Khamis, 24 September 2015

Roh tujuh-lapis (Sevenfold Spirit of the Holy Ghost) berkerja agar mereka yang tertulis namanya dalam buku kehidupan dapat bertumbuh-percaya dan mengenali Roh Tuhan yang Mahakudus....


                                 

Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, Tuhan menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.(Bilangan 12:6)

Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam, bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur,maka Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguranuntuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan orang,untuk menahan nyawanya dari pada liang kubur, dan hidupnya dari pada maut oleh lembing.(Ayub 33:15-18)

"Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu."(Yoel 2:28-29).

"Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku."(Yohanes 15:26).

"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang."(Yohanes 16:14).

"Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."(Yohanes 14:6).

"Masa keamanan akan tiba bagimu; kekayaan yang menyelamatkan ialah hikmat dan pengetahuan; takut akan Tuhan, itulah harta benda Sion."(Yesaya 33:6)

...hold fast to what you have...

Revelation 3New Revised Standard Version Catholic Edition (NRSCVE)

                                
Rev. 12: 14 But the woman was given the two wings of the great eagle that she might fly from the serpent into the wilderness, to the place where she is to be nourished for a time, and times, and half a time

“And to the angel of the church in Philadelphia write:

These are the words of the holy one, the true one,
    who has the key of David,
    who opens and no one will shut,
        who shuts and no one opens:

“I know your works. Look, I have set before you an open door, which no one is able to shut. I know that you have, but little power, and yet you have kept my word and have not denied my NameI will make those of the synagogue of Satan who say that they are Jews and are not, but are lying—I will make them come and bow down before your feet, and they will learn that I have loved you.10 Because you have kept my word of patient endurance, I will keep you from the hour of trial that is coming on the whole world to test the inhabitants of the earth. 11 I am coming soon; hold fast to what you have, so that no one may seize your crown. 12 If you conquer, I will make you a pillar in the temple of my God; you will never go out of it. I will write on you the name of my God, and the name of the city of my God, the new Jerusalem that comes down from my God out of heaven, and my own new name. 13 Let anyone who has an ear listen to what the Spirit is saying to the churches.

FOR YOU ALONE ARE HOLY

Revelation 15: 2-4

2 And I saw what appeared to be a sea of glass mixed with fire, and those who had conquered the beast and its image and the number of its name, standing beside the sea of glass with harps of God in their hands. 3 And they sing the song of Moses, the servant[a] of God, and the song of the Lamb:

“Great and amazing are your deeds,
    Lord God the Almighty!
Just and true are your ways,
    King of the nations![b]
4 Lord, who will not fear
    and glorify your name?
FOR YOU ALONE ARE HOLY.
    All nations will come
    and worship before you,
for your judgments have been revealed.”
                                 



"...to test you in order to know what was in your heart..."





     'Wilderness,' when it is journeyed as in the hand of the Lord, then it is not only refining our spiritual precepts, but it may also guide us back to the right pathway of faith.

"...to test you in order to know what was in your heart..."

     Every sojourner sighed "I am no better than my ancestors!" The apples do not fall far from the tree. Adam ate the forbidden fruit, so do we.  "Who among you fears the Lord and obeys the voice of his servant, who walks in darkness and has no light, yet trusts in the "name" ('mission') of the Lord and relies upon his God?" Isaiah 50: 10

PSALM 19: 1-6. (NRSCVE)

Psalm 19: 1-6

1 The "heavens" are telling the glory of God; and the "firmament [skies]" proclaims his handiwork ["name"].

2 Day to day pours forth speech,
and night to night declares knowledge.

3 There is no speech, nor are there words;  their voice is not heard;

4 yet their voice [b] goes out through all the earth, and their words to the end of the world. In the heavens[c] he has set a tent for the Sun

5 which comes out like a bridegroom from his wedding canopy, and like a strong man runs its course with joy.

6 Its rising is from the end of the heavens, and its circuit to the end of them;  and nothing is hid from its heat.

_______________
     
      Note:
_______________

    If you literally interpret the first verse, then you could be a weather forecaster or perhaps merely as an NASA's admirer.  But, if you see the passages as spiritual words or as Lyrics, then you need the Holy Spirit to explain them to you. If we do know the Spiritual meanings, then our intellectual capacities might still be tempted in seeking the prophesied literal 'signs.'  If we do not know both of them, then we do not know the clues which point to His Second Return.

     If we could hear the Spirit, then we could 'hear' and 'see' the 'Spirit' of the "firmament" and "heavens." It is the Spirit of the 'firmament' and 'heavens' that tells us about His glory and proclaims unto us about His handiwork (name; mission). 

     Seeing the sun, for example, in a spiritual vision gives a completely different message compare to staring the literal sun in the sky.  The literal skies and the heavens provide us the hints for weather forecasting either the outer space weather or the weather conditions within the earth's atmospheres, but the 'heavens' and the 'skies' we see in the spiritual visions or the Lyrics, revealing unto us the handiwork (mission) of His hand.  Thus, the literal sceneries of the heaven and sky enable us to predict the weather conditions, but the latter, the Spiritual Lyrics, concerning heavens and skies enable us to prognosticate, either future, the past or the present divine handiwork as according to the Word. The Lyrics in Matthew 24: 29, therefore, reveals the "Spirit" of the 'heavens' and 'firmament': the firmament portends the handiwork (mission) of Judgment, and His "name" is the Judge who judges in equity! So do, Zechariah 14: 5,6,7, Psalm 50: 4, 6, Revelation 6: 12-13, and Genesis 8: 21-22;  they reveal divine handiworks (missions).

Siapa gerangan sampai mengenal kehendak-Mu, kalau Engkau sendiri tidak menganugerahkan kebijaksanaan, dan jika Roh Kudus-Mu dari atas tidak Kau utus ? ( Kebijaksanaan Salomo 9:17)



     Permulaan hikmat (Roh hikmat) adalah "takut akan Tuhan," (Roh) dan MENGENAL Yang Mahakudus adalah pengertian ["mengenal" adalah operasi karunia Roh Pengertian yang melekat pada Roh Kudus] (Amsal 9:10).

     Dalam bahasa lain, ada Roh Kudus yang menyingkapkan kebenaran, yang tersingkap, termasuklah Firman yang tertulis dalam Kitab-kitab suci.  Roh manusia tidaklah mengerti dengan jitu kerana pengertian kita terkial-kial pada rumusan otak serta kerap kali bergantung pada pembahagian rohani dari paderi ataupun dari orang-orang percaya; Ayub berkata "dari cakap-cakap orang sahaja, saya mendengar tentang Engkau."  Jika tiada operasi ketujuh-tujuh karunia Roh Kudus itu, susahlah untuk bertumbuh-percaya.

     Oleh kerana Karunia-karunia adalah kekal abadi melekat pada peribadi Roh Kudus, maka tidak hairanlah jika Rasul Paulus bersaksi bahawa karunia Roh Kudus "datang dan pergi." Jika ia turun pada sumbu roh manusia, maka Karunia-karunia itu datang; jika Roh Kudus tidak turun maka Karunia-karunia dikatakan pergi!

