Khamis, 29 Mei 2025

Tiga Aliran Nama Tuhan dalam Sejarah Penyelamatan


Pendahuluan 

Dalam perjalanan sejarah manusia, Tuhan menyatakan diri-Nya dengan berbagai cara — melalui ciptaan, nabi-nabi, hukum, dan akhirnya melalui Firman yang menjadi manusia. Salah satu cara paling kuat Tuhan menyatakan diri-Nya adalah melalui nama-Nya. Nama-nama Tuhan bukan sekadar gelaran, tetapi wahyu yang hidup dan bekerja dalam penyelamatan umat-Nya. Dalam pengamatan yang mendalam, kita dapat merangkum karya penyelamatan Tuhan dalam tiga aliran nama:


1. Nama-Nama Perjanjian (Covenanted Names)

2. Nama-Nama Kekal (Immutable Names)

3. Firman Allah sebagai Nama (The Word of God as His Name)


---

1. Nama-Nama Perjanjian Tuhan (The Covenanted Names of God

Nama-nama ini muncul dalam konteks Tuhan membentuk hubungan perjanjian dengan umat-Nya. Nama-nama ini menegaskan kehadiran, pertolongan, dan komitmen Tuhan dalam kehidupan nyata. Contoh-contoh utama termasuk:


YHWH-Yireh – Tuhan yang menyediakan (Kej 22:14)

YHWH-Rapha – Tuhan yang menyembuhkan (Kel 15:26)

YHWH-Nissi – Tuhan panji kemenangan (Kel 17:15)

YHWH-Shalom – Tuhan damai (Hak 6:24)


Nama-nama ini mengungkap siapa Tuhan bagi umat-Nya, dan bagaimana Dia menyatakan kasih dan kuasa-Nya dalam konteks perjanjian.

Perjanjian Tuhan dengan Noah


1 Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka: “Beranak cuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi. 

8 Berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anaknya yang bersama-sama dengan dia: 9 “Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu, 10 dan dengan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu: burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi yang bersama-sama dengan kamu, segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang di bumi. 11 Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.” 12 Dan Allah berfirman: “Inilah tanda perjanjian yang Ku adakan antara Aku, dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya: 13 Busur-Ku Ku taruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. 14 Apabila kemudian Ku datangkan awan, di atas bumi dan busur itu tampak di awan, 15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup. 16 Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi.” Berfirmanlah Allah kepada Nuh: “Inilah TANDA PERJANJIAN yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi.” (TB Kej 9:1,8-17)

Perjanjian Tuhan dan Abraham

Lagi firman Tuhan kepadanya: “Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu.” Kata Abram: “Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?” Firman Tuhan kepadanya: “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.” Diambilnyalah semuanya itu bagi Tuhan, dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua. Ketika burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya. Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan. Firman Tuhan kepada Abram: “Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya. Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak. Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu. Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap.” Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat: yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, orang Het, orang Feris, orang Refaim, orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu.” (TB Kej 15:7-21)

Perjanjian Tuhan dengan Yaakub/Israel


Berdirilah Tuhan di sampingnya dan berfirman: “Akulah Tuhan, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.” (TB Kej 28:13-15)


Perjanjian Tuhan dengan the New Zion dalam Perjanjian Baru di dalam Kristus 

Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman Tuhan, Aku akan mengadakan PERJANJIAN BARU dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman Tuhan. Tetapi beginilah PERJANJIAN yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman Tuhan: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman Tuhan, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.” (TB Yer 31:31-34)

---


2. Nama-Nama Kekal Tuhan (The Immutable Names of God


Nama-nama ini mengungkapkan sifat kekal dan tidak berubah dari Tuhan. Ia adalah Allah yang sama dahulu, sekarang, dan selama-lamanya:


El Shaddai – Allah Yang Mahakuasa (Kej 17:1)

El Elyon – Allah Yang Mahatinggi (Kej 14:18-20)

El Olam – Allah Yang Kekal (Kej 21:33)

El Roi – Allah Yang Melihat (Kej 16:13)

YHVH - The Great Mercy of God

I AM THAT I AM - Ehyeh Asher Ehyeh

Keluaran  34: 5-7 

Turunlah Tuhan dalam awan, lalu berdiri di sana dekat Musa serta menyerukan nama Tuhan. Berjalanlah Tuhan lewat dari depannya dan berseru: “ Tuhan, Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.” (TB Kel 34:5-7)


Nama-nama ini lebih menekankan pada keagungan dan keberadaan Tuhan yang transenden dan tidak terbatas.


3.  The Word of God – His Name is the Word of God


(Firman Allah: Nama-Nya adalah Firman Allah)

 “...dan nama-Nya ialah: Firman Allah.” – Wahyu 19:13

Ini adalah penyataan tertinggi dan terakhir dari Allah — bukan hanya nama, tetapi Firman yang menjadi manusia (Yoh 1:1,14).


Yesus disebut:

Logos – Firman Hidup

Imanuel – Allah menyertai kita

Anak Domba Allah – Penggenap segala korban