Jumaat, 18 September 2015

Apakah itu karunia "takut akan Tuhan"?

Apakah itu karunia Roh Kudus "takut akan Tuhan"?
_________________

Nubuatan yang disampaikan oleh Nabi Yesaya dalam Yesaya 11 menjelaskan operasi Roh Juruselamat. Dalam ayat ke-3, ia berbunyi "...Ya, kesenanganNya ('Nya'-Yesus) ialah "takut akan Tuhan..."(Yesaya 11: 3). Dalam versi bahasa Inggeris,
3 His 'delight' [spirit] shall be in the fear of the Lord. (Isaiah 11: 1-3).
-------------------------

Terang menyingkapkan artinya...

     "Takut akan Tuhan" adalah karunia Roh Tuhan dan ia adalah "suci." Daud bersaksi melalui lirik nyanyiannya bahawa karunia "Takut akan Tuhan itu adalah suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil semuanya,"(Mazmur 19: 10). Ia 'suci' kerana ia adalah operasi aliran Roh Tuhan yang disebut 'karunia.'.  Maka, ia bukanlah produk yang diusahakan oleh kapasiti intelek, mahupun boleh direka-cipta, melainkan sejatinya (pure) ia anugerah Roh Tuhan menurut kehendak Tuhan yang sempurna! Ia bukanlah juga perihal reaksi emosi yang ada kaitan dengan ketakutan. Karunia itu beroperasi bagi tujuan penyelamatan umat manusia  yang terpisah dari kehidupan yang penuh, supaya mereka kembali mempunyai kesedaran dan ketergantungan (dependency) pada Pencipta, iaitu Bapa segala roh. Kehidupan warga kerajaan Allah bukannya 'independent' dari Firman Tuhan. Kenapa pula Yesus perlukan "takut akan Tuhan" beroperasi dalam dirinya?" Roh Yeshua adalah Roh Tuhan seperti yang dinubuatkan dalam Yesaya 9: 6 dan Yesaya 11; 1-6. Identiti Kristus dalam nubuat Yesaya 9: 6 menjelaskan ketuhanan Roh Yeshua. "For to us a child is born, to us a son is given, and the government (Kingdom of God) will be on his shoulders. And he will be called Wonderful Counselor, Mighty God, Everlasting Father, Prince of Peace." (Isaiah 9: 6). Firman (Roh) yang dibaluti 'daging' dilengkapi dengan 'roh takut akan Tuhan' kerana itulah tujuh-roh-Kristus yang berkerja untuk kemenangan  'penebusan' dan 'keselamatan'  bagi umat manusia yang "luka."

    Nabi Yesaya menulis nubuat Tuhan: "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya (luka-lukanya) kita menjadi sembuh" (Yesaya 53: 5). Dosa dilihat sebagai sengat maut yang 'melukakan roh' manusia yang berdosa! Penyakit tubuh daging adalah disebabkan oleh Luka pada daging samada dalaman atau luaran. Demikian juga penyakit roh. Penyakit pada roh yang akhirnya membawa 'maut' adalah diungkapkan sebagai "luka-luka" hidup. Luka-luka Yeshua sebagai Domba Tuhanlah yang menganugerahkan berkat Penebusan dan penyelamatan. Ia merujuk kepada pengupacaraan kematian Yeshua di atas Kayu Salib sebagai Altar Tuhan di bumi, agar berkat akan dapat mengalir tak henti-henti. Taurat mengajar kita, bahawa berkat Penebusan dan penyelamatan tidak akan datang mengalir kepada kita , selagi altar di bumi belum diselesaikan atau digenapi (lihat Lukas 24: 44). Maksudnya, berkat Penebusan dan penyelamatan mestilah didahului dengan 'penyelesaian' upacara altar di bumi. Dan Yeshua sebagai Domba Tuhan dan juga Pengupacara/Pengantara (Mediator)  berkata: "  Sudah selesai" (Yohanes 19: 30). Ia ("sudah selesai") adalah prasyarat bagi Tuhan yang perlu digenapi sebelum aliran berkat Penebusan dan penyelamatan dapat dialirkan!

  Yeshua dinubuatkan sebagai penghapus dosa-dosa dunia menurut penggenapan Lukas 24: 44. Dari semula sejak zaman Abel, Altar adalah jalan untuk menerima berkat penghapusan dosa-dosa. Altar adalah mengungkapkan nama Tuhan, iaitu Kasih. Kasih Ilahi itu menebus dan mengampuni! Menebus itu senang dapat dilihat apabila mengupacara 'korban' di atas altar. Maka, mendirikan altar bermaksud sembahyang!  Nabi Yohanes Pembaptis bersaksi:  29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia (Yohanes 1: 29). Altar adalah 'jalan  roh' untuk menerima berkat Penebusan dan penyelamatan! Yesus bukanlah berdosa, kerana dia tiada dosa, namun oleh kerana ia adalah 'Domba Paskah Tuhan' yang diupacarakan menurut ordo Melchizedek di bumi, maka curahan darah Domba, telah menjanjikan berkat Penebusan dan berkat keselamatan dapat mengalir kepada semua bangsa dengan tidak henti-henti bermula dari Hari pentakosta. Ia telah mengalir ke bumi secara Emmanuel.

    Manusia "luka," memerlukan karunia "takut akan Tuhan" untuk  mengembalikan 'kesedaran' ketergantungan pada Sang Pencipta. Dalam perumpamaan, ia diartikan sebagai menjadi ranting sebenar kepada Pohon anggur yang Benar. Karunia itu beroperasi, supaya manusia "luka" akan dapat belajar-tunduk kepada kehendak-kehendak Roh Bapa Sang Pencipta: "dependency."

     Karunia 'takut akan Tuhan' adalah penuh pada Roh Yesus Kristus, Domba Tuhan, sebab itulah Ia seratus-peratus tunduk kepada kehendak Bapa. Kristus di dalam kepenuhan ketujuh-tujuh lapis karunia Roh Ilahi, dengan segala "kekayaan" dalam kematianNya sebagai korban penebus dosa-dosa umat manusia di atas Kayu Salib, telah dapat menganugerahkan "Jalan" perdamaian antara Roh Tuhan dan roh-roh manusia yang luka. Yeshua berkata:  "Akulah Jalan..." Jalan altar yang sempurna itu hanya dapat disempurnakan oleh Anak Manusia. Ia adalah karya Roh tujuh lapis yang mengupacara kematian Yesus menurut Ordo Melchizedek.  Ia mengenapi Taurat, nubuat nabi-nabi, dan dan nubuat lirik-lirik Mazmur.  Perjanjian Lama mahupun Perjanjian Baru, kedua-duanya menganugerahkan 'Jalan perdamaian' menurut Ordo Melchizedek. Yang terdahulu, adalah Jalan penebusan menurut Firman Tuhan dalam ibadah Taurat, dan dalam Perjanjian Baru "Jalan Altar" oleh Yeshua  telah menganugerahkan "Jalan" kepada semua bangsa di dunia, supaya mereka dapat beribadah roh kepada Roh Tuhan. "Jalan" menurut pekerjaan Roh Tuhan (Lukas 24: 44).  Yang terdahulu, adalah kuk ibadah menurut Taurat, manakala Jalan ibadah Roh melalui Kristus adalah kuk  ibadah 'roh' yang ringan dan tidak membebankan.

     "Firman" yang tertulis tentang penyelamatan umat manusia yang luka iaitu semua Taurat, semua nubuat nabi-nabi, semua Lirik Tuhan dalam buku nyanyian Mazmur telah dilaksanakan atau digenapi oleh peribadi Juruselamat "Firman menjadi manusia:" St. John bersaksi bahawa Yeshua adalah "...NamaNya Firman Allah" (Wahyu 19: 13). Yeshua menganugerahkan Jalan, Pintu, dan Kunci, supaya setiap yang tertulis namanya dalam Buku Kehidupan akan dapat mengikuti Jalan, Pintu dan Kunci itu, dan supaya mereka dapat menjadi manusia pelaku Firman Tuhan: the doers of the Word of God, mengikuti jejak Anak sulung, Kristus, yang mengerjakan Firman seratus-peratus.   Pelaku Firman hanya akan berkemenangan dalam melaksanakan Firman-Nya, apabila ada kekuatan yang diberikan oleh tujuh-lapis Roh Kudus. Dalam lain perkataan, ia juga disebut sebagai mempunyai hikmat, pengertian dan pengetahuan dalam melakukan kehendak-kehendak Tuhan. Dalam bahasa yang ringkas, ia berbunyi kehidupan yang kekal adalah mengenali yang Maha-kudus. Mengenali yang Mahakudus adalah suatu perkara mustahil, jika tidak Ada anugerah tujuh lapis karunia Roh Kudus. Setelah 'Jalan' ibadah roh selesai dikerjakan oleh Anak Manusia, maka Bapa di syurga telah mengutus Roh Kudus untuk memberikan 'berkat,' iaitu tujuh lapis karunia Roh Tuhan. Melalui hadirat Roh Kudus pada sumbu-sumbu roh umat Tuhan, maka Ia dapat memberikan Roh pengertian.  Kerana mengenali yang Mahakudus adalah operasi karunia 'roh pengertian' dalam peribadi Roh Kudus.

