Menunjukkan catatan yang diisih mengikut kaitan pertanyaan typology. Isih mengikut tarikh Tunjukkan semua catatan
Menunjukkan catatan yang diisih mengikut kaitan pertanyaan typology. Isih mengikut tarikh Tunjukkan semua catatan

Jumaat, 8 September 2023

The Way, The Gate, The Key & The Garment

 

     Jika seseorang berurusan dengan realiti alam Roh Tuhan, pencipta langit dan bumi, ia akan diajar oleh Roh Tuhan sendiri agar dapat berkomunikasi dengan alam Roh Tuhan. Tuhan itu Roh. Kita memerlukan ‘jalan’ roh untuk dapat berkomunikasi dengan Roh Tuhan. Justeru itu, curahan Roh Kudus seperti yang dijanjikan oleh Tuhan dalam tulisan nubuat nabi-nabi dalam kitab-kitab suci adalah menjawab kepada soalan tentang kehendak Tuhan untuk berkomunikasi dengan umat manusia! Manusia laki-laki memerlukan komplemen jantinanya iaitu perempuan sebagai, the helper, supaya zuriat daging manusia tidak pupus ataupun supaya manusia daging tidak akan jadi helpless. Roh manusia pula memerlukan, the Helper, Roh Kudus, supaya roh manusia itu mempunyai Roh Penolong atau mempunyai kekuatan rohaniah untuk percaya kepada kebenaran Tuhan dan akhirnya agar roh kita ‘berbuah’ (Galatia 5: 22-23).

    Tuhan itu roh (Yohanes 4: 24) dan ia Suci. Semarak Kesucian rohNya menghanguskan roh-roh manusia yang berdosa; His holiness is the consuming fire! So, we do not invoke his name, if we do not know the Way in dealing with the presence of the holy consuming fire, otherwise we are consumed and would be ended up dead, sick or else, he purposely remained, as if he himself had had ignored us all these whiles. He had purposely positioned himself, as if he was not interested in human affairs, but the truth is that he was " in all things God works for the good of those who love him, who have been called according to his purpose." (Romans 8: 28). He does not descend on us whenever we invoke His presence because we lack the knowledge of God. He said: "my people are destroyed from lack of knowledge. " Because you have rejected knowledge, I also reject you as my priests; because you have ignored the law of your God, i also will ignore your children. (Hosea 4: 6).

Exodus 33: 17-23

17 the lord said to Moses, “I will do the very thing that you have asked; for you have found favor in my sight, and I know you by name.” 18 Moses said, “show me your glory, I pray.” 19 and he said, “I will make all my goodness pass before you, and will proclaim (God’s spell of His graciousness) before you the name, ‘the lord; and I will be gracious to whom I will be gracious, and will show mercy on whom I will show mercy. 20 but,” he said, “you cannot see my face; for no one shall see me and live.” 21 and the lord continued, “see, there is a place (ada kiasan Yeshua iaitu “lekuk batu” untuk 'rest'~ ada perdamaian) by me where you shall stand on the rock; 22 and while my glory passes by I will put you in a cleft (diperdamaikan) of the rock, and I will cover (dressing ~ pakaian kudus & pakaian kebenaran ~ menutupi ketelanjangan)  you with my hand until I have passed by; 23 then I will take away my hand, and you shall see my back; but my face shall not be seen.”

    Seperti nabi Moses, dasar untuk mendapatkan Kasih Karunia ialah Firman Tuhan sendiri yang ia firmankan kepada Nabi Moses. Yeshua Kristus adalah dasar Kasih Karunia, kerana yeshua adalah Firman Allah, kerana namanya adalah Firman Allah (Yesaya 28: 16; Yohannes 1: 1; Wahyu 19: 13 b).

....sebab itu beginilah Firman Tuhan Allah: "sesungguhnya, aku meletakkan sebagai dasar di sion (Umat Tuhan Perjanjian Baru~ gereja) sebuah batu (gunung batu keselamatan~ our mountain rock of salvation~our rock of our salvation,  tempat kita selamat, tempat kita, diperdamaikan, ada lekuk batu ditemukan di sana, secara typology, menemukan perdamaian yang diberikan oleh Raja Damai~ damai sejahtera ku berikan kepada mu ), batu yang teruji (without flaws and defects~ perfect~"murni" - semporna, 7 kali dalam perapian api), sebuah batu penjuru yang mahal (Anak Tuhan yang Mahatinggi~anak sulung yang terutama dari segala ciptaan, biji benih dari segala ciptaan), suatu dasar yang teguh (trustworthy): siapa yang percaya, tidak akan gelisah (gelisah itu artinya 'restlessness. Antonim restlessness ialah "rested" ~ dikenan oleh Roh Tuhan , diberi Kasih Karunia!  Yesaya 28: 16

    Kita sama seperti nabi Moses yang diberikan Kasih Karunia berdasarkan kepada Firman Allah, iaitu Yeshua Kristus. Dialah yang tersembunyi dalam setiap Taurat. The wonderful things of the laws, rahasianya ialah Yeshua Kristus, the sevenfold spirit of Christ dan wonderworks yang ia telah buat kepada sion perjanjian lama dan sion perjanjian baru.  Orang-orang suci bertungkus lumus mengkaji kitab-kitab suci yang ditulis oleh nabi-nabi, siang malam mereka mengkaji kitab-kitab suci, dengan harapan mereka menemukan mutiara, ataupun 'gem' yang boleh diandalkan sebagai dasar kebahagiaan kehidupan di dunia, dan sebenarnya mutiara yang mahal itu, iaitu The Fear of The Lord (Job 28: 28; Isaiah 33: 6; Amsal 9: 10; Amsal 14: 27) ada pada Roh Kristus! Mutiara itu sebenarnya ada pada roh Yeshua Kristus. Lukas 24: 44. Dialah Rahasia Sorga dan rahasia ciptaan! Kebanyakan manusia hanya melihat kemanusiaannya. Mereka tidak melihat divinity kristus !

     Karunia atau kunci itu sendiri adalah menuju kepada harta karun sion, iaitu hikmat. Kelak, kita kenal bahawa hikmat itu ialah Yeshua Kristus kerana di dalam dialah tersembunyi segala hikmat, pengertian dan pengetahuan. Wajah Yeshua Kristus sebenarnya tersembunyi sebagai kiasan atau bayangan (typology) dalam setiap Taurat Tuhan: dan inilah yang dimaksudkan sebagai the wonderful things of the laws: hidden Christ.  

   Selepas Adam dan Eve diusir dari Eden, pintu Eden iaitu pintu realiti keberadaan Roh Tuhan telah tertutup dan dijagai oleh malaikat kerub -Archangel Ohri-El . Sejak itu realiti Tuhan semakin pudar dan hilang dari penanggapan kognitif dan pengertian rohaniah manusia  keturunan adam. Kehilangan pintu itu telah depriving manusia dari keyakinan akan berkat ilahi, iaitu pengampunan dosa-dosa. Namun, Tuhan telah membuka pintu hadiratnya  di bumi dan hadirat roh Tuhan itu dipanggil 'Rumah Tuhan' , "Yeshua menyebutnya sebagai kamar yang terdalam (the deeper chamber atau the deep of man berhubungan dengan the deep of God), atau Patriarch Jacob pernah menemukannua,  sebagai hadirat roh Tuhan dalam kitab suci kejadian 28, dan yakub menamakannya sebagai hadirat roh Ehyeh Asher Ehyeh  itu Beth-El (rumah Tuhan/kamar), ketika itu ia berada tanah Luz dalam perjalanannya ke padan aram mencari jodoh tempat pamannya.  Sampai sekarang, tempat ia menemukan roh Tuhan itu menjadi nama kepada tempat itu iaitu pekan Bethel.

     Rumah Tuhan dalam Kitab Suci Taurat, dan dalam kisah-kisah Patriarchs dan nabi-nabi dalam Kitab Suci Perjanjian Lama  itu sebenarnya ada pintu, namun ia tidak dibicarakan terang-terangan, sebab, ia hanya tersingkap, apabila roh kudus/roh Kristus menjamah pengertian kita dan akal budi kita! Beth-El cuma salah satu contoh hadirat roh Tuhan di bumi yang telah dialami atau ditemui oleh Patriarch Jacob. Jacob sebenarnya telah menemui tipologi Kristus (typology of Christ), namun pengertiannya terbatas ketika itu, sebab sangkaannya, Tuhan YHVH itu telah memilih tempat meletakkan kepalanya di atas sejenis batu untuk tidur, lalu di situlah muncul seperti pintu roh atau portal antar dimensi alam rohaniah, iaitu realiti Tuhan yang dapat dilihat dari portal di bumi itu. Fikirnya, pintu roh Tuhan ada di situ..., ia seolah-olah stationary di tanah Luz.  Sebab itu Jacob mendirikan batu itu (erected that monolithic pillar stone) sebagai designated spot/location kepada portal of the interdimensional realities, lalu dia mengurapi pintu itu, tanpa ia menyedari bahawa sebenarnya. tindakannya menuangkan minyak pada batu tempat ia tidur itu adalah suatu nubuat typology yang merujuk kepada  pintu Roh Tuhan Bapa di bumi yang sebenar, iaitu peribadi Yeshua Kristus yang senantiasa diurapi (Kristus), iaitu peribadi Yeshua Kristus Almasih. Lebih 2, 000 tahun kemudian Yeshua Almasih muncul di bumi dan, Yesus bersabda kepada murid-muridNya : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya akulah pintu ke domba-domba itu.

9 Akulah Pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput." Yohanes 10: 9

 

Kejadian 28: 11-19.

11 ia sampai di 'suatu tempat' ('there is a place' ~ maw o' mah'), dan 'bermalam' ("rest" ~ kita belajar bagaimana kita diperdamaikan dengan Tuhan) di situ, karena matahari telah terbenam (gelap gulita, hilang haluan, lautan lepas, directionless~ biasanya kita minta Tuhan supaya, kita mati atau roh kita diambil). Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu. 12 maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. 13 berdirilah Tuhan di sampingnya dan berfirman: "akulah Tuhan, Allah abraham, nenekmu, dan Allah ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. 14 keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu (the seed) serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. 15 sesungguhnya aku menyertai engkau dan aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang kujanjikan kepadamu." 16  ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya." 17 ia takut dan berkata: "alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga." 18  keesokan harinya pagi-pagi yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu, dan menuang minyak ke atasnya. 19 ia menamai tempat itu Beth-El; dahulu nama kota itu Lus.

 Yohanes 1: 49-51

49 kata Nathaniel kepada-nya: "Rabbi, engkau anak Allah, engkau raja orang Israel!"

50 Yesus menjawab, kata-nya: "karena aku berkata kepadamu: aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu." 51  lalu kata Yesus kepadanya: "aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka (sorga terbuka) dan malaikat- malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia (~ kerana anak manusia ialah pintu gerbang sorga)."


MENYEMBAH TUHAN DI DALAM ROH DAN KEBENARAN


24 God Is Spirit, and those who worship him must worship in Spirit And Truth.”(John 4: 24)

6 but whenever you pray, go into your room and shut the door and pray to your Father who is in secret, and your father who sees in secret will reward you (Matthew 6: 6).

Romans 8:15

For you did not receive a spirit of slavery to fall back into fear, but you have received a spirit of adoption. When we cry, "Abba! Father!”

Galatians 4:6

And because you are children, God has sent the spirit of his son into our hearts, crying, “Abba! Father!”

     Urusan menyembah Roh Tuhan mestilah masuk Beth-El /kamar. Kita akan berkomunikasi dengan roh Tuhan (Beth-el), apabila kita menjadi anak-anak yang ditebus, kita menjadi temple of the holy ghost atau dapat berdoa atau berkomunikasi! Dahulunya, hanya imam besar, harun,  di balik tabir yang maha kudus sahaja yang dapat berkomunikasi dengan Tuhan YHVH, namun dalam Perjanjian Baru, semua orang percaya boleh berlari menuju yang maha kudus lalu berdoa kepada Tuhan " Doa Bapa Kami."


1 Corinthians 6:19-20

Or do you not know that your body is a temple of the holy spirit within you, which you have from God, and that you are not your own? For you were bought with a price; therefore, glorify God in your body.

19 or do you not know that your body is a temple of the holy spirit within you, which you have from God, and that you are not your own? 20 for you were bought with a price; therefore, glorify God in your body (1 Corinthians 6; 19-20).

 

14  semua orang, yang dipimpin roh Allah, adalah Anak Allah. 15 sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima roh yang menjadikan kamu Anak Allah. Oleh roh itu kita berseru: "Ya Abba, Ya Bapa!" 16 roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. 17  dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan dia.18 sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita (Roma 8: 14-18).


26 likewise the spirit helps us in our weakness, for we do not know how to pray as we ought, but that very spirit intercedes with groanings too deep for words. 27 and God, who searches hearts, knows what is the mind of the spirit, because the spirit intercedes for the saints according to the will of God (Romans 8: 26-27).

 

14 if I sinned, you would be watching me and would not let my offense go unpunished. (1996 ad). 15 if I am guilty—woe to me!  even if I am innocent, I cannot lift my head, For I am full of shame and drowned in[a] my affliction (wounds). 16 if I hold my head high, you stalk me like a lion and again display your awesome power against me. (Job 10: 14-16/Romans 8:28).

...21 dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. (tb Kejadian 3:21)

    Apakah maksud pengajaran tentang realiti rohaniah sebenar atau tipologi Kristus bagi ayat 21 dalam Kejadian 3: 21, di mana Tuhan telah membuat 'pakaian' kepada manusia 'telanjang' (berdosa) dengan mencurahkan darah binatang lalu mengenakan 'pakaian' untuk menutupi ketelanjangan mereka?  Manusia itu telah berusaha menganyam daun pohon Ara untuk menutupi ketelanjangan tubuhnya, (Kejadian 3: 7), namun usaha manusia itu ataupun pengorbanan manusia itu TIDAK dapat menyembuhkan 'luka-luka'  pada tubuh roh ataupun dosa-dosa (ketelanjangan rohaniah). Korban Tuhanlah yang dapat menutupi ketelanjangan tubuh rohaniah manusia (Kejadian 3: 21), agar dapat tahan berdiri di depan hadirat Tuhan! 

