang tidak percaya hanyalah melihat kematiannya itu sebagai capital punishment melalui crucifixion yang dikuatkuasakan oleh pemerintah empayar romawi. Namun, jelas kematian Yeshua adalah rencana Tuhan dari semula Dan tertulis dalam nubuat-nubuat nabi-nabi (Lukas 24: 44). Yesaya 42: 5-6 berbunyi  5 Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya: 6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi ENGKAU MENJADI PERJANJIAN bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, (Yesaya 42: 5-6).  Roh Kudus meneruskan karya ini sehingga kini, di mana, Ia masih menulis Hukum Ibunda Taurat itu dalam roh orang-orang percaya menggenapi maksud nubuat Yeremia 31: 31-34.  Justeru itu, statusnya adalah dilihat sebagai "Sudah Selesai." Skop penggenapan "Sudah Selesai" sebenarnya sangatlah dalam, sehingga artinya mencakupi perihal Pelanggaran hukum dan juga anugerah pengampunan total akan semua pelanggaran itu juga telah digenapi tersedia dan terjamin, asalkan saja kita  menyeru 'nama' Tuhan di dalam Kristus Yeshua! (Kis. 2: 21; Yesaya 28: 16). 


    Kita harus percaya kepada 'nama' Kristus iaitu 'nama' yang diberikan oleh Allah Bapa untuk mendapatkan pelepasan dari kutuk Taurat. Hukum-hukum Tuhan atau Perintah Tuhan itu sendiri tidaklah sempurna, jikalau tidak ada ‘Jalan’ penyelesaian akan pelanggaran-pelanggarannya. Justeru itu, pelanggaran hukum Taurat tanpa berkat Pengampunan dosa-dosa (pelanggaran hukum) adalah hukum yang kejam (gargantuan laws), jikalau tiada jalan penyelesaiannya, dan ia mengakibatkan semua orang terperangkap di bawah kuasa kutuk dan akan menuju ke neraka, tanpa apa-apa penyembuhan ‘luka-luka’ roh. Namun, Taurat itu 100% Suci, kerana ia datang dari Roh Tuhan yang Mahasuci, dan Tuhan telah memberikan 'Jalan' untuk melepaskan kita dari kutuk Taurat, melalui kuasa pengampunan  oleh darah Suci Yeshua! KEKUATAN dosa adalah TAURAT, kerana jika sekiranya dilanggar, maka kuasa kutuk Taurat akan bermula dikuatkuasakan di alam roh oleh para malaikat, kecuali Kasih Karunia di dalam 'nama' Kristus campur tangan. Justeru kerana pengampunan telah diberikan cuma-cuma dalam kuasa darah suci Yeshua (Yesaya 53; Yesaya 28:16; Roma 1: 1-6), maka itulah sebabnya dalam 1Korintus 15: 54-57 : 54... firman Tuhan yang tertulis: “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? 55 Hai maut, di manakah sengatmu?” 56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. 57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita


    Pelanggaran Taurat membawa kutuk, tetapi segala kutuk itu sudah semuanya ditelan oleh kuasa darah Suci Yeshua! Darah suci Yeshua 'penuh' dengan maklumat FIRMAN Allah yang membenarkan orang-orang percaya, kerana orang percaya disucikan oleh maklumat-maklumat FIRMAN (serapah Ilahi) yang penuh berkuasa. Maka, bila DARAH SuciNya diupacarakan di atas Altar di bumi, menurut Ordo Melkisedek (Yesaya 53; Lukas 24: 44; Yoh. 1: 29), maka darahNya yang penuh berkuasa itu sebenarnya, telah 'berteriak' ('berkomunikasi' di alam roh) kepada Allah Bapa dan kepada semua Ordo malaikat, samada yang tinggal di Sorga, di bumi dan juga yang tinggal di neraka! Dan seluruh alam roh dan semua mahluk-mahluk roh, sebenarnya tunduk kepada kehendak-kehendak Ilahi yang terkandung dalam DARAH Suci Yeshua, iaitu FIRMAN Allah. Darah Suci Yeshua itu PENUH dengan maklumat FIRMAN Allah! Pelaksanaan pengampunan dosa adalah menuruti FIRMAN Allah, dan semua Firman Allah, pula ada tertulis secara ajaib dalam DARAH Suci Yeshua! Sangti Yohanes bersaksi bahawa Pembawa maklumat yang paling sempurna di alam semesta ialah AIR, DARAH dan ROH, iaitu Yeshua Kristus!  Serapah atau lebih jitu disebut 'doa' lebih mustajab, jika ia diantara (mediated through) oleh satu-satunya medium maklumat yang sempurna, AIR, DARAH dan ROH, iaitu Yeshua Kristus. Manusia biasa, air darah dan rohnya penuh dengan maklumat dosa dan kutuk! Alam roh sebenarnya tunduk melaksanakan semua kehendak Tuhan menurut FIRMAN Allah yang terkandung dalam darah sempurna Yeshua Kristus itu. 

        Semua Pelanggaran kita ke atas semua perintah Tuhan baik dalam Perjanjian Baru mahupun dalam senarai Hukum Ibunda Taurat di dalam perjanjian Lama adalah menuntut Korban Penebus Dosa untuk Perdamaian. Taurat mengajar bahawa pelanggaran hukum-hukum/Perintah Tuhan memerlukan pencurahan darah untuk perdamaian [d]. Pada masa hari-hari zaman Perjanjian Lama, Tuhan telah berjanji untuk  bertemu dengan bani Israel dekat tutup Perdamaian Tabut Perjanjian (the atonement cover ~ the mercy seat of YHVH)  [e]  melalui pelayanan pengantaraan Gembala/Imam Besar.  Tuhan Yahweh menemui bani Israel melalui Pengantaraan  Imam/Gembala  dekat tutup Tabut Perjanjian (the Mercy Seat). Segala perintah/firman 'semasa' dari Tuhan Yahweh akan difirmankan oleh Roh Tuhan melalui nabi-nabi/gembala atau Imam Besar Israel dekat tutup perdamaian (the atonement cover or the mercy seat of God). Pada zaman ketika Musa masih hidup ia memimpin Israel sebagai Sherpherd/Gembala; dialah yang mengantara untuk umat Israel dan dialah juga yang akan berbicara dengan Tuhan YHVH dekat dengan the Mercy Seat of God.  Korban Perdamaian, iaitu DARAH dari korban penebus dosa bagi seluruh bangsa Israel akan direnjiskan sebanyak  tujuh (7) kali di atas tutup Tabut Perjanjian, dan ke atas Umat Tuhan supaya seluruh umat Israel sebagai bangsa yang dipilih Tuhan dapat diperdamaikan semula dengan Tuhan yang kudus. Dan hal ini dilakukan setiap kali nabi-nabi Tuhan berbicara agar ‘perdamaian’ itu perlu dilaksanakan selain dari perayaan-perayaan tetap yang di rayakan di tanah Perjanjian.  

    Penebusan Sion secara menyeluruh, samada Sion Perjanjian Lama atau Sion Perjanjian Baru, adalah berstatus  "Sudah selesai” [c].   Ia diselesaikan oleh Domba Tuhan, Yeshua, di atas kayu salib.  DARAH Yeshua sudah lunas membayar segala tuntutan darah Korban Perdamaian bagi semua kutuk dan juga untuk penyembuhan bagi semua 'bilur-bilur' akibat pelanggaran hukum Tuhan oleh umat manusia sejak dari semula hingga akhir zaman.  Kasih Karunia sebenarnya mengalir kepada seluruh bani Israel di Tanah Pejanjian dari atas Tutup Perdamaian itu (the atonement cover)  atau disebut the Mercy Seat of Yahweh. Dahulunya dalam Perjanjian lama, DARAH binatang dipakai dalam ibadah ritus menurut Taurat,  sebab darah binatang telah diizinkan sendiri oleh Firman Tuhan untuk ibadah penyelesaian dosa-dosa kerana Darah Domba sebenar dari Sorga belum datang ke dunia!   Kelak, ibadah ritus Taurat ini hanyalah dilihat sebagai menuntun mereka kepada iman itu sendiri, yaitu percaya kepada peribadi Yeshua Kristus yang datang mengerjakan semua Taurat, semua nubuat nabi-nabi dan semua nubuat dalam Kitab Mazmur (Lukas 24: 44).