Permulaan hikmat adalah...: Roh manusia adalah pelita Tuhan, yang menyelidiki ...

Permulaan hikmat adalah...: Roh manusia adalah pelita Tuhan, yang menyelidiki ...:      Roh manusia yang telah ditahirkan oleh Firman, jika ia masuk di dalam hadirat Roh Tuhan (Face of God), rohnya akan diurapi atau '...

Proverbs 20:27, the spirit of man is like the lamp of God....


     Roh manusia yang telah ditahirkan oleh Firman, jika ia masuk di dalam hadirat Roh Tuhan (Face of God), rohnya akan diurapi atau 'sumbunya' akan bernyala oleh api suci Roh Kudus.  Kristus bersabda "Berbahagialah orang yang suci hatinya (sumbu roh), karena mereka akan melihat Allah" (Matius 5:8). Arti perkataan "Berbahagia" adalah 'anugerah' dari Sorga.  Umat manusia tidak ada sumber manusia untuk mengecapi ucapan 'berbahagia."  'Blessedness' hanya dapat dikecapi oleh manusia keturunan 'luka,' hanya apabila ada 'anugerah' dari operasi karunia roh tujuh lapis: the Word of God.'

     Dalam hadirat Roh Kudus atau "melihat Allah," sumbu-roh manusia akan bernyala, dan cahayanya akan menyinari seluruh tubuh roh manusia. Sumbu roh itu (jantung roh) juga masih dapat berfungsi-bernyala sebagai lampu, biarpun ia berhubungan-sentuh (spiritual encounter) dengan lain-lain roh, iaitu roh-roh bukan geng roh Tuhan.

     Namun, pertembungan roh seumpama itu akan hanya memberikan realiti-realiti roh yang bertembung dengan jantung roh kita (spiritual hearts). Dalam lain perkataan, roh manusia dari semula sememangnya dicipta seperti lampu; dalam hadirat Roh Kudus, sumbunya bernyala oleh api suci Roh Kudus, begitu juga halnya dalam hadirat lain-lain mahluk roh, sumbunya boleh bernyala namun apinya tidaklah suci. Tanpa hadirat apa-apa mahluk halus, roh kita yang dibaluti daging hanya akan dapat menanggapi realiti sekeliling melalui kelima deria rasa yang berpusat pada otak, dan juga sedar kepada aktiviti-aktiviti sistem sarafnya.  Maka, jika kita melihat makhluk roh seperti ---, itu bermakna sumbu roh kita sedang berinteraksi (spritual encounter) dengan roh yang hadir iaitu sebagaimana yang dilihat oleh mata roh.
________________

     The spirit of man must be pure in order to become the lampstand of the descending Holy Spirit.  Thus, Jesus said "be perfect, therefore, as My Father in heaven is perfect."  Jesus was not exhorting the believers to equate themselves with the Holiness of God. He was simply unfolding the nature of the business in entering the pure (perfect) door of His Presence.  You must be likened the pure gold lampstand in order to enter the presence of the pure tongue of fire. And ones must be continually meditating the "Way," if ones desire to enter His Presence; it is the Word that enables every believer to be approved into the business of "entering:" prayer. "Enter your own chamber ('deep'~spirit), for the Lord is descending..."

     Jesus revealed "apart from Me, you can do nothing." Apart from the Sacred Cross you can't be the pure gold lampstand. You must be clothed with the perfect garment cleansed by the blood of Jesus. The perfect garment made from the Word presaged right from the beginning when Adam saw the perfection of the animal-skin garment made from the spoken Word of the Divine.  

     Jesus was the spoken words of the Divine (John 1: 1) in the Old Testament.  If we see the perfection of the garment made from the spoken words of the Divine just like Adam who saw the divine-made garment which was far better off compared to his weaved-fig-leaves covering , then we would joyfully believe in the One whom the Father hath sent. The free 'gift' for the wounded men to be healed.  Thus, His blood is the perfect cleansing power that enables every follower to be the pure gold lampstand; they put on the holy linen tunic for their spirits by asking Christ to cleanse their spiritual hearts.

The spirit of man is like the lamp
of God (the 'wick' of the spirit is
aflamed when it is cleansed by
the sacred blood of Jesus.)


Christ was foreshadowed by the tangible Menorah
in Torah ~see Exodus 25: 32-35.  When
you see the menorah upward into heaven, then
you will see the reality of the Spirit as revealed in Revelation 1: 12-16 and Revelation 21: 23.


     Every believer's spirit functions to be 'holy of holiest' chamber or the lamp stand for the descending Holy Spirit. Therefore, each believer would be exhorted, and disciplined like the seven lampstands (churches-'spirits of the believers') in Asia Minor (Rev.2-3). The Law was the Word of God that became Christ. All Divine Law are the spoken Words of God. "8 Open my eyes that I may see wonderful things in your law" (Psalm 119: 8).  The wonderful things of the Law are Christ's handiworks.  "My spoken words are Spirit" said Jesus Christ.  And that Spirit embodied as Christ. Therefore, all Mosaic Laws are revealing Christ and divine holiness.  They (the Old Testament House of Jacob) observed the Law, thus, they were acquainted with Divine Holiness.  

     The New Covenant believers do not live according to the Laws because they are given the Way, the Door, and the Key to be the pure golden lampstands for the pure tongue of fire;  "14 For the whole law is fulfilled in one word, “You shall love your neighbor as yourself.” (Galatians 5: 14). That tongue of fire is the presence of God. Therefore, they enter the spiritual relationship with Christ. The previous spoken words in the form of Law (Mosaic Law), later became the embodied Son of the Most of High, fulfilling the Divine spoken words: the prophecies, the Laws and the Psalms.

     When the Light of the Holy Spirit on our wicks of our spirits unfolds the Laws, we sigh "...ah, the shadows of Christ's mission; the divine spoken Word in the form of Laws." When they read Jesus' Word in Luke 24:44,  they say "Amen" because they see that Christ in the flesh was the Divine handiwork in saving/redeeming the wounded men.  Thus, they chose not to be enslaved by the Letters, but they chose to meet the Divine Spirit, and they saw the splendor, consuming-fire realities of His holiness. They entered the spiritual relationship "Deep calls deep" as husband and wife.

     Supposed that we called upon the presence (face) of the Holy Ghost, then we must follow the Way, the Door, and the Key in entering His Presence. Therefore, without wisdom, understanding and knowledge, it would be impossible to present ourselves as the righteous lamp-stands for the ever presence of the Holy Ghost.  And, if we do not embrace the Way like "a branch and the true Vine," then surely we would not understand how to enter into our own chambers, then -- into His presence: the royal priesthood.