-------------------------
Hikmat Raja Sulaiman & penjelasannya berhubung dengan "takut akan Tuhan."
_________________

"1 Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan 'menyimpan' perintahku di dalam hatimu, 2 sehingga telingamu 'memperhatikan' hikmat, dan engkau 'mencenderungkan' hatimu kepada kepandaian, 3 ya, jikalau engkau 'berseru' kepada pengertian, dan 'menujukan' suaramu kepada kepandaian, 4 jikalau engkau 'mencarinya' seperti 'mencari' perak, dan 'mengejarnya' seperti mengejar harta terpendam, 5 maka engkau akan 'memperoleh' PENGERTIAN tentang "TAKUT AKAN TUHAN" dan mendapat pengenalan akan Allah." (Amsal 2:1-5).
______________
Manusia-Ilahi (Yesus) & Adam (asal-usul manusia)
______________

     Manusia sejati yang mempunyai "takut akan Tuhan" ialah Yesus Kristus; Dia bergantung penuh pada kehendak Roh Bapa dalam melaksanakan misi "Domba Tuhan yang menghapus dosa-dosa dunia." Pengertian dan pengenalan Yesus akan Allah Bapa adalah penuh dan sempurna, supaya dia dengan mudah dapat melaksanakan kehendak Bapa, maka rohnya beroperasi kepenuhan ketujuh-tujuh karunia itu termasuk karunia "takut akan Tuhan." Yesus,Anak Manusia, ada daging (otak manusiawi), tetapi Ia hidup, mendengar dan melakukan kehendak Roh Allah Bapa, seratus peratus; YHVH memberikan mesej kepada Yesaya "... ya, kesenanganNya (Kristus) ialah 'takut akan Tuhan'..." (Yesaya 11: 3).  Yesus kepenuhan "takut akan Tuhan:" total dependency. Dia (Yesus) adalah manusia rohani sejati yang pusat Kesedarannya (consciousness) adalah 'roh.' Justeru itu, kesedaran (consciousness) manusia 'luka' pula adalah otak (daging).

     Pusat kesedaran Adam sebelum ia jatuh dalam dosa secara dominannya adalah berpusat pada rohnya. Ia pada mulanya adalah manusia rohani (spiritual man). Maka, ia dengan mudah, dapat berkomunikasi dengan Roh Tuhan yang Mahasuci. Setelah berdosa, pusat kesedaran dominan telah beransur-ansur berubah dari 'roh' kepada 'otak,' yang mempunyai 5 pintu deria.  Ini menjelaskan kenapa Tuhan sengaja berbuat bunyi seolah-olah Tuhan sedang berjalan di taman Eden, iaitu setelah Adam dan Eve memutuskan untuk hidup 'independen' dengan melanggar hukum Eden; mereka telah memakan buah pohon pengetahuan (pohon otak). Mereka sepatutnya hanya memakan buah pohon kehidupan (the tree of life~Wisdom), jika sekira mereka ingin terus dalam keadaan berdamai dengan Roh Tuhan dan layak untuk tinggal di Eden.
.
_______________________
Ketujuh-tujuh Karunia Roh Ilahi Kristus berkerja ke atas roh manusia, agar roh manusia yang tidak suci (berdosa/"luka") dapat "berdamai" semula melalui "jalan," dan menerima kembali anugerah kehidupan yang penuh.
___________________

     Adam yang berdosa (terpisah) mula berubah kesedaran dominannya; dari berpusat pada rohnya kepada berpusat pada otak. Ia mula kehilangan kepekaan akan hadirat Roh Suci Tuhan. Perasaan 'takut'  mula  menguasai mereka. Tuhan sengaja buat bunyi seolah-olah Ia sedang berjalan sambil memanggil-manggil nama Adam. Mereka 'takut' mendengar 'hadirat' Tuhan. Namun, pastinya Tuhan telah mengampuni  kesalahan Adam dan Eve di Eden, meskipun mereka tidak lagi layak tinggal di sana. Pintu Eden telah tertutup bagi mereka, walaupun kelak Tuhan telah membuka pintu hadirat Tuhan di bumi melalui ajaran altar atau 'jalan Altar.' Sejak itu, setiap orang yang dipanggil namanya, diberikan hikmat oleh Tuhan untuk mengenali "jalan" untuk kembali kepada "kesedaran" rohnya, agar manusia mengenali kembali, realiti kewujudan Tuhan: komunikasi dengan Roh Tuhan melalui the spirit of prayer. Adam bukanlah kehilangan "kesedaran rohnya," namun kekuatan kesedaran itu telah berubah kerana dosa.  Adam dan Eve kehilangan kelayakan untuk terus tinggal di Eden. Namun, mereka mengenali  Tuhan dengan jauh lebih hebat  dan akrab berbanding dengan kita atau keturunan Adam, kerana mereka pernah tinggal di Eden/firdaus. Mereka cuma dilarang untuk terus menetap di Eden.   Tuhan masih memanggil setiap orang dan he called each one of us by name! Panggilan itu ada general calling (beribadah roh Tuhan) dan specific calling! Operasi Roh Tuhan yang khusus mengembalikan kesedaran ketergantungan ("dependency") kepada Tuhan sebagai Sumber kehidupan kekal. Sebagaimana bergantungnya kehidupan daging pada duit, maka demikianlah karunia Roh Tuhan yang diwahyukan sebagai "takut akan Tuhan;" ia mendorong manusia "luka" kepada "jalan" Tuhan untuk menerima berkat Penebusan dan Keselamatan.

    Raja Sulaiman mengumpamakan permulaan hikmat, iaitu karunia "takut akan Tuhan," sebagaimana ketergantungan kehidupan daging yang memerlukan keperluan asas iaitu duit dan harta. Justeru itu, kita memohon kepada Allah Bapa, setiap hari,  agar Ia menganugerahkan "karunia takut akan Tuhan," iaitu kunci roh Tuhan sebagai asas kehidupan rohani.  Yesus memperlihatkan kesempurnaan ketergantunganNya pada Allah Bapa dalam mengerjakan kehendak Bapa, dan ini disebabkan oleh operasi "takut akan Tuhan" dalam diriNya. Ada banyak 'jalan-jalan' kehidupan roh (agama) di dunia ini, namun Daud bersaksi melalui nyanyian nya "Siapakah orang yang "takut akan Tuhan" [diberikan karunia] ? Kepadanya Tuhan menunjukkan 'jalan' yang harus dipilihnya (Mazmur 25:12).  YHVH memberikan 'jalan' perdamaian menurut ajaran Taurat. Taurat mengajar bahawa berkat penebusan dan keselamatan tidak akan mengalir turun kepada umatnya sekiranya 'altar' tidak selesai menurut Firman. Yeshua datang menyempurnakan pekerjaan Roh dalam Taurat (lihat Lukas 24: 44). Kristus bersabda "Akulah Jalan..." (Yoh. 14: 6).  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

      Yesus telah dicobai Iblis selepas puasa selama 40 hari-40 malam. Dan , jika Yesus kalah kepada tipu-muslihat dan bujukan Syaitan, dan tunduk kepada kesedaran otak, maka sudah tentulah Ia akan kahwin, berkerja, bisness, berperang atau jadi raja dunia. Tetapi, dagingNya tunduk kepada Roh (otak manusiawinya, tidak 'terpisah' dari kesedaran Roh). Otak Yeshua senantiasa linked dengan rohnya, dan Roh Yeshua sentiasa 'satu' dengan Roh Bapa di Sorga. Justeru itu, Yeshua senantiasa sedar atau menanggapi akan realiti alam roh. Kekuatan Roh Yesus adalah Ilahi (mighty God), kerana rohNya sepenuhnya Ilahi, dari alpha dan omega. Pusat Kesedarannya adalah Roh, dan otakNya senantiasa dapat berkomunikasi dengan Roh dan alam roh; Yesus adalah manusia rohani (true spiritual manusia) yang sejati.

Roh Tujuh Karunia adalah Kristus: Messiah
____________________

     Yesaya menjelaskan Roh yang ada pada Yesus menurut nubuatan dalam kitab Yesaya 11: 2-4, dengan menyenaraikan tujuh karunia Roh Kudus.  Hakikatnya, karunia Roh Kudus adalah infiniti , namun Tuhan menjelaskannya berdasarkan kepada nubuatan bahawa Kristus, tujuh karunia roh tetapi satu. Dan pernyataan itu adalah suatu "consistency," Roh nubuatan.  Ia ("takut akan Tuhan") adalah salah satu daripada tujuh "tunjang" Karunia Roh yang dianugerahkan kepada manusia luka agar ia dilahirkan kembali dan bertumbuh-mengerti bagaimana Karunia-karunia Roh Kristus itu berkerja/beroperasi dalam menggenapi Firman. Ketujuh-tujuh karunia Roh itu  beroperasi 'menerangi' mereka yang berjalan dalam perjalanan iman.
_________________
Manusia beriman & praktikalnya berhubung karunia "takut akan Tuhan:"
_________________

     Tetapi, oleh kerana Yesus itu Tuhan, maka adalah lebih praktikal bagi kita untuk belajar dan menyelami intipati "takut akan Tuhan" dari perspektif rohani seseorang percaya iaitu manusia "luka" yang normal, senantiasa-berdosa seperti Raja Daud. Sewaktu hayat Raja Daud, ia mempunyai 8 isteri, dan sudah tentu, sebagai raja, ia mampu untuk pada bila-bila masa, dapat menambahi bilangan gundiknya (harem), namun Daud bersaksi bahawa "Siapakah orang yang takut akan Tuhan? Kepadanya Tuhan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya." (Mzm 25:12); Raja Daud menjelaskan bahawa "Tuhan bergaul KARIB dengan 'orang yang takut akan Dia,' dan (Secret) perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka."(Mazmur 25:14). Tuhan berkerja (menebus dan menyelamat) melalui perjanjian-perjanjian dan juga melalui "nama" Nya yang tidak berubah, Immutable names of God, seperti pemberitaan dalam Keluaran 34: 5-7. Ia berkerja menurut FirmanNya. "...namaNya adalah Firman Allah" bermaksud pekerjaan atau karya adalah menurut FirmanNya sendiri. Daud bernyanyi bahawa "Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya." (Mazmur 111:10).