     Mereka nanti akan dituntun agar beriman kepada ‘NAMA’ Tuhan Bapa, iaitu Pengasihani (The Great Mercy), Adil (Just), Berlimpah Kasih Setia (Unfailing Love), dan Setia mengampuni (Faithful in Forgiveness).  Bapa telah memberikan ‘namaNya' itu kepada anakNya iaitu Yeshua Kristus. Namun, umat manusia berfikir bahawa ‘NAMA’ Tuhan ini mungkin tidak benar dan tidak dapat diandalkan sebagai sandaran pengharapan dalam kehidupan.  Satu Dunia pernah menafikan ‘nama’ Tuhan, pada zaman nabi Noah, di mana seluruh dunia hanya terfokus kepada agenda manusia semata-mata, iaitu 'makan dan minum' dan 'kahwin dan mengahwinkan.' NAMA Tuhan telah dinubuatkan melalui perantaraan mulut Tuhan (nabi-nabi) akan diberikan kelak oleh Bapa kepada anakNya iaitu Yeshua Kristus. Maksudnya, tanggungjawab karya ‘penebusan’ dan ‘penyelamatan’ umat manusia itu telah ditakdirkan akan dipikulkan ke atas bahu Yeshua Kristus dalam zaman Perjanjian Baru. Yeshua telah memikul Kayu Salib perdamaian itu. Para ahli teologi telah merumuskan bahawa Tuhan Anak, Yeshua Kristus, telah menyempurnakan atau menggenapi tiga (3) perkara pokok utama dalam menyelesaikan Perseteruan antara Roh Tuhan (Tiada dosa) dan umat manusia (berdosa selalu) iaitu:-

i)   Penyempurnaan Korban Penebus dosa;

ii)  Penyempurnaan Pengantaraan dan;

iii) Penyempurnaan Sumpah Perjanjian Damai oleh Raja Damai.      


    Dalam Pengurusan Ilahi kepada alam roh, Tuhan Allah Bapa sudah menentukan atau mentakdirkan bahawasanya, pelanggaran hukum rohaniah menuntut penyempurnaan semua transaksi maklumat rohaniah, iaitu pergerakan maklumat rohaniah yang melibatkan medium AIR, DARAH dan ROH [f]. KETIGA ini adalah SATU, iaitu dalam karya peribadi Kristus atau 'nama' yang diberikan oleh Bapa. Walaupun percaya kepada nama Tuhan, namun kita sebagai manusia lemah yang dibaluti daging, selalunya tertakluk kepada kuasa dosa dan justeru itu, kita tidak dapat berkomunikasi secara langsung kepada Bapa segala Roh yang Mahakudus. Sejak kejatuhan Adam, di zaman para patriarchs, pengujudan pelayanan pengantaraan rohaniah telah dibuat di bumi, dan garis keturunan yang melakukan pelayanan pengantaraan itu di panggil ‘gembala/sherpherd.’ Noah, Abraham, Ishak, Yakub, Musa, Daud, dan juga Ordo pengantaraan Melkisedek, iaitu Yeshua Kristus, semuanya disebut ‘shepherd/gembala’ kepada Umat Tuhan di bumi, kerana mereka melaksanakan tugas-tugas pelayanan pengantaraan (the divine mediatory roles)  di antara Roh Tuhan dan roh-roh umat manusia di bumi.

     Justeru itu, komunikasi di antara Roh Bapa dan umat manusia di bumi, sememangnya telah mentakdirkan Kristus/Kasih Karunia sebagai Pengantara bagi umat manusia sejagat sebelumpun dunia ini dijadikan. Dahulunya, di zaman Patriarchs, hanya satu garis keturunan sahaja yang diberikan anugerah pengajaran tentang Kasih Karunia dari Tuhan Yahweh. Mereka telah diajar oleh Roh Tuhan sendiri atau Roh Kudus (the Helper) mengenai Jalan, Pintu, Kunci, dan Jubah Kebenaran dalam urusan-urusan berkomunikasi dengan Roh Allah Bapa. Kerap kali mereka dijuluki sebagai the friends of God. Akan tetapi, Tuhan telah dari semula telah merencanakan karya agung penyelamatanNya, dari semula untuk semua bangsa-bangsa yang ada di dunia ini, iaitu penganugerahan Jalan, Pintu, Kunci dan Jubah Kebenaran kepada semua manusia di dunia melalui pengantaraan Kristus Imam Ordo Sorgawi, iaitu Ordo Melkisedek.  Alasan bagi pengujudan kepada pengantaraan roh itu ialah justeru kerana Kekudusan Tuhan itu sendiri yang  memenuhi alam semesta ciptaanNya. 

     Justeru itu, salah satu rahasia kuasa kehidupan sebenarnya  ialah kuasa yang menopang kuasa kehidupan adalah bersifat kudus.  Yang bertentangan dengan kuasa kehidupan kudus akan sendirinya terhimpit (crushed into) menuju ke perjalanan arah polarity bertentangan iaitu Neraka!  Sehubungan dengan itu, Sifat Kudus kuasa kehidupan itu sendiri adalah sumber malapetaka kepada umat manusia yang berdosa ('terluka'), sebab 'dosa-dosa' pada roh manusia sememangnya menyebabkan roh-roh manusia berada pada posisi berseteru dengan kuasa kehidupan atau keberadaan Tuhan yang Mahasuci, kuasa kehidupan mutlak bagi segala ciptaan.  Justeru itu, kita memerlukan JALAN pengantaraan Tuhan yang sempurna, jika kita inginkan survival kehidupan kekal Abadi dalam Ciptaan Tuhan Allah yang Mahasuci! Justeru itu, tidak ada keselamatan dibawah kolong langit ini kecuali 'nama' Tuhan, iaitu nama yang diberikan kepada Anak tuhan yang Mahatinggi. Hanya melalui namaNya sahaja pengantaraan sempurna dari pihak Allah sendiri itu dapat menganugerahkan kehidupan kekal abadi kepada umat manusia:  Yeshua Kristus, Anak Tuhan yang Mahatinggi.

     Perantaraan Kristus ditakdirkan untuk menyelesaikan Perseteruan roh Tuhan dan roh manusia sebelumpun Dunia ini dijadikan; Hal itu telah diupacarakan secara sah pada hari ke-tujuh, iaitu the Sabbath rest di Sorga! Kelak, the Sabbath Rest dirayakan di bumi bahawasanya manusia berdosa memerlukan pengorbanan Tuhan untuk mendapatkan keselamatan! Saksi the Sabbbath Rest di Sorga ialah Bapa, Firman dan Roh Kudus! Akan tetapi saksi ibadah the Sabbath Rest di bumi ialah Air, Darah dan Roh, iaitu Yehsua Kristus! Fitrah roh Tuhan yang sentiasa sahaja Kudus sepanjang masa, sedangkan fitrah keujudan umat manusia yang dibaluti daging adalah  selalu sahaja lemah dan kerap-kali terjeremus kepada 'luka-luka roh' (berdosa). Justeru itulah,  Kristus perlu berdiri di tengah -tengah atau duduk di sebelah kanan Bapa untuk menyelesaikan (dosa-dosa) luka-luka tersebut bagi pihak manusia. Dosa-dosa manusialah yang mengakibatkan  Perseteruan itu muncul! Biji benih Creation adalah kudus, iaitu segala Pengetahuan, Pengertian, Hikmat dan Kuasa Ilahi Kristus. 'The Seed' atau "the Offspring"  itu sendiri adalah satu-satunya 'Jalan' penyelesaian kepada segala kerosakan roh-roh manusia atau 'taruk' manusia dalam Creations.                        