----------------
Threefold hearts within a man: the design that continuously marred by our sins
----------------
     Every man has three hearts; the physical heart, the heart of the soul, and the spiritual heart.  Though the health of our physical hearts are interweaved with the other two hearts, every professing Christian does have general knowledge concerning healthy foods for the heart, and healthy life styles as well, in optimizing its functions.  Our hearts of the souls are healthy by practicing love and forgiveness.  Whereas, our spiritual hearts are purified by the faithful power of love and forgiveness by the Lamb of God. Thus, we would only deal with our heart of the soul, and the heart of the spirit in doing the business of "entering" into the presence of the Holy Spirit.  Most of us do not only concern about the spiritual heart, but also we are lacking  Wisdom, understanding and knowledge.

     Without His presence (the 'Face' of God), our spiritual hearts wouldn't be caught up into the flow of the "Spirit of prayer."  If there is no Light, then there would be no lamp unto your feet, and no Light for your path. If the Holy Ghost has seemingly lifted up His presence from our wicks of the spirits, then ones shall learn to be content in trusting His "name." What does "trusting in his name" mean as in Isaiah 50: 10 ? In prophecy, divine-revealed "name" simply means "divine mission." Thus, the absence of His presence (empowerment), demands the followers, who have "fears of the Lord," to put their trust in His 'name.'

Ahad, 20 September 2015

Kedatangan Yeshua yang ke-dua dan hubungkaitnya dengan "nama" Tuhan...

(Nota/peringatan: Tulisan ini hanyalah menurut ulasan peribadi dari penulis sahaja, dan tidaklah mewakili mana-mana aliran gereja.)
___________________________________


20. Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi Tuhan; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu. 21 Ketika Tuhan mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah Tuhan dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.  22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."(Kejadian 8:20-22)

___________________________________

    Sekali baca, petikan di atas semacam cerita dongeng belaka. Namun, Yeshua pernah berkata: "Perkataan-perkataanKu adalah roh dan hidup." Walaupun petikan di atas adalah dari 'nama' [karya] Yahuwah, tetapi Kristus dan Yahuwah adalah dari Roh Tuhan yang 'Esa' dan sama. Jika diumpamakan dengan keujudan molekul air yang terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen, maka Tuhan yang Esa itu adalah seperti molekul air, iaitu dua atom hirogen dan satu atom oksigen. Molekul air itu dapat manifestasi dalam bentuk air, batu dan wap, tetapi komponen atomnya tetap sama dan tidak berubah, iaitu masih dua hidrogen dan oksigen. Anak adalah keujudan yang visible oleh mata kasar manusia, namun rohNya tetap Ilahi. Roh Bapa adalah keujudan yang tidak dapat dilihat oleh mata kasar manusia. Manakala, Roh Kudus adalah keujudan yang khusus untuk berkomunikasi kepada roh-roh manusia yang ditebus oleh Tuhan ataupun Roh Ilahi yang mengurapi anak-anak yang ditebus.  Kedalaman 'KeEsaan' Tuhan sangatlah tak terselami oleh kapasiti intelek manusia. Bagaimana mungkin Bapa, Anak dan Roh Kudus itu adalah SATU roh? Namun, roh boleh saja jadi 'satu,' meskipun seolah-olah nampak banyak. Lihat saja pelangi, ia nampak tujuh warna asas, namun sebenarnya ia berasal dari satu cahaya yang tiada warna: colorless light. Ia kelihatan tujuh kerana disebabkan oleh prism effect.  Tuhan kelihatan Tiga peribadi (Trinitas) atau juga tujuh roh menorah kerana gara-gara rencana atau karya Tuhan menyelamatkan umat manusia! Perdamaian itulah sebabnya Roh Tuhan seolah-olah kelihatan Tiga peribadi malah ia dinubuatkan juga sebagai tujuh roh, tujuh Mata dan tujuh tanduk kerana karya menghakimi dan menghukum. Itu semua disebabkan oleh rencana PERDAMAIAN Tuhan yang memerlukan karya Bapa, karya Anak, dan karya Roh Kudus! Bapa tidak mempunyai darah, tetapi Anak Tuhan yang Mahatinggi mempunyai darah untuk Perdamaian lalu mentakdirkan dirinya sebagai penggenapan  anak Domba Tuhan dalam Firman Bapa Yahweh, contohnya, dalam Yesaya 53; Yoh. 1: 29; Mazmur 40: 7, 8, 9. Roh Kudus pula perlu untuk menjadi 'roh komunikasi' antara Roh Allah Bapa dan juga roh-roh anak manusia yang ditebus oleh Darah Suci Yeshua! (Rujuk Kitab Yoel 2: 28-32; Yohanes 14: 15-26).

    Petikan firman dari Kejadian 8: 20-22 di atas adalah nubuat yang telah diterima oleh Nabi Moshe. Moshe bernubuat ke belakang; ia bernubuat ke zaman lampau, iaitu mesej yang pernah Tuhan berikan kepada Noah. Justeru itu, petikan di atas adalah 'roh' dan hidup! Kita memerlukan anugerah 'roh tujuh lapis' (The Sevenfold Spirit) untuk dapat mengerti maksud roh dari kata-kata 'roh' dari Bapa Segala roh (Pencipta Langit dan bumi). 

    Berhentinya pergantian 'Siang & Malam' adalah bermaksud berhentinya misi perdamaian Ilahi dalam 'menabur & menuai' di sepanjang 'era' gereja. 'Era gereja' adalah zaman Raja Damai dalam zaman bangsa-bangsa, yang menabur Firman ke-empat penjuru bumi. Selepas kiamat banjir pada zaman Noah, Tuhan mula menabur semula 'Firman' melalui Noah. Kemudian ia terus menabur sehinggalah kepada bani Israel, umat Perjanjian Lama yang telah menjadi 'pewaris' janji-janji Tuhan kepada Abraham. Kristus, kemudian, datang menurut FirmanNya dalam Taurat, menggenapi nubuat nabi-nabi dan juga menurut Lirik Mazmur dalam menyempurnakan misi menabur, agar keselamatan akan merangkumi bangsa-bangsa yang 'bukan bani Israel.'  Si 'Penabur' atau Anak Manusia akan menyempurnakan misi menabur, apabila 'appointed time' sampai 'petang.'  Zaman selepas kiamat banjir adalah 'pagi' kepada pekerjaan menabur. (Just another 'morning' which means at an appointed time, the evening will surely come.  It was another 'morning' because the heaven and skies proclaimed new divine handiworks. Thus, the rainbow proclaimed the 'morning'. The evening of it, is proclaimed in verse 29 Ch. 24 of the gospel of Matthew as prophesied by Jesus. The 'evening' could also be seen in Zechariah 14: 5-7)
___________________________________
   
     Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.  Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.  Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan?