     Dalam transaksi dengan Roh Tuhan, urusan menghakimi dengan benar adalah bermaksud mendengar suara Roh Tuhan terlebih dahulu, sebelum mengambil penilaian tentang  sesuatu perkara rohaniah.   Jika, dilihat dari moralitinya menurut penghakiman otak manusia yang cenderung menghakimi, Raja Daud bukanlah se-idealnya-sempurna sebagai 'orang benar' dan juga sebagai "mulut" Tuhan, namun ia diberikan "anugerah Firman." . Daud yang dipilih Tuhan amat responsif kepada anugerah "takut akan Tuhan."  Yesus bersabda bahawa Lirik-Lirik Mazmur adalah Firman yang harus Ia genapi (Lukas 24: 44); kebanyakan Lirik-lirik lagu-lagu nyanyian dalam Kitab nyanyian itu adalah Lirik-Lirik  (Firman) Roh Tuhan bercampur dengan lirik-lirik karangan nabi-nabi termasuk hasil karya Raja Daud.

     Anugerah "Firman" memungkinkan segalanya tidak mustahil bagi Raja Daud, dan tahktanya terus diteguhkan oleh Firman. Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan kepada orang-orang yang Kaukasihi, kata-Mu: "Telah Kutaruh mahkota di atas kepala seorang pahlawan, telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.  Firman itu bersuara "Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus,maka tangan-Ku tetap dengan dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia." (Mazmur 89:20-22)

     Daud memberitahu dalam lirik nyanyiannya bahawa "Firman-Mu (Roh) itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazmur 119:105). Daud mempunyai suatu hubungan intim "Roh & roh" ("Deep calls deep") dengan Roh Pencipta, YHVH.  Maka, ia bersaksi bahawa mereka yang diurapi adalah:  "Maka berseru-serulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan sorak-sorai! (Mzm 107:19-22).

   Daud telah mempastikan supaya pewaris tahktanya menimba pengalaman hikmat, pengertian dan pengetahuannya dalam "takut akan" Tuhan. Namun anaknya, Raja Sulaiman, turut mewarisi praktik poligami ayahnya malah berlipat Kali gandalah nafsunya berbanding ayahnya; tercatat bahawa Sulaiman mempunyai 700 isteri dan 300 harem (1Raj. 11: 3).  Walaupun demikian Sulaiman turut bersaksi seperti ayahnya, Daud, bahawa "Takut akan Tuhan" adalah  permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan."(Amsal 1:7).

     Sulaiman mengumpamakan karunia "takut akan Tuhan" sebagai suatu dorongan hidup yang kuat sebagaimana kita didorong dalam mencari "duit" atau mengejar harta kehidupan. "...jikalau engkau mencarinya (Hikmat/Word/Roh) seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam,maka engkau akan memperoleh PENGERTIAN tentang "TAKUT AKAN TUHAN" dan mendapat PENGENALAN akan Allah.(Amsal 2:4-5). Namun, "dorongan kerana kesedaran/consciousness" roh itu hanyalah permulaan, dan haruslah berkesinambungan. Jikalau kita melihat bahawa mengenali Tuhan itu adalah "Sumber" kehidupan, dan "memperkayakan" kehidupan rohani, maka sudah tentu kita akan bermotivasi positif dalam "takut akan Tuhan."

     Karunia "takut akan Tuhan" yang aktif berkerja dalam roh seseorang akan memampukan orang percaya itu dapat mengerti perumpaan Yesus tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya, dan memungkinkan ia dapat berkata dari isi hatinya yang terdalam bahawa tanpa Kristus ia tidak dapat berbuat apa-apa berhubung dengan pekerjaan/kehendak Roh Tuhan atau "Firman."  "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di LUAR Aku, kamu TIDAK DAPAT berbuat apa-apa."(Yoh 15:5).  Raja Daud yang dianugerahkan "takut akan Tuhan" berkata dalam Psalm 16:2, I say to the Lord, “Thou art my Lord; I have no good apart from thee.” Meskipun Daud beristeri lapan, namun karunia roh "takut akan Tuhan" setia berkerja-beroperasi untuk roh raja Daud. Justeru itu, roh Daud memang penurut, tetapi seperti kita, dagingnya (yang berpusat pada intelek-otak) memang lemah; daging (yang berpusat di otak) memang senantiasa berdosa.  Maka, Daud berpaut kepada kesetiaan Tuhan dan bukanlah sebaliknya. Kita mengejarnya umpama mencari duit, bukanlah kerana kita setia, tetapi roh kita didorong oleh anugerah karunia "takut akan Tuhan."

    Mulut Tuhan yang dipanggil pada ketika Raja Uzziah mangkat, Nabi Yesaya, bernubuat (revealed) bahawa "takut akan Tuhan" adalah anugerah/karunia Roh Tuhan, kerana ia adalah salah satu daripada tujuh lapis Roh Raja Damai yang dinubuatkan akan digenapi pada masa yang ditetapkan  di masa hadapan.  "2 Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan (roh)pengertian, roh nasihat dan (roh) keperkasaan, roh pengenalan dan (roh) "takut akan Tuhan;" 3 ya, kesenangannya  ialah "takut akan Tuhan" (Spirit of joy in the fear of the Lord). Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. 4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. " (Yesaya 11:2-4).

    Selepas lebih 700 tahun dari tarikh nubuatan yang diberikan Tuhan kepada Yesaya, bila Raja Damai datang sebagai "Firman menjadi daging," Ia (Kristus) bersabda "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka MENGENAL Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan MENGENAL Yesus Kristus yang telah Engkau utus.(Yohanes 17:3);  Kristus adalah Hikmat. Kristus yang duduk di sebelah kanan Bapa diberitakan oleh Rasul Paulus kepada bangsa-bangsa asing (gentile nations), "2...supaya hati mereka (kamu) terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus,3 sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta HIKMAT dan pengetahuan."(Kolose 2:2-3).

-----------------------------------
"Hikmat" itu adalah Kristus, dan Kristus itu adalah "Firman." Ketujuh-tujuh Roh, ketujuh Karunia itu adalah Roh Kristus: Firman.
__________

Permulaan hikmat' adalah "takut akan Tuhan," dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.(Amsal 9:10)
___________________________

"... nama-Nya ialah: "Firman Allah."(Wahyu 19:13). (Kerjanya/misinya ialah Firman/Tuhan. In prophecy, "name" means divine handiworks/mission. Karya Tuhan berkerja/beroperasi dalam tujuh-lipat ganda (sevenfold & over). Justeru itu, Kristus, Roh Kudus dan Allah Bapa adalah tujuh lipat, dan Karya/kerja mereka baik dalam penciptaan, perdamaian, mahupun dalam penghakiman dan penghukuman adalah dalam gandaan tujuh iaitu berdasarkan operasi  tujuh karunia tunjang/asas Roh. Jesus Christ sebagai Hakim adalah Tuhan; tujuh mata, tujuh tanduk dan tujuh Roh.
----------------------------------------------

    Menurut Roh, "nama" yang dinyatakan (revealed by) oleh Syorgawi bermaksud 'pekerjaan Ilahi' (Divine Handiwork). "...namaNya: Firman Allah." (   Jika tiada Firman yang dianugerahkan kepada manusia, maka tiadalah manusia yang mengetahui akan pekerjaan Roh Tuhan. Dan Firman menjadi dibaluti daging (Yoh. 1: 14). "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran (Yoh 1:14)." Pekerjaan manusia adalah jelas dinubuatkan dengan ungkapan profetik: "...makan dan minum; kahwin dan mengahwinkan; membuat batu-bata; dan juga 'membeli atau menjual.' Jadi, pekerjaan manusia tanpa percaya kepada Tuhan amatlah jauh bezanya dengan pekerjaan (handiwork) Roh Tuhan Pencipta!

     Kenapa pula "Firman" harus menjadi manusia ? Kerana Allah Bapa berkerja menganugerahkan "Jalan" menurut Firman (Lukas 4: 44), supaya umat manusia yang namanya tertulis dalam buku kehidupan mendapat anugerah kehidupan kekal. Pekerjaan Roh Tuhan adalah mengutus "namaNya" dalam peribadi Kristus. "Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu (Roh Tuhan) adalah kebenaran" (Yohannes 17:17). "Rohlah yang memberi hidup, Daging  [yang berpusat di otak] sama sekali tidak berguna ['tidak digunapakai untuk melakukan kerja Roh']. Maksudnya, daging perlu diketepikan di dalam mengerjakan pekerjaan Roh.  Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah "roh" dan hidup.(Yohannes 6:63). "... nama-Nya ialah: "Firman Allah"(Wahyu 19:13).

     "Tuhan itu Roh..." (Yoh.4: 24). Firman adalah Karya (handiworks) Roh Tuhan. Pekerjaan manusia pula, adalah daging yang berpusat pada 'otak.' Pada mulanya, manusia diciptakan dengan pusat kesedaran pada rohnya, kemudiannya apabila ia berdosa, ia telah membawa seluruh keturunannya kepada pusat kesedaran (consciousness) yang berpusat pada 'otak.' Terpisahnya kesedaran roh manusia terhadap hadirat Roh Mahasuci Tuhan telah juga memperlihatkan manifestasi perubahan pusat kesedaran kehidupan. Meskipun, masyarakat dahulukala dikatakan dekat kepada 'kesedaran' alam roh, namun ia bukanlah kesedaran akan realiti Roh Tuhan.  Tiada "Jalan" untuk realiti Roh Tuhan melainkan Kristus. Namun, sesungguhnya banyaklah jalan bagi alam roh; maka di zaman Noah, hanya Noah sahaja yang 'berjalan' mengikuti 'jalan' Tuhan, dan yang se-angkatan dengannya adalah hidup menurut jalan-jalan mereka sendiri. Demikian juga hal-nya dengan kehidupan Henokh.  Selepas Henokh berumur 365 tahun, "...Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.(Kej. 5:22).  Henokh bergaul dengan Tuhan kerana Tuhan menganugerahkannya "jalan" iaitu  "Firman."

