Jumaat, 28 Julai 2017

Mazmur 25: 11 "Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu"





"For your name’s sake, O Lord, pardon my guilt, for it's great" (Psalm 25: 11) 
"Oleh karena namaMu, ya Tuhan, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu" (Maz. 25: 11)




Kunci untuk menyelesai dosa-dosa dalam masa Judgment.


   Oleh kerana 'nama' Tuhan, iaitu 'slow to anger' (panjang Sabar), 'Merciful, "abounding in Love" (Kasih), holy dan "Setia mengampuni," maka sudah pasti Raja Daud telah  menerima pengampunan dosa-dosa. 'Nama' Tuhan adalah bahasa Roh Nubuat yang bermaksud 'karya' Roh Tuhan. "Nama" Tuhan itu sudah tentu tidak berdusta, kerana ia mengalir dari sifat-sifat Ilahi yang tidak berubah (Immutable). Tujuan orang percaya menyelesaikan dosa-dosa melalui anugerah "nama" Tuhan ialah supaya mereka dapat diterima oleh Tuhan dan seterusnya dapat mengecapi ibadah roh, iaitu anugerah Spirit of prayer. Yeshua berkata di dalam Matius 5: 48: "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna" (be perfect therefore, as My Father in heaven  is perfect)." Spirit of prayer ialah urusan yang menuntut keadaan roh seseorang yang perfect atau kudus! Maka, menyelesaikan dosa-dosa bukanlah supaya kita sinless, kerana berusaha untuk menjadi sinless adalah suatu kebodohan bagi fitrah daging, malah perkara yang mustahil bagi orang percaya! Justeru itu, menyelesaikan dosa-dosa hanyalah praktikal untuk urusan Spirit of prayer; roh doa menjadikan orang percaya sebagai pelaku Firman Tuhan yang berkemenangan menurut mesej nubuat dalam doa Bapa Kami. Apabila Hakim datang untuk 'misi menyempurnakan' penghakiman dan penghukuman, hanya mereka yang dianugerahkan roh takut akan Tuhan, roh pengertian dan roh hikmat, yang akan dapat meminta pengampunan dosa dari 'nama' Tuhan yang Immutable!

                                   
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada (I am)" (Yoh. 8: 58).


    Menyelesaikan dosa-dosa di zaman Perjanjian Perdamaian bukanlah masalah besar kerana Covenanted names of God, iaitu Domba Tuhan' atau Raja Damai (Kristus), senantiasa duduk di sebelah kanan Bapa sebagai penjamin dan pengantara kepada setiap pengakuan dosa oleh orang-orang percaya. Taurat mengajar bahawa setiap dosa umat Tuhan haruslah diselesaikan dengan mempersembahkan sin offering (burnt offering). Yeshua datang untuk mengenapi Taurat, nubuat nabi-nabi, dan juga mengenapi mesej Lirik Mazmur (Lukas 24: 44). Dia di utus sebagai "Domba Tuhan." Dan, upacara penyelesaian dosa-dosa manusia "Sudah Selesai" di dalam kematian Yeshua di atas Kayu Salib. Imam Agung Melkisedek, Yeshua Kristus, "Sudah selesai" mengupacara persembahan Korban Domba Tuhan di bumi. Persembahan (doa ritusMelchizedek di bumi) itu sangat ajaib dan tanpa bercacat celah! "Sengat maut, iaitu dosa" sudah selesai ditelan oleh kuasa pentahiran dosa dari personae Domba Tuhan'  yang "Sudah Selesai" ("It's finished") dipersembahkan dalam kematian "Domba Tuhan;" kematian Kristus adalah Pengupacaraan Altar di bumi untuk "menghapuskan dosa-dosa dunia." Maka, melihat Salib Yesus membawa setiap orang percaya kepada "nama'" Tuhan (Lihat Kitab suci Keluaran 34: 5, 5 & 6.

    Upacara Altar Yeshua di bumi itu bukanlah diupacarakan menurut hukum-hukum pengupacaraan Ordo Imam Aaron, melainkan upacara Altar Domba Tuhan itu dipersembahkan oleh Kristus menurut pengupacaraan Ordo Imam Agung Melkisedek (Lukas 24: 44). Ia diupacarakan oleh Roh' Tuhan! Justeru itu, manusia tidaklah melihat kematian Yesus sebagai Penggenapan upacara Altar Melkisedek di bumi, kecuali ia dianugerahkan "Firman yang tersingkap." Upacara Paskah yang diupacarakan oleh Roh' Tuhan mengenapi Lukas 24: 44.  Sejak itu, 
Berkat kuasa pengampunan oleh Roh Tujuh Lapis Karunia, iaitu hasil pengupacaraan Melkisedek telah mengalir tidak henti-henti di sepanjang zaman Perjanjian Perdamaian; Perdamaian diungkapkan dengan frasa nubuat: "pergantian siang dan malam." atau "siang dan malam' tidak henti-henti" (Kejadian 8: 22). Kamu pasti tahu di mana ayat "siang dan malam tidak henti-henti" itu akan berakhir dengan frasa "tiada malam' dan tiada siang,"  iaitu dalam nubuat Nabi Zechariah dalam Kitab Zechariah 14:  5-7. Pintu Roh' Tuhan senatiasa terbuka, namun tiadalah yang 'impure' dapat menembusinya. Pintu Raja Damai akan tutup kerana Hakim akan turun untuk menghakimi dan menghukum semua orang yang berdosa. Justeru itu,  pintu Hakimlah yang akan dibuka menggantikan Pintu Raja Damai. Siapakah yang dianugerahkan karunia roh pengertian dan roh hikmat untuk memasuki 'Pintu' hadirat Hakim? Hanya mereka yang dianugerahkan hikmat, seperti perumpamaan "Lima gadis perawan bijak" yang dapat memasuki Spirit of prayer. Hanya mereka yang telah dilatih dan dididik oleh Roh Tuhan' mengenai dengan urusan "masuk bilik terdalam" yang dapat mengecapi berkat pengampunan dosa-dosa, meskipun Perjanjian Perdamaian sudah sampai ke penghujungnya!

    Pada masa Judgment, kuasa dan 'Pintu' nama Domba Tuhan tidak lagi menjamin 'perdamaian' ! Perjanjian Perdamaian sudah berhenti!  Pada tempoh masa penghakiman, "nama Ilahi di sepanjang Perjanjian   Damai akan menghentikan operasinya; misalnya, 'nama' Domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia akan berhenti beroperasi, walaubagaimanapun juga, 'nama' Allah  seperti yang diberitakan dalam Keluaran 34: 5, 6, & 7 tidak akan 'berubah,' misalnya, rincian sifat-sifat nama Tuhan seperti 'belas kasihan' mengampuni, dan kasih akan terus berlanjutan seperti pada Masa yang sebelumnya. Sifat-sifat Tuhan tidak akan berubah (immutable), akan tetapi
Perjanjian Perdamaian yang akan berhenti! Namun, hanya mereka yang telah dianugerahkan roh hikmat dan Roh pengertian yang dapat memasuki "pintu" kehadiran Sang Hakim! Itulah alasannya, mengapa hal itu tertulis dalam Kitab Wahyu, Roh Kudus menasihati:  "... peganglah apa yang telah diberikan kepadamu ..."( That is the reason, why it was written in the book of Revelation, the Spirit exhorted: "...hold what was given unto you..") Apakah maksudnya frasa "what was given unto you"? Kamu akan memegang apa yang diberikan kepada kamu, dan frasa itu merujuk kepada "Harta Sion" (lihat Yesaya 11 danYesaya 33: 6).
                                
   
    Mereka yang 'belum memegang' Harta Sion, baiklah mereka meminta 'harta Sion' itu 
selagi siang dan malam masih berganti: Harta Sion itu ialah (Roh) Hikmat, (Roh) Pengetahuan, (Roh) pengertian dan roh' "takut akan Tuhan." Mereka yang menerima Karunia Roh "takut akan Tuhan" akan dapat mengaku dosa seperti lirik Daud dalam tajuk tulisan ini, iaitu Mazmur 25: 11: "...ampunilah dosa-dosa ku demi 'nama' Mu..." Karunia "takut akan Tuhan" adalah kunci besar kepada 'nama' Tuhan samada yang Covenanted names of God ataupun yang Immutable names of God (sila rujuk Keluaran 34: 6-7). Tuhan bergaul karib kepada yang dianugerahkan [Karunia ] "takut akan Tuhan." (Mazmur 25: 14).