     This perpetual spiritual conflicts between the Creator and mankind must be settled down through the mediatorship of Christ Jesus alone: the Messianic Mediator. Kita boleh saja tinggal terus di bumi yang sacred ini, dengan syarat ada pengujudan penyempurnaan  pengantaraan Imam Agung Melkisedek.  Pengajaran asas rohaniahnya adalah umpama menanggapi survival of the fetus di dalam rahim indungnya yang mengandung, di mana mereka boleh co-exist, tinggal sama-sama, dengan pengantaraan keajaiban placenta! Andaikata 'bermalam' itu adalah seperti  fetus dalam rahim indung, maka proses mendapatkan hikmat tentang "rest," itu diumpamakan sebagai proses kelahiran kembali.  Untuk lahir kembali, maka kita perlukan ‘malam’ dalam rahim selama 9 bulan. Tapi, itu kelahiran daging, sedangkan Kelahiran Kembali roh tidaklah tertakluk kepada hukum-hukum biologis.  Semakin kita mendalami untuk melihat keperluan untuk "rest" atau sembuh dari segala keletih-lesuan akibat 'luka-luka roh' (dosa-dosa), maka manusia akan semakin tergantung kepada Pohon Kehidupan, iaitu Yeshua Kristus. Dalam ucapan berbahagia Kristus: "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Tuhan Allah, Karena merekalah yang empunya kerajaan Sorga." Perkataan 'miskin' di sini bukanlah berarti kekurangan sumber kehidupan daging menurut hikmat sekular, tetapi Ia menjurus kepada 'ketergantungan' roh manusia kepada Pengantaraan Kristus (Pohon Kehidupan).  Tanpa Kristus kita tiada erti untuk meneruskan kehidupan di dunia ini. Itulah yang dimaksudkan dengan frasa perkataan "miskin di hadapan" Tuhan. Ia umpama fetus yang tidak akan dapat hidup ‘co-exist’ dalam dunia ibunya jika, tanpa pengantaraan fungsi-fungsi biologisplacenta’ dan tali pusat dalam rahim ibunya.

    Manusia yang lahir kembali akan diajar oleh Roh Kudus dengan ajaran altar, bahawa manusia perlu hidup, seperti ranting kepada Pohon Kehidupan, sebagaimana fetus itu hidup dengan ketergantungan penuh melalui 'tali pusat' dan juga pengantaraan fungsi-fungsi yang disempurnakan oleh 'placenta' untuk memberikan proses imunologi, proses kelenjar endokrin tubuh badan, proses perkumuhan, makan dan minum dan juga agar dapat memberikan proses pernafasan kepada janin itu melalui pengantaraan placenta. Darah ibu tidak akan bercampur dengan darah fetus itu, namun semua proses kehidupan fetus adalah melalui perantaraan Placenta, dan melalui tali pusat fetus itu.  Roh kita sebagai manusia yang sering berdosa tidak akan bercampur dengan Roh Allah Bapa Pencipta, namun melalui perantaraan sempurna Kristus kita akan masih dapat bergaul karib dengan ROH Allah Bapa! Itulah keajaiban pengantaraan Imam Ordo Melkisedek! 


    Kita berdoa dengan frasa "di dalam NAMA Kristus" yang bermaksud bahawa semua doa-doa kita tergantung penuh kepada pelayanan Pengantaraan Kristus sebagai Domba Paskah Tuhan, Imam Melkisedek, dan juga sebagai Raja DAMAI yang menyumpah Sumpahan Perdamaian dalam Perjanjian Baru.

     Sebelum lahir, fetus itu harus melalui "bermalam" dalam rahim ibu selama 9 bulan lamanya. Selama ini, Ia bergantung penuh secara semulajadi kepada perantaraan placenta melalui unjuran talipusat. Sebelum percaya kepada kelahiran kembali, roh manusia semestinya dididik terlebih dahulu tentang 'dependency' penuh kepada Roh Tuhan melalui perantaraan Ordo Melkisedek, iaitu Yeshua Kristus. Hanya, selepas Ia tahu dan mengerti tentang bagaimana kehidupan sebagai anak-anak yang ditebus oleh DARAH Suci  Tuhan Yeshua, maka baharulah Ia meneruskan perjalanan Iman di bumi. Jika ia belum murni dalam hal hikmat, iaitu tentang asas pengetahuan dan pengertian mengenai "rest" di dalam Kristus, maka dia akan kembali dan kembali lagi kepada "bermalam" itu, atau berjalan dalam "gelap."   Justeru itulah, ada nasihat rasul Petrus dalam 1 Petrus 1: 6-7: Rasul Petrus menasihati kita supaya 6 bergembiralah akan hal itu (dipelihara dalam kekuatan Allah, iaitu Kristus), sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. 7 maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

    Tiada yang mustahil bagi orang yang percaya Tuhan. Kelayakan kita itu bukanlah kerana kita orang baik-baik, namun kita dilayakkan oleh perantaraan kristus yang ajaib. Roh Tuhan tidak akan bercampur dengan roh manusia dalam hubungan komunikasi roh, namun proses menjadi ‘anak-anak Tuhan' itu dilaksanakan oleh perantaraan Kristus (Mediatory role of Christ)! Kristus berdiri di tengah-tengah antara Tuhan dan Umat manusia, untuk memberikan kehidupan dan berkat-berkat pengharapan kepada umat manusia yang fallen! Sebagaimana placenta berdiri di tengah-tengah, supaya Indung dapat memberikan kehidupan kepada janin yang belum lahir dengan pengantaraan yang disempurnakan oleh Placenta. Namun, perumpamaan ini tidaklah jitu, tetapi hanyalah sekadar mendekatkan penanggapan logika otak manusiawi kita agar dapat menangkap akan arti ‘perantaraan’ yang disempurnakan oleh Yeshua.  

    Kita lemah atau mudah 'berdosa' dalam keujudan berdaging kerana fitrah daging memang terjual kepada kebinasaan; the vulnerable human beings in the flesh. Tapi, Justeru kerana pengantaraan Kristus yang ajaib dan sempurna, maka kita masih dapat bergaul karib dengan Bapa Sorgawi dalam 'kamar' yang terdalam! Dalam daging ini kita akan ada groanings, dan juga roh kita akan buat groanings yang tidak terucapkan oleh kata-kata di mulut. Keluh-kesah kita itu macam ulangan kepada kata-kata Abraham yang berbunyi : "Apalah kami ini Tuhan, nafas kehidupan kami ini hanyalah umpama "like a watch in a night" kerana kami ini cuma tanah liat saja, dan kami dari debu dan kepada debu kami kembali. Sedangkan kamu ya Roh Tuhan Pencipta, Engkau hidup selama-lamanya ... dari infinity ke infinity ."

    Dahulu ada kisah seorang Polis konstabel Malaysia  yang pernah  diculik oleh kumpulan pengganas Abu Sayyaf di kepulauan Jolo, dan mereka menuntut wang  tebusan untuk jaminan pembebasan, supaya polis yang akan ditebus itu dapat dibebaskan dari belenggu maut di tangan Abu Sayyaf, dan kembali hidup-hidup ke tempat asalnya di Malaysia; maksudnya, ada bayaran/ongkos yang perlu dikorbankan secara tuntas! Darah suci Yeshua perlu menebus kita dari 'penculikan' oleh kuburan orang mati ('maut') dengan kuasa Penebusan Tuhan Kristus,  iaitu suatu bayaran yang penuh/tuntas yang menyembuhkan semua ‘luka-luka’ umat manusia.  Syukurlah dan dimuliakanlah namaNya, kerana darah suciNya sentiasa berteriak siang dan malam di alam roh, untuk membebaskan setiap orang percaya yang menyeru namaNya, lalu mereka dilepaskan dari belenggu dosa-dosa (’luka-luka' pada roh). Segala upah kepada penyembuhan itu sudah lunas dibayar, supaya kita kembali ke pangkuan Bapa.  