     There must be divine sacrifice in endowing unconditional love to the creations. It was better understood by human comprehension through the ritual prayer of an animal sacrifice on the altar. Human understanding must be taught with wholistic knowledge i.e. spirit and soul together, so that they could see the mystery of the truth of God i.e. Christ Jesus.

However, there is no blood in heaven, therefore, the altar in heaven doesn't have any blood, but only the live coals of fire on the altar as in the vision of prophet Isaiah in Isaiah 6: 6. It was the prophetic will of God in Christ. It was Christ in the vision of heaven. Christ's atoning power executed by the seraphs/angels of God on earth. On earth, the altar needed the blood shedding for the executions of blood covenants between God and mankind. There must be blood shedding first as according to the will or word of God, even in Eden  in order to endow Adam and eve's redemption and salvation, in so much so, that they would regain the lost spiritual coverings which once they enjoyed in Eden; the losses were the garment of righteousness and the holy mantles. Therefore, when they received back the lost mantles, they were able to stand in the presence of the consuming holiness of the almighty God. And yet they were forbidden to stay in Eden, lest they ate the fruit of the tree of life and live forever. In order for the word of God to be true, they must be driven out of Eden, so that his word concerning death in eating the fruit of the tree of knowledge was, indeed, true otherwise he would be the God of lies; for he hath said before "you shall surely die." they couldn't die if they continually had access to the tree of life, they must be driven out of Eden to earth, so that God's word concerning death is always true!

 

20 lagi firman-nya: “Engkau tidak tahan memandang wajah-ku, sebab tidak ada orang yang memandang aku dapat hidup.”(kejadian 33: 20).

Manusia berdosa adalah disebut sebagai 'telanjang' dalam bahasa Roh Tuhan. Maka, diberikannya mereka pakaian untuk menutupi ketelajangan mereka. Ketelanjangan itu bermaksud kondisi roh manusia yang tidak dibaluti dengan segala 'kebaikan Tuhan' lantas tidak bertahan untuk mengadap hadirat Tuhan yang semarak MahasuciNya yang menghanguskan. Manusia perlu dibaluti dengan pakaian kudus (holy mantle) dan pakaian benar (righteous garment), supaya manusia itu dapat tahan berdiri di hadapan Tuhan ! Sebenarnya, penganugerahan pakaian atau 'diberikan pakaian' oleh Tuhan adalah juga bermaksud sebagai  diberikan pengampunan dosa-dosa atau kesembuhan luka-luka oleh Tuhan Ilahi.

19 tetapi firman-nya: “aku akan melewatkan segenap kegemilanganku dari depanmu dan menyerukan 'nama' Tuhan di depanmu: aku akan memberi Kasih Karunia kepada siapa yang kuberi Kasih Karunia dan mengasihani siapa yang kukasihani.” 20 lagi firman-nya: "engkau tidak tahan memandang wajahku, sebab tidak ada orang yang memandang aku dapat hidup.” 21 berfirmanlah Tuhan: "ada suatu tempat dekat-ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu; 22 apabila kemuliaanku lewat, maka aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan aku akan menudungi engkau dengan tanganku, sampai aku berjalan lewat. 23 kemudian aku akan menarik tanganku dan engkau akan melihat belakangku, tetapi wajahku tidak akan kelihatan.”(Keluaran 33:19-23)

4 ia harus mengenakan kemeja lenan yang kudus, dan ia harus menutupi auratnya dengan celana lenan dan ia harus memakai ikat pinggang lenan dan berlilitkan serban lenan; itulah pakaian kudus yang harus dikenakannya, sesudah ia membasuh tubuhnya dengan air. (tb Imamat 16:4)

Jumaat, 28 April 2023

Orang yang 'DUDUK' dalam lindungan Yang Mahatinggi dan 'BERMALAM' dalam naungan Yang Mahakuasa

 

Psalm 91 (NIV)

1 Whoever DWELLS ('duduk') in the shelter of the Most High

    will REST ('bermalam') in the shadow of the Almighty.

2 I will say of the Lord, “He is my refuge and my fortress,

    my God, in whom I trust.”


33 Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.  34  Sebab itu janganlah kamu KUATIR akan hari BESOK, karena hari besok mempunyai KESUSAHANNYA sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." [a]


      Untuk mencari kerajaan ALLAH, terlebih dahulu, kita mesti menjadi milik Kristus. Untuk menjadi milikNya, kita mesti percaya terlebih dahulu kepadaNya. Orang yang tidak percaya tidak akan 'duduk' mendengar FIRMAN Yeshua; samada Ia sibuk dengan Dunia seperti Martha atau tidak mengindahkan perkataan Yeshua! Percaya artinya, kita 'duduk' dan selalu mendengarkan suara firman dari Yeshua seperti Maria. Hanya satu sahaja keutamaan yang sangat penting dalam hidup ini bagi orang-orang percaya milik Kristus, yaitu membuat keputusan untuk selalu "duduk dekat kaki Tuhan Yeshua [b]" Injil Lukas mencatatkan bahawa Maria telah membuat keputusan untuk duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan Kristus. 

     38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. 39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan (Yeshua) dan terus mendengarkan perkataanNya, 40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." 41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau KUATIR dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, 42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya [b]

    Ada beberapa fitrah nubuat tentang karya penebusan umat manusia yang digenapi oleh Kristus secara tersembunyi dalam Kitab-Kitab Suci Taurat (Typology dalam Pentateuch), penggenapan nubuat dalam Kitab Suci nabi-nabi dan juga penyempurnaan nubuat-nubuat dalam Kitab Suci Mazmur yang berstatus telah "Sudah Selesai [c]"  ketika Yeshua, Anak Domba Paskah Tuhan, mencurahkan darahNya di atas altar/Kayu Salib Kudus di bumi. Banyak FIRMAN Yahweh yang telah digenapi ketika KEMATIAN menimpa Yeshua Kristus sebagai, Domba Tuhan, di atas Kayu salibNya. Kita tidak akan mengkaji atau menghurai semua senarai nubuat-nubuat yang telah digenapi, akan tetapi kita akan memilih beberapa petikan yang terpilih sahaja, dan kita akan lihat dengan mata rohaniah kita, bagaimana nubuat-nubuat termasuk typology dalam Taurat, telah digenapi oleh Kayu Salib/Jalan Salib  Yeshua di bumi.

     1.  KELUARAN 20: 1-17.  Pada asalnya, Hukum ini ditulis di atas dua loh batu oleh jari Tuhan Yahweh. Dalam Perjanjian Baru, Perkataan Perjanjian ini telah ditulis dalam loh hati ('roh') orang-orang percaya oleh Roh Kudus menggenapi nubuat Yeremia 31: 31-34 & Yesaya 42: 5-6; Yesaya 53; Yohanes 1: 29. Kematian Yeshua sebagai, Anak Sulung Kambing Domba Tuhan, telah mengwujudkan Perjanjian Darah yang baru, dan Roh Kudus sudah turun membaptis dan memeteraikan orang-orang percaya. Nubuat Yahweh kepada nabi Yesaya telah jelas digenapi dalam kematian Yeshua di kayu salib berhubung Perjanjian Darah baru. Orang yang tidak percaya hanyalah melihat kematiannya itu sebagai capital punishment melalui crucifixion yang dikuatkuasakan oleh pemerintah empayar romawi. Namun, jelas kematian Yeshua adalah rencana Tuhan dari semula Dan tertulis dalam nubuat-nubuat nabi-nabi (Lukas 24: 44). Yesaya 42: 5-6 berbunyi  5 Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya: 6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi ENGKAU MENJADI PERJANJIAN bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, (Yesaya 42: 5-6).  Roh Kudus meneruskan karya ini sehingga kini, di mana, Ia masih menulis Hukum Ibunda Taurat itu dalam roh orang-orang percaya menggenapi maksud nubuat Yeremia 31: 31-34.  Justeru itu, statusnya adalah dilihat sebagai "Sudah Selesai." Skop penggenapan "Sudah Selesai" sebenarnya sangatlah dalam, sehingga artinya mencakupi perihal Pelanggaran hukum dan juga anugerah pengampunan total akan semua pelanggaran itu juga telah digenapi tersedia dan terjamin, asalkan saja kita  menyeru 'nama' Tuhan di dalam Kristus Yeshua! (Kis. 2: 21; Yesaya 28: 16). 


    Kita harus percaya kepada 'nama' Kristus iaitu 'nama' yang diberikan oleh Allah Bapa untuk mendapatkan pelepasan dari kutuk Taurat. Hukum-hukum Tuhan atau Perintah Tuhan itu sendiri tidaklah sempurna, jikalau tidak ada ‘Jalan’ penyelesaian akan pelanggaran-pelanggarannya. Justeru itu, pelanggaran hukum Taurat tanpa berkat Pengampunan dosa-dosa (pelanggaran hukum) adalah hukum yang kejam (gargantuan laws), jikalau tiada jalan penyelesaiannya, dan ia mengakibatkan semua orang terperangkap di bawah kuasa kutuk dan akan menuju ke neraka, tanpa apa-apa penyembuhan ‘luka-luka’ roh. Namun, Taurat itu 100% Suci, kerana ia datang dari Roh Tuhan yang Mahasuci, dan Tuhan telah memberikan 'Jalan' untuk melepaskan kita dari kutuk Taurat, melalui kuasa pengampunan  oleh darah Suci Yeshua! KEKUATAN dosa adalah TAURAT, kerana jika sekiranya dilanggar, maka kuasa kutuk Taurat akan bermula dikuatkuasakan di alam roh oleh para malaikat, kecuali Kasih Karunia di dalam 'nama' Kristus campur tangan. Justeru kerana pengampunan telah diberikan cuma-cuma dalam kuasa darah suci Yeshua (Yesaya 53; Yesaya 28:16; Roma 1: 1-6), maka itulah sebabnya dalam 1Korintus 15: 54-57 : 54... firman Tuhan yang tertulis: “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? 55 Hai maut, di manakah sengatmu?” 56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. 57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita


    Pelanggaran Taurat membawa kutuk, tetapi segala kutuk itu sudah semuanya ditelan oleh kuasa darah Suci Yeshua! Darah suci Yeshua 'penuh' dengan maklumat FIRMAN Allah yang membenarkan orang-orang percaya, kerana orang percaya disucikan oleh maklumat-maklumat FIRMAN (serapah Ilahi) yang penuh berkuasa. Maka, bila DARAH SuciNya diupacarakan di atas Altar di bumi, menurut Ordo Melkisedek (Yesaya 53; Lukas 24: 44; Yoh. 1: 29), maka darahNya yang penuh berkuasa itu sebenarnya, telah 'berteriak' ('berkomunikasi' di alam roh) kepada Allah Bapa dan kepada semua Ordo malaikat, samada yang tinggal di Sorga, di bumi dan juga yang tinggal di neraka! Dan seluruh alam roh dan semua mahluk-mahluk roh, sebenarnya tunduk kepada kehendak-kehendak Ilahi yang terkandung dalam DARAH Suci Yeshua, iaitu FIRMAN Allah. Darah Suci Yeshua itu PENUH dengan maklumat FIRMAN Allah! Pelaksanaan pengampunan dosa adalah menuruti FIRMAN Allah, dan semua Firman Allah, pula ada tertulis secara ajaib dalam DARAH Suci Yeshua! Sangti Yohanes bersaksi bahawa Pembawa maklumat yang paling sempurna di alam semesta ialah AIR, DARAH dan ROH, iaitu Yeshua Kristus!  Serapah atau lebih jitu disebut 'doa' lebih mustajab, jika ia diantara (mediated through) oleh satu-satunya medium maklumat yang sempurna, AIR, DARAH dan ROH, iaitu Yeshua Kristus. Manusia biasa, air darah dan rohnya penuh dengan maklumat dosa dan kutuk! Alam roh sebenarnya tunduk melaksanakan semua kehendak Tuhan menurut FIRMAN Allah yang terkandung dalam darah sempurna Yeshua Kristus itu. 

        Semua Pelanggaran kita ke atas semua perintah Tuhan baik dalam Perjanjian Baru mahupun dalam senarai Hukum Ibunda Taurat di dalam perjanjian Lama adalah menuntut Korban Penebus Dosa untuk Perdamaian. Taurat mengajar bahawa pelanggaran hukum-hukum/Perintah Tuhan memerlukan pencurahan darah untuk perdamaian [d]. Pada masa hari-hari zaman Perjanjian Lama, Tuhan telah berjanji untuk  bertemu dengan bani Israel dekat tutup Perdamaian Tabut Perjanjian (the atonement cover ~ the mercy seat of YHVH)  [e]  melalui pelayanan pengantaraan Gembala/Imam Besar.  Tuhan Yahweh menemui bani Israel melalui Pengantaraan  Imam/Gembala  dekat tutup Tabut Perjanjian (the Mercy Seat). Segala perintah/firman 'semasa' dari Tuhan Yahweh akan difirmankan oleh Roh Tuhan melalui nabi-nabi/gembala atau Imam Besar Israel dekat tutup perdamaian (the atonement cover or the mercy seat of God). Pada zaman ketika Musa masih hidup ia memimpin Israel sebagai Sherpherd/Gembala; dialah yang mengantara untuk umat Israel dan dialah juga yang akan berbicara dengan Tuhan YHVH dekat dengan the Mercy Seat of God.  Korban Perdamaian, iaitu DARAH dari korban penebus dosa bagi seluruh bangsa Israel akan direnjiskan sebanyak  tujuh (7) kali di atas tutup Tabut Perjanjian, dan ke atas Umat Tuhan supaya seluruh umat Israel sebagai bangsa yang dipilih Tuhan dapat diperdamaikan semula dengan Tuhan yang kudus. Dan hal ini dilakukan setiap kali nabi-nabi Tuhan berbicara agar ‘perdamaian’ itu perlu dilaksanakan selain dari perayaan-perayaan tetap yang di rayakan di tanah Perjanjian.  