    Raja Daud adalah penyembah Roh Tujuh Lapis Karunia-Karunia Tuhan: the Spirit of the Menorah.  Daud memasuki hadirat Roh Tuhan dan mengecapi kebaikan-kebaikan (
blessings termasuk apa yang kita fahami sebagai "Ucapan Berbahagia" [beautitudes]) Roh Tujuh Lapis Karunia. Daud bernyanyi dalam Mazmur 27: 4 "Satu hal telah ku minta kepada TUHAN, itulah yang ku ingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya." Keinginan rohani seperti lirik Daud di atas tidaklah wujud di kalangan manusia yang 'luka' dan yang 'belum dilahirkan kembali.' Pusat kesedaran manusia yang "Luka" adalah dominan pada otak.  Keinginan seperti dalam Mazmur 27:4 tersebut hanya wujud bagi mereka yang telah dibimbing oleh Roh Kudus agar realiti "ranting kepada Pohon Kehidupan" menjadi kenyataan: manusia rohaniah (spiritual man).

     Ibadah 'agama' yang lahir dari ajaran Ordo Melkisedek bolehlah dikatakan setulennya bermula  dari bani Israel. Ia bersifat Teokrasi dan diperintah oleh the Kingdom of priests; Ibadah agama bagi satu bangsa dan satu negara diupacarakan oleh kaum Imamat, yang berpusat di Tabernakel, Jerusalem. Dalam Kehidupan  raja Daud, kita lihat Daud sebagai seorang nabi, raja dan seperti 'imamat rajani' yang menyembah Roh Tuhan. Ibadah Agama lebih menjurus kepada kuasa-kuasa pengupacaraan Imamat yang pernah memerintah Teokrasi Tanah Suci di zaman Hakim-Hakim, tetapi kelak Israel telah menolak teokrasi 'Hakim-Hakim,' kerana mereka memilih sistem monarki Ibrani seperti bangsa-bangsa lain. Meskipun, 'kerajaan Imamat' sudah ditolak, namun Imamat masih berkuasa sebagai pengupacara tata-ibadah 'agama' untuk umat Tuhan sehinggalah nubuat kehancurannya pusat ibadah (Tabernakel) digenapi pada masa kemusnahan Bait Allah oleh General Titus, maka agama Perjanjian Lama itu telah berhenti, kerana mereka semakin terserak ke semua penjuru bumi. Ibadah agama melibatkan kepatuhan kepada banyak hukum-hukum yang dikuatkuasakan oleh imam-imam atau kerajaan. Agama dilihat 'hidup' dan berfungsi di depan mata Tuhan', hanya apabila umat Tuhan' masih kekal setia memegang Perjanjian, dan selagi 'Pintu' 'Nama' Tuhan (the Covenanted name of God) masih belum tertutup! Selagi sesebuah Perjanjian itu dipegang, maka Covenanted names of God tidak akan berhenti beroperasi. Bathera Noahmenerima setiap binatang yang datang kepadanya, selagi 'pintu' bahtera masih 'terbuka.' Pintu Covenanted names of God, seperti Raja Damai akan senantiasa menganugerahkan Perdamaian antara Tuhan' Bapa dan manusia di bumi (orang percaya), selagi pintu "nama" Raja Damai masih belum ditutup oleh tangan Tuhan!

    "Akar" agama bagi hampir semua agama Kristian tidaklah dapat dipisahkan dari 'tafsiran bayangan' (typology) praktik agama yang berpusat di Bait Allah pada zaman kewujudan Teokrasi; kerajaan Imamat Israel, yang pernah bertahan hampir 400 tahun dahulu. Jika tempoh kerajaan Imamat (Theocaracy YHVH) itu dikira dari saat Tuhan mengeluarkan dekreepengangkatan the Kingdom of priests and holy nation, bagi bangsa Israel, maka ia (theocarcy YHVH) telah bertahan selama lebih kurang 391 tahun. Monarki pula bertahan selama lebih kurang 511 tahun.  Oleh kerana kebanyakan agama-agama kristian Perjanjian Baru diilhamkan oleh akar agama monotheisme Perjanjian Lama yang berpusat di Tabernakel, maka, kewujudan agama kristian tidaklah dapat dipisahkan dengan 'nation-building' atau 'kingdom-building.' Sebab itu, kita akan melihat zaman kewujudan 'Gereja Empayar' dan 'Gereja Negara.' Kita juga akan melihat pengaruh zaman feudalismedi mana Imamat diangkat oleh monarki feudal sebagai golongan noblemen. Namun, semua itu menjelaskan bahawa agama memang  tidak dapat dipisahkan dari agenda 'nation-building.' Gereja seringkali di heret oleh politik kepada agenda politik, maka ia semakin kehilangan 'kebebasan' untuk menabur biji benih, malah seringkali ia tertakluk kepada kegagalan agama kerana ia bersifat institusi, justeru itu, ia semakin kehilangan "minyak dan anggur." Agama-agama kristian dapat berfungsi sebagai platform untuk harvesting jiwa-jiwa manusia di dunia kerana pintu-pintu Covenanted names of God. Di dalam Perjanjian Baru, contoh Covenanted names of God ialah Anak Manusia, Domba Tuhan, dan Raja Damai. Pintu Perdamaian akan tertutup ataupun diberitakan oleh 'Langit' bahawa "Matahari jadi gelap, bulan tidak lagi bercahaya dan bintang-bintang berjatuhan" (Matius 24: 29)."Pintu" Covenanted name of God, iaitu Raja Damai akan berhenti menganugerahkan "Perdamaian." Mat. 24: 29 ialah pemberitaan 'langit' bahawa Pintu Perdamaian akan tutup. Namun, Pintu akan hanya betul-betul tertutup hanya apabila Hakim yang turun,  kelihatan sebagai awan-awan yang bergulung seperti gulungan Kitab.

     Penyembahan 'roh' tidaklah dibatasi kepada ritus-ritus yang dikuasai oleh Imamat.  Praktik agama adalah tertumpu kepada upacara-upacara agama yang dikuasai sepenuhnya oleh imam-imam. Bila agama gagal, hanya nabi-nabi (true branches) sahaja yang masih dapat beribadah 'penyembahan roh' kepada Roh Tuhan ('memasuki hadirat Roh' Kudus'), seperti apa yang terjadi kepada umat Tuhan di Tanah Suci dalam Perjanjian Lama. Hanya nabi-nabi sahaja yang beribadah kepada Roh' Tuhan kerana ibadah Roh' tidaklah terbatas kepada upacara atau ritus Tabernacle yang berpusat di Yerusalem. Kegagalan agama bagi bani Ibrani menurut Perjanjian Sinai adalah jelas dinubuatkan dalam 'mesej perceraian' Tuhan dengan 'isterinya' (Ibrani)  dalam 2 Raja-Raja 23: 27. Mesej YHVH dalam nubuat 2 Raja-Raja 23:27 , dan mesej Kitab Maleakhi, Yesaya dan juga nubuat nabi-nabi yang lain menjelaskan kegagalan praktik agama the kingdom of priest and the holy nation. Kita tidak berminat dengan kegagalan agama itu kerana Imam Agung Melkisedek dalam peribadi Kristus "Sudah Selesai" mengupacarakan Jalan Kudus yang sempurna  bagi semua orang yang percaya, untuk menerima aliran ROH Kudus yang Emmanuel di bumi! Apa yang menarik adalah pengetahuan dan pengertian yang disampaikan oleh para Nabi perihal ibadah  roh secara individu, iaitu penyembahan di dalam hadirat Roh Kudus: imamat rajani'. Yeshua bersabda: "Tuhan itu Roh'...barangsiapa yang menyembah Tuhan hendaklah menyembah di dalam Roh' dan Kebenaran."  Di 'dalam' Roh' bermaksud 'di dalam hadirat Roh' Kudus yang tidak terbatas kepada upacara ritus oleh imam-imam.

  Kelak, Yeshua mengariskan ajaran ibadah roh yang dapat dipraktikkan secara individu, tanpa penguasaan imam-imam sebagaimana nubuatNya yang disebut doa "Bapa Kami" (Matius 6: 9-13). Doa "
Bapa Kami" adalah panduan dan nubuat untuk menjadi the doers of the Word of God. Maka, kita melihat bahawa agama berasal dari kingdom of priest, sedangkan ibadah rohaniah sejatinya berasal dari ajaran doa "Bapa Kami" yang dimungkinkan oleh kekuatan-hadirat Roh' Tujuh Lapis Karunia. Agama ada Creed, bila ada Creed, maka wujudlah manipulasi apolegetics yang mengatakan bahawa jikalau seseorang tidak ikut Creed, maka ia sudah sesat! Creed dicipta sebagai pernyataan ringkas kepercayaan agama untuk menghalang percanggahan tafsiran otak di kalangan orang-orang percaya. Ia berfungsi sebagai pengenalan (Identification)sesebuah agama! Namun agama dikuasai oleh imamat! Dan umat biasa diseru untuk taat mematuhi semua peraturan agama. Praktik beragama adalah terbatas untuk penduduk dunia (earthlings). Sorga tidak ada agama walaupun ada peraturan roh yang sempurna. Yeshua sudah menubuatkan panduan ibadah roh iaitu doa Bapa Kami. Kandungan mesej nubuat dalam doa Bapa Kami adalah panduan untuk menjadi pelaku Firman Allah (the doers of the Word of God). Untuk menghalang perpecahan kesatuan agama diantara pengikut-pengikut Yeshua (the followers of the Way), maka agama membuat Creed atau Syahadat. Penyembahan Roh menuntut 'kunci' untuk memasuki hadirat Roh Tuhan, agama pula konsisten dengan kepatuhan kepada ritus-ritus yang diupacarakan oleh imam. Maka, agama dikenali kerana Syahadatnya dan ritusnya. Namun, pada kasus tahap anutan agama secara melampau, Creed digunakan sebagai apolegetics untuk menghakimi dan mengatakan bahawa orang yang melanggarnya akan 'masuk neraka.'