     Dari manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku" (Matius 13: 18, 24-30)

     Maka Yesus pun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.( Matius 13: 36-41, Alkitab e-Katolik)
__________________________________

    Kedatangan Roh Yesus & rombongan roh-roh dari Syurga bukanlah Kiamat Fizikal Bumi melainkan 'mission' (atau 'nama') Kristus yang seterusnya untuk menggenapi Firman yang dijanjikan (Lukas 24: 44). Bukanlah semua Taurat sudah digenapi. Bukanlah semua nubuatan nabi-nabi telah digenapi, dan bukanlah semua Mazmur sudah siap-dikerjakannya oleh Yesus.

    Tuhan itu Roh. Ia berkerja siang dan malam tidak henti-henti. Maka Roh Tuhan mempunyai penjelasan rohani berhubung dengan masa 'pagi' dan 'petang' bagi Karya Ilahi. Pagi menurut intelek manusia adalah fizikal matahari terbit diufuk timur. 'Pagi' bagi Roh Tuhan dan bahasa nubuat Roh Tuhan adalah "Nama" barunya dinyatakan (revealed to mankind) untuk memulakan operasi "mission."  Contoh, Kayu Salib adalah petang bagi YHVH, namun ia adalah pagi 'morning' bagi Raja Damai, Yesus Kristus (Yashua).  Jadi, memang pelik, tetapi begitulah kebenarannya. Setiap perutusan 'nama' Tuhan yang terlibat dalam 'pengujudan' Perjanjian antara Tuhan dan manusia di bumi akan memperlihatkan 'tanda' di Sorga, 'tanda' di Langit, dan 'tanda' di bumi. Sorga, langit dan Bumi itu adalah merujuk kepada 'alam roh' yang hanya dapat dilihat melalui penglihatan roh (visions) atau dream dreams (mimpi mimpi). 

                                   

"Pagi dan petang" bagi manusia di bumi adalah merujuk kepada terbitnya matahari harafiah dan terbenamnya matahari di ufuk bàrat. 'Pagi' dan 'Petang' bagi Roh Tuhan pula berarti 'Karya' Tuhan bermula dengan 'pemberitaan' 'Penglihatan roh' oleh 'langit' (alam roh) dan penyempurnaan 'karya' Tuhan ('nama' Tuhan) dinubuatkan oleh 'penglihatan roh', yaitu 'pemberitaan langit "petang."
       

    KaryaNya adalah berdasarkan Firman.  'NamaTuhan apabila disingkapkan oleh Roh nubuat memberi maksud 'Karya' atau 'Pekerjaan' atau 'Misi.' (Mazmur 19: 1-2; Mazmur 50: 4-6; Wahyu 19: 13). Oleh kerana semua FIRMAN yang tertulis dalam Kitab-kitab perlulah dikerjakannya oleh Roh Tuhan, maka Yesus Kristus yang diutus Bapa dalam 'nama Hakim' akan kembali ke bumi untuk menyelesaikan 'business' seterusnya, sebagaimana menurut sabda Yesus dalam Lukas 24: 44, menurut nubuatan-nubuatan dalam kitab-kitab Perjanjian Lama, juga menurut nubuatan rasul-rasul, menurut Wahyu dan nubuatan nabi-nabi era Perjanjian Baru.  Banyak lagi agenda Tuhan yang belum selesai dikerjakanNya, dan Ia akan kembali untuk mengerjakanya sehingga  selesai. KEDATANGAN Yesus Kristus untuk kali ke-dua, yang dinubuatkan dalam Matius 24: 30, BUKANLAH KIAMAT FIZIKAL BUMI melainkan, 'Nama'-nyalah sebagai 'Raja Damai' sahaja yang seolah-olah akan berhenti beroperasi, namun sekali-kali tidaklah ia terbatal, tetapi disempurnakan.

     Bila 'nama' Domba Tuhan itu telah sampai masa untuk menyempurnakan misiNya sebagai Raja Damai  (perdamaian dengan umat manusia) di sepanjang zaman bangsa-bangsa, post-Pentecost, maka sudah sampai masa bagiNya  untuk melaksanakan penghukuman dan keadilan Tuhan (peperangan menentang dan menghakimi umat manusia yang digelar "lalang"), supaya umat tidak akan terus-menerus diperhambakan oleh raja-raja di bumi dengan agenda misi umat manusia tanpa Kristus. Ular tua adalah kekuatan tak kelihatan yang menopang atau mengukuhkan pemerintah-pemerintah dunia ('binatang-binatang'). 'Binatang-binatang' itu akan akhirnya diperintah sepenuhnya atau dimonopoli oleh 'lalang.' Yesus mahu menangkap si ular tua, dan merantainya selama 1,000 tahun kelak. Ucapan Yesus "damai sejahtera Kuberikan kepadamu" yang akan kiamat apabila ia turun kelak, dan bukannya fizikal bumi yang kiamat, meskipun tidaklah dapat dinafikan bahawa terlalu banyak dan dahsyat malapetaka-malapetaka yang akan menimpah umat manusia di bumi.

    Kiamat fizikal bumi hanya akan berlaku seperti dijelaskan dalam Wahyu 20: 11.  Selama "bumi masih ada" dalam Kejadian 8: 22, hanya akan menjadi "bumi tidak ada" pada Wahyu 20: 11, ia dinyatakan, "lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya." (Wahyu 20: 11). Justeru itu, kiamat fizikal bumi hanya berlaku pada Wahyu 20: 11.  "Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya." (Wahyu 21:1-2).

    Namun, Why. 20:  11, tidaklah berarti fizikal bumi akan hancur berderai. Pengertian kita memang kabur dengan ayat Why 21:1-2, kerana, kita juga tahu bahawa selepas "kiamat banjir zaman Nuh," bumi telah menjadi baru dan langit telah menjadi baru.  Pastinya, langit yang dahulu "tidaklah tingkap-tingkap di langit terbuka " ("floodwaters of heaven"), namun setelah hukuman bermula  ia dibuka, dan kemudiannya ditutup balik selepas 40 hari dan 40 malam; secara penglihatan 'spiritual,' (intangible realities) manusia di bumi telah melihat fenomena rohani yang baru di langit iaitu pelangi.  Sebelum itu, langit (Roh) bumi, sebelum kiamat banjir tidaklah ada pelangi di langit sebagaimana menurut catatan Kitab. Maksudnya, "langit baru" itu membawa suatu Perjanjian Tuhan yang baru. Suatu mission/pekerjaan Tuhan yang baharu. Maka, karya Roh seperti matahari berdiri tegak di atas kepala, tiga jam kegelapan dan tiga hari kegelapan adalah memberikan pengertian rohani bahawasanya "ada pekerjaan (mission) " Tuhan yang baru.

    Walaubagaimanapun, banyak malapetaka-malapetaka menurut nubuatan (Firman) yang akan menimpah bumi selama 'namaNya' diberitakanNya sebagai "Raja Keadilan dan Hakim" iaitu MisiNya ke bumi dalam kedatanganNya yang kedua yang diumumkan oléh pemberitaan 'tanda' di langit dan tanda 'sorga' mengenai kemuliaan Hakim seperti dalam Matius 24: 28-30. Bahasa lirik-lirik 'langit' di jantung Tuhan, memberitakan pekerjaan/misi Ilahi (Mazmur 19: 1-6; Mazmur 50: 4-6).