    "Firman" adalah Roh kerana ia berasal dari Roh Tuhan. Setiap Firman yang keluar dari "mulut" Nya akan mempunyai malaikat-malaikat suci  untuk melaksanakan kehendak Tuhan menurut maksud Firman itu. Mazmur Daud memberikan kita ilham dan pengertian "Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan Firman-Nya dengan mendengarkan suara Firman-Nya" (Mazmur 103:20). "...perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup" (Yohannes 6:63).  In every spoken Words of the Lord, there are always assigned-ministering angels in fulfilling/executing the Word!

     Bicara kata manusia adalah bukan roh kerana ia berasal dari otak manusia (daging), dan tiada roh yang melaksanakan bicara kata manusia kecuali kata jampi serapah. Justeru itu, Jampi serapih ahli sihir pun roh, tetapi ia bukanlah dari malaikat-malaikatNya.  Yohanes mula menulis Injil dengan pembukaan kata-kata "Pada mulanya adalah Firman (Roh), Firman itu ada bersama-sama Allah (Roh), dan Firman itu adalah Allah (Roh) (Yohanes 1:1).  Justeru itu, Ia akan hanya menjadi "pedang" Roh Kudus apabila Ia (Firman) dipakai oleh Roh Kudus.  Jika ia digunapakai oleh otak, maka Firman itu tidaklah ada kuasa untuk menjadi "pedang Roh," tetapi sekadar transaksi intelek. Orang percaya yang "sumbu rohnya" (spiritual heart) senantiasa diurapi oleh hadirat Roh Kudus akan mendengar bicara Roh terlebih dahulu berhubung dengan penggunaan Firman yang tertulis dalam Kitab. Jika otak yang pegang\pakai Firman, maka ia tidaklah menyembuhkan, tetapi sekadar "intellectual fascinations."

    Roh Kudus adalah Roh Allah Bapa yang berkerja di tengah-tengah umatNya di bumi. Anak adalah Roh yang dibaluti daging kerana Roh tidak dapat menjadi Domba Tuhan tanpa daging. Maka, Roh pinjam daging manusia supaya Ia ada daging dan darah, untuk mengenapi penumpahan darah (penebusan umat manusia yang luka), dan supaya Firman menurut Lukas 24:44 dapat digenapi. Santa Maria dipilih  untuk "supply" daging, tetapi Roh Kudus menjadi Rohnya; namaNya ialah Yesus Kristus: Almasih/Messiah. Justeru itu, "Anak Manusia" merujuk kepada kemanusiaanNya, dan Anak Tuhan yang Mahatinggi merujuk kepada ketuhananNya-- RohNya. The "Shadow" of the Father on earth, empowering His people, is called the Holy Spirit. The Father is in Heaven. The Father, the Son and the Holy Spirit are One Spirit.
.
     "Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang"(Yohannes 16:14).
.
     Mereka yang diberikan anugerah "takut akan Tuhan" akan mengenali Tuhan. Kesemua anugerah ada pada Kristus (Raja Damai). Maka, Kristus adalah Jalan, Kebenaran dan hidup. Rasul Paulus yang dianugerahkan Tuhan dengan "takut akan Tuhan," kemudiannya  meluahkan keinginannya untuk Mengenalinya dengan lebih dalam. Dia berkata "karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Filipi 1:21).  Ketika Yesus masih di bumi, Dia bersabda "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu."(Yohannes 15:14).  Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."(Yoh 15: 17). Hakikat kehidupan yang dibaluti daging adalah memang sukar sekali untuk mengasihi kerana roh menuruti tetapi daging (berpusat di otak) adalah lemah!

     Doa Raja Daud berbunyi "Tuhan kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, Tuhan kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!" (Mazmur 29:11). Kekuatan datang hanya daripada urapan hadirat Roh Kudus yang dijanjikan mengenapi dan meneruskan realiti 'Emmanuel.'  "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan Roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban" (2Tim 1:7).  Utusan Sorgawi juga memberikan kekuatan selain dari Roh Kudus seperti malaikat-malaikat." "Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya"(Lukas 22:43).

     Nabi Daniel diberikan kekuatan oleh malaikat Tuhan.  "Ketika dikatakannya hal ini kepadaku, kutundukkan mukaku ke tanah dan aku terkelu.Tetapi sesuatu yang menyerupai manusia menyentuh bibirku; lalu kubuka mulutku dan mulai berbicara, kataku kepada yang berdiri di depanku itu: "Tuanku, oleh sebab penglihatan itu aku ditimpa kesakitan, dan tidak ada lagi kekuatan padaku.Masakan aku, hamba tuanku ini dapat berbicara dengan tuanku! Bukankah tidak ada lagi kekuatan padaku dan tidak ada lagi nafas padaku?"Lalu dia yang rupanya seperti manusia itu menyentuh aku pula dan memberikan aku kekuatan,dan berkata: "Hai engkau yang dikasihi, janganlah takut, sejahteralah engkau, jadilah kuat, ya, jadilah kuat!" Sementara ia berbicara dengan aku, aku merasa kuat lagi dan berkata: "Berbicaralah kiranya tuanku, sebab engkau telah memberikan aku kekuatan"(Daniel 10:15-19)."

    Untuk apakah kekuatan itu? Supaya kita dapat melaksanakan ibadah menurut "Bapa Kami." Kehendak-kehendak Roh Bapa seringkasnya dinyatakan di setiap baris "Firman" dalam doa Bapa Kami.  Doa Bapa Kami kelihatan ringkas, namun untuk melaksanakan setiap maksud yang ada dalam doa itu, kita memerlukan kekuatan Roh Tuhan. Bukankah kita perlu kekuatan untuk dapat 'memuliakan' Tuhan? Bukankah kita perlu kekuatan Roh supaya kita dapat 'makan' Firman dengan sempurna ? Kita perlukan kekuatan supaya kita dapat 'mengampuni' orang yang bersalah terhadap kita. Kita memerlukan Kekuatan-Nya untuk meng-Amen-kan semua Kehendak-Nya.  Dan juga,  supaya orang yang dianugerahkan "takut akan Tuhan," akan dapat meneruskan perjalanan iman, biarpun 'seolah-olah' dia sedang berjalan dalam kegelapan. Gelap itu seringkasnya tiada suara Tuhan, sehingga doa semacam satu hala.  Bagi kebanyakan orang percaya, gelap boleh jadi ketiadaan tanda-tanda berkat dari Tuhan. Pendapat radikal pula, melihat "gelap" sebagai tiada Roh Kudus yang turun menganugerahkan HadiratNya, atau tiada cahaya bersinar di atas kepala.

     Ayub bersaksi tentang hadirat Roh Terang dengan berkata, "...ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap;"(Ayb 29:3). Orang percaya yang seolah-olah tiada hadirat Roh Kudus, juga dikatakan berjalan dalam gelap, "Siapa di antaramu yang "takut akan Tuhan," (dianugerahkan karunia yang mendorong kesedaran 'ketergantungan' kepada Tuhan') dan mendengarkan suara hamba-Nya? Jika ia hidup dalam kegelapan dan tidak ada cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada 'nama' (misi/handiwork) Tuhan dan bersandar kepada Allahnya! (Yesaya 50:10). Misi Raja Damai menjadi 'daging' adalah sebagai "Domba Tuhan yang menghapus dosa-dosa dunia:" Bapa menganugerahkan Yesus sebagai 'Jalan' (Yoh. 14: 6) untuk mengenali Roh Tuhan. Dan orang-orang percaya dipanggil para "pengikut Jalan" (the followers of the 'W'ay). Yesus Kristus adalah "Jalan" untuk meminta "karunia takut akan Tuhan."
   
     Yesus bersabda "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah, dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah aku... ...niscaya engkau telah meminta kepada-Nya, dan Ia telah memberikan kepadamu...". Karunia Roh adalah datang dan pergi, sebagaimana urapan Roh itu turun dan pergi. Oleh kerana Karunia itu adalah operasi  peribadi Roh Kudus, dan ia  bukannya tinggal secara "permanent" dalam roh manusia, maka, ia tertakluk kepada keadaan "bait" (roh) orang percaya itu. Ia berkerja setiap kali ia turun kepada sumbu roh manusia.  Maka, ia harus "dikejar" seperti mengejar 'duit,' dan karunia itu perlu dipohon dari Allah Bapa, sepanjang hayat kita dalam perjalanan iman. "Ketergantungan hidup pada Pencipta"  adalah "hasil" yang muncul dalam roh orang percaya kerana operasi karunia "takut akan Tuhan;" akhirnya ia akan benar-benar menjadi ranting, dan Kristus adalah pokoknya.  Ranting hidup ('dependency') juga sinonim dengan ungkapan frasa "the fear of the Lord."  Justeru itu,  'independen' atau 'kehidupan yang tidak bergantung' pada Roh Tuhan (Firman) juga boleh diungkapkan dengan frasa "tiada takut akan Tuhan." Namun, di atas segalanya kemenangan bukanlah kerana kesetiaan manusia, tetapi disebabkan oleh kesetiaan jantung Tuhan. Jika demikian, maka tiada apa yang dapat dimegahkan dalam kehidupan 'kerohanian,' melainkan mengucap syukur, dan mengorbankan ucapan syukur kerana Tuhanlah yang sebenarnya setia dalam segala FirmanNya.
.
Kesimpulan
_________________
.
     Maka, kesimpulan ringkas perihal takut akan Tuhan menurut lirik lagu Raja Daud "Carilah Tuhan (mencari kerana didorong oleh anugerah "takut akan Tuhan"), dan kekuatan-Nya (kekuatan dari Roh Tuhan), carilah 'wajah-Nya' (HadiratNya) selalu!"(Mazmur 105:4). Mencari Tuhan adalah 'bisness' yang suci. Tanpa pekerjaan Bapa yang dinyatakan oleh Kristus, maka sia-sialah pencarian itu. Mereka yang "lapar" akan Tuhan harus mengikuti 'Jalan,' melalui 'Pintu' dan menganuti  'Kunci' kepada hadirat Roh Kudus iaitu Kristus. (Yoh.14: 6; Yoh.10: 1-9; Mat.5: 8).