    Jadi, Yeshua pada asasnya, bukanlah mengajar agama, tetapi Ia mengajar Ibadah Roh, doa Bapa Kami, sebagaimana yang dinubuatkan oleh mulut-mulut Tuhan dalam Perjanjian Lama. Dia dituduh melanggar agama Nabi Musa. Mahkamah agamalah yang telah menjatuhkan hukuman mati ke atas Yeshua kerana dia dikatakan seorang 'bidaah' malah menista Tuhan kerana ia mengaku diriNya sebagai Tuhan. Tetapi, dengan keajaiban hikmatNya sebagai Juruselamat dan 'nama' Nya sebagai Domba Tuhan, maka Ia telah mengupacarakan KematianNya sebagai Upacara Altar Melkisedek di bumi! Dan, Upacara itu "Sudah Selesai" diupacarakan oleh Yeshua sendiri menurut Ordo Melkisedek. "Sudah Selesai" bermaksud bahawa sengat dosa, iaitu 'maut' telah ditelan  oleh Kuasa Pengupacaraan Altar Kristus di bumi. "Sudah Selesai," doa Melkisedek di bumi, iaitu Upacara Altar bermaksud, "Berkat" Raja Damai dan juga sebagai Pembaptis Api telah mula mengalirkan atau mencurahkan Roh Kudus atau Roh Tujuh-Lapis-Karunia kepada semua bangsa-bangsa di sepanjang zaman Perdamaian, sejak Hari Pentakosta.

    Sejak dari zaman Abel, 'nama Tuhan' yang diutus dan dinyatakan kepada manusia menurut Ordo Melkisedek telah menyingkapkan ajaran kepada umat Tuhan di bumi, bahawasanya "dosa-dosa" manusia diselesaikan "
dengan menuruti Firman Allah." "Nama" Kristus ialah Firman Allah; "...namaNya, ialah Firman Allah."(Wahyu 19: 13). Justeru itu, frasa "menuruti Firman"  adalah juga bernubuat perihal "percaya" dan mengikut Yeshua: the followers  of the Way. Daud bernyanyi bahawa Jalan Kudus dapat dikecapi dengan menuruti Firman"! Dan Firman Allah mengatakan bahawa "dosa" diselesaikan dengan doa (upacara) 'jalan' altar: Jalan Penebusan. Yeshua adalah "Jalan" Altar yang mengenapi semua ajaran Melkisedek perihal altar Perjanjian Lama (Yesaya 53; Lukas 24: 44). Dia bernubuat, "Akulah Jalan..." Aliran Kehidupan atau Berkat Tuhan telah mengalir 24 jam sehari, sebaik sahaja Ia berfirman "Sudah Selesai." Berkat yang mengalir memberi kekayaan dan ia tidaklah nenambahi penderitaan kita dalam Kehidupan daging. "The blessing of the Lord brings forth wealth, he adds no sorrow to it." Berkat itu termasuk semua "Beautitudes" oleh ketujuh-tujuh karunia Roh Kudus yang utama atau "kunci-kunci" Roh' Tuhan.

    Semua karunia-karunia Tuhan termasuk berkat-berkat yang disampaikan dalam "Ucapan Berbahagia..." (Matius 5) telah mengalir kepada semua bangsa-bangsa di bumi sejak upacara Altar Melkisedek "sudah selesai" diupacarakan. "Ucapan berbahagia..." bukanlah resources manusia, semua beautitudes adalah resources Roh Tuhan!! Sebab itu kita buat pengakuan di depan Tuhan: ".. ..apart from You (Christ), we are nothing"!! Kita tiada sumber untuk menjadikan roh kita "pure heart"! Namun, roh yang 'setia mengampuni' (forgiving spirit) itu mengalir 24 jam sehari, berkat pengupacaraan Altar Melkisedek yang "Sudah Selesai" di upacarakan. Pembaptis Api mulai mencurahlah "lidah api" (Melchizedec Blessing)kepada semua bangsa-bangsa bermula pada Hari Pentakosta, dan sehingga sekarang, ia masih mengalir ke bumi. Kita tahu bahawa ibadah roh hanya dimungkinkan oleh hadirat Emmanuel Roh Kudus. Roh Kuduslah yang memungkinkan realiti Emmanuel kerana, Anak Manusia, Yeshua hanya berjalan bersama manusia selama 33 tahun sahaja. Walaubagaimanapun, rohNya adalah "Emmanuel" bersama dengan manusia di bumi sehingga kini! Roh Bapa, Roh Yeshua dan Roh Kudus adalah "satu."

    Jika Berkat pengupacaraan Altar Melkisedek di bumi itu mengalir tidak henti-henti sehingga kini, bagaimana mungkin orang percaya dapat memasuki hadiratNyaApakah "Kunci" untuk memasuki hadiratNya? Matius 5:8menyingkapkan bahawa "pure heart" adalah prasyarat untuk memasuki Hadirat Roh atau dalam frasa nubuat 'melihat Wajah Tuhan'!

    Kita akan belajar dari pemberitaan dan kesaksian nabi-nabi perihal pengertian dan pengetahuan untuk bergaul karibdengan Roh Tujuh Lapis Karunia. Raja Daud bernyanyi dalam Mazmur 25: 14 "
TUHAN bergaul karib dengan orang yangtakut akan Dia , dan perjanjian-Nya diberitahukan Nya kepada mereka." Nabi Yusuf tiada masalah untuk beribadah kepada Roh Tuhan walaupun di mana sahaja dia berada. Meskipun dia telah di jual oleh abang-abangnya kepada pedagang Ismaelites yang kemudiannya menjualnya kepada Potiphar di Mesir , dan seterus dianiaya oleh isteri Pothipar sehingga ia dihukum di dalam penjara bawah tanah, Yusuf ternyata dapat mengecapi "roh doa," iaitu dream dreams, visions, danVoice. Di catatkan dalam alkisah Yusuf di dalam Kitab Suci Kejadian bahawa "Tuhan menyertai Yusuf..." sebanyak 3 kali. Ia bermaksud bahawa Tuhan bergaul karib dengan Yusuf (Kejadian 39: 2,3,21,23; Kisah Para Rasul 7: 9). Yusuf diberikan "kunci" untuk memasuki hadirat Roh Kudus.  "TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan Nya kepada mereka. " Mazmur 24: 14.

    Nabi Daniel masih dapat beribadah kepada Roh Tuhan meskipun agama Ibrani telah diharamkan untuk dipraktikkan di dalam Empayar Babel. Namun, nabi Daniel tiada masalah untuk menyembah dan beribadah kepada Roh Tuhan, walaupun "agamanya" ternyata outlawed di Babylon. Nabi Daniel  tiada masalah untuk memiliki "Spirit of Prayer" kerana ia adalah penerima anugerah kasih  karunia. Dan sudah pasti, Tuhan telah menganugerahkannya "Kunci" Roh Tuhan, iaitu Karunia "Takut akan Tuhan."  Kelak, dalam Perjanjian Baru, Yeshua mengucapkan karya Roh' Kudus yang menerangkan prasyaratmemasuki Hadirat atau Wajah Tuhan, iaitu "pure heart". Roh' yang Suci tidaklah dimungkinkan oleh usaha-usaha intelek atau daging manusia melainkan anugerah karya Roh' Tujuh Lapis Roh' yang mengalir tidak henti-henti, akibat kuasa Ilahi dalam Pengupacaraan Altar Melkisedek di bumi. Yeshua menubuatkan semua dosa "Sudah Selesai." Masalahnya cuma, bagaimana "tap into" atau mengakses kuasa pengampunan Domba Tuhan yang menghapus dosa-dosa dunia?Dapatkan Roh Hikmat dan Roh' Pengertian' dan bersukacitalah dalam Roh' Tuhan! Peganglah "Kunci," agar Roh' Tuhan akan bergaul karib dengan roh seseorang. (Mazmur 25: 14; Isaiah 33: 6; Job 28: 28; Proverbs 9: 10). Bagaimanakah cara untuk memegang 'kunci' itu, kerana ia sebenarnya adalah senantiasa melekat pada Roh' Tuhan? Mintalah Karunia 'takut akan Tuhan' setiap Kali Kita berdoa! Ia 'datang dan pergi' ikut peribadi Roh Kudus! Percaya kepada nama' Tuhan (nama Bapa dalam Exodus 34:5,6,7 dan juga nama Kristus) yang dianugerahkan kepada kita haruslah telah sembuh dari segala penyakit percaya, seperti ragu-ragu, berkecil hati, dan juga sembuh dari dosa akibat sebutan "nama'" Tuhan yang salah.