    Segala pelanggaran Taurat (dosa) iaitu pelanggaran kepada hukum-hukum yang tersenarai dalam  KELUARAN 20: 1-17 status sebenarnya adalah "Sudah Selesai" [c].  Maksudnya, tuntutan upah untuk perdamaian kepada semua pelanggaran hukum Tuhan, iaitu DARAH DOMBA Tuhan,  sudah lunas dibayar! Kita tidak lagi hidup menurut penghambaan Taurat atau dihambakan oleh kuasa dosa, iaitu Taurat, kerana oleh Taurat kita mengenal apa itu dosa. Kita dilepaskan dari kutuk Taurat oleh kuasa darah Suci Yeshua. Pelepasan ini digambarkan sebagai suatu kebebasan roh kita dari luka-luka roh (dosa-dosa). Dan, pelanggaran Taurat tidak lagi dapat melukai roh kita secara kekal, kerana darah Yeshua senantiasa menjanjikan pelepasan dan penyembuhan luka-luka roh kita! Paulus menulis ungkapan kebebasan yang kita kecapi akibat janji pelepasan  dan penyembuhan itu, seperti dalam 1 Korintus 10: 23 "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. Jikalau kuasa dosa, iaitu pelanggaran Taurat, hanya dapat melukai kita untuk sementara waktu, maka wajarlah Rasul Paulus berkata: "Segala sesuatu diperbolehkan." Maksudnya, itulah kehidupan yang merdeka di bawah kuasa Kasih Karunia di dalam 'nama' Kristus! Walaupun, hakikatnya, kita manusia yang lemah dan semestinya akan 'luka' setiap hari, namun Yeshua bersabda "Akulah JALAN." Dialah JALAN kita untuk menyelesaikan segala dosa-dosa dan kutuk.

2.  YESAYA 53.  Nubuat-nubuat dalam Firman nubuat ini  juga "Sudah Selesai" statusnya.

3.  IMAMAT 17: 11 status nubuatNya  "Sudah Selesai"

4.  MAZMUR 40: 7, 8, & 9 status nubuatNya "Sudah Selesai."


Bagaimana mungkin saya tahu statusnya Sudah Selesai ?


    Yeshua Kristus menjawab dengan Jawapannya yang sangat jelas sekali.  "IT IS FINISHED" [c] .  Oleh bilur-bilurMu (Darah Suci Domba Tuhan), kami telah menjadi sembuh (luka-luka  roh pasti dapat KESEMBUHAN, luka-luka jiwa akan boleh saja sembuh, jika ia adalah kehendak Bapa, dan luka-luka daging juga boleh saja sembuh menurut kehendak Bapa). Yesaya 53: 5 b.  Kesembuhan luka-luka roh itu pasti, tetapi bagi luka-luka jiwa dan daging, kesembuhannya adalah bergantung kepada kekuatan daging dan juga kehendak panggilan Tuhan, kerana daging itu ditakdirkan untuk kembali kepada bumi, lagipun ia sangat vulnerable (mudah rosak/luka), maka sukarlah ia menjadi immortal, kecuali dalam kasus Henokh, Elia dan Santa Maria yang telah diberikan  immortality!

     Tiada seorangpun yang akan duduk dekat kaki Tuhan Yeshua jikalau dia tiada takdir untuk dilahirkan Kembali! TIDAK ada orang yang mampu untuk duduk dekat kaki Tuhan Yeshua, iaitu memasuki hadirat Roh Tuhan, kecuali dia yang telah lahir kembali ke dalam kerajaan ALLAH. Justeru itu, dia yang "tinggal" atau "duduk" di dalam lindungan Yang Mahatinggi, berarti dia yang 'makan daging dan minum DARAH Yeshua;' bagi mereka Inilah yang dapat tinggal dalam Kristus (John 6: 56). Betapa berharganya Kasih Setia Mu, ya Allah! anak-anak manusia yang berlindung dalam naungan sayap-Mu. (Mazmur 36: 8). Yeshua Kristus adalah Kasih Setia Tuhan yang kelihatan di bumi. Ia dapat dilihat Setia kerana Ia menghapuskan dosa-dosa Dunia, Ia mengantara Siang dan malam di sebelah kanan Allah Bapa menurut Ordo Melkisedek, dan ia telah menyumpah kita dengan sumpahan Perdamaian, sehingga roh kita terjamin tidak dilaknat dengan api neraka! Duduk/DIAM di rumah Tuhan dalam petikan  Mazmur 27: 4-5 adalah suatu ekspresi Iman Daud tentang keadaan roh yang diperdamaikan dengan Roh Allah Bapa yang Kudus.

     Rumah Tuhan atau 'kamar' itu merujuk kepada 'roh doa.' Di sana Daud menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati (kebaikan-kebaikan) dalam baitNya (Mazmur 27: 4-5). Kebaikan-kebaikan Tuhan itu merujuk kepada KASIH KARUNIA, iaitu Yeshua Kristus! Janji Tuhan dalam Mazmur 91: 1 berbunyi:-

Whoever dwells in the shelter of the most high will rest in the shadow of the almighty  (Ps 91: 1).

     Perkataan "dwells " itu adalah merujuk kepada orang percaya yang duduk atau tinggal dalam lindungan yang maha tinggi. Shelter milik yang Maha Tinggi merujuk kepada roh doa atau 'kamar' terdalam. Yang dapat memasuki "kamar" itu ialah mereka yang telah lahir kembali dalam kerajaan Kristus. Mereka yang lahir ini akan diajar pula tentang "rest in the shadow of the almighty." Takrif perkataan tinggal atau 'duduk' ialah: "Barangsiapa makan daging Ku minum darahku, Ia tinggal di dalam Aku, Dan Aku di dalam dia." [Yohanes 6: 56] . 


  Orang percaya ternyata adalah mereka yang menerimaNya dan diberi kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya [Yohanes 1: 12]. "NamaNya" di sini merujuk kepada i) covenanted names, ii) immutable names, dan juga iii) the Word of God.   Ketiga-tiga kategori nama Yeshua di atas menjadikan Dia sebagai Tuhan, Juruselamat dan Pengantara. Dia memang Ilahi kerana dialah yang telah mengwujudkan Perjanjian Baru (Yeremia 31: 31-34); Roh Yeshua itu adalah dari 'taruk' atau dari Akar Tunjang atau dari Roh Kudus dalam Yesaya 11: 1-3; Yesaya 9: 5-6; dan pekerjaan-pekerjaanNya adalah seratus peratus Ilahi. Dia tidak buat kerja-kerja manusia daging di Dunia ini, seperti berniaga, berpolitik, membina negara, atau kahwin atau beranak-pinak, kerana NamaNya ialah Firman Allah (Wahyu 19: 13b; Lukas 24: 44 ). Ya, pekerjaanNya 100% Ilahi! Maksudnya, Yeshua itu adalah Tuhan. Kita tidak menjadikannya sebagai Tuhan menurut rumusan fikiran manusia, melainkan  Yeshua itu memang Tuhan menurut FIRMAN Allah dan juga segala-gala pekerjaanNya adalah menuruti dan mengenapi semua Firman Allah. Wahyu 19: 13 b mengatakan bahawa namaNya (pekerjaanNya atau karyaNya) adalah FIRMAN Allah. Dia adalah Tuhan Kristus yang dijanjikan Yahweh dalam Kitab-Kitab Suci  melalui pemberitaan nabi-nabi dari Perjanjian-Perjanjian yang terdahulu sejak zaman Noah lagi. Ia adalah INJIL ALLAH yang diberitakan oleh nabi-nabi dalam Kitab-kitab Suci (...lihat takrif 'Injil Allah' dalam petikan Roma 1: 1-6; Lukas 24: 44).