     Misi dan Operasi ketujuh-tujuh karunia Roh Tuhanlah yang memimpin seseorang manusia "luka" sehingga ia percaya (100 % percaya) kepada "Firman." Kristus adalah kepenuhan hikmat Ilahi. Raja Sulaiman bersaksi bahawa "Permulaan [mengenali] 'hikmat' (Kristus) adalah "takut akan Tuhan," dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian (Amsal 9:10).  Roh manusia yang "luka" tidaklah pandai lapar akan Firman, jika tiada anugerah karunia "takut akan Tuhan" yang menerpa rohnya.  Maka, ini akan menjawab soalan asas; bagaimana mungkin manusia yang kesedarannya(consciousness) "berpusat pada otak" dapat mengatakan bahawa Firman (Roh Tuhan) itu adalah Sumber hidupnya?

     Raja Solomon membahagi dengan bersaksi "Permulaan Hikmat adalah takut akan Tuhan,' dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.(Amsal 9:10).  "Takut akan Tuhan"  semacam mengejar harta terpendam kata Raja Sulaiman.  Yesaya bernubuat bahawa "takut akan Tuhan" adalah harta tubuh Kristus (profetik Sion). "Masa keamanan (Perjanjian Baru) akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan Tuhan, itulah harta benda Sion." (Yes 33:6).

     Tiada intelek  manusia "luka" yang mengenali Roh Tuhan, melainkan melalui anugerah Roh Tuhan (Firman)  yang berkerja/berkarya menurut operasi ketujuh-tujuh karunia Roh Kudus ke atas roh manusia. "Takut akan Tuhan" menjadikan manusia yang luka, akhirnya, akan mengerti maksud asal penciptaan manusia rohani (blueprint/design yang semula), iaitu sepatutnya tergantung penuh kepada Sang Pencipta, sebagaimana yang diperlihatkan oleh Yesus, ketika misinya dalam daging, yang bergantung secara total kepada kehendak-kehendak Allah Bapa.  Hidup 'ranting' adalah  disebabkan ia bergantung penuh kepada 'Pokok;' roh manusia hanya dapat diumpamakan sebagai ranting apabila ada karunia "takut akan Allah" beroperasi dalam roh manusia; tidak hairanlah Raja Solomon mengumpamakannya seperti mencari duit (perak), atau seperti mengejar harta kerana kehidupan yang berpusat pada 'otak, sesungguhnya 'tergantung' pada duit/harta.  Maka,  'dependency' itu hanya dapat dimungkinkan dalam kehidupan kerohanian seseorang apabila operasi Karunia itu dianugerahkan oleh Roh Kudus.  "Yes!... Apart from Christ, I am nothing!" says a spiritual man. (It is not the nothingness of the intellectual capacities, but the nothingness of the spirit). Maka, roh manusia yang tidak ada ketergantungan (dependency) kepada Roh Tuhan bolehlah juga diungkapkan dengan frasa "tiada takut akan Tuhan." Amen.
---------------
Glosari
---------------
Manusia "luka"~ Keturunan Adam yang berdosa. Pusat kesedaran kehidupan "consciousness" nya adalah dominannya menjurus kepada kapasiti Intelek dan aktiviti sistem sarafnya;  ketergantungan kepada keinginan daging. Justeru, Manusia 'luka' menafsir arti hidup dengan kekuatan minda. Manusia Luka perlu Yeshua untuk berkat penyembuhan luka-luka hidup. Dosa adalah rakaman (info) dalam roh seseorang dan rakaman (dosa) itu adalah penyakit roh, sebagaimana ketumbuhan cancer dalam daging. Penyakit itu perlu dihapuskan untuk penyembuhan roh. Oleh bilur-bilurNya (Domba Tuhan), kita disembuhkan!!

Manusia yang tidak "luka"~ Roh Adam adalah suci sebelum ia jatuh  kepada dusta Lucifer sehingga kuasa dosa mula merobah hidupnya. Namun, ia belum Luka sebelum ia jatuh ke dalam kuasa dosa, justeru itu, ia masih layak tinggal di Taman Eden/firdaus. Ada satu lagi Manusia yang tidak Luka, iaitu Adam yang kedua iaitu Kristus. RohNya Ilahi iaitu Yesus Kristus (lihat identiti Kristus dalam Isaiah 9: 6; dan Isaiah 11). Pusat Kesedarannya "consciousness" adalah dominannya kepada rohNya: kedua-duanya adalah manusia rohani sejati, tetapi Roh Yesus adalah Ilahi, sedangkan roh Adam pertama adalah 'roh manusia yang suci' sebelum ia jatuh.  Adam yang pertama itu suci, tetapi tidaklah dianugerahkan dengan ketujuh-tujuh karunia kerana ia bukanlah Roh Ilahi, kecuali apabila Roh Kudus turun kepadanya, maka ia seolah-olah seperti Kristus. Namun, roh Adam pertama bukanlah Roh Ilahi, manakala Roh Kristus adalah divine (lihat Isaiah 9: 6). Jika diperbolehkan perumpamaan, Roh Kristus itu macam pedang, manakala Roh Adam adalah sekadar sarung pedang. Memang roh manusia dicipta untuk berkomunikasi kepada Pencipta, sebagaimana antara pedang dan sarung pedang!  Roh 'manusia-Yesus' pula adalah kepenuhan ketujuh-tujuh karunia kerana RohNya, dari alpha dan omega, adalah Ilahi. Ketergantungan kehidupan pada Roh Tuhan itu adalah mesej Pohon Kehidupan.  Maka, mereka yang dianugerahkan "takut akan Tuhan" dibimbing oleh Roh sehingga memiliki hubungan seperti perumpamaan pohon anggur dan ranting-rantingnya: suatu ketergantungan kehidupan (spiritual dependency).

Luka-luka ~Oleh Bilur-bilurNya sebagai Domba Tuhan, Raja Daud bernyanyi lirik profetik " Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka;" (Mazmur 147:3)
-------------
Sevenfold gifts of the Holy Spirit
-------------
(verse 1) A shoot shall come out from the stump of Jesse,
    and a branch shall grow out of his roots.
(verse 2) The Spirit of the Lord shall rest on him,
    the 'spirit' [~1st] of wisdom and [2nd~'spirit'] understanding,
    the 'spirit' [~3rd] of counsel and [4th~'spirit'] might,
    the 'spirit' [~5th] of knowledge and the [6th~'spirit'] fear of the Lord.
(verse 3) His delight [7th~'spirit of joy '] shall be in the fear of the Lord.     (Isaiah 11: 1-3).

The fear of the Lord is the beginning of Wisdom...the forgotten "key" of the Spirit of God....

The fear of the Lord is the beginning of wisdom,
    and the knowledge of the Holy One is insight. (Proverbs 9: 10)




"...he will be the stability of your times, abundance of Salvation, Wisdom, and Knowledge;  'the fear of the Lord' is Zion’s treasure." (Isaiah 33: 6, Revised Standard Version Catholic Edition, RSVCE)

Isaiah 33: 6 (NIV)
6 He will be the sure foundation for your times, a rich store of salvation and wisdom and knowledge; the fear of the Lord is the key to this treasure.


    Unless the Lord endows us the gift of "the fear of the Lord," there would be no way to understand His Covenant (Secrets).    The Source of spiritual strength for every believer is the presence of the Sevenfold Spirit: the Holy Spirit.  The "Word" is the sevenfold Spirit. Christ is the sevenfold Spirit.  Prophet Isaiah wrote about the sevenfold spirit of Christ (see Isaiah 11). The rainbow is seen as if seven rays of Colors though it comes from one colourless light. It is due to what physicist called 'prism effect.' The handiwork of God for the fallen human race is stated in the poem, Genesis 8:22, and it is called "seedtime and harvest." "Seedtime and harvest" is consistently executed within a  given covenant. There would be no "seedtime and harvest" if there is no establishment of divine covenant on earth. And every covenant is preceded by the Lord's Passover. The Passover which is celebrated in every Sabbath is pointing to the name of God: the Redeemer and the Savior. So, Sabbath means God is the Creator, the Father of all spirits, the Redeemer and the Savior. The change of ownership which is the message of "Redemption" must precede a covenant. There would be no covenant people, if there is no redemption. The change of ownership must take place first and only then the covenant is established  between the God and His people. The covenant people would be later sealed by the outpouring of the Holy Spirit or Pentecostal spirit. So, the death of the Lamb of God was the fulfillment of the messianic Melchizedek altar on earth so that the blessing of redemption and salvation would be flowing unceasingly to all nations. It is called Emmanuel flow of the blessings of God through the name of Christ. So, redemption means change of ownership. We were formerly belong to the 'death' or the kingdom of darkness, but later redeemed and thus belong to the kingdom of Christ. We were transferred to the new ownership which is 'of' Christ.