    Penebusan Sion secara menyeluruh, samada Sion Perjanjian Lama atau Sion Perjanjian Baru, adalah berstatus  "Sudah selesai” [c].   Ia diselesaikan oleh Domba Tuhan, Yeshua, di atas kayu salib.  DARAH Yeshua sudah lunas membayar segala tuntutan darah Korban Perdamaian bagi semua kutuk dan juga untuk penyembuhan bagi semua 'bilur-bilur' akibat pelanggaran hukum Tuhan oleh umat manusia sejak dari semula hingga akhir zaman.  Kasih Karunia sebenarnya mengalir kepada seluruh bani Israel di Tanah Pejanjian dari atas Tutup Perdamaian itu (the atonement cover)  atau disebut the Mercy Seat of Yahweh. Dahulunya dalam Perjanjian lama, DARAH binatang dipakai dalam ibadah ritus menurut Taurat,  sebab darah binatang telah diizinkan sendiri oleh Firman Tuhan untuk ibadah penyelesaian dosa-dosa kerana Darah Domba sebenar dari Sorga belum datang ke dunia!   Kelak, ibadah ritus Taurat ini hanyalah dilihat sebagai menuntun mereka kepada iman itu sendiri, yaitu percaya kepada peribadi Yeshua Kristus yang datang mengerjakan semua Taurat, semua nubuat nabi-nabi dan semua nubuat dalam Kitab Mazmur (Lukas 24: 44).

     Mereka nanti akan dituntun agar beriman kepada ‘NAMA’ Tuhan Bapa, iaitu Pengasihani (The Great Mercy), Adil (Just), Berlimpah Kasih Setia (Unfailing Love), dan Setia mengampuni (Faithful in Forgiveness).  Bapa telah memberikan ‘namaNya' itu kepada anakNya iaitu Yeshua Kristus. Namun, umat manusia berfikir bahawa ‘NAMA’ Tuhan ini mungkin tidak benar dan tidak dapat diandalkan sebagai sandaran pengharapan dalam kehidupan.  Satu Dunia pernah menafikan ‘nama’ Tuhan, pada zaman nabi Noah, di mana seluruh dunia hanya terfokus kepada agenda manusia semata-mata, iaitu 'makan dan minum' dan 'kahwin dan mengahwinkan.' NAMA Tuhan telah dinubuatkan melalui perantaraan mulut Tuhan (nabi-nabi) akan diberikan kelak oleh Bapa kepada anakNya iaitu Yeshua Kristus. Maksudnya, tanggungjawab karya ‘penebusan’ dan ‘penyelamatan’ umat manusia itu telah ditakdirkan akan dipikulkan ke atas bahu Yeshua Kristus dalam zaman Perjanjian Baru. Yeshua telah memikul Kayu Salib perdamaian itu. Para ahli teologi telah merumuskan bahawa Tuhan Anak, Yeshua Kristus, telah menyempurnakan atau menggenapi tiga (3) perkara pokok utama dalam menyelesaikan Perseteruan antara Roh Tuhan (Tiada dosa) dan umat manusia (berdosa selalu) iaitu:-

i)   Penyempurnaan Korban Penebus dosa;

ii)  Penyempurnaan Pengantaraan dan;

iii) Penyempurnaan Sumpah Perjanjian Damai oleh Raja Damai.      


    Dalam Pengurusan Ilahi kepada alam roh, Tuhan Allah Bapa sudah menentukan atau mentakdirkan bahawasanya, pelanggaran hukum rohaniah menuntut penyempurnaan semua transaksi maklumat rohaniah, iaitu pergerakan maklumat rohaniah yang melibatkan medium AIR, DARAH dan ROH [f]. KETIGA ini adalah SATU, iaitu dalam karya peribadi Kristus atau 'nama' yang diberikan oleh Bapa. Walaupun percaya kepada nama Tuhan, namun kita sebagai manusia lemah yang dibaluti daging, selalunya tertakluk kepada kuasa dosa dan justeru itu, kita tidak dapat berkomunikasi secara langsung kepada Bapa segala Roh yang Mahakudus. Sejak kejatuhan Adam, di zaman para patriarchs, pengujudan pelayanan pengantaraan rohaniah telah dibuat di bumi, dan garis keturunan yang melakukan pelayanan pengantaraan itu di panggil ‘gembala/sherpherd.’ Noah, Abraham, Ishak, Yakub, Musa, Daud, dan juga Ordo pengantaraan Melkisedek, iaitu Yeshua Kristus, semuanya disebut ‘shepherd/gembala’ kepada Umat Tuhan di bumi, kerana mereka melaksanakan tugas-tugas pelayanan pengantaraan (the divine mediatory roles)  di antara Roh Tuhan dan roh-roh umat manusia di bumi.

     Justeru itu, komunikasi di antara Roh Bapa dan umat manusia di bumi, sememangnya telah mentakdirkan Kristus/Kasih Karunia sebagai Pengantara bagi umat manusia sejagat sebelumpun dunia ini dijadikan. Dahulunya, di zaman Patriarchs, hanya satu garis keturunan sahaja yang diberikan anugerah pengajaran tentang Kasih Karunia dari Tuhan Yahweh. Mereka telah diajar oleh Roh Tuhan sendiri atau Roh Kudus (the Helper) mengenai Jalan, Pintu, Kunci, dan Jubah Kebenaran dalam urusan-urusan berkomunikasi dengan Roh Allah Bapa. Kerap kali mereka dijuluki sebagai the friends of God. Akan tetapi, Tuhan telah dari semula telah merencanakan karya agung penyelamatanNya, dari semula untuk semua bangsa-bangsa yang ada di dunia ini, iaitu penganugerahan Jalan, Pintu, Kunci dan Jubah Kebenaran kepada semua manusia di dunia melalui pengantaraan Kristus Imam Ordo Sorgawi, iaitu Ordo Melkisedek.  Alasan bagi pengujudan kepada pengantaraan roh itu ialah justeru kerana Kekudusan Tuhan itu sendiri yang  memenuhi alam semesta ciptaanNya. 

     Justeru itu, salah satu rahasia kuasa kehidupan sebenarnya  ialah kuasa yang menopang kuasa kehidupan adalah bersifat kudus.  Yang bertentangan dengan kuasa kehidupan kudus akan sendirinya terhimpit (crushed into) menuju ke perjalanan arah polarity bertentangan iaitu Neraka!  Sehubungan dengan itu, Sifat Kudus kuasa kehidupan itu sendiri adalah sumber malapetaka kepada umat manusia yang berdosa ('terluka'), sebab 'dosa-dosa' pada roh manusia sememangnya menyebabkan roh-roh manusia berada pada posisi berseteru dengan kuasa kehidupan atau keberadaan Tuhan yang Mahasuci, kuasa kehidupan mutlak bagi segala ciptaan.  Justeru itu, kita memerlukan JALAN pengantaraan Tuhan yang sempurna, jika kita inginkan survival kehidupan kekal Abadi dalam Ciptaan Tuhan Allah yang Mahasuci! Justeru itu, tidak ada keselamatan dibawah kolong langit ini kecuali 'nama' Tuhan, iaitu nama yang diberikan kepada Anak tuhan yang Mahatinggi. Hanya melalui namaNya sahaja pengantaraan sempurna dari pihak Allah sendiri itu dapat menganugerahkan kehidupan kekal abadi kepada umat manusia:  Yeshua Kristus, Anak Tuhan yang Mahatinggi.

     Perantaraan Kristus ditakdirkan untuk menyelesaikan Perseteruan roh Tuhan dan roh manusia sebelumpun Dunia ini dijadikan; Hal itu telah diupacarakan secara sah pada hari ke-tujuh, iaitu the Sabbath rest di Sorga! Kelak, the Sabbath Rest dirayakan di bumi bahawasanya manusia berdosa memerlukan pengorbanan Tuhan untuk mendapatkan keselamatan! Saksi the Sabbbath Rest di Sorga ialah Bapa, Firman dan Roh Kudus! Akan tetapi saksi ibadah the Sabbath Rest di bumi ialah Air, Darah dan Roh, iaitu Yehsua Kristus! Fitrah roh Tuhan yang sentiasa sahaja Kudus sepanjang masa, sedangkan fitrah keujudan umat manusia yang dibaluti daging adalah  selalu sahaja lemah dan kerap-kali terjeremus kepada 'luka-luka roh' (berdosa). Justeru itulah,  Kristus perlu berdiri di tengah -tengah atau duduk di sebelah kanan Bapa untuk menyelesaikan (dosa-dosa) luka-luka tersebut bagi pihak manusia. Dosa-dosa manusialah yang mengakibatkan  Perseteruan itu muncul! Biji benih Creation adalah kudus, iaitu segala Pengetahuan, Pengertian, Hikmat dan Kuasa Ilahi Kristus. 'The Seed' atau "the Offspring"  itu sendiri adalah satu-satunya 'Jalan' penyelesaian kepada segala kerosakan roh-roh manusia atau 'taruk' manusia dalam Creations.                        

     This perpetual spiritual conflicts between the Creator and mankind must be settled down through the mediatorship of Christ Jesus alone: the Messianic Mediator. Kita boleh saja tinggal terus di bumi yang sacred ini, dengan syarat ada pengujudan penyempurnaan  pengantaraan Imam Agung Melkisedek.  Pengajaran asas rohaniahnya adalah umpama menanggapi survival of the fetus di dalam rahim indungnya yang mengandung, di mana mereka boleh co-exist, tinggal sama-sama, dengan pengantaraan keajaiban placenta! Andaikata 'bermalam' itu adalah seperti  fetus dalam rahim indung, maka proses mendapatkan hikmat tentang "rest," itu diumpamakan sebagai proses kelahiran kembali.  Untuk lahir kembali, maka kita perlukan ‘malam’ dalam rahim selama 9 bulan. Tapi, itu kelahiran daging, sedangkan Kelahiran Kembali roh tidaklah tertakluk kepada hukum-hukum biologis.  Semakin kita mendalami untuk melihat keperluan untuk "rest" atau sembuh dari segala keletih-lesuan akibat 'luka-luka roh' (dosa-dosa), maka manusia akan semakin tergantung kepada Pohon Kehidupan, iaitu Yeshua Kristus. Dalam ucapan berbahagia Kristus: "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Tuhan Allah, Karena merekalah yang empunya kerajaan Sorga." Perkataan 'miskin' di sini bukanlah berarti kekurangan sumber kehidupan daging menurut hikmat sekular, tetapi Ia menjurus kepada 'ketergantungan' roh manusia kepada Pengantaraan Kristus (Pohon Kehidupan).  Tanpa Kristus kita tiada erti untuk meneruskan kehidupan di dunia ini. Itulah yang dimaksudkan dengan frasa perkataan "miskin di hadapan" Tuhan. Ia umpama fetus yang tidak akan dapat hidup ‘co-exist’ dalam dunia ibunya jika, tanpa pengantaraan fungsi-fungsi biologisplacenta’ dan tali pusat dalam rahim ibunya.

    Manusia yang lahir kembali akan diajar oleh Roh Kudus dengan ajaran altar, bahawa manusia perlu hidup, seperti ranting kepada Pohon Kehidupan, sebagaimana fetus itu hidup dengan ketergantungan penuh melalui 'tali pusat' dan juga pengantaraan fungsi-fungsi yang disempurnakan oleh 'placenta' untuk memberikan proses imunologi, proses kelenjar endokrin tubuh badan, proses perkumuhan, makan dan minum dan juga agar dapat memberikan proses pernafasan kepada janin itu melalui pengantaraan placenta. Darah ibu tidak akan bercampur dengan darah fetus itu, namun semua proses kehidupan fetus adalah melalui perantaraan Placenta, dan melalui tali pusat fetus itu.  Roh kita sebagai manusia yang sering berdosa tidak akan bercampur dengan Roh Allah Bapa Pencipta, namun melalui perantaraan sempurna Kristus kita akan masih dapat bergaul karib dengan ROH Allah Bapa! Itulah keajaiban pengantaraan Imam Ordo Melkisedek! 


    Kita berdoa dengan frasa "di dalam NAMA Kristus" yang bermaksud bahawa semua doa-doa kita tergantung penuh kepada pelayanan Pengantaraan Kristus sebagai Domba Paskah Tuhan, Imam Melkisedek, dan juga sebagai Raja DAMAI yang menyumpah Sumpahan Perdamaian dalam Perjanjian Baru.

     Sebelum lahir, fetus itu harus melalui "bermalam" dalam rahim ibu selama 9 bulan lamanya. Selama ini, Ia bergantung penuh secara semulajadi kepada perantaraan placenta melalui unjuran talipusat. Sebelum percaya kepada kelahiran kembali, roh manusia semestinya dididik terlebih dahulu tentang 'dependency' penuh kepada Roh Tuhan melalui perantaraan Ordo Melkisedek, iaitu Yeshua Kristus. Hanya, selepas Ia tahu dan mengerti tentang bagaimana kehidupan sebagai anak-anak yang ditebus oleh DARAH Suci  Tuhan Yeshua, maka baharulah Ia meneruskan perjalanan Iman di bumi. Jika ia belum murni dalam hal hikmat, iaitu tentang asas pengetahuan dan pengertian mengenai "rest" di dalam Kristus, maka dia akan kembali dan kembali lagi kepada "bermalam" itu, atau berjalan dalam "gelap."   Justeru itulah, ada nasihat rasul Petrus dalam 1 Petrus 1: 6-7: Rasul Petrus menasihati kita supaya 6 bergembiralah akan hal itu (dipelihara dalam kekuatan Allah, iaitu Kristus), sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. 7 maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

    Tiada yang mustahil bagi orang yang percaya Tuhan. Kelayakan kita itu bukanlah kerana kita orang baik-baik, namun kita dilayakkan oleh perantaraan kristus yang ajaib. Roh Tuhan tidak akan bercampur dengan roh manusia dalam hubungan komunikasi roh, namun proses menjadi ‘anak-anak Tuhan' itu dilaksanakan oleh perantaraan Kristus (Mediatory role of Christ)! Kristus berdiri di tengah-tengah antara Tuhan dan Umat manusia, untuk memberikan kehidupan dan berkat-berkat pengharapan kepada umat manusia yang fallen! Sebagaimana placenta berdiri di tengah-tengah, supaya Indung dapat memberikan kehidupan kepada janin yang belum lahir dengan pengantaraan yang disempurnakan oleh Placenta. Namun, perumpamaan ini tidaklah jitu, tetapi hanyalah sekadar mendekatkan penanggapan logika otak manusiawi kita agar dapat menangkap akan arti ‘perantaraan’ yang disempurnakan oleh Yeshua.  