    Dalam ibadah roh raja Daud yang intim dengan Roh Tuhan, sebagaimana yang disampaikan dalam lirik-lirik Mazmur, kita melihat bahawa meskipun Daud membuat banyak pelanggaran hukum-hukum/ajaran agama, seperti memasuki Tabernakel yang jelas hanya Imam Besar sahaja yang dibenarkan untuk masuk; malah, ia juga mempraktik poligami denganberisterikan 8 isteri dan banyak gundik; ia juga pernah berbuat dosa besar kerana membuat perancangan pembunuhan terhadap perajuritnya, iaitu Uriah supaya ia dapat merampas isterinya, Bathsheba sebagai isteri raja.

    Jika demikian, kenapa Tuhan tidak menolak Daud dari taktha raja sebagaimana Tuhan menolak raja Saul?Jawapannya ringkas sahaja, Tuhan telah menganugerahkan karunia "Takut akan Tuhan" kepada Daud dari sejak kecil sehingga Daud dinubuatkan oleh Tuhan sebagai orang "yang dekat di hatiKu." Dalam bahasa mudah, Tuhan menganugerahkan 'kunci', iaitu Karunia "takut  akan Tuhan" kepada Daud, supaya Tuhan akan bergaul karib dengannya.  Anugerah Karunia "fear of the Lord" adalah "Kunci" untuk memasuki hadirat Roh Tujuh Lapis Karunia. Peribadi Roh Kudus itu juga disebut sebagai "Hikmat," sebagaimana dalam pemberitaan para Nabi dan juga para patriarchs. Sebagai penyembah Roh Tuhan, seseorang percaya akan mengikuti jalan Roh, Pintu Roh dan Kunci Roh. Semua penyembah-penyembah Roh Tuhan, iaitu nabi-nabi samada di dalam Perjanjian Lama atau Baru, adalah tertakluk kepada tiga (3) elemen utama dalam penyembahan Roh atau ibadah roh, iaitu Jalan, Pintu dan Kunci! Kita akan lihat bagaimana penyembah Roh meneruskan ibadahnya atau "Spirit of Prayer" dalam kegelapan

Who among you fears the Lord
    and obeys the voice of his servant,
who walks in darkness
    and has no light,
yet trusts in the "name" of the Lord
    and relies upon his God? (Isaiah 50: 10)

Rahasia perutusan "nama" Tuhan menurut bahasa 'roh nubuat'

    Roh nubuat ialah 'melihat' semua 'nama' Tuhan yang dianugerahkan kepada umat manusia, samada Immutable  names of God ataupun Covenanted names of God . Mereka mengerjakan Firman Allah yang sama. Justeru itu, Roh nubuat adalah Roh Tujuh Karunia-Karunia Tuhan. Dan, semua 'nama' Tuhan berkarya menurut Ordo yang 'satu',' iaitu Ordo Melkisedek. Kalau nabi Daniel diambil sebagai contoh orang percaya yang berjalan dalam kegelapan, maka "nama" Tuhan yang diseru oleh nabi Daniel adalah "Mercy." Daud adalah contoh orang percaya yang terkandung dalam Perjanjian Tanah Suci, maka ia menyeru kedua-dua pengaliran 'nama' Roh Tuhan: 1) Covenanted names of God, Perjanjian Abram, Perjanjian Sinai, perjanjian Daud, Perjanjian Domba Tuhan [Paskah Yeshua] 2) Immutable names of God yang tidak tertakluk kepada Perjanjian). Patriarch Job tidaklah jelas diketahui apakah Perjanjian yang dia masuki, namun Job menganuti ibadah 'jalan altar,' manakala nabi Daniel pula ternyata sedang menjalani hukuman di Babylon, kerana ia diangkut ke dalam pembuangan di Babylon. Mereka (Israel 10 suku kaum di utara dan Judah telah meninggalkan Perjanjian. Maka, mereka berada di luar Perjanjian; mesej nabi-nabi adalah perihal 'Hikmat' yang berkarya sebagai Hakim ke atas semua bangsa yang menyatakan karya kebaikan-kebaikan Tuhan pada Masa Judgment.   Mengerti "nama" Tuhan adalah bererti mengenali Roh Tuhan: mengenali Allah adalah hasil karya 'roh pengertian.' 

Rahasia perutusan "nama" Tuhan menurut bahasa 'roh nubuat'

    Roh nubuat ialah 'melihat' semua 'nama' Tuhan yang dianugerahkan kepada umat manusia, samada Immutable  names of God ataupun Covenanted names of God . Mereka mengerjakan Firman Allah yang sama. Justeru itu, Roh nubuat adalah Roh Tujuh Karunia-Karunia Tuhan. Dan, semua 'nama' Tuhan berkarya menurut Ordo yang 'satu',' iaitu Ordo Melkisedek. Kalau nabi Daniel diambil sebagai contoh orang percaya yang berjalan dalam kegelapan, maka "nama" Tuhan yang diseru oleh nabi Daniel adalah "Mercy." Daud adalah contoh orang percaya yang terkandung dalam Perjanjian Tanah Suci, maka ia menyeru kedua-dua pengaliran 'nama' Roh Tuhan: 1) Covenanted names of God, Perjanjian Abram, Perjanjian Sinai, perjanjian Daud, Perjanjian Domba Tuhan [Paskah Yeshua] 2) Immutable names of God yang tidak tertakluk kepada Perjanjian). Patriarch Job tidaklah jelas diketahui apakah Perjanjian yang dia masuki, namun Jobmenganuti ibadah 'jalan altar,' manakala nabi Daniel pula ternyata sedang menjalani hukuman di Babylon, kerana ia diangkut ke dalam pembuangan di Babylon. Mereka (Israel 10 suku kaum di utara dan Judah telah meninggalkan Perjanjian. Maka, mereka berada di luar Perjanjian; mesej nabi-nabi adalah perihal 'Hikmat' yang berkarya sebagai Hakim ke atas semua bangsa yang menyatakan karya kebaikan-kebaikan Tuhan pada Masa Judgment.   Mengerti "nama" Tuhan adalah bererti mengenali Roh Tuhan: mengenali Allah adalah hasil karya 'roh pengertian.'

    Dalam roh nubuat, "nama" Tuhan terbahagi kepada tiga  pengaliran perutusan Sorgawi  iaitu:

(1) "nama" Tuhan yang tertakluk kepada ikatan Perjanjian ("Covenanted names of God"), dan dijamin oleh Upacara Paskah Tuhan. Contoh:"Aku adalah Aku: YHVH sebagai raja Israel di Tanah Perjanjian; Yeshua Kristus, Raja Kebenaran, Domba Tuhan; Raja Damai. Nama' Tuhan dalam ikatan Perjanjian bertujuan dalam karya Roh Tuhan until "menabur dan menuai" (lihat Kejadian 8: 22);

(2) "nama Tuhan" yang Immutable kerana daripada sifat-sifat Ilahi terpancarlah karya-karya Roh Tuhan yang senantiasa berkarya kepada semua generasi umat manusia di bumi, dan ia juga berkarya untuk menegenapi semua perjanjian: nama  Ilahi yang immutable  berkarya memberkati manusia, dan nama Tuhan yang Immutable adalah mengalir merentasi semua perjanjian diujudkan oleh Tuhan di bumi. Nabi Moshe menerima pemberitaan "nama'" Tuhan yang immutable dalam Exodus 34: 5, 6, & 7.  Orang yang dianugerahkan karunia "takut akan Tuhan" diajar oleh Roh Kudus untuk permulaan Hikmat. "Nama Tuhan" yang Immutable (merentasi semua perjanjian) menurut roh pengertian adalah seperti: Panjang Besar (slow in anger), Penyayang (abounding o love), Pengasihani (rich in Mercy), Setia, Adil, Benar, Tidak Bercacat Celah (Flawless), Penuh Berkuasa, Kudus, Pencipta Langit dan Bumi. Semua nama Tuhan yang Immutable itu adalah merujuk kepada "the ancient gates." Nama Tuhan diutus berasal dari Sifat-sifat Ilahi yang Immutable. Ia mengalir dari sifat-sifat Roh Ilahi.