    It is through prayer that we call upon the presence of the Sevenfold Spirit of Christ. When the Sevenfold Spirit speaks unto your spirit, then you would be strengthened by the words He grants unto you.  It is through the "spirit of prayer" that we are strengthened, so that you may have the strength to "glorify" His names, to eat the manna, to forgive others, to ask forgiveness from God, and the strength to say "amen" to all divine Word.  It is through prayer also that we may have the strength in waiting Him.  Jesus said " 36 Be alert at all times, PRAYING that you may have the STRENGTH to escape all these things that will take place, and to stand before the Son of Man.” (Luke 21: 36).

     It is through "entering your own chamber" (prayer) that we could prepare ourselves in anticipating divine judgments. We may also be strengthened by the presence of the heavenly angels of God or even the visions of the saints. But, if you walk, as if in darkness ("as if," there is no presence of that Sevenfold Spirit, no presence of angels and no presence of the realities of God), and then, that Sevenfold Spirit had once operated at the 'wick' (heart) of your spirit endowing the gift of the fear of the Lord, let your heart keep trusting in His "names" (divine "names" mean divines handiworks  or missions). Isaiah 50: 10.

Who among you fears the Lord
    and obeys the voice of his servant,
who walks in darkness
    and has no light,
yet trusts in the name of the Lord
    and relies upon his God? (Isaiah 50: 10)

      In order to triumph over trials (distress), the followers of the Way must hold unto what was given to them. Earthly wealths are defined by the adhered precepts of our minds; our mental paradigms and spiritual precepts influence the way we decide in favor of our preferences. Thus, our wealth on earth are subjected to or governed by the laws of the rulers.  But, the wealth of Zion is the 'fear of the Lord,' endowed by the Presence of the Sevenfold-Holy Spirit.  Prophet Isaiah in Isaiah 33: 6, proclaimed that "He (sevenfold-Spirit of Christ) will be the stability of your times (life), abundance of Salvation, Wisdom, and Knowledge; the fear of the Lord is Zion’s treasure."

     Such treasure is the only "wealth" that saves us from the days of calamities.  The "Seal" or the empowering presence of the Sevenfold-Spirit is the "treasure" that saves us.  How would you hold unto that kind of 'treasure,' so that you would triumph over trials or distress? Who can say, “I have made my heart clean; I am pure from my sin”? (Proverbs 20: 9).  King David said "apart from you, I am no good!"  It is by becoming the true branches to the true vine that enables the elect to hold on to that " treasure."  No other words that would better express the meaning of dependency compare to Jesus' metaphor of "the true branches and true Vine."

     Jesus unfolds the key in holding what was endowed unto you by saying  "5 I am the vine, you are the branches. Those who abide in me and I in them bear much fruit, because apart from me you can do nothing." (John 15: 5). Therefore, how could be your spirit  express the faith in the Word, unless your spirit is hungry for the Source of Life?  If you know the divine seven-fold spirit, as the gift of life, then you should have asked the Father through Christ's 'names' to grant you the descending operations of the seven-fold-Holy Spirit. So, the spirit of "the fear of the Lord" is the beginning of wisdom, and knowing the Holy God is understanding. The gift of the spirit of the Lord would manifest the realities of His light into your spirit, so that your spirit begins calling upon His 'names.' Every redeemed child of God is journeying into "deep calls Deep," and when you call upon Him, he would save you.

     That gift also causes your spirit 'hungry' for the Manna of heaven. King Solomon witnessed that "the fear of the Lord is the beginning of wisdom, and the knowledge of the Holy One is insight." (Proverbs 9: 10). God gave us the "key" in unlocking the door of His Spirit....the gift of the Sevenfold-Spirit; through the Way, the Door and the Key, i.e. Christ or the Word, we begin to journey our walk of faith with God. King David witnessed that the nature of divine gifts just as what he had sang in Psalm 25: 14 "The friendship of the Lord is for those who fear him, and he makes his Covenant known to them." David's lyrics in Psalm 25: 14, "the fear of the Lord," was referring to the spirit--the operations of the Sevenfold-Spirit of God.

Tujuh Lapis Roh Kristus...

 Tujuh-lapis Roh Kristus, bayangan dari
zaman Taurat yang merujuk kepada Sevenfold Spirit setiap peribadi Tuhan yang 'Satu' : Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus. 

Perumpamaan: Rupa-rupa karunia-karunia yang dianugerahkan oleh Tujuh-lapis Roh Kudus 


1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. 2 Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan [roh] pengertian, roh nasihat dan [roh] keperkasaan, roh pengenalan dan [roh] takut akan Tuhan; 3 ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan [roh sukacita dalam takut akan Tuhan]. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.(Yesaya 11: 1-3)

     Permulaan hikmat [~roh hikmat] adalah takut akan Tuhan [~roh takut akan Tuhan], dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian [~roh pengertian] (Amsal 9:10).  Operasi karunia "roh takut akan Tuhanlah," yang akan menjadi meterai bahawa Tuhan bergaul karib dengan orang percaya (Mazmur 25: 14).  Karya 'roh takut akan Tuhanlah,' yang memberi titik permulaan bagi roh manusia itu, untuk melihat realiti keberadaan Hadirat Roh Tuhan, mendengar suaraNya, bermimpi mimpi yang diinspirasikan Roh Tuhan, dan melihat penglihatan-penglihatan.  Bila realiti yang tersebut di atas tadi, mula ditanggapi oleh roh kita, maka itulah yang disebut oleh frasa Raja Sulaiman "permulaan hikmat:' "relationship with Christ" yang diumpamakan sebagai 'cabang-cabang dan pohon anggur sebenar."  
 
     Meskipun, 'typology' Menorah iaitu Peribadi Roh Kristus itu, dinubuatkan sebagai Sevenfold-Spirit, tujuh operasi-asas Karunia Roh, seperti dalam Yesaya 11: 1-3, namun Rasul Paulus bersaksi bahawa ada bermacam-macam rupa-rupa karunia. Memang, karunia-karunia Roh Kudus itu sebenarnya "boundless."  Operasi karunia-karunia tujuh-lapis Roh Tuhan terbukti sebagai misteri dalam kes 'si pencuri yang baik,' tetapi ia masuk firdaus. Good thief adalah orang salah yang dijatuhkan hukuman bunuh menurut penghakiman Romawi, telah diberikan anugerah kehidupan kekal di Syorga! Hakikatnya, kita tidak tahu misteri Karunia-karunia yang dipakai oleh Juruselamat sehingga roh manusia si pencuri 'good thief,' yang sepatutnya, menurut otak manusiawi tidaklah mempunyai kelayakan untuk masuk Syorga!   Justeru, sebagai perumpamaan, kita lihat ketujuh-tujuh karunia Roh itu seperti ketujuh notasi asas muzik, dan segala notasi rupa-rupa karunia adalah sekadar kepelbagaian derivatif dari ketujuh asas notasi do-re-mi-fa-sol-la-ti. Apa-apa derivatif yang beroperasi, semuanya berasal dari ketujuh-tujuh lapis karunia Roh Kudus itu.

     Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, (1 Korintus 12: 3-13), mengulas beberapa contoh rupa-rupa karunia --- 3 karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.4. Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. 5 Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.6  Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.7  Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.8  Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.9  Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.10 Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.(1Kor 12:3-11)

... dan nama-Nya ('mission') ialah "Firman Allah."(Why 19:13).  Perkataan-perkataan (Firman) yang Kukatakan kepadamu adalah ROH (tujuh-lapis)...(Yoh 6:63 a).

     Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."(Lukas 24: 44).
The Sevenfold Spirit of Christ




Berjalan dalam kegelapan...


By Jonas Mannaseh Gimin Kabung

Tiada Cahaya bersinar di atas kepala...

   Pernahkah engkau mendengar bahawa orang percayapun berjalan dalam 'kegelapan'...? (Inspirasi dari Yesaya 50: 10-11).  Daud pula bersaksi: Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,"maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang."

Apakah itu kegelapan?

    Ringkasnya, mereka yang tiada "terang dunia" adalah hidup dalam kegelapan.  "12... Yeshua berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: 'Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.'(Yoh 8:12)" Perumpamaan klasik ialah 5 orang buta yang meraba-raba badan gajah, maka masing-masinglah mereka mendapat pengertian dan kesimpulan menurut rabaan masing-masing. Jadi, kegelapan adalah mata roh yang buta, ataupun tidak melihat "realiti" Roh Tuhan. Realiti keberadaan Roh Tuhan tidak ada kerana tidak dapat memasuki Hadirat  Roh Kudus.

     Roh manusia yang "luka," adalah terpisah dari perdamaian, dan di luar realiti hadirat Roh Tuhan.  Maka, mereka yang tidak percaya kepada "Dia yang diutus Bapa" adalah hidup dalam keadaan terpisah dari 'Terang.' Janji Yeshua akan hadirat (wajah) Roh Kudus tidak akan menjadi realiti bila roh manusia tidak percaya kepada Jalan Perdamaian oleh Raja Damai, Domba Tuhan.  Walau apapun pendapat manusia, kebenarannya ialah "Percaya kepada Yeshua sebagai 'terang dunia' adalah anugerah Tuhan."

.......................................................
Kegelapan bagi orang percaya...
.......................................................