    Kita lemah atau mudah 'berdosa' dalam keujudan berdaging kerana fitrah daging memang terjual kepada kebinasaan; the vulnerable human beings in the flesh. Tapi, Justeru kerana pengantaraan Kristus yang ajaib dan sempurna, maka kita masih dapat bergaul karib dengan Bapa Sorgawi dalam 'kamar' yang terdalam! Dalam daging ini kita akan ada groanings, dan juga roh kita akan buat groanings yang tidak terucapkan oleh kata-kata di mulut. Keluh-kesah kita itu macam ulangan kepada kata-kata Abraham yang berbunyi : "Apalah kami ini Tuhan, nafas kehidupan kami ini hanyalah umpama "like a watch in a night" kerana kami ini cuma tanah liat saja, dan kami dari debu dan kepada debu kami kembali. Sedangkan kamu ya Roh Tuhan Pencipta, Engkau hidup selama-lamanya ... dari infinity ke infinity ."

    Dahulu ada kisah seorang Polis konstabel Malaysia  yang pernah  diculik oleh kumpulan pengganas Abu Sayyaf di kepulauan Jolo, dan mereka menuntut wang  tebusan untuk jaminan pembebasan, supaya polis yang akan ditebus itu dapat dibebaskan dari belenggu maut di tangan Abu Sayyaf, dan kembali hidup-hidup ke tempat asalnya di Malaysia; maksudnya, ada bayaran/ongkos yang perlu dikorbankan secara tuntas! Darah suci Yeshua perlu menebus kita dari 'penculikan' oleh kuburan orang mati ('maut') dengan kuasa Penebusan Tuhan Kristus,  iaitu suatu bayaran yang penuh/tuntas yang menyembuhkan semua ‘luka-luka’ umat manusia.  Syukurlah dan dimuliakanlah namaNya, kerana darah suciNya sentiasa berteriak siang dan malam di alam roh, untuk membebaskan setiap orang percaya yang menyeru namaNya, lalu mereka dilepaskan dari belenggu dosa-dosa (’luka-luka' pada roh). Segala upah kepada penyembuhan itu sudah lunas dibayar, supaya kita kembali ke pangkuan Bapa.  


    Segala pelanggaran Taurat (dosa) iaitu pelanggaran kepada hukum-hukum yang tersenarai dalam  KELUARAN 20: 1-17 status sebenarnya adalah "Sudah Selesai" [c].  Maksudnya, tuntutan upah untuk perdamaian kepada semua pelanggaran hukum Tuhan, iaitu DARAH DOMBA Tuhan,  sudah lunas dibayar! Kita tidak lagi hidup menurut penghambaan Taurat atau dihambakan oleh kuasa dosa, iaitu Taurat, kerana oleh Taurat kita mengenal apa itu dosa. Kita dilepaskan dari kutuk Taurat oleh kuasa darah Suci Yeshua. Pelepasan ini digambarkan sebagai suatu kebebasan roh kita dari luka-luka roh (dosa-dosa). Dan, pelanggaran Taurat tidak lagi dapat melukai roh kita secara kekal, kerana darah Yeshua senantiasa menjanjikan pelepasan dan penyembuhan luka-luka roh kita! Paulus menulis ungkapan kebebasan yang kita kecapi akibat janji pelepasan  dan penyembuhan itu, seperti dalam 1 Korintus 10: 23 "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. Jikalau kuasa dosa, iaitu pelanggaran Taurat, hanya dapat melukai kita untuk sementara waktu, maka wajarlah Rasul Paulus berkata: "Segala sesuatu diperbolehkan." Maksudnya, itulah kehidupan yang merdeka di bawah kuasa Kasih Karunia di dalam 'nama' Kristus! Walaupun, hakikatnya, kita manusia yang lemah dan semestinya akan 'luka' setiap hari, namun Yeshua bersabda "Akulah JALAN." Dialah JALAN kita untuk menyelesaikan segala dosa-dosa dan kutuk.

2.  YESAYA 53.  Nubuat-nubuat dalam Firman nubuat ini  juga "Sudah Selesai" statusnya.

3.  IMAMAT 17: 11 status nubuatNya  "Sudah Selesai"

4.  MAZMUR 40: 7, 8, & 9 status nubuatNya "Sudah Selesai."


Bagaimana mungkin saya tahu statusnya Sudah Selesai ?


    Yeshua Kristus menjawab dengan Jawapannya yang sangat jelas sekali.  "IT IS FINISHED" [c] .  Oleh bilur-bilurMu (Darah Suci Domba Tuhan), kami telah menjadi sembuh (luka-luka  roh pasti dapat KESEMBUHAN, luka-luka jiwa akan boleh saja sembuh, jika ia adalah kehendak Bapa, dan luka-luka daging juga boleh saja sembuh menurut kehendak Bapa). Yesaya 53: 5 b.  Kesembuhan luka-luka roh itu pasti, tetapi bagi luka-luka jiwa dan daging, kesembuhannya adalah bergantung kepada kekuatan daging dan juga kehendak panggilan Tuhan, kerana daging itu ditakdirkan untuk kembali kepada bumi, lagipun ia sangat vulnerable (mudah rosak/luka), maka sukarlah ia menjadi immortal, kecuali dalam kasus Henokh, Elia dan Santa Maria yang telah diberikan  immortality!

     Tiada seorangpun yang akan duduk dekat kaki Tuhan Yeshua jikalau dia tiada takdir untuk dilahirkan Kembali! TIDAK ada orang yang mampu untuk duduk dekat kaki Tuhan Yeshua, iaitu memasuki hadirat Roh Tuhan, kecuali dia yang telah lahir kembali ke dalam kerajaan ALLAH. Justeru itu, dia yang "tinggal" atau "duduk" di dalam lindungan Yang Mahatinggi, berarti dia yang 'makan daging dan minum DARAH Yeshua;' bagi mereka Inilah yang dapat tinggal dalam Kristus (John 6: 56). Betapa berharganya Kasih Setia Mu, ya Allah! anak-anak manusia yang berlindung dalam naungan sayap-Mu. (Mazmur 36: 8). Yeshua Kristus adalah Kasih Setia Tuhan yang kelihatan di bumi. Ia dapat dilihat Setia kerana Ia menghapuskan dosa-dosa Dunia, Ia mengantara Siang dan malam di sebelah kanan Allah Bapa menurut Ordo Melkisedek, dan ia telah menyumpah kita dengan sumpahan Perdamaian, sehingga roh kita terjamin tidak dilaknat dengan api neraka! Duduk/DIAM di rumah Tuhan dalam petikan  Mazmur 27: 4-5 adalah suatu ekspresi Iman Daud tentang keadaan roh yang diperdamaikan dengan Roh Allah Bapa yang Kudus.

     Rumah Tuhan atau 'kamar' itu merujuk kepada 'roh doa.' Di sana Daud menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati (kebaikan-kebaikan) dalam baitNya (Mazmur 27: 4-5). Kebaikan-kebaikan Tuhan itu merujuk kepada KASIH KARUNIA, iaitu Yeshua Kristus! Janji Tuhan dalam Mazmur 91: 1 berbunyi:-

Whoever dwells in the shelter of the most high will rest in the shadow of the almighty  (Ps 91: 1).

     Perkataan "dwells " itu adalah merujuk kepada orang percaya yang duduk atau tinggal dalam lindungan yang maha tinggi. Shelter milik yang Maha Tinggi merujuk kepada roh doa atau 'kamar' terdalam. Yang dapat memasuki "kamar" itu ialah mereka yang telah lahir kembali dalam kerajaan Kristus. Mereka yang lahir ini akan diajar pula tentang "rest in the shadow of the almighty." Takrif perkataan tinggal atau 'duduk' ialah: "Barangsiapa makan daging Ku minum darahku, Ia tinggal di dalam Aku, Dan Aku di dalam dia." [Yohanes 6: 56] . 


  Orang percaya ternyata adalah mereka yang menerimaNya dan diberi kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya [Yohanes 1: 12]. "NamaNya" di sini merujuk kepada i) covenanted names, ii) immutable names, dan juga iii) the Word of God.   Ketiga-tiga kategori nama Yeshua di atas menjadikan Dia sebagai Tuhan, Juruselamat dan Pengantara. Dia memang Ilahi kerana dialah yang telah mengwujudkan Perjanjian Baru (Yeremia 31: 31-34); Roh Yeshua itu adalah dari 'taruk' atau dari Akar Tunjang atau dari Roh Kudus dalam Yesaya 11: 1-3; Yesaya 9: 5-6; dan pekerjaan-pekerjaanNya adalah seratus peratus Ilahi. Dia tidak buat kerja-kerja manusia daging di Dunia ini, seperti berniaga, berpolitik, membina negara, atau kahwin atau beranak-pinak, kerana NamaNya ialah Firman Allah (Wahyu 19: 13b; Lukas 24: 44 ). Ya, pekerjaanNya 100% Ilahi! Maksudnya, Yeshua itu adalah Tuhan. Kita tidak menjadikannya sebagai Tuhan menurut rumusan fikiran manusia, melainkan  Yeshua itu memang Tuhan menurut FIRMAN Allah dan juga segala-gala pekerjaanNya adalah menuruti dan mengenapi semua Firman Allah. Wahyu 19: 13 b mengatakan bahawa namaNya (pekerjaanNya atau karyaNya) adalah FIRMAN Allah. Dia adalah Tuhan Kristus yang dijanjikan Yahweh dalam Kitab-Kitab Suci  melalui pemberitaan nabi-nabi dari Perjanjian-Perjanjian yang terdahulu sejak zaman Noah lagi. Ia adalah INJIL ALLAH yang diberitakan oleh nabi-nabi dalam Kitab-kitab Suci (...lihat takrif 'Injil Allah' dalam petikan Roma 1: 1-6; Lukas 24: 44).

 

Footnotes

[a] Matius 6: 33-34

[b] Lukas 10: 38-41

[c] Yohanes 19: 30

[d] Keluaran 17: 11

[e] Keluaran 25: 1-22

[f ] 1Yohanes 5: 6-12penebusan

Isnin, 28 September 2015

'Langit' (heavens) menceritakan kemuliaan Allah, dan 'cakrawala' (sky) memberitakan 'pekerjaan' ('nama') tangan-Nya;(Mzm 19:2)



Copyright © Joannes Simin 2014


Tuhan itu  Roh, barangsiapa menyembah Dia, haruslah menyembah dalam roh dan kebenaran” (Yohanes 4:24). Sang Pencipta berkerja siang dan malam tidak henti-henti, memperdamaikan di antara umat manusia yang berdosa dengan diri Tuhan yang Mahasuci (Mazmur 68: 19). Tuhan berkarya menurut tiga jenis dasar yang suci dan tidak bercacat cela (flawless). Ketiga-tiga asas suci itu merupakan FirmanNya. Semua pekerjaan Tuhan baik di syurga atau di bumi, baik pada waktu penciptaan, atau pada zaman sebelum banjir Noah, selepas banjir, ataupun pada ketika Taurat (Perjanjian Sinai) dianugerahkan kepada bani Israel, sehinggalah masuk ke dalam era Perjanjian Baru, malah mahu pun pada masa kedatanganNya yang kedua kelak, sebagaimana yang dinubuatkan oleh nubuatan Kristus sendiri, semuanya adalah berdasarkan kepada ke-tiga-tiga asas tersebut tetapi Satu...iaitu Firman Allah; kerana nama Kristus adalah Firman Allah. Firman Allah itu 'roh' dan 'hidup' :-

(1)  Semua Hukum Suci Tuhan dalam Perjanjian Baru mahupun dalam Perjanjian Lama (All  the Holy Divine Laws)
(2) Semua nubuat atau 'mesej' Tuhan tak kira, dalam Perjanjian Lama atau Perjanjian Baru (Written Prophecies or 'Spoken' words)
(3) Semua lirik-lirik puitis di jantung Tuhan (Divine Lyrics), samada dalam kitab Mazmur                 mahupun dalam kitab-kitab  para nabi. 

'Karya' Yesus Kristus yang dibaluti daging adalah berdasarkan FirmanNya dalam Lukas 24: 44.   Kedatangan Kristus yang ke-dua adalah misi ('nama')sebagai Hakim yang Maha Adil, ia mestilah juga dilihat menggenapi, atau tidak terpesong dari FirmanNya dalam Lukas 24: 44. Semua nubuat ataupun wahyu peribadi yang dikumandangkan oleh para santa dan sangti Gereja hendaklah mengiakan asas pekerjaan Kristus yang diketahui oleh umat Tuhan iaitu, sebagaimana kata-katanya dalam Lukas 24: 44. Tuhan Bapa dan Tuhan Roh Kudus, dan Kristus adalah 'berkarya' menurut dasar yang sama, kerana mereka adalah Tuhan Satu Roh. Kitab Mazmur adalah nyanyian yang mengandungi Firman (Lyrics) yang bercampur dengan 'lirik-lirik' karangan pata nabi. Kebanyakan lagu-lagu nyanyian dalam Mazmur dikarang oleh Raja Daud, dan juga kompilasi-karangan lirik dan lagu dari para nabi YHVH. Salah satu daripada asas pekerjaan Tuhan Yesus yang harus disempurnakan adalah daripada "Lirik-Lirik Tuhan Yahweh." Raja Daud dikatakan amat dekat di hati Tuhan dan banyak mendengar lirik-lirik bicara hati Tuhan (…the Secrets of the Covenants of God…Mazmur 25:14).