Menurut Roh Nubuat, "nama Tuhan" ialah "mission" Tuhan. Maka, pekerjaan Ilahi  ada "pagi" nya dan ada "petang" nya.
__________________________________

    Zaman perdamaian yang dikaryakan Tuhan sejak selepas kiamat banjir di zaman Noah telah di beritakan oleh lirik langit dalam jantung Tuhan, "Takkan berhenti siang dan malam." Ketika Tuhan mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah Tuhan dalam hati-Nya:
"Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.  Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."  (Kejadian 8:21-22)

   "Maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara dingin atau keadaan beku,tetapi akan ada satu hari -- hari itu diketahui oleh Tuhan -- dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang." (Zakaria 14:6-7).  Ringkasnya, pengakhiran 'petang' bagi 'nama' Raja Damai diberitakan oleh langit yang tiada pergantian 'siang dan malam; 'tanda' di 'langit.' Ia dinubuatkan oleh mulut Yesus sendiri dalam Matius 24: 29, dan melalui mulut YHVH di bumi seperti dalam Zakaria 14: 5c, 6-7, dan juga oleh Roh Kudus yang di sampaikan malaikat kepada St. John dalam Wahyu 6: 12-17.

     Nubuatan Zechariah dalam ayat di atas, hanyalah bahasa Roh Tuhan tentang kedatangan Kristus, atau pengakhiran pergantian 'siang dan malam' yang merujuk kepada pengakhiran misi Raja Damai (Penabur) yang mengamanahkan pemberitaan 'khabar gembira' melalui gereja; misi perdamaian dan memperdamaikan umat manusia yang 'luka' akan berakhir, atau sampai 'evening.' Agenda menuai jiwa-jiwa manusia akan beralih dari 'gereja' kepada 'para malaikat.' Penuaian jiwa-jiwa manusia dari pelbagai bangsa oleh para malaikat adalah merujuk malam, yaitu dari Wahyu 8: 5 hinggalah kepada genapnya Cawan Murka Tuhan yang ke-7. "Siang" akan muncul balik apabila apabila Wahyu 11: 15 digenapi sesuai dengan nubuatan nabi Zechariah dalam Zak. 14: 6-7.

    Ulasan di bawah adalah ringkasan misi 'nama' Tuhan menurut pemahaman penulis, dan hubungkaitnya dengan 'pagi' dan 'petang' dalam Karya keselamatan umat manusia. Penyelamatan umat manusia yang luka adalah ajaran yang diturunkan dari pengajaran Imam Agung Sorgawi menurut Ordo Melchizedec. Dari Ordo Sorgawi inilah pengajaran 'jalan penebusan' ('altar') dinyatakan kepada hamba-hambaNya. Kenapa Allah Bapa mengutus dan menyatakan 'nama' kepada hamba-hambaNya melalui ungkapan ibadah 'altar'?  Perutusan 'nama' yang diungkapkan oleh ajaran 'altar' adalah cara Ordo Melchizedec berkerja di dalam 'menabur dan menuai.' Ini merupakan salah satu rahasia Sorgawi.  Oleh kerana Firman adalah Roh Nubuat, maka 'nama' Nya (Kristus) adalah Firman Tuhan (Wahyu 19: 13). 

    Kesaksian Kristus adalah roh nubuat. Maksudnya, apa yang difirmankan oleh YHVH adalah firman Kristus juga, dan apa yang difirmankan oleh Roh Kudus adalah firman dari Allah Bapa Juga. Maka, mereka ('nama' Tuhan) mempunyai firman yang 'satu' dan juga 'satu' roh Tuhan! They are sharing the same the Word of God! Ada satu rahsia tentang 'pengaliran' perutusan 'nama' Tuhan. Apabila 'nama' Tuhan mengalir memberkati manusia di bumi, maka ia akan mengalir kepada the Covenanted name of God dan juga ia mengalir sebagai the Immutable name of God. Dan kedua-dua pengaliran 'nama' Tuhan itu tidaklah dapat dipisahkan! The Covenanted name of God menjurus kepada urusan "menabur dan menuai" di bumi yang dijamin dan diikat dengan syarat-syarat perjanjian. The immutable name of God menjurus kepada 'sifat-sifat' roh Tuhan yang senantiasa mengalir menurut 'sifat-sifat' Tuhan yang tidak berubah (immutable). Maka, the Immutable name of God tidaklah semestinya tertakluk kepada syarat-syarat Perjanjian. Kita akan lihat kisah kehidupan Nabi Daniel, dan para sahabatnya, di mana mereka ternyata tidak lagi dikenan oleh YHVH, the Covenanted name of God (rujuk 2Raja-Raja 23: 27). Mereka ternyata telah melanggar syarat-syarat perjanjian Tanah Suci, sebab itulah mereka telah menjalani hukuman dalam pembuangan di Babylon! 

    Akan tetapi mereka  masih juga dapat menyeru 'nama' Tuhan, kerana sebagai nabi-nabi, sudah tentu mereka adalah penerima kasih karunia yang diberikan karunia the fear of the Lord, maka mereka dapat berharap dan bersandar kepada sifat-sifat Tuhan yang tidak berubah! Dalam erti kata lain, mereka dapat menyeru 'nama' Tuhan yang disebut the Immutable name of God! Apakah itu Immutable 'name' of God? Ia seringkasnya merujuk kepada pengaliran roh Tuhan dengan 'sifat-sifat' roh Tuhan yang tidak akan berubah, sebagaimana pemberitaan Tuhan sendiri tentang 'sifat-sifatNya' seperti dalam petikan ayat kitab Keluaran 345-7. The Covenanted name of God, sememangnya, mempunyai sifat-sifat roh sebagaimana sifat-sifat roh yang ada pada the Immutable name of God! 'Nama' Tuhan seperti 'mercy,' kasih, panjang sabar, setia dan adil, Yang benar (righteous) dan setia, taat mengampuni, tidak bercacat-celah, dan kudus adalah diantara 'nama' Tuhan yang tidak berubah ataupun the Immutable name of God. Nama Tuhan seperti YHVH, Domba Tuhan, Raja Damai, atau Yeshua Kristus adalah contoh 'nama' Tuhan yang disebut the Covenanted name of God

    'Nama' Tuhan yang Immutable itu dapat merentasi semua perjanjian-perjanjian termasuk di luar perjanjian! Dalam hal ini, benarlah firman Tuhan bahawa the Spirit gives without measure! Sebagaimana yang kita dapat lihat dalam kehidupan nabi Daniel di Babylon; 'nama' Tuhan yang Immutable itu, ternyata masih turut serta berkerja di Babylon, meskipun jelas sekali bahawa Daniel dan para sahabatnya tidak lagi memenuhi syarat (syarat-syarat Perjanjian) untuk menyeru the Covenanted name of God! Daniel yang mempunyai karunia the fear of the Lord sebenarnya menyeru 'nama' Tuhan yang immutable, iaitu 'mercy.' Sebab itu, doanya berbunyi: "We plead mercy from the God of Heaven." Dan 'mercy' itu adalah 'nama' Tahun yang immutable (lihat Psalm 103 mengenai dengan 'mercy' Tuhan).  