 

Footnotes

[a] Matius 6: 33-34

[b] Lukas 10: 38-41

[c] Yohanes 19: 30

[d] Keluaran 17: 11

[e] Keluaran 25: 1-22

[f ] 1Yohanes 5: 6-12penebusan

Sabtu, 22 April 2023

"Bermalam" dalam perjalanan iman...

   



    "...Maka Jacob berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. Ia sampai di 'SUATU TEMPAT,' dan 'BERMALAM' di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu." (Kejadian 28:10-11) 


   Tuhan itu Roh [a1] . Firman Tuhan itu juga adalah Roh Tuhan [a2], kerana semua Firman Tuhan berasal dari Roh Tuhan. Jika cerita perjalanan Jacob dari Bersyeba ke Haran itu tidak melibatkan hal-hal memasuki hadirat Roh Tuhan YHVH, maka sudah tentu perkataan 'bermalam' itu sendiri tidak akan membawa apa-apa arti rohaniah yang signifikan. Namun, oleh kerana catatan Kitab suci Kejadian adalah bahasa Roh Tuhan, maka perkataan 'bermalam' sudah tentu membawa maksud fitrah roh nubuat (the nature of the Spirit of prophecy) yang amat dalam. Orang bijak pandai kitab yang terpelajar biasanya menamakan ilmu pentafsiran mengikut setiap patah perkataan itu sebagai expositional interpretation through word by word. Mereka adalah ahli-ahli dalam bidang etymology.  Biasanya mereka yang berminat membuat pentafsiran sebegini adalah mereka yang sangat arif dalam bahasa asli kitab-kitab suci. Jadi mereka adalah tergolong bukan sahaja sebagai ahli kitab (theologians/biblical scholars) yang terpelajar, tetapi juga sebagai ahli pelbagai bahasa (linguists) terutama bahasa asli kitab-kitab kuno. Penulis sememangnya buta huruf akan ilmu hermeneutics, namun aku masih memberanikan diri untuk mencoretkan beberapa pembahagian kepada mereka yang sedang berjalan dalam 'gelap.' Sekurang-kurangnya mereka akan dapat menanggapi arti kata  'bermalam' hasil pengalaman perjalanan iman di 'gurun' atau di dalam 'kegelapan.' Nabi Isaiah menulis Firman : 

"Siapa di antaramu yang takut akan Tuhan dan mendengarkan suara hambaNya? Jika ia hidup dalam kegelapan, dan tidak ada cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada 'nama' Tuhan dan bersandar kepada Allahnya."     (Yesaya 50: 10


      'Perkataan profetik "BERMALAM" [a] itu sebenarnya khusus ditujukan kepada semua orang-orang percaya yang sedang menelusuri perjalanan Iman. Perkataan 'bermalam' dalam tafsir kiasan rohaniah (typology) dalam petikan perjalanan Jacob itu, menubuatkan kepada kita semua, supaya menanggapi pengajaran perjalanan rohaniah tersebut, sehingga kita dapat lafazkan dengan sempurna intipati doa dalam petikan Mazmur 91: 1 yang mengandung perkataan "bermalam." Kita membicarakan tentang contextual meaning dan juga prophetic/typological interpretation seperti yang dimaksudkan oleh Job 33: 14. Karena Allah berfirman dengan SATU DUA cara, tetapi orang tidak memperhatikannya (Ayub 33: 14).12 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya, 13 dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya. (TB Mazmur 62:12-13) 

Tuhan sebagai Pencipta langit dan bumi dan segala isinya adalah sentiasa Kudus, sedangkan manusia yang dicipta itu lemah dan senantiasa luka dan terluka. Keadaan ini dipanggil Perseteruan atau konflik antara Sang Pencipta dan Umat manusia yang jatuh. 

    Justeru itu, Tuhan sudah merencanakan dari semula untuk menganugerahkan JALAN kepada Umat manusia yang akan jatuh dalam kuasa dosa, supaya mereka dapat hidup diperdamaikan dengan kuasa kehidupan yang Kudus, walaupun hari-harinya masih kerap kali kembali dalam taklukan kepada kebinasaan daging, iaitu kerana luka-luka: belenggu dosa. Dengan 'Jalan' itu, maka kita dilepaskan dari belenggu sengat maut, iaitu dosa.  Namun, kita tidak akan dapat melihat dengan jelas fungsi JALAN itu, kecuali kita diajar oleh Roh Tuhan pada ketika roh kita 'bermalam' pada 'suatu tempat.' Justeru itu, perkataan "bermalam" itu hanya dapat dimengertikan oleh orang-orang percaya kepada 'nama' Tuhan sahaja! Ia  memberi arti rohaniah tentang pengajaran 'perdamaian,' iaitu tentang bagaimana roh orang percaya yang menderita setiap hari dapat diperdamaikan dengan Roh Tuhan yang Mahasuci. 'Bermalam' adalah umpama 'prologue' kepada asas berdoa di dalam roh dan kebenaran. Berdoa itu adalah urusan memasuki 'kamar' terdalam menurut ajaran Yeshua dalam Matius 6:6 dan Matius 6: 9-14.  Urusan memasuki 'kamar terdalam' adalah urusan komunikasi rohaniah di antara Roh Tuhan dan roh seseorang percaya. Raja Daud menulis lirik Mazmur tentang komunikasi spiritual ini dalam frasa "Deep calls deep." Dalam 'kamar' atau di dalam 'rumah Tuhan' itu, kita akan diajar memasuki hadirat Roh Bapa; ia adalah suatu urusan yang tidak diajarkan dalam mana-mana sistem pendidikan formal. Malah, Ia tidak dapat dipelajari dalam tempoh singkat. Ia adalah anugerah Tuhan. Ia urusan mati atau hidup. Ia dipelajari sepanjang hidup hingga akhir hayat daging. Orang terdahulu, mungkin, paling terbaikpun, hanyalah dapat membahagikan beberapa petua dari pengalaman rohaniah mereka kepada mereka yang sedang menelusuri perjalanan iman. Man knows 'in parts' only, but God knows the whole matters!

     Kita tidak akan dapat masuk 'kamar' (the Spirit of prayer), jikalau kita tidak dianugerahkan dengan  [Roh] Pengetahuan dan [Roh] Pengertian. Dengan anugerah karunia itu baharulah kita dapat mengerti arti rohaniah tentang 'berehat.' Malah, urusan 'percaya' kepada Tuhan itu sendiri juga, hanya dapat dizahirkan dari hati kita, justeru kerana disebabkan oleh karya 'nama' Tuhan, melalui anugerah karunia pengetahuan [Roh Pengetahuan] dan juga anugerah karunia pengertian [Roh pengertian] dari Roh Tuhan (Amsal 9: 10). Tujuan utama berdoa ialah supaya kita mendapat 'ketenangan' ('rest') roh di dalam kuasa Kristus, iaitu disembuhkan dari 'luka-luka' yang melesukan dan meletihkan tubuh roh kita. Melalui doalah kita dapat pelepasan dari 'bebanan' dosa-dosa (luka-luka yang terkumpul dan belum dibereskan melalui pertobatan/pengakuan dosa). Ini dicatatkan dalam ajakan Kristus untuk 'rest in Christ' dalam petikan Matius 11: 28-30.    Justeru itu, barangsiapa yang mahu berdoa di dalam 'kamar' terdalam, dia mesti tahu apa itu takrif berehat ('rest') secara rohaniah. Dan, 'berehat' dalam pengertian rohaniah, kita akan hanya dapat mula belajar, hanya apabila kita telah melalui suatu tempat atau titik perubahan kehidupan yang disebut "there is a place," di mana roh kita akan mula menanggapi arti 'bermalam.' Kita mula belajar bagaimana 'roh' kita diperdamaikan dengan Roh Tuhan selepas melalui pengalaman rohaniah 'bermalam' ! 