Maka Lirik-Lirik Tuhan dalam Kitab Mazmur menurunkan rahsia-rahsia 'karya' atau 'misi' Kristus. Mazmur menyimpan maklumat rohani, atau ringkasnya dapat menyingkapkan dasar pekerjaan Kristus yang kelak akan menggenapi Perjanjian Damai dan juga Penghakiman dan penghukuman ke atas semua bangsa di bumi. Perjanjian Damai itu diungkapkan dalam frasa lirik Siang dan Malam yang tidak henti-henti." Ucapan Kristus "Damai sejahtera Ku berikan kepada mu" akan berhenti, apabila lirik Siang dan Malam," iaitu bicara 'jantung' Tuhan di dalam ayat Kejadian 8: 22 menjadi, "tanpa siang dan tanpa malam," atau terbalik maksud liriknya seperti dalam ayat Zechariah 14: 6-7, Matius 24: 29 dan Wahyu 6: 12-15.  Justeru itu, lirik-lirik puisi dalam Matius 24: 29 adalah suatu 'pemberitaan' (...lihat Mazmur 19: 1) tentang ‘Judgment’ yang akan dilaksanakan oleh Kristus yang datang untuk kali ke-dua. Ia adalah 'pemberitaan' tanda di langit, dan juga berfungsi sebagai titik peralihan tentang pekerjaan Tuhan, iaitu pengakhiran "perdamaian," dan permulaan Penghakiman dan Penghukuman. Pengumuman "Judgment" dalam Matius 24: 29 adalah dalam kategori Firman yang ketiga, (3) iaitu berdasarkan lirik-lirik puitis di jantung Tuhan yang sudah disampaikan oleh Kristus, ketika Ia sedang berkhotbah di lereng bukit Zaitun.

Psalm 19:1 ( lirik-lirik lagu Daud mengenai 'tanda' di langit…). The heavens are declaring the Glory of God; And the firmament or skies proclaims his handiwork ['name'].

(Kunci: " ...Langit memberitakan... " adalah bahasa Roh Tuhan yang berpuitis, dan bukanlah merujuk secara harafiah, iaitu 'langit sebenar' yang kelihatan di atas kepala kita,melainkan ia merujuk kepada 'alam roh').

Perkataan "Langit" ("heavens" or"skies") di dalam Alkitab mempunyai tiga pengertian yang berbeza mengikut, bagaimana ia digunakan dalam konteks penyampaian mesej 'roh.' Bila kita menemui perkataan "langit," maka biasanya ia akan berhubung-kait dengan pemandangan seperti matahari, bulan, bintang-bintang, ataupun cuaca sejuk, panas, musim, dan siang atau malam. Walaubagaimanapun, jika pengertian kita bukan dianugerahkan oleh roh hikmat dan roh pengertian, maka kita tidak akan tahu bahawa ada tiga makna yang berbeda berkaitan dengan perkataan "langit." Justeru itu, "Langit" (heavens or skies) dalam Firman Suci Tuhan dalam Alkitab boleh jadi merujuk kepada salah satu daripada senarai "pengertian" di bawah ini:-

(1) Langit yang merujuk kepada "langit sebenar" iaitu lapisan beberapa lapis langit, dan juga angkasa lepas, di mana North American Space Agency (NASA) adalah salah satu badan yang mempunyai otoritas saintifik dalam menafsir dan merumuskan realitasnya.
                              
Langit harfiah cuma memberitahukan kita tentang cuaca. Ia tidaklah memberitakan 'karya atau Nama Tuhan.
(2) Langit yang merujuk kepada "roh-roh" yang dilihat oleh seseorang, sehingga manifestasi alam roh itu menambahi pemandangan 'langit' sebenar. Seperti Bintang Bethlehem yang hanya dilihat oleh tiga orang majus dari timur

(3) Langit yang merujuk kepada bahasa Roh Tuhan (Yohanes 6:63). Ia hanya dapat dilihat, dan dimengertikan apabila "orang percaya" yang diberikan anugerah untuk memasuki hadirat Roh Kudus, dan dia berikan karunia-karunia --'pengertian' dan 'hikmat.' "Langit" kategori (senarai ketiga) inilah yang dimaksudkan dalam Matius 24: 29; Kejadian 8: 22; Zechariah 14: 6-7 dan Wahyu 6: 12-15. Dalam tulisan ini, perkataan langit atau apa-apa fenomena di "langit" ('skies' or 'heavenly luminaries') adalah merujuk khusus kepada pengertian senarai ketiga iaitu "bahasa" Roh Tuhan." 'Langit' dalam kategori 'pengertian ini (3) adalah merujuk kepada the spirit's realms.

Kedua-dua perkataan iaitu "heavens" dan "skies" dalam Kitab Mazmur 19:1-4 dan Mazmur 50: 3-6 adalah merujuk kepada bahasa Roh yang menggunakan lirik-lirik puisi yang "memberitakan" pekerjaan Tuhan, melalui ungkapan berita yang disampaikan oleh "matahari," "bulan," dan "bintang-bintang” (or simply the heavenly luminaries that pronounce the Work of the Hand of God). Daud menyanyikan lirik-lirik tentang "perihal pemandangan di langit" yang bermaksud, bahawa matahari, bulan, dan bintang-bintang mengikut bahasa Roh. Langit itu "memberitakan pekerjaan tangan Tuhan atau misiNya." Lirik-lirik tentang langit "memberitakan" misi Ilahi ('nama' Tuhan). Dalam lain perkataan, selain daripada 'Typology' dalam pengajaran Hukum Taurat, dan nubuatan-nubuatan para nabi Tuhan, karya Tuhan juga diberitakan oleh "lirik-lirik berpuisi di jantung Tuhan," seperti lagu-lagu dalam Kitab Mazmur. Ringkasnya, "Lirik lagu tentang Tuhan ataupun juga Mazmur" memberitakan 'karya' atau 'pekerjaan' Tuhan. Contoh-contoh lirik Tuhan selain daripada Kitab Mazmur ialah Kejadian 8: 22, Zakharia 14: 6-7 dan juga Matthew 24: 29.

Matius 24: 29 yang dinubuatkan oleh Yesus Kristus di lereng bukit Zaitun, adalah berfungsi khusus "mengumumkan" misi ['nama'] Penghakiman dan Penghukuman oleh Hakim. Ayat 29 itu juga berfungsi sebagai "titik peralihan" ("point of sailing") 'misi' Penghakiman yang dilaksanakan oleh Kristus yang kembali ke bumi; Ia menjadi titik peralihan pekerjaan Roh Tuhan, iaitu dari misi "Perdamaian" oleh Raja Damai kepada "Hukuman dan Penghakiman" oleh Hakim, ke atas dunia.  "Saving justice" akan dianugerahkan kepada orang-orang ‘percaya’ selama “satu waktu, dua waktu dan separuh waktu atau dalam bahasa Inggeris adalah "a time, times, and half a time." 'Saving Justice' adalah bermaksud bahawa biarpun “gandum” dihakimi ,malah mungkin daging mereka menempuh penghukuman demi penghukuman dari Ilahi, akan tetapi 'roh' mereka ('gandum') akan masih dianugerahkan Keselamatan untuk mengecapi kehidupan yang kekal abadi.

“Satu waktu, dua waktu dan separuh waktu,” jika diterjemahkan kepada angka, maka ia menjadi 7, 7 x 7, 7 x ½iaitu 7 tahun, 49 tahun, dan 3.5 tahun yang menurut pendapat, penulis telahpun bermula pada 08 March 2011. “Rhyme” itu dalam kiraan kalendar bulan Ibrani, dan jika ditukarkan kepada kalendar matahari moden, maka tempohnya adalah lebih kurang 58.9033 tahun. (Peringatan: Tarikh 08 March 2011 AD adalah prediksi penulis berhubung dengan permulaan "a time," dan ramalan ini tidak ada hubungkait langsung dengan mana-mana pihak berkuasa daripada mana-mana institusi Gereja. Janganlah risau dengan prediksi tarikh tersebut, kerana hakikatnya 'murka' Tuhan telahpun bermula di Pohon Pengetahuan, ketika Adam dan Eve baharu sahaja melanggar hukum Eden. Dan, Raja Daud bernyanyi bahawa murkaNya ditumpahkan 'setiap hari,' atau dalam versi bahasa Inggerisnya berbunyi "His wraths are daily expressed on earth.")

"A time" akan berlangsung selama 7 tahun (genap satu tahun sabat), sebelum hari Kristus Yesus turun ke bumi. Rasul Petrus dalam catatan Kitab Kisah Para Rasul memetik nubuat Nabi Yoel bahawa lirik langit "matahari jadi gelap, dan bulan akan menjadi merah darah" akan diberitakan "sebelum" hari Tuhan itu datang (lihat Kis. 2: 19-21; Matius 24: 29-30). Maka, sepanjang tujuh tahun yang terakhir sebelum 'Kristus-Hakim' turun, "sangkakala (Shofar)," iaitu Roh Kristus yang diwakili Roh Kudus akan menyampaikan mesej "kedatangan Kristus sebagai Hakim yang Maha Adil"  kepada Umat Perjanjian (Mazmur 81: 3) di bumi, agar mereka terus dapat menuruti Jalan, Pintu, dan Kunci. Dalam bahasa nubuat nabi Yesaya, ia berbunyi "masuk" ke dalam "Bilik/ark," sehinggalah sampai saat kedatangan Kristus sebagai Hakim (Yesaya 26 : 20-21). Demikian juga dua "silver trumpets" (Bilangan 10: 10) yang bernubuat secara Typology bagi dua Archangels yang akan mengingatkan, dan memanggil Umat Perjanjian untuk terus menuruti Firman, supaya senantiasa "diperdamaikan" di sepanjang tempoh tujuh tahun terakhir tersebut (...trumpeting the last seven callings; embarking the "Ark" i.e. "entering your own chamber").

" ...Pada tiupan sangkakala (kedua-dua silver trumpets-dua malaikat) yang ke-tujuh ("at the last trumpet") iaitu genap tahun ketujuh bagi "a time," maka 'Misteri' yang disampaikan Rasul Paulus akan digenapi (1Korintus 15: 51-54). "Sekelip mata" dalam ayat 52 bukanlah secara harafiah diartikan sebagai benar-benar 'sekelip mata,' melainkan sekadar merujuk kepada selang masa 50 hari yang dikira dari Perayaan Paskah, iaitu bersesuaian dengan ajaran Theophany, sehinggalah, sampai pengenapan hari yang ke-50.  Selang” masa itu juga merujuk kepada fenomena rohani iaitu "transformasi" rohani, sebagaimana yang telah dialami oleh Nabi Moses, Nabi Elijah, dan juga  Yesus Kristus.  Transformasi itu menjelaskan bahawa mereka harus melalui 40 hari dan 40 malam: Transformasi roh. "Elect (dipilih) " yang masih hidup akan mengalami transformasi dalam tempoh 40 hari 40 malam, dan tempoh ini terkandung dalam tempoh 50 hari itu. 10 hari adalah mendahului 40 hari tersebut iaitu "kebangkitan" bagi mereka yang sudah tertidur.

Dalam Perjanjian Lama, umat Israel "dipanggil" dengan meniupkan dua sangkakala perak tersebut, juga sebagai "signal," bahawa Tuhanlah yang menyelamatkan (Bilangan 10). "Shofar" pula dibunyikan untuk mengumumkan ketibaan ("arrival") tahun baru iaitu Anak Bulan hari pertama di bulan pertama, Abib (New Moon of Aviv-dalam huruf besar) setiap tahun (Mazmur 81: 3-4 a). Meniup shofar pada hari kedatangan New Moon adalah suatu 'dekri' Tuhan untuk selama-lamanya. ('dekri' bermaksud keputusan Ilahi yang tidak ditarik balik). Kenapa ia menjadi dekri

      Walaupun Yesus sendiri telahpun memberitakan kedatanganNya yang kedua di lereng bukit Zaitun, sesuai dengan konsistensi Firman Tuhan menurut nubuat Yesaya 46: 10, dan juga telah dikumandangkan terus, selepas Pentakosta oleh surat-surat yang hidup dari Tuhan, malah doxologi Katolik juga senantiasa membuat pengakuan pada setiap 'misa kudus,' bahawa "Kristus akan kembali," akan tetapi bunyi shofar sepanjang tempoh 7 tahun yang terakhir, pada hakikatnya adalah mengenapi typology kiamat pertama. 

Noah telah memasuki "Ark," 7 hari sebelum turunnya 'murka' Tuhan ke bumi. Noahlah yang mendahului 'masuk' ke dalam "bilik" (bahtera)  itu, dan semua pasangan species binatang yang 'terpilih' telah datang kepada Noah, dan kemudiannya 'pintu' bahtera itu ditutup oleh 'tangan' Tuhan. 'Bahtera' itu adalah typology Perjanjian Tuhan dengan 'pilihannya' (the 'elect'). Membina 'Bathera' adalah 'Perjanjian di antara Tuhan dan Noah.' Maka, memasuki Perjanjian akan 'sah,' selagi 'Pintu' perjanjian perdamaian itu belum lagi 'ditutup' oleh 'tangan' ('nama') Tuhan! Yang 'terpilih' untuk memasuki Perjanjian Perdamaian ['bahtera'] oleh Raja Damai akan terus menerus 'masuk bilik,' selagi 'pintu' 'Perdamaian' itu belum lagi di tutup. Bahtera adalah typology 'Perjanjian' dan bahtera mempunyai 'chambers' atau bilik-bilik atau dalam bahasa moden ia dipanggil 'kabin' ('chamber' ~ the compartments inside a ship). Dan, barangsiapa yang memasuki 'Perjanjian' adalah perlu memasuki 'chamber'nya atau kabinnya sendiri! Ia adalah bermaksud bahawa setiap umat perjanjian perlu 'mahir' the Spirit of prayer! Nabi Yesaya bernubuat perihal persediaan menghadapi Judgment Tuhan adalah 'memasuki 'chamber' nya masing-masing! 20 Come, my people, enter your 'chambers,' and shut your doors behind you; hide yourselves for a little while until the wrath is past. 21 For the Lord comes out from his place to punish the inhabitants of the earth for their iniquity; the earth will disclose the blood shed on it, and will no longer cover its slain” (Isaiah 26: 20-21, New Revised Standard Version Catholic Edition (NRSVCE) 

     Siapakah yang akan menutup 'pintu' Perjanjian Perdamaian ? Firman Allah mengatakan bahawa yang menutup 'Pintu' ialah 'Tangan' Tuhan.  'Tangan' Tuhan yang akan menutup 'pintu'. 'Tangan' adalah 'handiwork' Tuhan atau 'karya.' Karya juga diungkapkan sebagai 'nama' Tuhan. 'Nama' Tuhan yang akan menutup 'Pintu.' Dalam Perjanjian Perdamaian di antara Tuhan dan manusia di bumi oleh Raja Damai, ...urusan menutup 'pintu' perdamaian ialah 'Tangan' Tuhan. Yesus Kristus (Raja Damai) berkata "Akulah Pintu." Maka yang membuka 'Pintu' Perdamaian adalah Yesus Kristus. Penghakiman dan Penghukuman akan dimulakan penyempurnaannya di bumi oleh 'tangan' Tuhan Hakim. 'Nama' Tuahan sebagai Hakim adalah 'tangan' yang menutup 'Pintu Perdamaian.' Raja Damai membuka 'Pintu' Perdamaian, akan tetapi 'Hakim' yang akan menutup 'Pintu' Perdamaian itu! 