    The Covenanted name of God mempunyai pembukaan 'pintu' dan 'penutupan' pintu Perjanjian dengan roh Tuhan. 'Pembukaaan' dan 'penutupan' pintu Perjanjian didahului dengan upacara 'altar' menurut pengupacaraan Ordo Melkisedek! Contohnya, YHVH perlu upacara 'altar' di Tabernakel supaya 'pengupacara', iaitu Imam keturunan Harun dapat memasuki hadirat YHVH yang akan hadir di bilik yang Maha Suci! 'Pintu' Raja Damai membukakan 'pintu' roh Tuhan kepada semua umat perjanjian dengan curahan hadirat roh Pentakosta, dan kuncinya ialah karunia-karunia roh tujuh lapis (Roh Tuhan)! Dan, ia didahului oleh upacara 'altar' yang hanya satu kali sahaja pengupacaraannya, kerana PengupacaraNya dan korban penebusnya adalah sempurna dan tidak bercacat celah, iaitu Imam menurut Ordo Melkisedek: Domba Tuhan--Yeshua Kristus. Dan, 'pintu' Perjanjian Perdamaian akan ditutup sepenuhnya apabila 'langit' memberitakan atau menampakkan 'tanda' seperti pemberitaan 'langit' dalam Matius 24: 29! Maksudnya, Hakim yang turun ke bumi akan menutup 'pintu' Raja Damai! Sebagaimana, Yeshua Kristus dahulu yang telah menutup sepenuhnya 'pintu' hadirat YHVH di Tabernakel. Jadi, hadirat YHVH di Tabernakel hilang! Dan, demikianlah juga hadirat Raja Damai akan hilang dalam Gereja, kerana Hakim akan sepenuhnya menutup 'pintu' Raja Damai dalam Perjanjian Perdamaian! Maksudnya, advocacy of Christ perlu ditutup untuk memungkinkan 'pintu' Hakim itu dibuka. Dan, 'pintu' Hakim itu hanya dapat ditembusi oleh mereka yang menganuti kerohanian seperti the five wise virgins! Bahtera Noah sebenarnya nubuat yang dapat mengungkapkan rahasia Perjanjian. Dalam Perjanjian, ada penutupan ''pintu" Perjanjian, sebagaimana yang disingkapkan oleh kisah Bahtera Noah dan 'elect,' iaitu semua jenis binatang berpasangan yang terpilih, seolah-olah  mereka semua telah memasuki suatu Perjanjian, iaitu Bahtera Noah.

    The immutable 'name' of God senantiasa terbuka sepanjang masa, dan ia disebut the ancient gates of the Most Holy One. The ancient gates ini tidak pernah tertutup, namun siapakah yang menembusi pintu yang 'pure' itu? Tidak ada yang 'impure' yang dapat menembusi 'pintu' itu. 'Pintu' itu pernah dinyanyikan oleh Raja Daud, yang dikatakan amat karib dengan roh Tuhan (close to the heart of God), dalam Mazmur 247
"Lift up your heads, O gates! And be lifted up, O ancient doors! That the King of glory may come in." Para malaikat bernyanyi siang malam tanpa henti-henti memuji-muji Raja Kemuliaan, sehingga pintu itu tidaklah pernah tertutup! Dan, 'kunci' bagi the ancient doors adalah the fear of the Lord. Lirik tersebut (Mazmur 24:7) merujuk kepada the Immutable name of God yang pernah diseru oleh semua nabi-nabi! 

    Semua nabi-nabi dikaruniakan
 the fear of the Lord, the spirit of understanding and the spirit of wisdom, maka mereka masih dapat menyeru 'nama' Tuhan yang tidak berubah itu (immutable), walaupun mereka ternyata melanggar Perjanjian seperti nabi Daniel, nabi Ezekiel, Nehemia dan nabi-nabi lain yang pernah masuk dalam pembuangan ('exiles' or 'Diaspora')! 

    Kelak, kita yang ditakdirkan masih hidup ketika
 Judgment of Christ, sememangnya, memerlukan 'roh' pengertian yang mendalam mengenai dengan pengaliran 'nama' roh Tuhan, kerana ketika Judgment berlangsung, 'pintu' Perjanjian Perdamaian itu akan ditutup, maka semua orang percaya perlu mengenali the Immutable name of God. Kristus itu sama kelmarin, hari ini dan selama-lamanya, namun kita harus ada hikmat. Pintu apa yang telah 'ditutup' dan pintu apa pula yang akan 'dibuka'? Maksudnya, Hakim itu adalah Kristus yang kembali, namun kita perlu tahu bahawa 'pintu' Raja Damai akan ditutup oleh 'nama' Hakim! Dan, 'pintu' Hakim pula yang akan 'dibuka.' Jadi yang the Immutable name of God itu apa? Itu adalah 'karya'  roh Tuhan yang senantiasa mengalir dari 'sifat-sifat' Roh Tuhan yang tidak pernah berubah. 'Nama' Tuhan yang Immutable itu mempunyai 'pintu' roh yang disebut the ancient gates! 