    Roh pengertian mengajar kita bahawa daripada 'nama' Tuhan, kita menerima pancaran anugerah-anugerah kehidupan baik ketika Kita masih dbaluti bejana tanah liat atau selepas kematian. Justeru itu, "percaya" dan "menuruti nama" Tuhan (menjadi followers) adalah 'prasyarat' untuk menerima anugerah-anugerah 'kehidupan.' Dosa adalah seringkasnya, "tidak  percaya" kepada "nama" Tuhan:

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; (Yohanes 1: 12).

    Walaupun, setiap nama Tuhan dalam Alkitab menerangkan 'misi' tertentu mengikut sesuatu Covenant, namun ia adalah roh Ilahi yang "sama" dan "satu." Setiap 'nama Raja Ilahi' tertakluk kepada Perjanjan tertentu yang saling berkaitan dan bersambung. Mereka berkongsi "Firman Allah" yang seratus peratus sama, walaupun setiap 'nama' Ilahi diutus dengan 'misi' tertentu, iaitu: "... namaNya ialah Firman Allah" (Wahyu 19: 13; Lukas 24: 44). Perkongsian "Firman Allah" yang sama bagi semua 'nama' Tuhan yang berasal dari Ordo Melkisedek menerangkan apa itu "roh nubuat." Maka, menerima Kehidupan kekal dimulai dengan anugerah "percaya" kepada 'nama' Tuhan! Apakah Domba Tuhan dan Yeshua Kristus, Raja Damai itu ialah 'nama' Tuhan?
(3) Wahyu 19: 13 bersaksi: "...namaNya ialah Firman Allah." ! Namun, walau apapun rumusan intelek, "percaya" adalah anugerah operasi karya Roh Tujuh Lapis Karunia (Firman).

    Covenanted names of God dari perutusan Sorga adalah dimulai dengan Upacara Imam Melkisedek samada di bumi atau di Sorga. 
Ini menjawab kenapa Abram perlu bertemu Imam Tuhan Melkisedek di pergunungan Seir. Kerana "nama Tuhan" yang diutus Sorgawi hanya beroperasi apabila Melkisedek mengupacara. "Nama" Tuhan Abram hanya akan beroperasi kepada pewaris janji apabila Upacara Melkisedek "sudah selesai." Sebab itulah Abram dicatatkan telah bertemu dengan Raja Kebenaran Ordo Melkisedek, dari Salem! Imam Agung Ordo Melkisedek perlu "mengupacara" terlebih dahulu, setiap kali Sorgawi membuat perutusan "nama" Tuhan, supaya 'berkat' nama Tuhan yang dinyatakan akan mengalirkan kuasa.

    Yeshua sebagai Imam Agung Melkisedek, perlu mengupacara Altar terlebih dahulu di bumi, iaitu kematianNya sebagaiDomba Tuhan di kayu salib, baharulah operasi "menghapus dosa-dosa dunia" dimulai (operational/mengalir kuasa) apabila upacara Melkisedek "Sudah Selesai." Demikian juga "nama" Hakim, Tujuh tanduk, Tujuh mata dan Tujuh roh. Imam Agung Melkisedek perlu mengupacara  suatu upacara Sorgawi selama setengah jam dalam keadaan sunyi-sepi, dan baharulah "nama" Hakim Yeshua akan mulai beroperasi mengalir ke bumi! Sebab itu, Kitab Wahyu menubuatkan bahawa selesai sahaja "upacara setengah jam" di Sorga, maka nyatalah agenda Hakim di bumi yang dinubuatkan sebagai berdentumnya"guruh" ("guruh" adalah suara Hakim sebagaimana suara yang menyertai Puting Beliung' (Hakim) dalam (Ayub 38: 1; Nahum 1: 3) halilintar dan gempabumi.

Upacara Melkisedek di Sorga


1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi-senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.(Wahyu 8: 1-5).


    Upacara Melkisedek adalah salah satu rahasia prasyarat dalam perutusan nama Tuhan, dan ia adalah syarat untuk memulai operasi "nama" Tuhan ke atas umat manusia di bumi!! Wahyu 8: 5b adalah penggenapan nubuat Matius 24: 27 "For as lightning that comes from the east is visible even in the west, so will be the coming of the Son of Man." Nubuat "seperti halilintar" akan mulai dilihat penggenapannya dalam penglihatan roh atau dream dreams pada Wahyu 8: 5b. Ia mula memperlihatkan manifestasi Penghakiman dan Penghukuman di bumi hanya selepas Upacara Melkisedek, iaitu kuasa Bapa sebagai Hakim diserahkan kepada Anak untuk Penghakiman dan penghukuman dalam Wahyu 8: 1-4.

    Nabi Daniel yang di angkut ke dalam pembuangan (hukuman) di Babylon, mempunyai hikmat untuk berdoa dengan jitu dan benar. Daniel tidak menyeru "nama" Raja Yahweh kerana jelas YHVH telah berfirman bahawa Ia telah berhenti untuk berkarya di Tanah Suci sebagai Raja kepada Israel sebagaimana dalam nubuat 2 Raja-Raja 23: 27. 

     Daniel menyeru "nama" Tuhan yang Immutable iaitu "Mercy."  "Mercy" adalah Nama Tuhan yang Immutable (tidak berubah') tidak tertakluk kepada perjanjian. Dan itulah yang dimaksudkan oleh nabi Yesaya perihal "name of the Lord" dalam Yesaya 50: 10. Pengertian dan Hikmat adalah anugerah Tuhan yang membantu urusan doa yang dikenan oleh Tuhan.
"Nama" atau "karya" Tuhan yang diseru nabi Daniel adalah "Mercy." Ia Immutable sebab Mercy sebenarnya adalah sifat Roh Ilahi. Dari sifat-sifat Tuhan terpancarlah nama Tuhan yang evergreen.  "Nama Tuhan" yang Immutable (merentasi semua perjanjian) menurut roh pengertian adalah seperti: Panjang Besar, Penyayang, Pengasihani, Setia, Adil, Benar, Tidak Bercacat Celah (Flawless), Penuh Berkuasa, Kudus, Pencipta Langit dan Bumi.  Semua nama Tuhan yang Immutableadalah merujuk kepada "the ancient gate." Nama Tuhan diutus berasal (origin) dari Sifat-sifat Ilahi yang Immutable.
9 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad (ancient gates), supaya masuk Raja Kemuliaan! 10 "Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!" Sela (Mazmur 24: 9,10).

    Operasi Roh Tuhan yang konsisten untuk semua perjanjian adalah Roh Menorah, iaitu Roh Tujuh Lapis Karunia. Ini adalah Roh Yeshua. "Karunia takut akan Tuhan" adalah Kunci untuk bergaul karib dengan Roh Tujuh Karunia-Karunia (Isaiah 11). Semua nabi-nabi dianugerahkan dengan "kunci," maka Tuhan bergaul-karib dengan mereka. "Takut akan Tuhan" adalah Kunci untuk bergaul karib dengan Hikmat (Sevenfold Spirit of God) sebagaimana yang disaksikan oleh patriarch Job dalam Job 28: 28; ...disaksikan oleh Daud dalam Mazmur 111: 10; disaksikan oleh raja Solomon dalamAmsal 9: 10; dan juga melalui nubuat yang disampaikan oleh nabi Yesaya dalam Yesaya 33: 6.

    Hikmat Dan pengertian tentang "kunci" nama Tuhan adalah pengetahuan yang dapat membantu orang percaya untuk menyelesaikan dosa-dosa di masa Jugdment. Di zaman Perdamaian oleh Raja Damai, Roh Kudus adalah lemah lembut, menghibur, dan menginsafkan. Namun, di masa Penghakiman dan penghukuman, Roh Kudus adalah semarak api yang menghanguskan sebagaimana hadirat Hakim yang menghanguskan (Consuming fire). Jadi, bagaimana mungkin orang percaya memasuki hadiratNya, jikalau mereka tidak dilatih oleh Roh Tuhan untuk urusan "Spirit of Prayer," sebagaimana yang dinubuatkan oleh Tuhan melalui mulutnya, nabi Yesaya, dalam Yesaya 26: 20-21: "...entering your own chamber:" the business of the spirit of prayer.

      20 Go, my people, enter your rooms and shut the doors behind you; hide yourselves for a little while until his wrath has passed by.
21 See, the Lord is coming out of his dwelling to punish the people of the earth for their sins. The earth will disclose the blood shed on it; the earth will conceal its slain no longer (Isaiah 26: 20-21).