Bilakah 'Pintu' Perdamaian akan ditutup 'pintunya' bagi Perjanjian Perdamaian? Atau, bilakah Perjanjian Baru oleh Raja Damai (Prince of Peace) akan ditutup 'pintunya' ? Kita sebenarnya akan menghadapi kesukaran besar untuk meramal 'tarikh' kedatangan Hakim (the Second Coming of Christ), jika sekiranya kita kekurangan Hikmat dan Pengertian! Akan tetapi, kita ada panduan rohani secara am untuk membaca 'tanda-tanda' (Signs) yang disingkapkan oleh Roh Kudus! 'Saat' kedatangan Hakim mempunyai 'tanda' di Sorga, 'tanda' di langit dan 'tanda' di bumi yang dapat dilihat terjadi serentak! Bila 'tanda-tanda' itu dilihat simultaneously dinyatakan di ketiga-tiga 'alam roh' ('alam roh' ~ iaitu Sorga, Langit dan 'alam roh' bumi'), iaitu 'dilihat' dalam 'penglihatan rohani' (spiritual visions), maka besar kemungkinan Hakim sudah ada di bumi!  

Kenapa 'tangan' Tuhan yang menutup 'pintu' bahtera itu? Bahtera (Perjanjian) yang dibina menurut kehendak 'Firman,' selayak ditutup hanya oleh 'tangan' Tuhan sendiri. Jalan menerima "anugerah Perdamaian" yang disempurnakan oleh Salib Kristus atau Raja Damai, hanya layak ditutup oleh 'tangan' ['nama'] Tuhan sahaja. 'Nama' Tuhan yang menutup Perjanjian Perdamaian ialah 'Hakim.' Raja Damai yang telah membuka 'pintu' Perdamaian, Yeshua berkata "Akulah Pintu..." dan dia berkata "Damai Sejahtera Ku berikan kepada mu." Ini memang 'greeting' dari Raja Damai! Apabila 'Pintu Perdamaian' itu di tutup, maka akan berhentilah Perjanjian Perdamaian antara Tuhan dan umat manusia di bumi. Greeting yang bebrunyi "Damai sejahtera kuberikan kepadamu" akan berhenti berkumandang. Keadaan ketiadaan Perjanjian Perdamaian, antara Tuhan dan umat manusia dinubuatkan dalam ryhme "a time, times and half a time," atau seringkasnya "Judgment." penghakiman dan penghukuman itu dilaksanakan oleh tujuh tanduk, tujuh mata dan tujuh Roh bersama dengan malaikat penuai ke atas penduduk di muka bumi. 

    Penabur mula menabur di 'pagi' hari, dan Ia akan kembali 'menuai' di 'petang' hari. Justeru itu, bilakah 'hari' Tuhan itu? Ia mudah sahaja untuk 'dibaca' kerana banyak tanda-tandanya dari petikan nubuat-nubuat para nabi yang menunjuk kepada 'petang' itu seperti dalam Zakaria 14: 5d -7, dan Kisah Para Rasul 2:  20 yang menjelaskan bahawa 'sebelum' hari Tuhan tiba, orang-orang percaya akan 'melihat' penglihatan rohani di alam 'langit' di mana "Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi 'darah' sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu." Sebelum hari Tuhan itu, bulan dilihat "menjadi darah." Pada hari Tuhan pula , bulan "tidak bercahaya..." Bulan sudah menjadi merah 'darah' sejak dari Pentakosta kerana hari Pentakosta sebenarnya adalah permulaan penghakiman dan penghukuman bagi 'ibunda umat Tuhan, iaitu Israel, dan juga penghakiman ke atas bangsa-bangsa. Namun, penghakiman dan penghukuman itu tidaklah dapat disempurnakan oleh Roh Kudus, kerana Roh Kudus yang mula turun pada Hari Pentakosta adalah 'kesinambungan' misi zaman Perdamaian yang dimulai dengan upacara 'altar' di bumi oleh Kristus di atas kematianNya di kayu salib! Kita menunggu kedatangan Hakim dalam kedatangan Kristus yang ke-dua sebagai 'penyempurnaan' penghakiman' dan 'penghukuman' ke atas semua bangsa di dunia. 'Maka, Hari Pentakosta adalah sebenarnya adalah 'permulaan' akhir zaman bangsa-bangsa. Santo Yohanes menulis dalam suratnya bahawa 'sekarang,' iaitu zaman di awal gerejani adalah sebenarnya telah muncul banyak antiKristus, kerana ia adalah jam-jam 'terakhir' bagi zaman bangsa-bangsa. 

Zaman bangsa-bangsa bermula di menara Babel Kuno (Kejadian 11). Sebelum menara Babel dihukum, penduduk dunia cuma mempunyai satu bangsa sedunia dengan 'satu' bahasa pertuturan sahaja. Tetapi selepas penghakiman dan penghukuman, satu' bangsa itu telah 'berpecah' menjadi banyak 'bangsa-bangsa,' dan banyak pertuturan bahasa. Manusia di dunia yang pernah bersatu menjadi 'satu' bangsa dan 'satu' pertuturan itu pernah wujud di dunia, namun ia sudah tidak ada lagi, kerana 'para malaikat' telah turun melaksanakan Judgment ke atas menara Babel, lalu mengacau balau bahasa mereka, sehingga mereka bukan lagi 'diperhambakan' sebagai 'satu' bangsa oleh pemerintah dunia. Namun 'satu' dunia, seperti di zaman menara Babel itu akan muncul lagi, iaitu dalam era 'Bangsa-Bangsa Bersatu' di bawah Panji-Panji Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu. 

   Kedatangan Kristus sebagai Hakim adalah untuk menyambung dan menyempurnakan 'penghakiman' dan 'penghukuman' yang tidak dapat disempurnakan oleh 'misi' Roh Kudus ke atas bangsa-bangsa yang ada di dunia! Roh Kudus melaksanakan 'misi' kesinambungan  Perdamaian oleh Raja Damai, namun pada masa yang sama ia juga berkarya, sebagai Hakim di atas bumi. Dan ia menghakimi 'ibunda umat Tuhan.' Menghakimi 'ibunda umat Tuhan' disingkapkan sebagai frasa "bulan menjadi merah darah:" Bani Ibrani sebagai 'Ibunda umat Tuhan (the 'moon' ~ the motherhood of the people of God) akan mengalami penganiayaan berdarah ('bloody moon') oleh pemerintah bangsa-bangsa seperti Hitler pada perang dunia ke-dua.

  The people of Israelites are always  carrying the symbolic designation as the motherhood of the people of God on earth, just as Eve who became the symbol of motherhood to all people on earth, who believed in God as the Creator of heaven and earth and the Father of all spirits.. Those who have ceased in believing in God, as the Creator have had eventually separated themselves from the spiritual heritage of Eve's motherhood. The 'woman' who was ''wounded,' and yet she remained believing in God as the ultimate Creator. Those who ceased to be in Eve's side were eventually enslaved into the 'names' of the beasts on earth, who propagated the 'lies' that descended from the Old Serpent. Israelites predestined to be the designated carriers of Eve's motherhood: the woman. The people of God on earth! In Revelation 12, the 'woman' is referring to the motherhood of the people of God i.e. the Israelites. The gentiles who received the Good News are called the offspring!

     "Bulan tidak bercahaya" merujuk kepada tempoh masa semua bangsa-bangsa di dunia tidak kira 'Ibunda umat Tuhan,' iaitu Isreal ataupun juga semua bangsa-bangsa lain di dunia yang akan dihakimi dan dihukum oleh Hakim yang sudah turun di bumi! Untuk menghalusi 'pengertian' kita dalam 'membaca tanda-tanda' 'saat' turunnya Hakim, di bumi, penulis akan mengambil 'setting' kelahiran Raja Damai, sebagai contoh dalam mempelajari perihal 'melihat' dan 'membaca 'tanda-tanda' 'SAATia datang ke bumi. 

(1) Tanda di Sorga:      Para gembala kambing (the Prophets) telah 'melihat' tanda di Sorga. Mereka 'melihat' (penglihatan rohani) Sorga terbuka, dan kemuliaan 'nama' Tuhan yang turut diiringi oleh berjuta-juta malaikat ( 'awan' ~Clouds of heavens). Sorga ada tujuh (7) lapis, dan apabila ketujuh-tujuh lapisan Sorga itu 'terbuka,' maka the Clouds of heavens, atau para malaikat di Sorga akan bergerak-gerak seperti suatu pergerakan 'gulungan kitab.' Kalau kita ambil petikan Wahyu 6: 14 yang bebrunyi "...maka menyusutlah 'langit' bagaikan gulungan kitab yang digulung...," ayat ini merujuk kepada 'tanda di Sorga' berhubung dengan 'saat' turunnya Hakim ke bumi! Perkataan 'langit' dalam petikan ayat tersebut sebenarnya merujuk kepada 'heavens.' Raja Daud bernyanyi bahawa 'heavens declare God's Glory." Bagaimanakah agaknya 'glory' Tuhan di Sorga itu? "The clouds of heavens" ada mengiringi Hakim, dan mereka kelihatan, seperti awan-awan yang bergerak-gerak, seolah-olah bagaikan dalam formation "gulungan kitab." Semua itu dilihat dalam spiritual Visions! Dalam catatan mesej dua Malaikat di dalam kitab Kisah Para Rasul 1: 6-11, malaikat itu memberi 'mesej' bahawa, sebagaimana Kristus naik ke Sorga, maka demikianlah caranya akan turun kelak ke bumi sebagai Hakim. Maksud perkataan 'demikianlah caranya' adalah merujuk kepada gerakan mahluk-mahluk roh iaitu, the clouds of heavens yang bergulung seperti gulungan kitab! Dalam Matius 24: 30, ia dinubuatkan bahawa "...pada waktu itu ('saat' Hakim turun) akan tampak 'tanda' Anak Manusia di langit (heavens), dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan 'melihat' Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit (heavens) dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya." 

(2) Tanda di Langit:      Pada 'saat' kelahiran Raja Damai (Yesus), tanda di langit dilihat oleh tiga orang majus dari timur. 'Majus' artinya 'magus' dalam bahasa inggeris. "Magus' sebenarnya adalah bomoh/pelihat yang biasa dengan spiritual visions yang dilihat di alam roh yang di panggil 'langit.' Namun mereka tidaklah melihat alam roh Sorga! Mereka hanya melihat 'alam roh' di bawah Sorga iaitu langit! Dan, mereka melihat 'bintang Bethlehem' atau 'bintang' Raja Kebenaran sebagaimana yang dinubuatkan oleh nabi kafir prophet Balaam ben Peor lebih seribu tahun Sebelum Masihi (sebelum Messiah/Raja Kebenaran dilahirkan)  di masa lampau. Dalam kasus kedatangan Kristus, 'tanda' di langit adalah seperti dalam petikan Matius 24: 29 yang menjelaskan bahawa " ...matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa langit akan goncang."

(3) Tanda di Bumi :       'Tanda' di bumi dalam kelahiran Almasih (Messiah) yang ditunggu-tunggu ialah 'kelahiran bayi' di kandang sapi di Bethlehem.  Santo Yohanes kemudian menulis bahawa 'tanda' di bumi itu disebut " Firman menjadi manusia." Wahyu 6: 14 ada menubuatkan "...dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempat." "...maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi" adalah 'tanda di bumi' yang dinubuatkan dalam Wahyu 8: 5.  Bunyi guruh, halilintar dan gempa bumi adalah 'tanda' Hakim yang hadir di bumi! "The Lord slow to anger but great in Power; the Lord will not leave the guilty unpunished;. His way is in the whirlwind and the storm, and clouds are the dust of his feet." (Nahum 1: 3). Jalan murka Tuhan yang dilihat dalam 'penglihatan' adalah dikaitkan dengan  perjalanan murka Tuhan, seperti "'the whirlwind' yang ada fenomena rohani seperti 'storm' dan 'clouds. ' "Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka, meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi" (Wahyu 8: 5). Maka, kehadiran Hakim di bumi dikaitkan dengan tanda-tanda yang dapat dilihat melalui 'penglihatan rohani,' iaitu 'guruh,' halilintar,' dan juga 'gempa bumi.'


Shofar dan dua sangkakala perak tersebut mempunyai mesej Typology tentang kedatangan Kristus yang kedua kali. Yohanes Pembaptis mengumumkan Yesus sebagai "Domba Tuhan yang menghapuskan dosa dunia," selang tiga tahun sebelum Domba mati sebagai Jurupenebus benar-benar mati di atas kayu salib. Apabila "petang" sampai, namaNya akan terus diumumkan sebagai Domba tujuh mata, tujuh tanduk dan tujuh Roh iaitu misi Penghukuman di dunia sebagai Hakim yang Maha adil. Perutusan nama adalah "mission" Tuhan. NamaNya yang diumumkan sebagai "Domba Tuhan yang menghapus dosa dunia" juga diertikan sebagai "Saving Grace" kepada orang-orang percaya. NamaNya atau “misiNya” yang dinubuatkan sebagai "tujuh tanduk, tujuh mata dan tujuh Roh," adalah juga diertikan sebagai kesempurnaanNya dalam memberikan "saving Justice" kepada orang-orang kudus yang masih hidup di "gurun" atau tempoh masa penghukuman.