YHVH dan missionNya

(1.)  "Aku adalah Aku" dalam Kel. 3: 14 adalah 'nama' Tuhan atau fokus MissionNya adalah menggenapi janji-janjiNya yang diberikan kepada Abraham, dan menunaikan penggenapannya kepada Pewaris janji, iaitu Yakub yang kemudiannya diutus Tuhan dengan 'nama' sebagai Israel. Dua belas suku kaum Israel adalah 'perempuan' yang menggenapi nubuatan Ilahi dalam Kejadian 3: 15-16. Ia (perempuan) melalui dua perjanjian, iaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Anak sulungnya adalah Almasih yang dijanjikan. Bangsa-bangsa lain yang percaya kepada raja Isra-el yang Kekal Abadi itu dinubuatkan sebagai 'anak-anak' (Wahyu 12: 17). 'Nama' Tuhan dalam Keluaran 34: 5-7 adalah menjurus kepada pengaliran 'nama' Tuhan yang Immutablethe immutable name of God, yang tidak tertakluk kepada syarat-syarat Perjanjian! Maksudnya, biarpun mereka langgar syarat-syarat Perjanjian Tanah Suci, namun, 'nama' itu masih kekal tidak berubah (Keluaran 34: 5-7)!
(2.) Menganugerahkan pembebasan kepada bani Israel yang diperhambakan selama 400-tahun dari penghambaan di Mesir, melalui 'upacara' perdamaian , iaitu "Paskah Tuhan."
(3.) Menganugerahkan Firman iaitu, Taurat, supaya kerajaan Imamat mempunyai asas Hukum-Hukum Tuhan yang suci untuk pengujudan Kerajaan Teokrasi di Tanah Suci. Juga, menurut roh profetik, Taurat, berfungsi sebagai Firman yang menjadi 'bayangan' atau mesej tipologi Kristus atau 'asas-asas pekerjaan Roh,' iaitu sandaran kepada pekerjaan Kristus kelak seperti sabdanya dalam Lukas 24: 44 untuk pengujudan karya nama Tuhan dalam Perjanjian Baru. 'Asas' iaitu ’Taurat ' dalam perumpamaan membina bangunan rumah bukanlah 'ia’ dibatalkan, tetapi Ia menjadi dasar yang tidak 'bercacat celah,' kepada penyiapan kerja-kerja membangun yang seterusnya; orang-orang yang percaya kepada Yeshua akan menjadi badan binaan bangunan rumah tersebut, kerana roh manusia adalah 'bait Allah' kepada Roh Kudus yang turun. Cara ia dibangun, semuanya adalah menurut FirmanNya (Lukas 24: 44). Maka, Taurat tidaklah dibatalkan oleh Yesus melainkan digenapi, atau dalam bahasa pasarnya "kerja diteruskan sehingga sempurna (siap)."  Ia (Taurat) tetap menjadi salah satu dasar-dasar pekerjaan Roh Tuhan yang seterusnya; dasar yang lain ialah Nubuat nabi-nabi dan lirik-lirik dalam Mazmur; kesemua dasar itu menjelaskan sebagai peribadi Ilahi, Allah Anak, iaitu Yesus Kristus. Maka, 'Dasar' pekerjaan Roh Tuhan juga disebut 'Yesus Kristus.' Kerana, NamaNya adalah Firman Allah (Wahyu 19: 13 b). Dalam lain perkataan ia berbunyi "Pekerjaannya atau Karyanya adalah Firman Allah." Jelas bahawa pekerjaan manusia ialah menurut 'otak' mereka, maka kita akan melihat frasa pekerjaan manusia: makan minum, kahwinn dan mengahwinkan, membina kota dan juga membeli atau menjual! Sedangkan Firman adalah 'roh,' maka pekerjaan Tuhan adalah 'roh' dan hidup, iaitu Allah Bapa, Kristus dan Roh Kudus! Manusia di menara Babel kuno 'mencari nama...' 'Nama' manusia yang dicari umat manusia itu adalah pekerjaan 'daging' yang berpusat pada kapasiti intelek manusia (Kejadian 11). Justeru itu, misi YHVH sebenarnya menyingkapkan dasar-dasar pekerjaan 'nama' yang diutus oleh Allah Bapa, iaitu Domba Tuhan, atau misi 'Kristus,' sebagaimana pengakuannya dalam Lukas 24: 44.

(4.) 'Nama' YHVH juga menjadi Raja dan Tuhan kepada kerajaan Imamat dan bangsa kudus Israel di Tanah Suci yang dijanjikanNya kepada Bapa Abraham, Ishak dan Yakub.

(5.)  'Pagi' bagi 'nama' itu untuk bani Israel bermula pada upacara Paskah Tuhan di Mesir.  Manakala 'petang'nya adalah pada Salib Yesus iaitu Paskah Tuhan oleh Domba Tuhan. Kerana Raja Damai telah menutup 'pintu' hadirat YHVH di Tabernakel. Raja Damai telah membukakan 'pintu' kepada semua bangsa melalui hadirat curahan Roh Pentakosta!

(6) Menyediakan 'dasar' karya Kristus iaitu menurut Lukas 24: 44.

YESUS, ANAK TUHAN YANG MAHATINGGI dalam peribadi manusia: 'MissionNya' adalah...

(1. ) Fokus MissionNya adalah memberikan Jalan, Pintu, dan Kunci kepada semua  bangsa di dunia, yaitu manusia yang 'luka' yang tertulis namanya dalam Buku kehidupan dan percaya kepada "Dia yang diutus Bapa."
(2.)    Melayani sebagai Anak Manusia dalam pelayanan seperti nabi--Penabur.
(3.) Menggenapi 'jalan penebusan' dengan melakukan pekerjaan Domba Tuhan, dan menganugerahkan pencurahan Roh Kudus sebagai Hadirat Immanuel Tuhan di antara umatNya sebagaimana yang tertulis dalam semua Taurat, nubuat nabi-nabi dan Mazmur (Luke 24: 44).
(4) Nama 'Domba' diutus untuk menyelamatkan mereka yang tertulis namanya dalam Buku kehidupan. (Yoh.1: 29-34; Yoh. 3: 16-17).
(5.) Melayani sebagai Pengantara yang duduk disebelah kanan Bapa menurut Ordo Melkisedek.
(6.) 'Pagi' bagi nama Domba adalah kematian Yesus, dan 'petangnya' adalah apabila ia kembalinya sebagai Hakim, iaitu tanda di langit kelihatan 'matahari diufuk barat dalam penglihatan 'roh.' (Zechariah 14: 7).  Apabila ia kembali, ia tidak berkerja lagi sebagai Raja Damai. Ia kembali sebagai Raja Hakim, Raja Penghukuman, dan Raja Keadilan. 'Pemberitaan langit' dalam Matius 24: 29, Zakharia 14: 6-7, Yoel 2: 31, Kisah 2: 20 dan Wahyu 6: 12-14 jelas menyingkapkan tentang 'nama' Tuhan yang diutus, iaitu Hakim, dalam kedatangan Kristus yang ke-dua. (Lihat Mazmur 19: 1-2 dan Mazmur 50: 1-6).

ROH KUDUS. (The Omnipresence's 'shadow' of the Father, on earth).