    Urusan Ibadah roh adalah di antara Roh Tuhan dan roh kita masing-masing: Deep calls deep. Suara hati kita menuduh kita siang dan malam perihal pelanggaran hukum-hukum Tuhan (10 perintah Tuhan yang diturunkan kepada nabi Moshe). Sebab hukum-hukum itu ditulis oleh Roh Kudus dalam roh kita dan disingkapkan pula kepada pengertian yang tercatat dalam memori. Dalam pengampunan dosa, kita menyeru 'nama' Tuhan dalam ikatan Perjanjian dan juga Immutable names of God. Kita diampuni oleh Covenanted names of God ataupun Immutable names of God. Yahweh setia mengampuni dosa-dosa  Israel selagi mereka taat kepada perjanjian. Ketika mereka melanggar perjanjian, nabi-nabi diberikan pengampunan dosa daripada immutable names of God. Raja Ibrani, YHVH hanya setia ketika Ibrani berada dalam perjanjian. Demikian juga nama perjanjian, Domba Tuhan, ia setia menghapuskan dosa-dosa Dunia ketika kita masih terkandung dalam Perjanjian Perdamaian.

    Ketika dalam masa Judgment, nama Domba Tuhan tidak akan mengalirkan kuasa penampunan dosa kerana Perjanjian Damai  sudah berakhir. Tetapi, nama Mercy sebagai salah satu Immutable names of God adalah setia mengampuni. Bila Perjanjian Perdamaian sampai evening, hanya nama Tuhan yang Immutable sahaja yang dapat meneruskan aliran kuasa pengampunan. Covenanted names, seperti Domba Tuhan, tidak akan mengalirkan kuasa pengampunan. Nama Raja Damai hanya beroperasi ketika Gereja menjadi penuai." Dan, malaikat akan mengambilalih sebagai harvesters. Domba Tuhan  hanya beroperasi dalam zaman Perjanjian Perdamaian yang dimulakan Paskah Tuhan, iaitu kematian Yeshua sebagai Altar Melkisedek  di bumi. Domba Tuhan adalah Covenanted name of God dalam zaman Perjanjian Damai. Manakala, Mercyadalah Immutable name of God yang beroperasi dalam apa saja Perjanjian termasuk era Judgment. Pengertian yang sebeginilah yang memperbolehkan kau berjalan dalam kegelapan. Roh pengertian yang begitulah yang menjadi Iman yang luarbiasa  seperti Daud dan seperti nabi Daniel.

   Itulah rahasia penulis untuk dapat bersandar kepada nama Tuhan dalam kegelapan. Ya, menyeru nama Tuhan yangimmutable (the ancient gates ~Psalm 24: 9, 10) . Kalau Perjanjian Perdamaian belum berakhir dan pintu Raja Damai belum ditutup, maka bolehlah 'imamat mengupacara' dan umat Tuhan dapat menyeru kedua-dua aliran 'nama' Tuhan:Covenanted names of God and the immutable names of God. Jadi, biarpun saya berjalan dalam kegelapan, aku masih dapat menyeru Immutable names of God. Get Wisdom, get Understanding and Cherish the Spirit of God. Dengan roh pengertian sebegini, kita akan ada sukacita di dalam nama Tuhan.

   When religion doesn't make sense anymore, like the case of Daniel's captivity in Babylon, then the
 
Immutable names of God would be the only Sources of Joy and faith. Nonetheless, respecting the clergy of the church is commendable because, surely, they are the leaders of harvesters of soul on Earth as long as the Gate of the Lamb of God does not cease in out pouring the power of forgiveness during the age of Peace. However, Peace would come to an end, and the Judge would return on Earth. The angels would replace the clergy as harvesters. So,we are exhorted to seek Wisdom, Understanding and Cherish the Spirit of God. In our lives, we will consciously or unconsciously enter in many forms of captivities, but we shall still be endowed with joy because of the Immutable names of God.

Who among you fears the Lord
    and obeys the voice of his servant,
who walks in darkness
    and has no light,
yet trusts in the "name" of the Lord
    and relies upon his God? (Isaiah 50: 10)

  Mereka yang bersandar kepada nama Tuhan' ialah mereka yang dianugerahkan karunia "the fear of the Lord." (Psalm 25: 14).  Selagi pintu nama Domba Tuhan terbuka, maka Tuhan Bapa akan masih beroperasi dengan nama Domba Tuhan. Kita seru 'nama' Tuhan di mana Perjanjian kita masuk atau Covenant names of God. Sebagai contoh, ketika Perjanjian Sinai (negara Teokrasi) masih beroperasi, Ibrani menyeru 'nama' Tuhan mengikut Perjanjian kingdom of priests and holy nation dan Perjanjian tanah Suci di bawah Sistem Monarki menurut Iman Raja Daud. Tuhan menuntut raja-raja menjadi beriman seperti Raja Daud. Operasi nama, YHVH, berhenti untuk kerajaan Tanah Suci kerana Ibrani memberontak terhadap Tuhan, iaitu melanggar Perjanjian. Ini dijelaskan dalam 2 Raja-Raja 23: 27.

   Tuhan telah menawarkan Perjanjian seterusnya, iaitu Perjanjian Perdamaian mengenapi nubuat nabi-nabi bermula dari pengupacaraan Altar Melkisedek di bumi, iaitu 
kematian Yesus di atas Kayu Salib (Lukas 24: 44). Maka, kita bukan menyeru dan menyembah 'nama' YHVH, kerana kita bukan Ibrani, keturunan Abraham, dan bukan pula kita terkandung dengan Perjanjian Sinai, dan bukan juga pewaris Janji Tanah Suci, melainkan pewaris Janji curahan Roh Kudus (Yoel 2:28). Namun, the Immutable name of God yang diberitakan oleh YHVH adalah sah dan masih beroperasi untuk semua generasi dan merentasi semua Perjanjian. Justeru itu, kita merujuk kitab-kitab Suci yang diturunkan oleh YHVH kerana pengajaran "nama" Tuhan itu sah dan konsisten menasihati, menghibur dan membanguni roh. Patriarch Job said: "The fear of the Lord, is Wisdom " (Job 28: 28). Raja Daud ialah salah satu manusia yang sangat akrab digauli-karib oleh Roh Tuhan dalam Perjanjian Lama Dan ia telah bersaksi: "the fear of the Lord is the beginning of Wisdom." "Jam berdetik" (ticking clock) pada Masa kini adalah seperti 'masa ' (a time) Noah memasuki bahtera selang 7-hari. Dalam tempoh ('a time') tujuh hari itu, semua daging binatang yang dipilih memasuki Bahtera (salvation) melalui pintu, dan kemudian tangan Tuhan menutup pintunya.  Semua roh manusia yang tertulis namanya dalam buku kehidupan, memasuki "Spirit of prayer," sebagaimana saranan nubuat Nabi Yesaya: 

"20 Mari bangsaku (umat Tuhan), masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu.
21 sebab sesungguhnya, TUHAN mau keluar dari tempat-Nya untuk menghukum penduduk bumi karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana." (Yesaya 26: 20 - 21). 

     Bagaimana mungkin urusan "masuk bilik" dapat dilaksanakan jikalau Kita tidak meminta 'kunci' untuk melalui pintu itu? Saranan "entering your own chamber" adalah saranan kepada orang percaya dan bukan kepada yang tidak percaya. Raja Daud ialah salah satu manusia yang sangat akrab digauli-karib oleh Roh Tuhan di dalam Perjanjian Lama, dan ia telah bersaksi bahawa untuk memasuki 'hadirat Roh Tuhan,' orang percaya hendaklah menuruti Firman, dan Firman itu bersuara: "the fear of the Lord is the beginning of Wisdom."

    Yeshua berkata: "Kamu belum mendapat kerana kamu belum meminta di dalam 'nama' Kristus." "
Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu." (Yoh. 16: 24). "Di dalam nama Kristus" bermaksud semua karya Kristus. "Nama" maksudnya "karya." Harta Sion adalah 100 % di dalam 'nama' Kristus! Karunia "takut akan Tuhan" adalah Harta benda Sion menurut nubuat Yesaya 33: 6. Maka, mintalah Karunia "takut akan Tuhan" setiap Kali kamu berdoa kerana semua karunia itu senantiasa melekat pada peribadi Roh Kudus! Bila ia dianugerahkan kepada kita, ia akan turun pada sumbu roh kita: Deep calls deep. Maka, si penerima akan mula mengecapi fenomena rohani, iaitu dream dreams, visions and voice. Dan Itulah yang mula dialami oleh orang percaya yang mula digauli karib oleh Hikmat. Karunia "takut akan Tuhan" adalah permulaan Hikmat. 