    Agar diberkati oleh Roh Tuhan, kita mesti terlebih dahulu diperdamaikan dengan Roh Tuhan oleh pelayanan Pengantara Imam Agung Melkisedek yang duduk di sebelah kanan Bapa. Semua penduduk bumi, tidak kira apa kepercayaan mereka, memang masih menerima anugerah berkat Tuhan, walaupun jelas sekali bahawa menurut catatan Taurat dan Kitab-Kitab Suci, kutuk telah menimpa keturunan Adam dan Eve dengan 'tanda' yang jelas, iaitu tanda kutuk (curse mark) dalam gandaan tujuh kali lipat (Ulangan 28; Imamat 26: 18, 21, 24, & 28).  Berkat-berkat Tuhan mengikut namaNya (immutable Names of God dalam Kitab Suci Keluaran 34: 5-7) masih mengalirkan kuasa kehidupan kepada semua orang termasuklah yang tidak percaya, supaya mereka dapat meneruskan hayat daging di bumi menurut kekuatan daging masing-masing, namun 'Berkat' (Berkat dari 'bermalam') yang kita perkatakan di sini adalah Berkat menjadi 'anak-anak Tuhan' [b]

     Apa saja Pelanggaran Taurat nyata akan membelenggu manusia ke dalam kuasa 'dosa' (Sengat maut) dan seterusnya maut atau kuburan orang mati, tapi syukur kepada Domba Paskah Tuhan, Yeshua Kristus, yang telah melepaskan kita dari segala-gala kutuk! Dalam daging, Rasul Paulus mengatakan bahawa kita terjual kepada kebinasaan dan kutuk, kerana daging itu lemah, namun pengharapan kita adalah disandarkan kepada kuasa kebangkitan Kristus!  Dalam Imani Kristen, Anak Domba Tuhan, the Prince of Peace/Imam Melkisedek memainkan peranan sebagai penghapus dosa-dosa dunia, dan juga sebagai Pengantara antara Roh Tuhan dan Umat Tuhan, agar roh kita mengecapi penyembuhan luka-luka roh secara tuntas. Kita senantiasa bersukacita penuh  kerana kita mempunyai Sang Pengantara yang begitu sempurna sekali, iaitu ANAK Tuhan yang MAHATINGGI [c]. Dia tiada dosa dan dia adalah Sin Offering [d] yang paling sempurna. DARAH suciNya menyembuhkan [d] segala 'luka-luka' roh orang percaya.  Sebagai Raja Damai dan juga Imam Melkisedek, pengantaraan Perdamaian antara Tuhan dan umat Tuhan telah selesai digenapi oleh Kristus [e]. Tidak ada pengantaraan yang jauh lebih baik daripada apa yang dapat dianugerahkan oleh pelayanan pengantaraan Yeshua Kristus!  Tanpa, pengantaraan Kristus, kita semua  TIDAK mempunyai kelayakan untuk memasuki hadirat [f] Roh Tuhan yang Mahasuci.  Kesucian Roh Tuhan itu dapat menghanguskan [g]  kita semua! 


     Tuhan Yahweh pernah menjelaskan kepada Nabi Moshe bagaimana KASIH KARUNIA [h] itu dapat menudungi roh orang percaya, supaya ia tidak dijilat oleh api Suci Tuhan yang menghanguskan itu. KASIH KARUNIA dari roh Bapa YHVH itu kelak kita dapat lihat,  sebagai peribadi Almasih yang dijanjikan, iaitu peribadi Firman hidup yang menjadi Yeshua Kristus (the reincarnated Word). Perdamaian Kristus oleh kuasa darahNya yang menutupi ketelanjangan roh kita setiap hari. Dialah yang menanggung derita (luka-luka) kita setiap hari (Mazmur 68: 20). 

    Kitab Suci Keluaran 33: 20 mencatatkan:  Lagi firman-Nya: "ENGKAU TIDAK TAHAN MEMANDANG WAJAH-Ku [hadirat Roh Tuhan], SEBAB TIDAK ADA ORANG YANG MEMANDANG AKU DAPAT HIDUP." "Tidak tahan" ertinya seperti kapas yang tidak tahan dengan api. Roh manusia tidak bertahan di dalam hadirat kekudusan Roh Sang Pencipta yang semaraknya menghanguskan. Roh kita perlu dibaluti oleh kasih KaruniaNya sebagaimana yang dilalui oleh Nabi Moshe!  Sesungguhnya, kita memerlukan pengantaraan Kristus, KASIH KARUNIA, yang dapat membaluti roh kita, agar kita dapat bertahan memandang wajahNya, jika tidak, kita semua pasti mati ketika memandang wajahNya!.  Pengantaraan Kristus yang bersifat Immanuel telah datang, dan DARAH suciNya "Sudah Selesai" [i] diupacarakan di atas altar di bumi, iaitu Kayu Salib Yeshua yang Suci! "Sudah Selesai" [i] berarti berkatNya mengalir secara Immanuel (tidak henti-henti) ! Yakub bapa leluhur bangsa Israel, yang kelak diberikan nama oleh Tuhan sebagai Israel, menemukan keajaiban 'kasih karunia' itu apabila, ia telah memasuki hadirat Roh Tuhan di "suatu tempat" dalam perjalanannya ke Padan; Jacob tidak mati melihat Tuhan. Rupanya, roh Yakub telah diperdamaikan, ketika Ia memasuki hadirat 'Rumah Tuhan' Luz. kelak ia namakan lokasi ia melihat penglihatan Sorga terbuka itu sebagai Beth-El. Kini ia telah menjadi kota Beth-El.


     "...Maka Jacob berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. Ia sampai di 'SUATU TEMPAT,' dan 'BERMALAM' di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu." (Kejadian 28:10-11) Catatan dalam ayat 10 hingga ayat 11, Kitab Suci KEJADIAN 28, bernubuat kepada setiap orang percaya, iaitu tentang perjalanan iman yang akan kita semua lalui, sehinggalah pada "SUATU TEMPAT" dalam perjalanan hidup atau suatu titik kehidupan, kita akan diajarkan perihal PERDAMAIAN dengan Roh Tuhan atau disebut "REST" [j]  (the Sabbath Rest), atau dalam Ibrani kuno disebut 'maw 'o' mah' ~"rest" yang membawa arti DIPERDAMAIKAN . 

     Dalam Kitab suci Kejadian 28, frasa PERKATAAN "there is a place" atau "suatu tempat" bila dilihat dengan mata rohaniah menurut pentafsiran typology/kiasan rohaniah [k], frasa "suatu tempat" ini merujuk kepada titik kehidupan, iaitu suatu catatan sejarah hidup dalam perjalanan hidup seseorang PERCAYA, bahawasanya, pada suatu titik kehidupan tersebut, kita MENEMUKAN, atau melalui pengalaman yang dinubuatkan sebagai frasa nubuat "there is a place" , kita akan mengalami kelahiran KEMBALI [l] menjadi ANAK TUHAN [m], dan mula melihat Sorga TERBUKA seperti apa yang dilihat Jacob; the stairways of heaven; angelic choirs. 