    Bagi orang percaya, 'kegelapan' boleh jadi ketiadaan tanda-tanda berkat Tuhan, sebagaimana yang telah dialami oleh, patriarch Ayub, seorang yang benar menurut catatan dalam kitab Ayub. Dalam kasus kehidupan Ayub, 'Kegelapan' itu adalah seperti 'seolah-olah' kehilangan 'hadirat' Tuhan yang menganugerahkan 'berkat-berkat' kehidupan. Ayub meluahkan keinginannya,"  "Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam, seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku, 3 ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap,4 seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku; 5 ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku, dan anak-anakku ada di sekelilingku; 6 ketika langkah-langkahku bermandikan dadih, dan gunung batu mengalirkan sungai minyak di dekatku (Ayub 29: 1-6).  Maksudnya, kegelapan seperti yang dialami Ayub adalah 'ketiadaan hadirat dan berkat Tuhan' dalam suatu tempoh masa. Kegelapan juga boleh diartikan sebagai terpenjara oleh bermacam-macam jenis penjara. Di mana ada Roh Kebenaran, di situ ada pembebasan. Terpenjara bukan sahaja memerlukan pembebasan, malah memerlukan 'pengetahuan' dan 'pengertian' akan Tuhan.  Nabi Yesaya bernubuat "... umat-Ku harus pergi ke dalam pembuangan ("kegelapan/hukuman"), oleh sebab mereka tidak mengerti apa-apa; ...(Yesaya 5:13).  Nabi Daniel dalam pembuangan di Babylon menjelaskan bahawa mereka hidup dalam kegelapan, kerana dia turut dihukum oleh Tuhan bersama-sama dengan Yehuda dan Israel (10 suku kaum di utara~ the northern ten tribes). Jelas sekali, di dalam Perjanjian Lama, nabi-nabipun turut serta dihukum Tuhan, namun hukuman Tuhan itu penuh dengan keadilan! Andaikata Tuhan menghukum kita, maka kita percaya bahawa hukumanNya penuh dengan keadilan! Dan orang-orang percaya tidaklah dihukum, sampai masuk neraka, cuma hukuman Tuhan akan mendisplinkan kita dan mengajarkan kepada kita apa itu kebenaran, seperti petikan dari nabi Yesaya yang berbunyi: apabila Engkau datang menghakimi  bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar” (Yesaya 26: 9). 

                                   
"... from His mouths (the prophets) come knowledge and understanding..."
    Ketiadaan wisdom, understanding dan 'revelation knowledge' dalam sesuatu perkara, maka itu berarti bahawa kita akan terpenjara di dalam 'sesuatu,' malah kita tidak dapat 'melemparkan gunung ke dalam laut;' 'gunung' yang menghalang perjalanan iman kita. Nabi Yesaya menyampaikan Firman Tuhan "10 Siapa di antara mu yang 'takut akan Tuhan' [artinya pernah bergaul-karib dengan Tuhan], dan mendengarkan suara hamba-Nya? Jika ia 'hidup dalam kegelapan,' dan tidak ada cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada 'nama' Tuhan dan 'bersandar' kepada Allahnya! 11 Sesungguhnya, kamu semua yang 'menyalakan api' dan yang memasang panah-panah api, masuklah ke dalam nyala apimu, dan ke tengah-tengah panah-panah api yang telah kamu pasang! Oleh tangan-Kulah hal itu akan terjadi atasmu; kamu akan berbaring di tempat siksaan" (Yes. 50:10-11).

    Perjalanan 'percaya' (iman) menuntut kita supaya 'percaya' dan 'bersandar' sepenuhnya kepada 'nama' Tuhan! 'Nama' Tuhan ialah the Word of God! Firman Allah ialah 'nama' Kristus (Wahyu 19: 13 b). 'Pekerjaan' atau 'Karya' Tuhan ialah Firman Allah! Apa yang Tuhan firmankan, dan itulah yang akan dikerjakan oleh Tuhan sehingga selesai! Orang percaya yang hidup dalam terang akan berkata seperti Daud "Firmanmu (Roh) adalah pelita kakiku, cahaya yang menerangi jalanku (perjalanan iman)." Namun, aneh tetapi benar, orang-orang percayapun, ada yang dikatakan, 'hidup berjalan dalam kegelapan.' Ia adalah salah satu perkara yang mewarnai ("normal painting") perjalanan iman.  Biasanya kita kaitkan 'kegelapan' dengan orang tidak diperdamaikan dengan Roh Tuhan yang Mahasuci.  Nabi Yesaya menyampaikan mesej 'roh' Tuhan, bahawa "orang percaya yang berjalan dalam kegelapan," haruslah percaya kepada "nama" Tuhan, dan bersandar kepada Roh Tuhan.

    "Menyalakan api' dan 'panah-panah api' dalam Yesaya 50: 10-11 adalah mewakili usaha manusia untuk menerangi perjalanan 'percaya.' Tuhan berfirman dengan jelas bahawa hanya 'Api Roh Tuhan' sahaja yang dikenan oleh Tuhan. 'Memberontak' dan 'bersungut-sungut' adalah percaya yang penuh dengan ragu-ragu. "Bersungut-sungut" bermakna bahawa kita tidak percaya sepenuhnya kepada "namaNya." Alkisah Israel yang bersungut-sungut adalah contoh 'iman' yang tidak sempurna! Mereka tidak tunduk kepada 'suara' firman yang menitahkan mereka untuk 'percaya' sepenuhnya. Mereka masih merencanakan untuk menyerang pergunungan Seir meskipun Tuhan tidak lagi menyertai mereka. Ini adalah contoh maksud frasa nubuat "menyalakan api' dan 'panah-panah api' dalam Yesaya 50: 10-11. Mereka tewas dalam "api mereka sendiri" dengan meniadakan pemberitaan hambaNya, Nabi Musa, dalam Kitab Bilangan  13 & 14.

31 Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita. 32 Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk  tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan  penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya . 33 Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa,  orang Enak  yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami” (Bilangan 13: 31-33).


40 Dan keesokan harinya bangunlah mereka pagi-pagi hendak naik ke puncak gunung sambil berkata: "Sekarang kita hendak maju ke negeri yang difirmankan TUHAN itu; memang kita telah berbuat dosa. 41 Tetapi kata Musa: "Mengapakah kamu hendak melanggar titah TUHAN? Hal itu tidak akan berhasil.  42 Janganlah maju, sebab TUHAN tidak ada di tengah-tengahmu, supaya jangan kamu dikalahkan oleh musuhmu,  43 sebab orang Amalek  dan orang Kanaan ada di sana di depanmu dan kamu akan tewas oleh pedang; dari sebab kamu berbalik membelakangi TUHAN, maka TUHAN tidak akan menyertai kamu . "44 Meskipun demikian, mereka nekat naik ke puncak gunung itu, tetapi tabut perjanjian TUHAN dan Musa juga tidaklah meninggalkan tempat perkemahan. 45 Lalu turunlah orang Amalek dan orang Kanaan   yang mendiami pegunungan   itu dan menyerang mereka; kemudian orang-orang itu mencerai-beraikan mereka sampai ke Horma (Bilangan 14: 40-45)  


    'Percaya' kepada namaNyà seringkasnya percaya kepada perintah-perintah Perjanjian, percaya kepada sifat-sifat Roh Tuhan dan juga percaya kepada FirmanNya. Karya atau namaNya dizahirkan oleh sifat-sifat RohNya. Domba Tuhan, sebagai contoh, adalah 'nama' atau 'karya' yang dizahirkan oleh sifat Allah Bapa yang penuh kasih, pengasihani dan setia mengampuni. Maka, ajaran 'altar' di turunkan ke bumi oleh kerana sifat-sifat Roh Allah Bapa itu. Justeru itu, 'percaya' kepada namaNya juga bermaksud mengiakan Tuhan yang 'tidak berdusta' dan 'setia' dalam menggenapi janji-janjiNya (firmanNya).

    Orang percaya ialah mereka yang telah dilahirkan kembali; mereka bukanlah buta rohani.  Namun, jika sumbu roh kita tidak suci, dan tiada Lidah Api turun, maka sudah tentu kita akan berjalan, tanpa 'Cahaya bersinar di atas kepala.' Dalam hal ini, orang percaya akan berjalan seolah-olah seperti dalam kegelapan iaitu tanpa suara Roh Kebenaran yang membimbing kita. Nubuatan Yesaya menyatakan supaya kita harus tetap berpaut dan bersandar kepada "nama" Tuhan. Tetap percaya kepada  "Nama" yang kita yakini dan kita seru selama ini.  Mengerti "nama" adalah mengenali Tuhan.  Ayub akhirnya mendengar kembali Suara Tuhan, malah dia telah melihat Wajah (Hadirat) Hakim  di dalam "puting-beliung" sebagaimana dalam catatan Ayub 42: 4-5.  Tuhan berfirman kepada Ayub"...4...Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku." Ayub berkata kepada Tuhan "5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau."  Perjalanan iman dengan bersandarkan keupayaan intelek mengakibatkan perjalanan itu seolah-olah suatu perjalanan 'gelap' dan tiada sukacita.  Penulis Ibrani menjelaskan "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.(Ibrani 11:1)"

    Perjalanan iman memerlukan "suara" Firman (Roh), visions Dan Dream dreams;  "Firman yang menjadi manusia, iaitu Yeshua." Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus adalah 'satu' Roh. Yeshua senantiasa bersama umatnya, emmanuel, kerana dimungkinkan oleh hadirat Roh Kebenaran yang dijanjikan Yeshua. "...tetapi Roh Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yoh 14:26).  Maka, 'firman' yang tertulis tidaklah bercahaya sekiranya dirumuskan oleh Intelek. Ia mesti diajarkan oleh Roh Kudus baharulah 'firman' yang tertulis akan bersinar bercahaya menerangi jalanku dan menjadi pelita kaki mu. "Jikalau Penghibur yang akan Ku utus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.(Yoh 15:26)." Perjalanan iman tanpa suara Roh Kebenaran yang menuntun orang percaya akan menjadikan perjalanan "percaya" kita, seperti seolah-olah hidup ketiadaan realiti Tuhan. Dalam lain perkataan, 'percaya' yang selama ini kita yakini menjadi seolah-olah tidak ada realiti. Justeru itu, membuat kesimpulan dan keputusan berhubung pekerjaan tangan Tuhan tanpa menuruti "Firman" (Roh Tuhan) adalah umpama menyalakan api sendiri.  Hanya, Api Roh Kudus yang turun hinggap pada "sumbu roh" iaitu "jantung roh" yang dikenan Tuhan.