Dalam bab 13 Injil Matius, Anak Manusia adalah si Penabur, dan ladang adalah dunia. Dalam lirik jantung Yahweh kepada Noah dalam ayat Kejadian 8:21-22 , allegori Pekerjaan Tuhan diungkapkan oleh baris lirik "menabur dan menuai" yang akan berlangsung seolah-olah "siang dan malam tidak akan henti-henti," bermula dari perjanjian damai antara Tuhan dengan Noah dan keturunannya yang ditandai dengan pelangi, tetapi akan berakhir juga kerana karya perdamaian itu akan tertakluk kepada ketahanan "rohani" bumi. Ketahanan "rohani" bumi samalah maksudnya dengan kesabaran Tuhan yang panjang sabar terhadap kejahatan dosa-dosa manusia di bumi.

Misi Tuhan memperdamaikan umat manusia melalui jalan "Penebusan" tidaklah terpisah daripada urusan "Pengantaraan." Di zaman "Patriarch,” iaitu sebelum Hukum Taurat diturunkan di gunung Sinai kepada Nabi Musa, urusan pengantaraan adalah diupacarakan oleh bapa-bapa. Selepas era Taurat diturunkan di gunung Sinai, Suku bangsa Imamat (Levites) telah diangkat menjadi pentadbir kerajaan Teokrasi Israel di Tanah Suci, dan urusan pengupacaraan "korban penebus dosa" atau "pembenaran" umat Israel adalah mengikut "pengantaraan" keturunan Ordo Imam Harun. Semua bangsa di bumi dalam Perjanjian Baru telah dianugerahkan dengan "Jalan" penebusan dosa, dan pengampunan dosa melalui kuasa "Pengantaraan Imam Agung Syorgawi menurut Ordo Melkisedek" iaitu Domba yang duduk disebelah kanan Bapa. Maka kekuatan perjanjian damai tidak kira dalam perjanjian lama atau perjanjian baru adalah terletak pada kesempurnaan "Pengantaranya." Yesus adalah "Pengantara" yang maha sempurna. Walaubagaimanapun, pengantaraanNya pasti akan berakhir apabila "matahari menjadi gelap, bulan berhenti bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan."
Pengantaraan Raja Damai sebagai jaminan tuntas akan Perjanjian Damai dalam era Perjanjian Baru akan berakhir dan diberitakan oleh "langit" dalam ayat Matius 24: 29. Maksud ayat Matius 24: 29 mempunyai interpretasi yang sama seperti nubuatan-nubuatan yang disampaikan telah oleh Nabi Zakaria dalam Zakaria 14: 6-7 dan juga oleh Rasul Yohanes dalam Wahyu 6: 12-13. Kesempurnaan pekerjaan Tuhan "menganugerahkan kehidupan yang penuh" kepada umat manusia adalah melalui Jalan Penebusan iaitu Salib Kristus. Agenda "Perdamaian" baik dalam Perjanjian Lama mahupun dalam Perjanjian Baru adalah diumpàmakan sebagai pekerjaan seorang petani yang pergi ke ladang dari "pagi" hinggalah ke "petang." Justeru itu, penafsiran perubahan ("at an appointed time") misi Tuhan di bumi bukanlah dengan merumuskan nubuatan-nubuatan mengikut pengertian manusiawi iaitu menurut rumusan secara matematika atau dengan integrasi kalendar-kalendar yang dibuat oleh manusia, akan tetapi seringkasnya menurut "permulaan dan pengakhiran pekerjaan Ilahi dalam perumpamaan menabur dan menuai" ("seedtime and harvest").

Melihat pengakhiran misi Ilahi dalam perumpamaan "menabur dan menuai" berarti memahami bagaimana misi Hukuman akan datang ke bumi dan juga memahami bagaimana ia diputuskan oleh Allah Bapa. Pemazmur menyanyikan Firman Tuhan tentang Hukuman yang berbunyi "I choose the appointed time" (Mazmur 75: 1-2). "Domba yang menghapuskan dosa dunia" akan mengakhiri pelayanan Pengantaraan apabila langit memberitakan "matahari jadi gelap, bulan tidak mengeluarkan cahaya dan bintang-bintang berjatuhan.

Bahasa Dusun bilang langit seolah-olah "menundait" dengan lirik-lirik perihal langit. Berakhirnya Kristus "mengantara" misiNya untuk  'zaman Perdamaian' di sebelah kanan Bapa, memberi arti bahawa misi penghukuman oleh 'Singa dari Yehuda,' iaitu "Domba tujuh tanduk, tujuh mata dan tujuh Roh" akan pastinya bermula. Nabi Zakaria bernubuat bahawa bila petang menjelang tiba, iaitu "Sunset," maka Kristus akan  diberi kuasa oleh Bapa untuk turun ke bumi, sebagai "tujuh tanduk, tujuh mata dan tujuh roh." Gelaran yang pelik ini sebenarnya adalah perutusan Misi Sorgawi atau ringkasnya perutusan "Nama." Nabi Zakaria bernubuat, "When evening comes there will be Light (Zechariah 14: 7)." Dia yang tiada tanduk dan mati dikayu salib adalah Kristus, iaitu Domba Juru Penebus dan Juru Selamat menurut Pengantaraan Ordo Syorgawi Melkisedek sepanjang "siang dan malam tidak henti-henti." Manakala Dia yang kembali "bermata tujuh dan bertanduk tujuh dan tujuh roh" adalah Kristus yang diberikan kuasa sebagai Hakim yang Maha Adil dengan kekuasaan Raja segala raja yang sempurna.

Selepas kiamat banjir di zaman Noah, pengumuman berpuitis jantung Tuhan dalam ayat Kejadian 8: 22 adalah permulaan 'agenda perdamaian' antara Tuhan dan keturunan Noah di bumi. Permulaan karya  "Perdamaian" ini diumpamakan masa pagi bagi misi perdamaian Tuhan di bumi dengan umat manusia yang "luka." Pekerjaan tangan Tuhan di "petang" hari pula akan menuju kepada pengakhiran perdamaian, dan ia diberitakan oleh lirik-lirik "langit"secara berpuitis, iaitu perihal "Judgment" dalam ayat Matius 24: 29. Pekerjaan tangan Ilahi selama namaNya sebagai "Domba yang menghapuskan dosa-dosa dunia," ataupun bicara jantung YHVH diungkapkan sebagai "day and night will never cease “ataupun juga diartikan sebagai, ”seedtime and harvest."

Bila sampai petang maka lirik-lirik "langit" dalam injil Matius 24: 29 akan "memberitakan" mesejnya kepada umat Perjanjian perihal agenda "Hukuman." Dan selepas genapnya tujuh tahun dari titik pengumuman itu, maka Kristus (Light) akan turun dari Syorga sebagaimana yang diberitakan oleh dua malaikat yang berjubah putih dalalm Kisah Para Rasul 1: 9-11. Dalam bahasa Inggeris ia berbunyi; "... When evening comes, there will be Light (Jesus Christ)" Zechariah 14: 7. Maka, langit yang berbahasa puitis dalam kitab Kejadian 8: 22 adalah "memberitakan" misi perdamaian Tuhan kepada umat manusia yang berdosa. Pengakhiran misi perdamaian Tuhan itu akan diberitakan pula oleh puisi "langit" dalam Matthew 24: 29. Maka, "pagi" bagi "seedtime and harvest" adalah Kejadian 8: 22 dan "petang" bagi agenda perdamaian itu adalah dalam Matius 24: 29.

Dalam Perjanjian Lama "Jalan perdamaian" itu ialah Jalan Penebusan melalui ibadah ritus-ritus korban penebusan, yang kemudiannya telah disempurnakan oleh Domba Yesus di atas Kayu Salib. Kayu Salib adalah kemuncak atau "tengah hari" bagi karya perdamaian Tuhan. "Damai sejahtera Kuberikan kepada mu," Firman Sang Raja Damai untuk menguatkan mesej pelangi, dan juga menyempurnakan misi perdamaian yang telah diumumkan Tuhan pada zaman Noah. Pekerjaan Yesus Kristus sebagai Raja Damai yang memberikan "Perdamaian" (Isaiah 54: 9-10; Jeremiah 33: 20-26) di antara umat manusia yang "luka" dengan Roh Tuhan yang Mahasuci itu akan berhenti, apabila pemberitaan lirik-lirik langit dalam ayat Kejadian 8: 22 beralih (maksud pemberitaan "langit" yang sebaliknya) kepada Matius 24: 29 (juga Zakharia 14: 6-7; Wahyu 6: 12-13). Bapa Segala Roh memberitakan agenda perdamaian dalam Kejadian 8: 22 di mana Nabi Noah diperdengarkannya...dengan lirik-lirik jantungNya.

Noah dan keturunannya adalah penerima "pengumuman" akan karya perdamaian Tuhan itu. Pengertian tentang pengakhiran perdamaian dengan Tuhan akan bertambah jelas dilihat apabila hubungkait antara Kejadian 8: 22 dan Zakharia 14: 6-7 diteliti menurut firman Tuhan YHVH dalam ayat Yesaya 46: 10 yang berbunyi , " I make known the end from the beginning, from ancient times, what is still to come."

             Selepas banjir, Tuhan mahu memulai suatu yang baru di bumi iaitu berdamai dengan keturunan Noah supaya kelak mereka dapat memenuhi mukabumi walaupun mereka berdosa atau keturunan yang "luka." Pekerjaan/Mission Tuhan untuk memperdamaikan umat manusia yang “luka” dengan diriNya yang suci itu, diumumkan melalui pemberitaan puisi tentang "langit" di dalam jantung YHVH (Kejadian 8: 22). Jadi, Kejadian 8: 22 bukanlah ditulis tanpa apa-apa maksud. Daud bernyanyi dalam Mazmur bahawa "...the purposes of God's heart are for all generations...." Dalam petikan Yesaya 46: 10, kita akan mengerti suatu rahsia lirik jantung Tuhan dalam Kejadian 8: 22.

Ia memberitahu tentang "pengakhiran"...yang diumumkan (" revealed") dari "purbakala" atau dari permulaan. Hal ini benar kerana permulaanNya adalah pemberitaan dengan lirik-lirik /Lyrics, dan bila dilihat pengakhirannya adalah lirik-lirik ("summoning the heavens" ) yang terbalik maksudnya. Frasa-frasa "Sejuk dan panas" beralih kepada " tiada sejuk, tiada panas dan tiada kabus"; dan lirik "siang dan malam tidak henti-henti" beralih kepada pemberitaan langit "tanpa siang dan tanpa malam." Peralihan frasa pemberitaan langit tersebut ada dinubuatkan oleh Nabi Zakaria dan ia ditulis sebagai "hari yang unik." (Lihat Kejadian 8: 22 dan Zakaria 14: 6-7). Peralihan itu bermaksud, misi "Perdamaian" Tuhan yang berakhir kepada misi "Penghukuman dan pengadilan" Tuhan. Atau dengan petikan Firman Tuhan, maksud misi Ilahi dalam Kejadian 8: 22 akan berakhir dalam ayat Zak. 14: 6-7 atau Matius 24: 29.

Maka, jelaslah bahawa Matius 24: 29 adalah "pengumuman" khusus yang merujuk kepada pengakhiran misi "Perdamaian" Tuhan, ataupun puisi pengakhiran bagi Kejadian 8: 22; ia bermaksud pengakhiran bagi pekerjaan "Seedtime & harvest.” Menuai dilaksanakan oleh gereja yang diurapi oleh Roh Kudus dalam era gereja iaitu sejak di hari Pentakosta. Namun permulaan "menuai" apabila Kristus kembali iaitu era selepas Matius 24: 29 diumumkan akan dilaksanakan oleh para malaikat yang diarah oleh Hakim (Matius 13).

Lirik puisi "Siang dan malam tanpa henti-henti" dalam Kejadian 8:22 apabila berakhir akan menjadi "tanpa siang dan tanpa malam" seperti dalam nubuatan Zechariah 14: 6-7. "Matahari yang gelap, bulan yang tidak bercahaya dan bintang-bintang yang berjatuhan" adalah puisi yang memberitakan mesej yang sama sebagaimana kandungan mesej nubuatan Yesus dalam Matius 24: 29. Maka, Matius 24: 29 adalah "pemberitaan langit" yang mengandung mesej Ilahi iaitu "tanpa siang & tanpa malam," sebagaimana yang diberitakan oleh kitab Zakaria 14: 6-7. Kedua-duanya ayat itu adalah pengakhiran bagi "siang dan malam tidak henti-henti" dalam Kejadian 8: 22. "Hari yang unik" dalam nubuatan Zakaria itu merujuk kepada selang masa "satu masa, dua masa dan separuh masa" iaitu tempoh yang dinubuatkan sebagai Hukuman oleh Hakim yang Maha Adil. Tempoh "satu masa, dua masa, dan separuh masa" itu juga digelar bahasa simbolik iaitu allegori "gurun" ataupun dengan lirik puitisnya "tanpa siang dan tanpa malam."

Pemberitaan oleh puisi "langit" yang diseru oleh Tuhan adalah mengumumkan permulaan perdamaian ataupun mengumumkan pengakhiran perdamaian mengikut arti lirik pemberitaan langit tersebut (Mazmur 19: 1-4; Mazmur 50: 3-6). Jika Tuhan ingin mengakhiri pekerjaanNya iaitu misi "menabur dan menuai" dalam Kejadian 8: 22, maka Ia akan memberitakan pengakhiranNya iaitu dengan lirik-lirik "langit" yang mengandungi maksud antonim bagi "siang dan malam," atau seperti yang diberitakan dalam Matius 24: 29 (...petikan ini mempunyai maksud yang sama seperti dalam...Zakharia 14: 6-7; Mazmur 50: 3-6 dan Wahyu 6: 12-13).

Maksud lirik-lirik puisi langit itu dalam Matius 24 ayat 29 adalah berfungsi sebagai mengakhiri pekerjaanNya yang diberitakanNya dahulu, dan mengumumkan misiNya yang baru. PemberitaanNya melalui mesej Lirik langit (Mazmur 50: 3-6) untuk mengakhiri pekerjaanNya adalah dengan lirik-lirik puisi tentang langit yang telah beralih maksudnya. Ringkasnya, gambaran harmonis (damai) tentang langit dalam Kejadian 8: 21-22 itu akan beralih kepada arti mesej puisi langit yang sebaliknya (tiada perdamaian), sebagaimana yang disampaikan Yesus dengan lirik-lirik puitis langit dalam Matius 24: 29.