      Namun, kelahiran memerlukan tempoh masa, Ia bukan urusan satu hari atau satu malam, kerana kelahiran biologipun mengambil masa 9 bulan tempoh masa untuk mengalami pengalaman kelahiran. Sedangkan, kelahiran rohaniah pula, tidaklah jelas jangka masanya, atau indefinite time-period, namun kita tahu , bahawa kita semua sebagai orang percaya, sebenarnya mempunyai titik permulaan itu, dalam perjalanan iman dikenali, sebagai "there is a place" ...titik sejarah di mana roh kita telah lahir kembali [l]. Di sana kita memahami apa itu "rest" secara rohaniah, kerana 'bermalam' menuntut kita untuk mengerti takrif rohaniah tentang apa itu  'rest' atau ketenangan dalam Kristus [n]! Tempat itulah, iaitu frasa nubuat "suatu tempat," Yakub telah diajar oleh Roh Tuhan YHVH untuk "BERMALAM" atau "rested" secara rohaniah di tanah Luz. Keutamaan tentang bermalam itu ialah PENGERTIAN rohaniah tentang maksud alkisah "BERMALAM" [a] itu dalam Kejadian 28


     Spending the night in a particular place like inside a crevice on the mountain rock. BERMALAM di atas pasir pasti tidak akan Selamat. YAKUB sebenarnya telah BERMALAM di 'suatu tempat,' seperti Moshe dan Elijah, iaitu "lekuk batu" atau "gua," sebagaimana yang di alami oleh semua nabi-nabi...dan juga semua sojourners of faith. 'Suatu tempat' itu adalah typology kepada tempat 'bermalam' secara rohaniah. Bermalam dalam bahasa rohaniah adalah merujuk kepada 'berhenti' atau 'berehat,' iaitu berhenti dari 'belenggu dosa' atau sengat maut.  Mereka bukan sahaja melalui, tetapi mesti memahami bahawa "suatu tempat" itu, haruslah ada "lekuk batu," seperti "gua," dan di sana kita akan "berehat" atau "rest." Kristus sebenarnya ada membuat ajakan kepada semua anak-anak Tuhan, supaya kita yang percaya kepadaNya datang kepadaNya selalu, Matius 11: 28-30. Yeshua menjanjikan "Rest."  "Marilah kepadaKu, semua yang 'letih lesu' dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan ('rest') kepadamu" (Matius 11: 28). Roh yang 'letih' adalah akibat 'luka-luka' (dosa-dosa) yang tidak sembuh, dan ia akan menjadi suatu bebanan yang semakin berat. Hanya dengan kesembuhan dari luka-luka atau pengampunan dosa-dosa, tubuh roh kita menjadi sembuh atau bebas dari sengat maut. Kelak kita fahami nyanyian Mazmur 18, kenapa Raja Daud telah mengungkapkan Tuhan itu umpama Gunung Batu keselamatan kepadanya. Kalau kita berjalan dalam perjalanan iman di gurun (spiritual wilderness), tempat yang paling selamat hanyalah di atas gunung batu sahaja, dan sudah pasti bermalam di dalam sebuah 'gua' atau 'lekuk batu' ; frasa 'lekuk batu' itu memberitakan posisi roh kita yang diperdamaikan dengan Roh Tuhan melalui pengantaraan Kristus, Our Perfect Mediator!

     Sebenarnya, Kristuslah "lekuk" batu itu, yang pernah ditemukan oleh Nabi Moshe, sebagaimana yang diajarkan dan dimaksudkan oleh Tuhan Bapa YHVH; ia sungguh tersembunyi dalam Taurat. Sebelum itu, YHVH berfirman bahawa Ia memberikan kasih karunia kepada siapa Ia berikan kasih karunia. YHVH berfirman demikian, kerana Kasih Karunia itu hanya dianugerahkan kepada mereka yang tertulis namanya dalam Kitab Kehidupan: menurut tafsiran Rasul Paulus, ia merumuskan bahawa mengenali Bapa YHVH dan Yeshua Kristus adalah sesungguhnya takdir Ilahi di 'dalam' Kristus, SEBELUMPUN Dunia ini dijadikan (Efesus 1: 3-9). Semua orang percaya harus melihat 'lekuk' batu itu sebagai frasa profetik, iaitu Kristus yang TERSEMBUNYI [o] dalam TAURAT. Daud pernah bernyanyi bahawa Tuhan memberikan wonderful things of the Laws. Semestinya frasa "wonderful things of the Laws" itu  merujuk kepada the visible goodness of YHVH, iaitu Kristus. Dalam 'encounter' YHVH dan Nabi Moshe di atas Gunung Sinai, dicatatkan bahawa:  21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada 'SUATU TEMPAT' [o] dekat-Ku, di mana engkau DAPAT BERDIRI di atas gunung batu 22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam 'LEKUK' gunung itu, dan Aku akan 'menudungi' [p] engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat." (Keluaran 33: 21-22).

    Hanya dalam pengantaraan Kristus di dalam LEKUK batu itu, kita dapat BERDIRI dalam hadiratNya yang Mahasuci. Encounter dengan YHVH dan Moshe dalam Kitab Keluaran 33, sebenarnya, hanyalah ulangan kepada yang pernah dialami oleh semua patriarchs yang muncul sebelum zaman Musa termasuk Israel.  Patriarch Bapa Israel, iaitu Jacob, lebih dahulu pernah memasuki LEKUK batu itu di Tanah Luz dalam perjalanannya ke Padan untuk mendapatkan isteri mengikut perintah dan nasihat ayahnya Yitchak ; di ''suatu tempat" itu, iaitu di "lekuk batu" itu, Patriarch Jacob telah melihat dalam PENGLIHATAN mimpi,  malaikat-malaikat Sorgawi Tuhan yang turun naik ke pada 'lekuk batu' (suatu tempat) itu yang kelak Jacob namakannya sebagai hadirat rumah Tuhan atau hadirat Roh Tuhan: Beth-El. Pintu Gerbang kepada rumah Tuhan itu ialah YESHUA KRISTUS (Yohanes. 1: 49-51; Ibrani 1: 6-13; Yohanes 10: 7, 9).


     Berehat di atas padang pasir memberi risiko maut, artinya it was not safe. If you want to be safe you must go inside a CLEFT on the mountain rock or a place like a cave/ to be in a crevice/cleft on the rock or inside a cave or cavity on the mountain rock. It was this place, in which, each one of us must learn the basic lesson of atonement/redemption. 


    We learned how to "REST" in the divine "NAME" , Yeshua Christ, our Redeemer and the Saviour. He was, in truth, the GATE of the house of God, the Beth-El, the essence of the spirit of prayer in which what Jesus defined in Matthew 6: 6. Untuk SELAMAT kita mesti cari satu-satu nya "LEKUK" batu yang SANGAT DEKAT kepada  ROH Allah Bapa itu, iaitu yang duduk disebelah KANAN BAPA. Ia disebut ANAK MANUSIA, juga IMAM Sorgawi Ordo MELKISEDEK, iaitu YESHUA KRISTUS! Itulah sebenarnya tujuan perjalanan dalam GELAP GULITA, di mana, kita akan menemukan secara peribadi frasa nubuat, "THERE IS A PLACE," iaitu tempat "LEKUK BATU" yang sangat dekat dengan Allah Bapa, dan juga MELIHAT PINTU GERBANG SORGA. Dia Berkata, "AKULAH PINTU." Di sana kita akan diajar oleh Roh Tuhan, bagaimana DIPERDAMAIKAN dengan ROH Tuhan, kerana di sanalah ada PINTU GERBANG SORGAWI. Nathaniel pernah MELIHAT PINTU Gerbang Sorgawi itu dengan mata kasarnya sendiri. Peribadi 'Pintu' Sorgawi itu sendiri berjanji kepada Nathaniel, bahawa Nathaniel akan MELIHAT malaikat-malaikat Tuhan, sama seperti yang pernah dilihat oleh moyang bangsa Israel, iaitu Jacob; para malaikat Sorgawi akan turun naik ke atas ANAK MANUSIA di bumi. Tentunya Nathaniel tahu apa yang sedang dibicarakan oleh janji Yeshua, kerana Jacob, nenek leluhur bangsa Yahudi pernah MELIHAT PINTU GERBANG itu terbuka di Bethel, dan para malaikat Tuhan memang turun naik atas PINTU GERBANG SORGAWI itu. Kejadian 28: 16 mencatatkan bahawa 'Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ADA di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya." Kejadian 28:17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya TEMPAT ini. Ini tidak lain dari Rumah Allah, ini PINTU GERBANG SORGA." 