   'Kegelapan' juga merujuk kepada suatu tempoh hukuman Tuhan yang disampaikan oleh mulut-mulut Tuhan (Amos 3: 7).  Banyak contoh kita dapat pelajari dari kisah-kisah umat Tuhan dalam perjanjian Lama, dan juga nubuatan-nubuatan hukuman dalam era Gereja. Contoh, kegelapan 70 tahun, bagi bani Yehuda adalah pembuangan ke Babel, di antara mereka yang diangkut ke sana adalah Nabi Daniel (Daniel 1-Daniel 2), sepertimana yang dinubuatkan oleh Nabi Yeremia. 420 tahun pembuangan bagi kesemua 10 suku kaum Ibrani, iaitu kerajaan di utara (the northern ten tribes). "Maka seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan dan ketandusan, dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada raja Babel tujuh puluh tahun lamanya.Kemudian sesudah genap ketujuh puluh tahun itu, demikianlah firman Tuhan, maka Aku akan melakukan pembalasan kepada raja Babel dan kepada bangsa itu oleh karena kesalahan mereka, juga kepada negeri orang-orang Kasdim, dengan membuatnya menjadi tempat-tempat yang tandus untuk selama-lamanya." (Yeremia 25:11-12).  Hukuman Tuhan jelas kerana ada "pemberitaan" hukuman (1 Raja-Raja 14: 7-16; Amos 3: 7). Daniel dan sahabatnya, jelas memohon belas kasihan Tuhan dengan berpuasa, ketika memohon "api" yang dikenan Tuhan.

    Pengertian radikal menjelaskan, bahawa roh orang percaya yang berjalan dalam kegelapan diumpamakan pelita yang sumbunya (roh) tiada nyala api Roh Kudus. Maka, ia bermaksud tiada cahaya yang menerangi perjalanan iman.  Tiada cahaya terang Tuhan akan mengakibatkan "lack of understanding" yang bisa mengakibatkan kehilangan sukacita dalam keselamatanNya.

    Raja Sulaiman memberikan kita pengertian bahawa "roh manusia adalah pelita Tuhan, yan menyelidiki seluruh lubuk hatinya." (Amsal 20:27). Ayub bersaksi "...ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap; (Ayub 29:3). Cahaya nyala api Roh Kudus pada "sumbu" pelita (jantung roh) dijelaskan oleh Ayub dalam Ayub 29: 3.

                                 
Ketika  pelitaNya bersinar di atas kepalaku...,('urapan Roh Kudus') 
dan di bawah terangNya aku berjalan dalam gelap;  (Ayub 29: 3

     Tapi, bila roh manusia itu bukan di tangan Tuhan, iaitu dalam tangannya sendiri (dipandu oleh intelek), dan bukan juga dalam Hadiratnya, maka ia ('roh manusia') tidak akan berfungsi sebagai pelita yang dapat menerangi perjalanan iman. Ia hanyalah tinggal sebagai pelita yang "tiada api" pada 'sumbunya' atau menurut kata-kata Ayub: tiada "pelitaNya bersinar di atas kepalaku." 'Sumbunya' dan seluruh ruang tubuh pelita mestilah senantiasa memerlukan pentahiran oleh 'kesetiaan' darah suci Domba, supaya ia tidak membara bila api Roh Kudus hinggap padanya. (Lihat Matius 5: 8; Why 1:5.) Kalau roh kita tidak suci dengan sempurna, ia (sumbu) hanya akan membara, dan akhirnya  nyala api tidak menjadi,... cuma membara dan terpadam.  Api Roh Kudus, dengan lemah-lembutnya seolah-olah 'sengaja' tidak hinggap pada sumbu roh kita. Lidah Api (Roh Kudus) yang tidak turun, bukanlah berarti kita dihukum, kerana hukuman Tuhan hanya bisa terjadi apabila "panjang sabarNya" habis atau dosa sudah jadi ranum, dan jika hukuman Tuhan, maka ia mestilah didahului oleh pengumuman (pemberitaan) hukuman dari mahkamah Sorgawi (Amos 3:7); the judgment of the Lord is from the court of heaven. Roh Kudus yang tidak turun pada 'sumbu' roh kita ('jantung roh') hanyalah suatu manifestasi, betapa roh kita tidak suci dengan 'sempurna' (Matius 5: 48). 'Sempurna' itu bukanlah menurut fikiran manusia. Ia memerlukan 'roh pengetahuan, roh hikmat dan roh pengertian' dalam menerima maksud sebenar 'sempurna.' Kesucian roh manusia adalah 'berkat' dari Tuhan, dan bukanlah dari jerih payah usaha manusia! Perkataan "Blessed" atau "berbahagia" dari ucapan Yeshua dalam Matius 5 adalah bermaksud "berkat Tuhan" atau "sumber dari Tuhan." Berbahagialah orang yang suci hatinya , karena mereka akan melihat Allah” (Matius 5: 8). Apabila kita gunakan bahasa manusiawi untuk mengungkapkan semula 'Ucapan Bahagia' Yeshua dalam petikan Matius 5: 8, maka ia akan berbunyi: Adalah 'berkat' Tuhan atau ‘sumber’ roh Tuhan yang memungkinkan roh seseorang itu menjadi suci, dan orang yang disucikan rohnya oleh ‘berkat’ Tuhan akan dapat memasuki hadirat Roh Tuhan.Pengampunan dosa-dosa adalah 'berkat' yang mengalir dari 'nama' Tuhan! 
.
    Bila hadiratNya tiada, maka tiadalah juga "Roh doa (spirit of prayer)," namun sememangnya Tuhan masih  mendengar doa-doa kita; malangnya di pihak kitalah yang tidak dapat mendengar suaraNya (Yesaya 59: 1-2). Ia juga "memuntahkan" (tidak dapat memasuki Hadiratnya Rohnya) roh kita jika sekiranya imani kita seperti orang percaya di Laodikea. "Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku" (Wahyu 3:16).  Maksudnya, kita tidak dapat memasuki Hadirat Roh Kudus. Jika kita terdengar suaraNya (suara yang tiada mesej  hukuman), padahal roh kita tidak suci, maka itu disebabkan oleh anugerah Tuhan:  belas kasihanNya.

Tuhan berbicara kepada Iblis

    Tuhan berbicara dengan Iblis, maka kenapa pula Tuhan tidak mampu untuk berbicara dengan orang-orang yang hidup dalam kegelapan? Jika pintu "siang dan malam tidak henti henti" (perdamaian) belum tertutup maka Tuhan akan terus berbicara di dalam gelap kepada mereka yang masih terpisah dari Cahaya Terang Tuhan atau mereka yang bukan buta tetapi Lidah Api seolah berdiam membisu .

     "Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap Tuhan dan di antara mereka datanglah juga Iblis.Maka bertanyalah Tuhan kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada Tuhan: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."Lalu bertanyalah Tuhan kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."Lalu jawab Iblis kepada Tuhan: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."Maka firman Tuhan kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan Tuhan.(Ayub 1:6-12)

Siapakah yang layak?

"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."(Wahyu 4:11)

...sebab "di luar Aku" kamu tidak dapat berbuat apa-apa.(Yoh 15:5 b)

    Tanpa Salib Kristus, tiada satupun manusia yang dapat bermegah di dalam Kristus, dan dapat melakukan kehendak Tuhan.  Setiap orang percaya mempunyai kegelapan-kegelapannya yang tersendiri dan unik.  Maka percayalah kepada Namanya, dan pemberitaan "Firman" dari MulutNya."Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.(Mazmur 119: 130)."  Version inggerisnya, "the unfolding of your words gives light; it gives understanding to the simple." Psalms 119: 130.

    Banyak orang berkata: "Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?" Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan!"(Mazmur 4:7).  Bagi orang yang percaya namaNya, kegelapan atau gurun bukanlah tempat kematian, tetapi tempat roh kita dimurnikan, dan kekuatan iman diteguhkan atau dalam bahasa Inggeris, ia adalah tempat "spiritual transformation." Itulah juga yang akan terjadi pada tempoh masa Judgment;... apabila 'burung-burung nazar' mengerumuni bangkai kerana "langit dan cakrawala" memberitakan pekerjaan tangan Tuhan iaitu "matahari menjadi gelap, bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang berjatuhan." Maka, "kegelapan" adalah tempat transformasi rohani bagi mereka yang percaya kepada "namaNya," ('pekerjaan' Roh Tuhan yang mengalir dari sifat-sifat RohNya) dan bersandar kekuatan kepada Tuhan. Yang "tidak percaya" dan hanya bergantung kepada 'pekerjaan' atau 'nama' manusia semata-mata akan tewas dalam Judgment, terpisah selama-lamanya (Matius 24: 29-30). Nàma Tuhan pasti akan tidak pernah berubah dan trustworthy untuk kita sandarkan "percaya" (lihat sifat-sifat 'nàma' Tuhan dalam Exodus 34: 5, 6, 7).

"Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah."(Matius 10:27).