    Banyaklah orang percaya berdoa, tetapi mereka hanya sampai Pintu roh. Mereka tidak dapat menembusi pintu Roh Kudus. Mereka tidak tahu bagaimana mengetuk Pintu roh dengan jitu dan benar. Banyaklah orang mengetuk, tetapi kebanyakan yang mereka minta adalah 'daging.' Dan 'daging' bukanlah tercakup dalam 'nama' Tuhan. Mintalah Harta Sion, iaitu karunia-karunia Roh Tujuh Lapis, supaya Pintu Roh Kudus dibukakan untuk mereka mengecapi hadirat Roh Tuhan. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;  ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu" (Mat. 7: 7). Meminta anugerah Karunia "takut akan Tuhan" adalah mengetok Pintu Roh, dan permintaan sebegini adalah mencari Harta Sion yang menjanjikan Roh Tuhan "bergaul karib" kepada si peminta. Raja Daud bersaksi bahawa mereka yang diberikan karunia "takut akan Tuhan" akan digauli karib oleh Tuhan, dan rahasia-rahasia Perjanjian akan diberitahukan kepada mereka (Mazmur 25: 14). Belajarlah meminta "Harta Sion" kerana permintaan sebegini adalah 100 % 'ketokan pintu' yang dikenan Tuhan kerana ia adalah permintaan yang menuruti Firman: di dalam "nama" Tuhan. Ia dipinta setiap kali kita berdoa kerana karunia itu ada pada peribadi Roh Kudus. Rasul Paulus berkata bahawa karunia-karunia datang dan pergi, maka haruslah ia diminta setiap kali kita berdoa!

23...Truly, truly, I say to you, if you ask the Father for anything in My name, He will give it to you. 24 until now you have asked for nothing in My name; ask and you will receive, so that your joy may be made full (John 16: 23-24).






Isnin, 20 Februari 2017

Apa akan terjadi kepada "karya" manusia ("nama" manusia~iaitu 'monetary') sebelum tahun 2067 CE?

"Dan pada masa itu orang-orang akan mencari 'maut,' tetapi mereka 'tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka." Wahyu 9: 6     
____________________

                                     
   Dalam bahasa Roh' Ilahi, "Nama" bermaksud "karya." 'Karya' Roh Tuhan dijelaskan oleh semua firman yang dianugerahkan kepada umat Tuhan sejak dari zaman Adam.  Ia berasal dari 'rekod Tuhan yang hidup' dan kekal abadi yang disebut menurut Ordo Melkisedek. Ordo Melkisedek itu kelak difahami dan dinyatakan dalam peribadi Kristus! Secara ringkas, Anak Manusia, Yeshua Kristus, adalah karya Roh Tuhan menurut Ordo Melkisedek! Maka, Kristus juga dilihat dan dikenali sebagai Firman yang dibaluti daging manusia untuk menyempurnakan misi "Domba Tuhan" (upacara Ritus Altar Sorgawi di Bumi). Karya Kristus adalah sepenuhnya menurut Firman kerana rohNya adalah ROH tujuh lapis karunia (Isaiah 11). Firman itu suci, benar, tanpa cacat celah (sempurna) dan penuh berkuasa. Sifat-sifat Firman adalah seperti senarai di atas kerana ia 'hidup' dan kekal abadi.'  Kuasanya dikuatkuasakan oleh para malaikat Sorgawi dan penduduk Sorgawi. Umat Tuhan di Bumi diperintahkan untuk menurutinya dan melaksanakan isi mesej seperti firman dalam doa Bapa Kami. Orang yang beribadah Bapa Kami disebut the doers of the Word! Firman adalah roh dan hidup. Justeru itu, "Nama" Kristus juga adalah Firman Allah (Wahyu 19: 13). Segala 'karya' atau pekerjaan Kristus adalah Firman Allah atau dalam Roh nubuat ia berbunyi: "...namaNya ialah Firman Allah (the  Word of God)" seperti dalam Wahyu 19: 13.  

    Sekali imbas, petikan Wahyu 9:6 di atas, mengingatkan kita kepada filem-filem bikinan Hollywood yang bertema 'Zombie,' iaitu manusia yang tidak mati kerana bertukar jadi mahluk zombies. Akan tetapi, ayat Wahyu 9: 6 tidaklah ada kena mengena dengan fenomena 'zombie' seperti yang disajikan oleh filem fantasi atau sci-fi Hollywood. Seringkasnya, ayat 6 itu mengungkapkan realiti 'penghambaan' yang akan melanda umat manusia sejagat di jam yang terakhir! Kata nubuat 'maut' dalam ayat 6 di atas adalah bermaksud 'karya' manusia yang menuju kepada kebinasaan (perishable).

    Apa saja yang dikaryakan oleh kapasiti intelek manusia di Bumi adalah 'maut' ('death' which means perishable handiwork), kecuali perbuatan atau ibadah 'Bapa Kami' yang dibuat secara 'sempurna,' iaitu dibuat dengan kekuatan Ilahi (lihat 'doa Bapa Kami dalam Injil Matius 6). Perbuatan-perbuatan manusia menurut kehendak-kehendak Tuhan dalam doa Bapa Kami adalah 'perbuatan' yang kekal abadi (non perishable), jika Ia dikenan di mata Tuhan! Perjanjian duit adalah dinubuatkan sebagai "maut," sebab duit bukanlah sumber sejati kehidupan; ia adalah karya manusia yang mewakili nilai untuk transaksi "membeli atau menjual." Duit bukanlah karya Ilahi; ia bukanlah di dalam 'nama' Tuhan. Namun, penduduk dunia masih percaya dan menerima-pakai "karya" (nama) yang disebut 'duit' atau 'monetary,' untuk kehidupan kerana semua terikat kepada persetujuan, persefahaman atau Perjanjian-perjanjian se-dunia, dan menerima peraturan-peraturan duit mengikut hukum-hukumnya. Kenapa duit samada wang syiling atau wang kertas memaparkan gambar pemerintah atau raja? Kerana 'duit' adalah "karya" pemerintah! Ia juga disampaikan oleh perkataan roh nubuat sebagai "nama binatang" atau "nama manusia." Dalam Kitab Kejadian 11: 4, manusia di bumi berkata: "Marilah kita mencari nama..." Ia berarti: manusia di bumi berkarya. Sumber hidup sebenar yang menjanjikan kehidupan kekal-abadi adalah nama-nama Tuhan dan jaminan kepada 'karya-karya' ('nama-nama') Tuhan adalah perjanjian,  iaitu Perjanjian Paskah Tuhan. 

    Namun, umat manusia sejagat telah berkata sejak Perjanjian Bretton Wood pada tahun 1944 : "...marilah kita mencari 'nama';... karya utama atau 'nama' semua manusia sejagat di jam-jam terakhir adalah "peace and security," dan juga "karya-duit" atau "monetary" untuk urusniaga membeli atau menjual. "Peace and security" dan "monetary" adalah 'karya-karya' (nama-nama) utama manusia di akhir zaman bangsa-bangsa. Ia bersifat sementara dan 'menghambakan' manusia; sifatnya yang 'menghambakan' itulah sebabnya, ia dinubuatkan sebagai "maut." (the covenant of death). Pekerjaan-pekerjaan yang "kekal abadi" jelas dinyatakan oleh Firman, iaitu kehendak-kehendak Ilahi yang terkandung dalam ibadah/doa, "Bapa Kami." 'Karya' manusia dalam kehidupan, tanpa Tuhan itu dinubuatkan sebagai "maut," sedangkan 'karya' Tuhan adalah kekal abadi.   'Semua firman' Tuhan adalah misi (karya) ROH Tuhan. Jelas sekali, "Nama" Tuhan ("karya" Tuhan) ialah the Word of God: Christ (Lihat Wahyu 19: 13 b) .

  "Pada masa itu orang-orang akan mencari 'maut' (mencari duit)". Di jam-jam terakhir, umat manusia sejagat akan 'mencari duit' untuk kehidupan, malah sejak sebelum era keujudan Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (1945 CE) muncul, duit telah lama dirancang oleh kuasa-kuasa besar dunia untuk menjadi  umpama 'darah dan nadi' kepada misi 'nation-building' bagi setiap 'bangsa' (negara) di dunia sebagaimana 'brick-making' yang pernah menjadi asas kepada misi "peace and security," dan  misi 'city building' di zaman purba iaitu, sebelum bermulanya zaman bangsa-bangsa (Kejadian 11).