(1.) Fokus MissionNya adalah sebagai HADIRAT atau meterai Bapa di bumi, yang menganugerahkan KEKUATAN dan DAMAI sejahtera kepada umatnya. 
Penumpahan darah tanpa Roh Kudus yang turun adalah umpama dokumen rasmi Perjanjian yang bertanda tangan tanpa cop rasmi!
(2.) Sebagai Roh Kebenaran dan Roh Penghiburan akan realiti peribadi dan hadirat Ilahi. Justeru itu, tidak ada manusia yang mengenal kehendak-kehendak 'Bapa segala roh,' jika Roh Kebenaran atau Roh Tujuh Lapis tidak diutus oleh Bapa. (Amsal 9: 10; Kebijaksanaan Salomo 9: 13, 17). 
(3.)   Roh yang menginsafkan akan dosa dunia dan akan penghukuman.
(4.) Roh yang meneruskan Karya Perdamaian oleh Raja Damai yang dianugerahkan oleh Kayu Salib.
(5.)  Ia adalah 'Roh' doa untuk semua orang percaya (Spirit of Prayer). Ketiadaan hadirat Roh Kudus menjadikan doa itu jadi sehala dan bukan dua hala.
(6.)  Morning dan evening Roh Kudus adalah mengikut siapa 'nama' Tuhan yang diupacarakan pada Altar Melkisedek, atau yang sedang berkarya mengikut 'nama' Tuhan yang telah diupacarakan melalui upacara Altar Melkisedek di bumi atau di Sorga! Jika YHVH yang diupacarakan sebagai berkat di bumi, maka Roh Kudus akan mengalir menuruti misi YHVH; Jika 'nama' Raja Damai yang diupacarakan, maka Roh Kudus akan emmanuel mengikuti agenda Raja Damai, dan jika 'nama' Hakim yang diupacarakan pada Altar Melkisedek di Sorga, maka Roh Kudus akan menuruti segala 'kehendak' Hakim ke atas penduduk bumi. Ia datang 'di' dan pergi 'dari' atas sumbu roh manusia.  Jika Raja YHVH yang beroperasi, maka Roh Kudus melaksanakan operasi /mission YHVH.  Maka, jika Raja Damai yang beroperasi, maka Roh Kudus melaksanakan operasi Raja Damai selama mana 'pintu' Raja Damai belum ditutupkan. Bila Yesus kembali sebagai Hakim, Roh Kudus juga akan melaksanakan operasi penghukuman, pengadilan, dan penghukuman sebagaimana 'misi' Hakim yang telah kembali ke bumi.

Raja Segala  Raja: Raja Hukuman, Raja Penuh Keadilan yang kembali ke bumi.  Kuasa sebagai Hakim menurut perutusan Allah Bapa.

(1.)  Fokus MissionNya: mengasingkan lalang dari gandum oleh malaikat-malaikat yang di arahNya.  Gandum diberikan transformasi roh.  Manakala, lalang dikumpulkan dan dibakar.
(2.)  Berperang melawan binatang-binatang (rulers) di bumi, supaya ternyata Kristus Yesus memberikan keadilan. Senjatanya adalah Firman Allah (api): ... guruh, halilintar,puting-beliung, gempabumi, ribut-salji. ''Jalan" Hakim di bumi berjalan di dalam 'puting beliung' atau 'badai' (Lihat Nahum 1: 3).  His way is in the whirlwind and the storm, and clouds are the dust of his feet (Nahum 1: 3b).
(3.)  Memperbaharui bani supaya dengan janji pemulihan spiritual kepada 12,000 setiap suku bangsa. Jumlahnya, 144,000 (Wahyu 7).  Inilah pemulihan bani Israel yang spiritual. "...tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel.." Yehezekiel 37:11. (Lihat Kisah Para Rasul 1: 6-11; Yehezekiel bab 36 hingga bab 48)
(4.) Mengangkat dan memberi upah kepada semua yang tertulis namaNya dalam Buku Kehidupan supaya mereka diberikan bahagian dalam Kerajaan-Nya. Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."  "...dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."(Why 11:15,18)

(5.)  Mempersediakan kerajaan Teokrasi Kristus di bumi selama 1,000 tahun.

(6.)  Menangkap si ular tua dan juga nabi palsu.

"...ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya."(Wahyu 20:2-3)

(7.)  Menyiapkan maksud Firman-Nya atau menyempurnakan Firman yang telah dinyatakan kepada manusia bumi (Luke 24: 44). MisiNya atau "NamaNya: Firman Allah" (Why19:13).

(8). KedatanganNya yang pertama sebagai "Firman menjadi manusia" bukanlah untuk menghakimi, tetapi untuk melaksanakan penebusan umat manusia.  KedatanganNya yang kedua adalah untuk 'menghakimi;' Ia membuat 'putusan' ke atas perempuan (Israel Perjanjian Baru), pelacur (Israel Perjanjian Lama), binatang-binatang, dan anak-anak.

    In every revealed Divine name, there are 'morning' and 'evening' of it. Nonetheless, His heart is eternally immutable. And in every end, there is the beginning of it.  Therefore, the Divine Spirit says " I make known the end from the beginning,from ancient times, what is still to come. I say, ‘My purpose will stand, and I will do all that I please.’ (Isaiah 46: 10, NRSVCE).

"5...Then the Lord my God will come, and all the holy ones with him.  6 On that day there will be neither sunlight nor cold, frosty darkness. 7 It will be a unique day—a day known only to the Lord—with no distinction between day and night. When evening comes, there will be light. (Zechariah 14: 5c, 6-7, NRSVCE).

    The Lord surely begins a new mission, when the 'evening' of His former revealed 'name' has come to the appointed time of the Lord.  Thus, when his 'name' comes to the completion of that name, the Lord says "when evening comes, there will be Light.  The returning light points to 'new' mission of Christ.  The former was the Prince of Peace, the coming name is Seven Spirit, Seven Horns and Seven eyes. He whose face shines like a sun in its all brilliance.
____________________________________
Apakah 'spoken words' Roh  Tuhan hari ini?
"My spoken words are Spirit." (John 6: 63, NRSVCE).

"...sekarang, pekerjaan-pekerjaan pemerintah dunia atau 'nama' manusia sungguh, merosakkan 'anggur' dan 'minyak.' Hanya 'appointed time' yang ditentukan Bapa sahaja yang kita tunggu, Hakim dan penuaiNya, memulakan 'peperangan.' Pastinya, Raja Damai tidaklah maju berperang melainkan Adonai Avi Ha Gevurah dalam namaNya 'Hakim.' "
                       ....Mannaseh, 2015...
___________________________________

"What I tell you in the DARK, speak in the daylight; what is whispered in your ear, proclaim from the roofs." (Matthew 10: 27, NIV)
 27 What I say to you in the dark, tell in the light; and what you hear whispered, proclaim from the housetops (Matthew 10: 27, NRSVCE).

     All wounded men, who are not reconciled to God, walk in darkness or separated from the Light (the realities of God or the presence of the Holy Spirit). And, even believers who walk without the presence of the tongue of fire that lights up the wick of their spirits, are considered walking in the dark. Thus, the Lord exhorted and counselled those who walk in the dark, so that they keep trusting in the name ('mission') of the Lord. Our wounded predisposition causes us to be easily to light up our own fires as according to our intellectual reasoning (the center of the flesh).  Without the Light above our heads or the presence of the Holy Spirit aflaming at our 'wicks,' then even the spiritually grown up Christians might be staggering during the prophesied distress.

"Who among you fears the Lord
    and obeys the word of his servant?
Let the one who walks in the DARK,
    who has no light,
trust in the name of the Lord
    and rely on their God.
11 But now, all you who light fires
    and provide yourselves with flaming torches,
go, walk in the light of your fires
    and of the torches you have set ablaze.
This is what you shall receive from my hand:
    You will lie down in torment."
(Isaiah 50: 10-11, NRSVCE).


Rujukan petikan Firman versi Indonesia.
_________________

Bernadus, Dominicus. Alkitab Suci: eKatolik versi iOS. <https://www.Facebook.com/bernadus.dominicus>