 "Akulah Pintu," Yeshua Kristus (Yohanes 10: 7 & 9) 


    Kelak, Yeshua memberitahu Nathaniel bahawa dialah Pintu Gerbang Sorga yang pernah dilihat oleh Patriarch Jacob itu dalam penglihatan mimpi (dream dream) rohaniah (Israel) di tanah Luz itu yang kelak telah dinamakan semula oleh Jacob menjadi Beth-el yang bermaksud rumah Tuhan.  Selepas ...lebih 2000 tahun kemudian, Firman Allah telah menjadi Anak Tuhan yang Mahatinggi, iaitu "bertunas dari tunggul Isai" (Yesaya 11: 1) dan, ia sendiri telah membuat pengakuan "Akulah Pintu" dalam Yohanes 10: 7 & 9. Nathaniel percaya kepada pengakuan Yeshua mengenai dirinya, lalu menjadi pengikut Yesus "Jalan Tuhan" [q] : the follower of the Way! Adalah suatu perkara mustahil untuk diberkati menjadi anak-anak Tuhan, jika sekiranya roh kita masih di dalam posisi berseteru dengan Roh Tuhan. Kita mesti mengambil posisi yang diberkati oleh ROH Tuhan, iaitu dalam keadaan roh yang DIPERDAMAIKAN dengan ROH Tuhan Allah, dengan menanggapi dan menganuti kepercayaan, bermalam ataupun "rest"; kita bermalam di atas Gunung BATU KESELAMATAN (Psalm 18, NIV); sudah pasti...ada 'lekuk batu'. Suara Tuhan didengari dengan jelas sekali: "Keep the Sabbath REST." Diperdamaikan dengan ROH Tuhan itu dalam bahasa kuno Ibrani ialah rest, dan perkataan "rest" adalah etymology kepada kebenaran mesej Taurat tentang hukum yang ke-4, iaitu The Sabbath Rest! Tidak menghairankan, 700 tahun kemudian dari zaman Abraham ke zaman Nabi Moshe, Tuhan berfirman dalam Exodus 20: 8 berbunyi "Keep the Sabbath REST." Kerana REST ini membawa arti DIPERDAMAIKAN dengan Roh Tuhan YHVH. Jika tidak diperdamaikan, maka artinya kita berseteru dengan Roh Tuhan. Perintah Tuhan berbunyi "keep the Sabbath Rest." Utusan peribadi Tuhan untuk tujuan perdamaian ialah Yeshua dan ia adalah penggenapan Sabbath Rest (Ibrani 4).


    Justeru itu, jika BERMALAM itu muncul dalam HIDUP kita secara typology, maka itu berarti kita diseru oleh roh Tuhan untuk memahami arti REST , sehingga pengertian semakin menjadi Murni. Jika perjalanan Iman kita TIDAK DAPAT diteruskan, kerana tiada CAHAYA menerangi perjalanan seperti ketika MATAHARI telah TERBENAM, Maka, sampailah masa kita akan MELIHAT semula arti "BERMALAM." Dalam keadaan TIDAK DAPAT meneruskan perjalanan Iman, maka kita perlu buat spiritual inventory. Ataupun we redefine what darkness is ? 10 "Siapa di antaramu yang TAKUT AKAN TUHAN (macam nabi-nabi, tahu Kunci Tuhan) dan mendengarkan suara hamba-Nya (keutamaan kita GEMBALA Agung ~ Yeshua )? Jika ia HIDUP dalam KEGELAPAN, dan TIDAK ADA CAHAYA bersinar baginya, baiklah ia PERCAYA kepada NAMA TUHAN dan BERSANDAR kepada Allahnya!" (Yesaya 50: 10). Jadi, artinya kita kembali kepada "lekuk" BATU ("REST" /Salib Kristus ) , tempat kita diajar oleh Roh Tuhan, bagaimana roh kita telah diperdamaikan dengan ROH Tuhan. 


      Often times, we keep on going back to the Sacred Cross of Yeshua. Go back to the altar of God. 'BERMALAM' itu adalah MELIHAT Salib Kristus , ....iaitu REST! DIPERDAMAIKAN dengan Allah Bapa yang Mahakudus melalui pengantaraan sempurna oleh Anak, iaitu Tuhan Yeshua: KASIH KARUNIA. Spiritually and personally speaking, what does the prophetic phrase "THERE IS A PLACE," means to you? Why the great patriarch Enoch before reaching the age of 65 years , he didn't walked with God? In Genesis 5: 21-24. 21, When Enoch had lived 65 years, he became the father of Methuselah. 22 After he became the father of Methuselah, Enoch WALKED faithfully with God 300 years and had other sons and daughters. 23 Altogether, Enoch lived a total of 365 years. 24 Enoch WALKED faithfully with God; then he was no more, because God took him away ("raptured").  

     He walked faithfully with God for 300 years, but, obviously, before reaching the age of 65, the great Patriarch Enoch had had not encountered yet with the prophetic phrase "there is a place." After encountering the prophetic phrase "there is a place" or "born again" in his life, then he walked in faith with God for 300 years. Definitely, it meant that he walked with God after being 'born again.' We knew, then, that Enoch's personal "there is a place" had taken place in his life, when he was exactly 65 years old (lunar years).  In truth, the phrase "there is a place" normally prophesies the beginning of our faith but, but often times we might be driven back again and again to that prophetic phrase; the phrase  called "there is a place" in the wilderness of our spiritual journey of faith in God,  in order to be spiritually purified, so that we could survive in entering the Dreadful Consuming fire of Holiness of  the Spirit of the Almighty God.  Who dares to enter His presence without the mediatory of Christ the Redeemer and Saviour!

...................................................................................................................................

Footnotes:

[a1]  Yohanes 4: 24
[a2]  Yohanes 1: 1; Yohanes 6: 63; Ibrani 4: 14; Wahyu 1: 16; 
[a]    Yesaya 50:10; Yunus 1:17; Yunus 2:1-10; Ayub 42: 1-6;
[b]    Yohanes 1: 12; 1Yohanes 5:1; 
[c]    Yesaya 9: 5-6; Mazmur 2: 7-12; Yohanes 1:29; Roma 1: 1-6;
[d]    Yoh. 1: 29; Mat.  26: 26-28; Yesaya 53: 5; Yesaya 52: 25;
[e]    Lukas 24: 44;
[f]     Matius 5: 8
[g]    Keluaran 33: 20
[h]    Yohanes 1: 17; Keluaran 33: 19; Keluaran 34: 5-6;
[i]     Yohanes 19: 30
[j]     Kejadian 2: 2-3
[k]    Yesaya 46: 9-10
[l]     Yohanes 3: 3-6; 1Yohanes 5: 6-12;
[m]   Yohanes 1: 12; 1 Yohanes 5: 1;
[n]    Matius 11: 28-30
[o]    Yesaya 9: 5-6; Yesaya 46: 9-10; Yeremia 31: 31-34; Maz.110; Maz. 40: 7, 8, 9; Lukas 24: 44;
[p]    Wahyu 1: 5; Wahyu 7: 14; Yesaya 53: 5; Kejadian 3: 21.
[q]    Kisah Para Rasul 9: 2 

[semua petikan di atas adalah dari Alkitab Terjemahan Baru, Indonesia]