 Jadi, "MissionNya" diberitakan dengan lirik-lirik adalah mengikut turutanberikut:-

(1)       "Pengumuman atau pemberitaan oleh langit" dalam Lyrics (Mazmur 19: 1-4; Kejadian 8: 22; Matius 24: 29; Mazmur 50: 50-3-6; Revelation 6: 12-13; Zechariah 14: 6-7);
(2)       Tuhan akan memberi 'Tanda' ('Sign') (Kej. 9: 12-17; Matius 24: 30) ;Dalam Matius 24, 'tanda-tanda' akhir zaman, tetapi masih dalam agenda "perdamaian" oleh Domba. Penghakiman akan mempunyai "Pronouncement" iaitu ayat 29 dari mulut-mulutNya; 
(3)       Keperincian Perjanjian, atau "Judgment Mission" akan diberi (Kej. 9: 1-10; Matius 24: 31-44; Wahyu 6 -Wahyu 19);
(4)       Penggenapan/Penyermpurnaan/Penyelesaian.

Pemberitaan "Judgment" adalah diumpamakan oleh Yesus Kristus seperti "burung-burung nazar yang mengerumuni bangkai." "Wherever there is a carcass, there the vultures will gather" (Matthew 24: 28). Burung-burung nazar yang berkerumun itu dengan jelas sekali "memberitakan," tanpa dusta bahawa ada "bangkai" yang mereka lihat. Berkerumun itu adalah instinct burung nazar. Tidaklah mereka berlakon untuk 'berkerumun.' Walaupun burung nazar adalah binatang yang jijik atau "nuisance" dalam agama Ibrani, tetapi pemberitaan mereka tentang "ada bangkai disana" bukanlah dusta. Maka, Matius 24: 29 sebenarnya adalah "pengumuman berpuitis" yang fungsinya adalah sama seperti yang diungkapkan oleh perumpamaan "burung-burung nazar yang berkerumun."

Berkerumunnya" burung nazar adalah perumpamaan tentang pengumuman kedatangan Yesus yang kedua dan ditentukan oleh Bapa. Demikianlah juga maksud perumpamaan halilintar pada ayat 27. Maka, ayat 29 adalah umpama "burung-burung nazar" yang mengumumkan dengan jelas sekali bahawa Kristus akan datang mengikut "Pengumuman" di Syorga (Mazmur 76: 8 a) atau di dalam jantung Allah Bapa. Burung nazarlah yang mencari bangkai, kerana mereka pemakan bangkai. Kristus adalah roti dari Syorga, dan mereka yang dianugerahkan dengan karunia "takut akan Tuhan" ("fear of the Lord" ) adalah mereka yang secara tulen "lapar" akan Roti Syurgawi.

Kristus berfirman bahawa untuk hidup manusia perlu makan "Manna" dari Syorga, selain daripada makanan "roti dunia" (Matt. 4: 4; Ulangan 8:3). Sebagaimana burung-burung nazar, pemakan bangkai, yang tahu di mana bangkai itu berada, maka demikianlah juga mereka yang lapar selalu dengan Roti Syurgawi: Merekalah yang diberitahukan dengan "rashia-rashia Tuhan "(Mazmur 25: 14). Lapar adalah disebabkan oleh karunia Roh Tuhan dalam bahasa Inggeris disebut "the fear of the Lord." Dan "the fear of the Lord " adalah "kunci" kepada permulaannya mengenali Hikmat iaitu Kristus (Isaiah 33: 6; Amsal 2: 1-6).

Bagaimanakah kedatanganNya diumumkan?

(a)       Ia akan dikumandangkan seperti dalam Mazmur 19: 1-4, Mazmur 50: 3-6 dan Amos 3: 7.
 "1 heavens declare the glory of God; the skies proclaim the work of his hands.2 Day after day they pour forth speech; night after night they reveal knowledge.3 They have no speech, they use no words; no sound is heard from them.4 Yet their voice[b] goes out into all the earth, their words to the ends of the world." (Psalm 19: 1-4)
(b)    "Surely the Sovereign Lord does nothing without revealing his plan to his servants the Prophets." (Amos 3: 7)

Prediksi :-

(1) “Without daytime & without nighttime” (Zechariah 14: 6-7; Matt. 24: 29)       bermula : ≡ 08 March 2011 CE,
(2) Kedatangan Yesus iaitu selepas 7 tahun dari “Pronouncement”: ≡ 20 May 2018 CE (Sebagai perbandingan, kita tahu bahawa hukuman kiamat yang pertama adalah bermula selepas Noah masuk ke "dalam" (Isaiah 26: 20-21) bathera iaitu 7 hari sebelum tingkap-tingkap dilangit mencurahkan air). Hukuman era kristus turun akan bermula selepas "a time" berlalu iaitu fasa 7 tahun pengumuman yang terakhir (Kisah Para Rasul 2: 19-20),

(3) Chastisement hanya berakhir selepas 59.5 years atau bersamaan dengan kiraan kalendar matahari moden iaitu 58.9033 years, kira-kira berakhir pada: ≡ 01 February 2070 CE


ULASAN TERKINI (10TH JUNE 2018) : PEMBACA ‘TANDA-TANDA ZAMAN’ (THE READER OF THE SIGNS OF TIMES)

     'Tarikh ramalan' (the above predicted date)  tersebut di atas adalah ‘tidak jitu,’ kerana pada ketika tarikh itu diramal, penulis belum menerima mesej hikmat dan pengertian, iaitu 'melihat' alignment 'tanda-tanda' di ketiga-tiga 'alam' keujudan roh yang dianugerahkan kepada umat Tuhan secara serentak.  Jika seseorang mahu menjadi pembaca 'tanda-tanda' zaman, maka dia harus mempunyai 'asas' dalam melihat the flow of the Spirit of Prophecy. Ada empat 'alam' roh yang dicipta Tuhan pada nubuat penciptaan dalam Kitab Kejadian fasal 1.  (There are four different spirit realms namely the heavens, the skies, and the earth, and the hells). Pembaca 'tanda-tanda' zaman semestinya mengetahui ke-empat-empat keujudan alam roh tersebut; 'tanda-tanda' zaman akan 'muncul' dalam 'alam roh' yang disebut tadi. Ia dilihat melalui visions dan dream dreamsWhen 'the Signs' in heavens, in the sky and on earth are simultaneously revealed at "an appointed time," like at the 'moment' of the birth of Christ, then we know that it is 'the exact time,' the Judge who Judges in equity would begin the pathway of Divine wraths on earth: a whirlwind. The three wise men knew the exact time of Christ's birth because they saw the 'moment' the 'Sign' [the Star of Bethlehem] of the Prince of Peace appeared in the 'sky' (spirit realm called 'sky'; not to be mistakenly interpreted as the literal 'sky'). Ada tiga (3) alam 'roh' yang harus ‘dibaca’ melalui karunia-penglihatan visions dan melalui Dream dreams. Ketiga-tiga alam roh itu adalah tempat 'tanda-tanda' dinyatakan oleh Tuhan secara ‘serentak.’  Ia ('tanda-tanda') mestilah dinyatakan secara ‘serentak,’ maka baharulah kita boleh katakan bahawa itulah 'saat' 'nama' Hakim itu telah berada di bumi!

(1) '7 Heavens' ~ 'Sorga' dan kadang-kadang diterjemahkan juga kepada bahasa Indonesia sebagai 'langit' atau 'cakrawala' ;
(2) 'Skies' iaitu realiti alam roh 'langit,' yang berada di bawah realiti alam tujuh lapis Sorga;
(3) 'Earth' ~ ‘alam roh’ ini dilihat seolah-olah seperti bumi yang kita pijak kerana bentuk muka bumi yang mempunyai dataran, sungai, tasik, hutan, kayu-kayan, laut, lautan malah segala mahluk dan juga binatang-binatang yang 'ganjil,' sebagaimana yang tercatat dalam nubuat para nabi, seperti binatang sepuluh tanduk yang keluar dari ‘laut.’ ‘Laut’ dalam Wahyu 13 adalah sebenarnya merujuk kepada ‘alam roh’ yang menyampaikan mesej roh yang simbolik tentang 'bangsa-bangsa' di dunia. Maka, binatang yang keluar dari laut bermaksud 'suatu pemerintahan yang muncul dan telah memerintah banyak bangsa-bangsa di dunia.' Contohnya adalah seperti dalam Kitab Daniel yang menyatakan beberapa binatang yang keluar dari air laut yang berkocak. Ia bermaksud beberapa empayar yang menakluki banyak bangsa di dunia akan muncul. Justeru itu, Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu adalah juga tergolong sebagai "binatang yang keluar" dari laut atau dari jurang maut kerana ia adalah suatu world governance yang merangkumi hampir semua bangsa di dunia.

     Sebenarnya ada satu lagi 'alam roh' yang dipanggil 'neraka.' Namun, penulis tidak menerima firman yang 'tersingkap' perihal neraka, justeru itu, kita tidak akan membicarakan mengenai dengan realiti alam roh  'neraka.'   Kita tahu bahawa untuk mengesahkan penggenapan 'saat' kedatangan Hakim, 'tanda-tanda' di Sorga haruslah 'dilihat bersama' dengan 'tanda' di langit dan juga 'tanda' di bumi. Dalam kelahiran Raja Damai, tanda-tanda di Sorga hanya dilihat oleh 'para gembala' (the prophets). Penulis mengelar para gembala di padang gembalaan itu sebagai 'the prophets,' kerana sebenarnya hanya prophets Tuhan sahaja yang dikaruniakan penglihatan rohani yang melihat kemuliaan "Sorga terbuka"!  Tiga orang majus dari timur, iaitu the heathen seers, mengesahkan bahawa mereka juga telah melihat 'tanda' kelahiran Raja Kebenaran itu, iaitu bintang Bethlehem yang pernah dinubuatkan oleh Prophet Balaam ben Peor lebih seribu tahun yang lampau. Balaam juga adalah a heathen seer! Kedua-dua kumpulan nabi-nabi itu telah 'bertemu' pada 'setting' yang yang sama, iaitu ketika "Firman itu telah menjadi manusia" kelihatan di bumi, iaitu "seorang bayi di kandang sapi" sebagaimana yang diberitakan oleh Malaikat. 

    Penulis telah melihat penglihatan 'langit' pada 10th June 2018, dan 'Matahari' kelihatan berada di garisan ufuk petang dengan posisi 'matahari' yang hanya dijarakkan setebal 2 mm sahaja dari menyentuh atau 'mencecah' garisan ufuk terbenam. Mungkinkah ia (Hakim) akan datang bila-bila masa sekarang? Nabi Zechariah bernubuat dalam Zakaria 14: 6 -7 "6 Maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara dingin atau beku, 7 tetapi akan ada satu hari--hari itu diketahui oleh Tuhan--dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang."  5 d Then the Lord my God will come, and all the holy ones with him. 6 On that day there will be neither sunlight nor cold, frosty darkness. 7 It will be a unique day --a day known only to the Lord--with no distinction between day and night. When evening comes, there will be light (Zechariah 14: 5 d -7).  Yeshua adalah 'Light' atau matahari (Hakim) yang akan datang. Pada 'petang' hari, Hakim akan datang bila-bila masa, bersama-sama dengan para malaikat (para penuai) yang dapat dilihat dalam penglihatan rohani sebagai gulungan Kitab!


                                                        
Membaca 'Tanda' di langit perihal kedatangan Hakim (Zak. 14: 7)


'Penglihatan' penulis pada 
10th  June 2018 adalah seperti 'pemandangan' (seperti~ 'gambar kiasan' di atas) pada lebih kurang jam 1.57 a.m., akan tetapi cahaya 'petang'nya lebih 'brilliant' dan 'hidup.'  Saya teringat ayat..."when evening comes, there will be light" dalam Zechariah 14: 7 ketika 'melihat' vision tersebut.  Ia (Hakim) boleh saja 'datang-hadir' di bumi pada bila-bila masa bersama para malaikat. Hakim itu akan disertai 'tanda-tanda,' iaitu bunyi guruh, halilintar dan gempa bumi. "The Lord slow to anger but great in Power; the Lord will not leave the guilty unpunished;. His way is in the whirlwind and the storm, and clouds are the dust of his feet" (Nahum 1: 3). Jalan murka Tuhan yang dilihat dalam 'penglihatan' adalah seperti "the whirlwind” yang tidak dapat dipisahkan dengan keujudan fenomena 'roh,' seperti 'storm' dan 'clouds. ' "Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka, meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi" (Wahyu 8: 5). Maka, hadirat Hakim di bumi dapat dikenalpasti dengan melihat 'tanda-tanda' yang dapat dilihat melalui 'penglihatan rohani,' ~ 'guruh,' halilintar,' ('tanda' di langit) dan juga 'gempa bumi' ('tanda' di bumi).  Yeshua pernah bernubuat dalam Matius 24: 27 "Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia."  "Kilat" adalah tidak wujud kalau 'puting beliung' tidak ujud kerana “kilat' itu adalah 'tanda' khusus hadirat Hakim di bumi, jika dilihat dalam 'penglihatan 'roh.' Dalam kesaksian nabi Nahum, 'nama' Tuhan, iaitu Hakim "...berjalan dalam puting beliung [whirlwind] dan badai, dan awan adalah debu kakiNya." Nabi Nahum dalam kitab Nahum Bab 1 ayat 1--3, berbicara tentang 'penglihatan roh' mengenai Hakim. Hakim dapat dikenalpasti dan dapat dibezakan dengan 'roh' Raja Damai dengan 'melihat' tanda-tanda yang menyertai 'nama' Tuhan, meskipun mereka adalah roh yang 'satu.' Kebanyakan orang percaya mengetahui perihal 'tanda-tanda' hadirat Raja Kebenaran atau Raja Damai, seperti pada saat kelahirannya dan juga pada hari Pentakosta. 'Nama" Hakim dapat dikenalpasti dalam penglihatan 'roh' sebagai 'Puting Beliung,' dan Ia disertai 'tanda-tanda' seperti guruh, halilintar, badai dan gempa bumi!