    Di zaman jam-jam terakhir zaman perdamaian oleh 'Raja Damai,'  dan juga era permulaan penghakiman dan penghukuman oleh nama Hakim; kekuatan ekonomi, iaitu keutuhan duit, adalah  asas kepada misi ('nama') membina negara bagi setiap bangsa di dunia.  Ilmu "...membuat batu-bata dan membakarnya dengan baik-baik..." adalah asas kepada membina kota-kota yang se-zaman dengan Kota Babel purba (Kej.11). Tinggal di kota yang dibina seperti kubu adalah jauh lebih selamat jika dibandingkan dengan tinggal bebas di tanah lapang tanpa dikelilingi oleh tembok-tembok batu-bata. Kerajaan monarki purba tidak dapat dipisahkan dengan 'kota/kubu yang utuh dan pemerintah-raja.' Maka, kerajaan-kerajaan Purba adalah sangat bergantung kepada 'city /fort building' sebagai sumber 'peace and security' di bumi, manakala ungkapan "Marilah kita mencari nama..." adalah frasa nubuat yang menyatakan 'karya' (handiwork) kehidupan manusia yang akan dihambakan oleh 'nama' yang mereka cari itu. Bila manusia mencari 'nama' manusia, maka itu memberi erti bahawa umat manusia 'berkarya' di bumi tanpa mencari 'nama' Tuhan; mereka bukanlah pelaku Firman Tuhan. Jelas, 'nama-nama' Tuhan memerdekakan umat manusia dari penghambaan dosa. Dan, mencari 'nama' Tuhan menuntun manusia kepada Sumber Kehidupan sejati. Manusia yang pusat kesedarannya dominan pada otak, cenderung untuk 'berkarya' atau "mencari nama" manusia untuk kehidupan daging! Namun, tanpa 'nama' Tuhan, karya ('nama') manusia itu akan berakhir kesia-siaan.

    Kejadian 11 memberi kita pengertian bahawa membina kota-kota (city-building) yang utuh adalah sumber 'peace and security' bagi umat manusia di zaman Babel purba untuk hidup di Bumi; 'keutuhan kota' (kingdom-dom building) yang dibangun bergantung kepada ilmu 'brick-making.' Pengakhiran telah dinubuatkan oleh 'permulaan' (Yesaya 46: 10). Namun, di akhir zaman, karya politik dan karya ekonomi (karya-duit) yang utuh adalah asas 'peace and security' bagi setiap bangsa dan negara (nation-building); karya nation building di jam terakhir menuntut ilmu 'mengira' dalam semua matematika ekonomi iaitu dalam prinsip moden 'bekalan dan permintaan.' Tuhan adalah Pencipta Langit dan Bumi, dan justeru itu, nama-nama Tuhan adalah asas sumber 'keselamatan dan damai-sejahtera' yang sebenar. Kuasa ROH Tuhanlah 'Sumber kehidupan," dan 'nama-namaNya'-lah yang memelihara Bumi, manusia dan semua mahluk hidup serta segala isinya. 'Nama' Tuhan (karya Tuhan) adalah 'damai-sejahtera' manusia yang sejati!  "Nama-nama" Roh Tuhanlah yang memelihara segala keseimbangan alam-semesta, sedangkan 'karya-duit' langsung tidak ada kuasa untuk memelihara dan juga tidak ada kuasa ghaib yang menyembuhkan alam semesta dan Bumi. Malah, 'cinta akan uang' 'telah' mengakibatkan pertumpahan darah manusia dan juga senantiasa mengakibatkan kerosakan kepada bumi.

    " ... tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka ingin mati."   Kenapa?  Ia adalah krisis ekonomi yang sangat dahsyat di era apokaliptik 'api'! Bila nilai upahan menjadi negatif kerana hutang negara-negara yang tersasar jauh dari 'pengiraan' yang dikatakan 'sehat' dan dibenarkan, maka itu bermakna samalah ertinya "tidak menemukannya...". Akan ada masa semua ilmu matematika dalam ekonomi akan menemui kegagalan. Pada ketika 'Pengiraan' tidak lagi berfungsi, maka 'karya-Duit' yang dicari oleh manusia akan seolah 'terbang-lari.' Pelbagai usaha jerih-payah yang bertungkus-lumus hanya akan berakhir "...tidak menemukannya," kerana nilai upahan senantiasa akan menjadi negatif. Taraf kehidupan akan  jatuh menjunam! Kuasa beli yang amat rendah secara berpanjangan atau pendapatan negatif secara berpanjangan dan secara menyeluruh-sejagat adalah "economic-collapses"[a] yang mengakibatkan mereka yang tidak tertulis namanya dalam Buku kehidupan--- "kepingin mati."

                                   
"Karya-duit" moden atau 'monetari'  mengikut prinsip 'bekalan dan permintaan' memperlihatkan masalah-masalah 'hitungan' kerana ia tertakluk kepada 'keruapan' dan manipulasi manusiawi' atau dalam bahasa roh nubuat "maut lari dari mereka." Tajuk utama akhbar di atas, "Billions Lost...," menjelaskan salah satu faktor bagaimana frasa "maut lari dari mereka" itu dimengertikan! "Maut" bermaksud 'karya-duit yang tidak kekal abadi'. Setiap perjanjian "karya-duit" diumpamakan sebagai satu jangka 'hayat' belalang. "Belalang juta" dalam Alkitab memang merujuk kepada "malapetaka" yang boleh menjahanamkan setiap hasil kemakmuran kehidupan. "Maut" sebagai karya manusia boleh mengakibatkan 'sengatan kalajengking' lalu terjadilah kemerosotan dan penghambaan kehidupan.

Sumber Imej: NHD: The Great Depression. 2 March 2017.<http://nhdgreatdepressionturningpoint.weebly.com>

     Dan "maut lari dari mereka" kerana semua upah atau pendapatan akan menjadi kesia-siaan (negatif). Keadaan sedunia seperti ini akan membawa kepada penggenapan nubuatan dalam Wahyu 9, iaitu "200 juta askar " terlibat dalam perang dunia.

    Penulis tiada niat untuk membenci atau meletakkan diri sebagai anti kepada 'karya ' manusia perihal 'monetary'.' Ulasan di atas hanyalah kesaksian tentang takdir yang akan menimpa manusia dengan karyanya apabila 'murka' sangkakala ke-lima (the 5th trumpet) ditumpahkan di bumi. Biarpun kita melihat 'tanda-tanda' akhir zaman bangsa-bangsa, namun tidaklah kita berjuang untuk seolah-olah 'anti' kepada 'karya' manusia di bumi. 'Karya' manusia adalah keperluan kehidupan daging di bumi, meskipun ia dianyam dengan pelbagai ketidak-adilan dan konspirasi! Semua pemerintah (juga disebut raja-raja di bumi atau seperti raja)   bangsa dan semua negara terikat kepada hukum-hukum perihal perjanjian 'nama' manusia. Nubuat -nubuat para nabi menyingkapkan masa hadapan, dan kita melihat 'karya' Tuhan ('nama-nama' Tuhan) adalah jauh sekali berbeza berbanding dengan 'karya-karya' manusia ('nama-nama' manusia); antara perishable dan imperishable. Manusia berkata: "Marilah kita mencari 'nama'...." "Nama" yang mereka cari telah menjadikan bangsa-bangsa 'marah'.

    Akan tetapi, kita tahu: "Suara Tuhan di atas air, Allah yang mulia mengguntur, Tuhan di atas air yang besar." (Mazmur 29: 1). Mazmur 29: 1-8 adalah 'intro' kepada nubuat 'suara' Hakim yang murkaNya berjalan seperti perjalanan 'puting beliung' (Nahum 1). Meskipun suara 'nama-nama' Tuhan seperti seolah-olah mempunyai  'abjad bahasa roh' (abjad itu menjelaskan~the flow of he Spirit of prophecy), namun setiap "nama" Tuhan mempunyai pemberitaan 'langit' dan 'bumi' yang boleh dibezakan. Justeru itu, 'nama' Raja Damai diberitakan oleh 'langit' dan 'bumi' dengan rinci-penyampaian yang berbeza dengan pemberitaan 'nama' Hakim. Walaupun demikian, pemberitaan itu secara consistent mengalir menurut aliran ROH nubuat, iaitu mengalir kepada 'abjad ROH:' 'langit' dan 'bumi'. Yeshua berkata: "Domba-domba gembalaanKu mendengar 'suara' Ku." Dan Ia juga berkata: "...Akulah gembala yang Baik..."

The mystery of the rhyming "A time, times, and half a time...."
Tafsiran "Spirit of Judgment" menurut frasa "Seven-times over" dari Leviticus 26: 14-46)
__________
[a] "Economic Collapse." (I) Investopedia. 21 February 2017.<http://www.investopedia.com/e/economic-collapse>




Selasa, 17 Januari 2017

Psalm 13

Psalm 13 (NIV) 
For the director of music. A Psalm of David.

1 How long, Lord? Will you forget me forever?
    How long will you hide your face (Notethe presence of the Divine Spirit) from me?
2 How long must I wrestle with my thoughts
    and day after day have sorrow in my heart?
    How long will my enemy triumph over me? (Note: the greatest enemy is unbelief)

3 Look on me and answer, Lord my God.
    Give light to my eyes, or I will sleep in death, (Note: see "LightPsalm 119: 130)

4 and my enemy will say, “I have overcome him,”
    and my foes will rejoice when I fall.

5 But I trust in your unfailing love; (Note: unfailing love of the Divine is unfolded by the Spirit of Understanding
    my heart rejoices in your salvation.
6 I will sing the Lord’s praise,
    for he has been good to me (Note: Seeing His goodness all the time is the sign of spiritual maturity )